Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 201 Timothy Huang, tidak bisakah kamu mempertimbangkannya untukku?

Mendengar perkataan John Ding, aku tertegun sekejap.

Yang pertama terlintas di pikiranku adalah aku dan Timothy Huang saat ini, kalau aku boleh pergi untuk urusan bisnis, aku dapat memikirkannya dengan tenang aku dan dia harus bagaimana supaya lebih baik.

"Perjalanan kali ini diperkirakan akan berlangsung selama berapa hari?"

John Ding menatapku, ungkapannya sedikit kaku: "Maksud dari sana adalah, setidaknya membutuhkan satu minggu, jika butuh waktu yang lama, mungkin memerlukan sekitar dua minggu."

Akhirnya aku mengerti mengapa John Ding membiarkanku masuk untuk memberitahuku hal ini, bukan langsung menyuruhku melakukan perjalanan bisnis.

Meskipun satu minggu hingga setengah bulan, namun secara umum, di kondisi ini, setidaknya membutuhkan waktu sekitar sepuluh hari.

Kalau tidak ada Victor, aku pasti akan langsung menyetujuinya tanpa berpikir lagi.

Akan tetapi ketika memikirkan Victor, aku menjadi sedikit ragu-ragu.

Selain itu perjalanan bisnisnya lebih dari sepuluh hari, itu waktu yang cukup lama, hubunganku dengan Timothy Huang sudah sangat buruk, walaupun aku telah memikirkannya selama beberapa hari ini, hatiku lebih cenderung memilih untuk berpisah dengannya, namun aku juga tidak ingin membuatnya menjadi semakin kacau, lagipula aku dan dia, tidak dapat mengubah kenyataannya bahwa Victor adalah anak kami.

Melihat aku yang ragu, John Ding juga tidak memintaku membuat keputusan dengan segera: "Begini saja, pulanglah dan pikirkan baik-baik, namun waktunya sedikit mendesak, sebaiknya kamu dapat memberiku jawaban hari ini."

Aku mengigit bibirku, membuat keputusan: "Aku bisa menerimanya."

"Tetapi, anakmu ——"

Dia menatapku, sedikit terkejut.

Aku tersenyum: "Tidak apa-apa, sekarang Victor mempunyai bibi yang bisa menjaganya, selain itu juga ada ayahnya."

Mendengarku berkata begitu, John Ding menghela napas lega: "Baguslah kalau begitu, awalnya kupikir kamu akan kesulitan untuk melakukannya."

Aku menggelengkan kepala: "Tidak."

Meskipun sedikit sulit untuk dilakukan, Timothy Huang seharusnya tidak akan membiarkanku pergi untuk urusan bisnis, namun dia tidak bisa menghentikanku.

John Ding mengatakan tiket pesawat untuk hari Rabu, membiarkanku memahami latar belakang proyek dan perusahaan itu dalam dua hari ini, memikirkannya dengan baik terlebih dahulu.

Aku tidak menyangka akan secepat ini, baru saja aku menyetujuinya, hari Rabu aku sudah harus berangkat.

Ketika melihat jadwal kegiatan dari pihak lain, aku terkejut, ini sangat mendesak, mengharuskan kita membuat rencana untuk sebuah acara dalam waktu kurang dari dua bulan.

Tetapi karena sudah menerimanya, aku hanya bisa melakukan yang terbaik.

Mengatakan dua bulan adalah waktu yang banyak juga tidak banyak, sedikit juga tidak sedikit, namun jika ingin menghasilkan akhir yang baik, dua bulan, baik saat persiapan awal ataupun persiapan selama kegiatan berlangsung akan menimbulkan sedikit kesulitan.

"Untuk apa John Ding mencarimu?"

Waktu makan siang hampir tiba, Tiffany Xiang tiba-tiba berdiri di belakangku.

Aku memandangnya, menceritakannya secara singkat mengenai proyek itu.

"Astaga, perusahaan ini sangat dermawan!" Dia mengatakannya, mengangkat tangannya dan menepukku: "Jangan takut, Jane Tsu, gigitlah gigimu, saat itu setidaknya kamu bisa mendapatkan komisi sebesar ini."

Dia menatapku dan menunjukkan sebuah angka, aku pun terkejut, aku yang membuat sebuah proyek, dapat memperoleh komisi sebesar sepuluh ribu saja sudah termasuk banyak, tak disangka Tiffany Xiang memberitahuku, proyekku kali ini setidaknya bisa mendapat tiga puluh ribu.

Ini sudah bukan dermawan yang seperti biasa lagi!

Tidak heran jika proyek ini begitu diinginkan oleh orang banyak, setelah mendengar kata-kata Tiffany Xiang, tiba-tiba aku merasakan sedikit tekanan, uang ini, kelihatannya tidak akan bisa diperoleh semudah itu.

"Jane Tsu, berapa lama kamu akan pergi ke kota F kali ini?"

Aku menggelengkan kepalaku: "Aku juga tidak yakin, John Ding mengatakan setidaknya perlu satu minggu, tetapi tidak akan lebih dari setengah bulan."

"Jadi berapa banyak waktu yang diberikan untuk mempersiapkan proyekmu ini?"

Ketika sampai ke topik ini, aku tidak bisa menahan senyum pahitku: "Dua bulan."

"Ya ampun, uang ini sangat sulit untuk didapatkan!"

Aku menganggukkan kepalaku: "Ya, kalau saja bukan karena sejak sebulan yang lalu aku masuk perusahaan dan masih belum pernah mengambil proyek, aku juga tidak terlalu ingin menerimanya."

"Sudahlah, kamu jangan terlalu bodoh, John Ding memberimu proyek ini, itu berarti dia mengakui kemampuanmu, kamu tidak tahu, berapa banyak orang di departemen kami yang menginginkan proyek ini!"

Minggu lalu departemen kami merekrut dua anggota baru lagi, sekarang departemen kita termasuk aku, kira-kira dua puluh orang, dibagi menjadi lima kelompok, memang benar banyak yang ingin melakukan proyek kali ini.

John Ding mengatakan hal ini sebelum jam makan siang, beberapa orang mengucapkan selamat kepadaku dengan tulus, namun ada juga yang mengejeknya.

Diantaranya Vivian Ye yang dengan jelasnya cemburu kepadaku, kata yang diucapkannya sungguh tak enak didengar, mengatakan bahwa aku sudah memiliki tunangan yang kaya, tidak menjalankan peran sebagai nyonya kaya, untuk apa keluar dan bekerja begitu keras.

Perkataan semacam ini Tiffany Xiang juga pernah mengatakannya, namun nada bicaranya-lah yang berbeda, makna yang ingin diungkapkan, secara alami juga tidak sama.

Nada ejekan Vivian Ye terlalu jelas, aku tidak dapat menerimanya, jadi aku pun langsung menjawabnya kembali di tempat.

Karena masalah itulah, aku hampir ribut dengannya sebelum jam makan tiba.

"Jane Tsu!"

Aku sedang berbicara dengan Tiffany Xiang dan Deasy, tidak menyangka baru saja keluar dari lift, bisa bertemu dengan Timothy Huang.

Tiffany Xiang melirikku, belum berkata apa-apa, Deasy sudah menariknya pergi.

Aku menatap wajah dingin Timothy Huang, mengerutkan kening: "Kenapa kamu bisa ada di sini?"

Saat ini adalah waktu makan siang, banyak orang yang berlalu-lalang di sekitar perusahaan.

Aku tidak ingin berbicara dengannya seperti ini di depan pintu masuk perusahaan, akan menjadi tontonan banyak orang.

Tidak menunggunya untuk bercakap, aku sudah mengatakan terlebih dahulu: "Ayo kita ke sana."

Aku menemukan sudut yang lumayan kecil dan berhenti, menatapnya: "Kamu datang ke sini apa ada sesuatu?"

Dia mengernyit: "Apakah benar kamu akan melakukan perjalanan bisnis?"

Aku tercengang, sedikit terkejut: "Bagaimana kamu bisa mengetahuinya?"

Aku baru saja selesai mengatakannya, wajahnya menjadi dingin seketika, mengangkat tangannya dan mendorongku, membuat seluruh tubuhku tertekan di tembok.

"Jane Tsu, apakah kamu sudah yakin akan berpisah denganku?"

Aku menatapnya, ingin mengatakan tidak, namun teringat oleh pemikirannya sendiri, aku tidak mengatakan apapun pada akhirnya.

Aku masih belum berpikir ingin berpisah dengannya, tetapi aku sendiri juga sudah memiliki pemikiran untuk berpisah dengannya.

Kamu harus tahu, hubungan antar dua orang, jika hanya ada salah seorang dari mereka yang memiliki pikiran ini, itu merupakan hal yang sangat mengerikan.

Melihat aku yang tidak berbicara, tiba-tiba ia mengangkat tangannya dan memegang daguku.

Aku sudah terlalu mengenalnya, hanya tak disangka dia ingin menciumku di tempat seperti ini.

Meskipun tempat ini sepi, itu tidak berarti tidak ada rekan kerjanya yang datang kemari.

Secara tidak sadar aku menolehkan kepalaku, bibirnya jatuh di sisi wajahku, dengan sekuat tenaga aku mendorongnya: "Lepaskan aku, untuk apa kamu menggila di sini? Ini adalah perusahaan tempat aku bekerja, Timothy Huang, tidak bisakah kamu memikirkannya demi aku?"

Aku benar-benar sudah muak, dia selalu saja keras kepala sama seperti dulu.

Melakukan apapun tidak pernah mempertimbangkan aku, bagaimana aku bisa bahagia.

Akan tetapi kekuatannya terlalu besar, aku tidak dapat mendorongnya.

Untung saja dia juga tidak melanjutkan merendahkan kepalanya untuk mengecupku, hanya terus menatapku, menekankan setiap perkataannya: "Jane Tsu, apakah kamu, sama sekali tidak pernah berpikir untuk kembali bersama denganku lagi?"

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu