Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 252 Isteriku Tidak Menginginkannya

Sejujurnya, aku tidak tahu apa yang Anne Lee pikirkan. Telah terjadi banyak hal, namun dia masih bisa muncul di hadapanku dengan lugu, “Aku hanya ingin mengajakmu makan malam!” ujar Anne Lee dengan melas.

Jika aku menolak ajakannya, seakan aku adalah orang paling buruk sedunia.

“Anne Lee, menindas orang juga ada batasannya. Jane Tsu lemah lembut, bukan berarti kau bisa terus menginjaknya sambil bersikap manja. Sangat jelas kau sudah keterlaluan. Sekarang kau mengajak Jane Tsu makan. Kau pikir Jane bisa memakan makanan itu?”

Di depanku, Deasy adalah seorang yang hangat. Aku tidak menyangka Deasy bisa marah juga. Dia mengutuk Anne Lee, bahkan tanpa mengucap satu kata kotor pun.

Aku menatap Deasy lalu menoleh ke Anne Lee, “Anne Lee, kau dan mamamu tidak perlu melakukan hal-hal tidak berguna lagi. Kau sendiri salah. Jadi, tanggunglah akibatnya! Masih ada beberapa hari sebelum sidang. Lebih baik simpan energi kalian! Kau akan menangis ketika hakim mendakwamu bersalah!”

“Tapi, aku kan tidak sengaja. Aku hanya bermain-main saja denganmu.”

Bermain-main?

Apa Anne Lee berniat membodohiku?

Aku tidak ingin terlalu memikirkannya. Aku lalu menarik Deasy dan pergi.

Tepat ketika aku akan pergi, orang yang berdiri di samping Anne Lee tiba-tiba angkat bicara, “Jane Tsu, Anne Lee belum lama berbaur di publik. Ada beberapa hal yang belum dia pahami. Dia salah dan kami juga tidak berusaha menutupinya. Hari ini, kami tidak ada maksud apa-apa. anak ini hanya ingin mengutarakan rasa sesalnya. Dia memimpikanmu yang kesakitan saat itu setiap malam. Dia juga kehilangan nafsu makan dan minumnya. Berat badannya turun satu kilogram hanya dalam beberapa hari ini!”

Simpati?

Aku menyeringai, “Kau mengingatkanku, berat badanku turun satu setengah kilogram dalam tiga hari ini!”

Raut wajah wanita itu memburuk, namun masih memaksakan senyum, “Jane Tsu, satu mangkuk nasi saja. Mengapa kau sangat tidak berterimakasih begini?” ujar wanita itu.

Aku hampir buka mulut, tiba-tiba suara Timothy Huang bergema, “Mohon maaf, isteriku tidak ingin datang. Apa kalian keberatan?” ujarnya sambil menghampiriku. Timothy meraih tanganku. Raut wajahnya berubah dingin ketika melihat dua wanita itu.

Deasy menatapku lalu pamit.

Tadinya, darahku sudah mendidih. Namun, karena Timothy disini, aku tidak perlu buka mulut lagi.

“Tuan Huang, aku tidak memiliki maksud jahat apapun. Aku hanya ingin mengajak Nyonya Huang untuk makan. Sekalian menyuruh Anne Lee untuk minta maaf.”

“Tidak perlu. Isteriku tidak bisa memakan makananmu. Ada niat jahat di dalamnya!” ujar Timothy dingin.

Raut wajah wanita itu semakin buruk.

Timothy lalu menarikku ke depan tanpa mempedulikan Anne Lee dan mamanya. Kedua orang itu tidak lagi buka mulut.

Tepat ketika kami sampai di pintu depan kantor, Anne Lee tiba-tiba angkat bicara. Dia tidak memanggilku, “Direktur Huang!”

Timothy tidak menghentikan langkahnya. Dia juga menyuruhku untuk tetap berjalan. Namun, Anne Lee tidak juga putus asa, “Direktur Huang, isterimu selingkuh dengan seorang manajer departemen. Apa kau tahu itu?”

Aku terkejut dan marah.

Aku menoleh ke arah Timothy. Dia tampak lebih marah dari diriku. Raut wajahnya semakin dingin.

Dia menoleh ke belakang ke arah Anne Lee, “Nona Lee, apa kau tahu harga dari pencemaran nama baik?”

Timothy mengucapkan pertanyaan itu dengan geram. Aku yang berdiri di sampingnya, langsung bergidik.

Sudah lama aku tidak melihat Timothy semarah ini. Hari ini, amarah Timothy membuatku terkejut.

Anne Lee benar-benar bodoh. Untung saja ibunya sedikit pintar. Dia lalu menarik Anne Lee.

Timothy menatap mereka sejenak, baru memutar badan dan berjalan denganku.

Di mobil, raut wajah Timothy masih juga dingin.

Jangankan Timothy, aku sendiri hampir saja menampar Anne Lee.

Melihatnya begini, aku lebih tenang. Aku mengulurkan tangan dan meraih tangannya, “Sudahlah, Direktur Huang. Jangan marah lagi. Anne Lee memang lain dari yang lain!”

Timothy menoleh kearahku, “Kualitas HR kantormu tidak buruk. Mengapa bisa membiarkan orang seperti itu masuk?!”

Aku tertawa, “Apa itu salahku?”

Dia menghembuskan nafas kesal lalu hening.

Setibanya di rumah, raut wajah Timothy membaik.

Ketika akan tidur, Timothy memelukku, “Kurasa uang kompensasi yang kuminta dari mereka sangatlah kurang!”

Aku tidak menyangka Timothy masih juga marah. Dia rupanya maish mengingat-ingat kejadian sore ini. Aku sendiri paham Anne Lee gemar mencari masalah.

Timothy sendiri suka mempermalahkan hal sepele. Apa yang dilakukan Anne Lee benar-benar membuatnya naik pitam.

Aku sendiri tidak menyangka Anne Lee berkata aku selingkuh dengan Manajer Ding.

Aku benar-benar ingin tertawa. Hati Anne Lee sebusuk itu. Prasangkanya juga sama busuknya.

“Apa yang akan kau lakukan sekarang?” tanyaku walau sudah tahu jawabannya.

“Tunggu aku berpikir dulu.” jawab Timothy sambil menghembuskan nafas kesal.

Tiba-tiba terpikir olehku, Anne Lee hebat juga. Dia bia membuat Timothy memikirkan dirinya.

Entah bagaimana kejadian kemarin tersebar di kantor. Pagi itu, Tiffany berlari kearahku dan langsung menanya-nanyaiku.

Aku menjelaskan beberapa hal padanya namun aku tidak memberitahunya tentang cerita yang dikarang oleh Anne Lee.

Tepat setelah mendengar ceritaku, Tiffany langsung ingin menampar Anne Lee. Aku tertawa dan berkata pada Tiffany untuk tidak terlalu memikirkannya karena sebentar lagi sidang.

Mungkin kemarin Timothy berhasil menggertak Anne Lee dan ibunya. Beberapa hari ini, mereka hening.

Hari selasa ini adalah hari sidang dimulai. Aku mengambil cuti untuk hadir di persidangan itu.

Timothy menghabiskan banyak uang untuk menyewa pengacara. Aku duduk mendengarkan sidang itu dan terkejut sendiri. Ada beberapa penjelasan yang sedikit dramatis, namun setelah didengar-dengar, penjelasan itu cukup pantas.

Pengacaraku lalu angkat bicara, “Penyintas sudah meminta maaf terhadap korban, namun berdasarkan bukti terbaru yang kami miliki, penyintas sama sekali tidak menyesal, malah memperkeruh situasi dengan mengarang cerita palsu!”

Usai berbicara, rekaman itu dimainkan.

“Kau tidak tahu, Jane Tsu benar-benar keterlaluan. Kalau uang kompensasinya 200.000 Yuan lebih, tahu begitu aku meracuninya sampai mati! Aku telah salah membiarkan pelacur itu hidup! Dia menghabiskan malam di ruangan manajer. Siapa yang tahu apa yang mereka lakukan! Benar-benar busuk…”

Usai rekaman itu diputar, aku melihat Anne Lee menangis membela dirinya. Namun, dengan bukti yang ada, payah kalau sampai hakim mempercayainya!

Di akhir sidang itu, ayah Anne Lee tiba-tiba memanggil Timothy, “Direktur Huang.”

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu