Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 64 Kamu bodoh atau tidak?

Konferensi pers diadakan jam 10 pagi, aku langsung meminta izin di pagi hari, dan pergi kesana dengan Timothy Huang.

Dalam perjalanan, aku dapat merasakan sikap orang di sekitarnya tidak terlalu baik terhadapku.

"Nyonya Huang, minumlah segelas air."

Pantas saja Irfan Lee menjadi sekertaris Timothy Huang, terjadi masalah sebesar ini, dia masih terlihat tenang, dia tetap bersikap sebagai mana seharusnya dia bersikap kepadaku.

"Direktur Huang sudah mengurusnya, nyonya tidak perlu memerdulikan rumor di perusahaan, di rapat senin lalu Direktur Huang memperingatkan mereka."

Mendengar perkataannya, aku tidak hanya diam terpaku, juga sedikit khawatir: "Masalahku, apakah memberikan dampak yang sangat besar terhadap IEC International Group?"

"Nyonya Huang jangan khawatir, masalah ini Direktur Huang akan mengurusnya."

Irfan Lee menjawab dengan singkat, tidak membocorkan sedikitpun informasi, tapi aku juga hampir bisa menebak, semakin merahasiakannya, menunjukkan masalah ini tidak semudah itu.

Timothy Huang kembali dengan sangat cepat, dia melihat Irfan Lee sebentar lalu melihatku: "Sudah banyak wartawan yang datang, ayo kita keluar."

Aku bangkit dan berdiri disamping Timothy Huang. Dia menjulurkan tangan menggandeng tanganku, "Jane Tsu, nanti tidak peduli mengatakan apa, kamu hanya perlu mengangguk, tidak perlu menjawab terlalu banyak."

Aku mengira Timothy Huang sudah memberikan pemberitahuan, jadi tidak mengatakan apa-apa: "Aku mengerti."

Saat sampai di lokasi aku melihat para awak media yang datang sangat banyak, dan juga banyak blogger yang datang, dalam waktu singkat lokasi penuh dengan orang.

Meskipun di depan ada kursi dan meja, tapi aku dan Timothy Huang tidak duduk.

Pemulaan konferensi pers juga sangat terbuka, mic langsung diberikan kepadaku dan Timothy Huang.

Timothy Huang berbicara dengan sangat terbuka :"Hari ini mengundang teman-teman media datang, saya yakin semuanya tahu dikarenakan masalah apa. Kemarin tersebar rumor yang heboh antara istriku dan wakil direktur Tencent Company, tuan Xu . Aku disini menyatakan, hari itu aku juga ada di lokasi, istriku tidak enak badan jadi meminta tuan Xu mengantarkannya ke rumah sakit. "

Timothy Huang selesai berbicara, di bawah podium ada orang yang bertanya: "Direktur Huang katamu hari itu istrimu tidak enak badan, dan kamu juga di lokasi, kenapa Tuan Xu yang mengantar Nyonya Huang ke rumah sakit, dan bukan anda?"

Ada yang memulai seperti ini, pertanyaan yang diajukan orang lain semakin tajam: "Dan lagi pakaian Nyonya Huang malam itu terlihat sangat berantakan, pakaian Tuan Xu juga tidak rapi, di internet ada yang mengatakan malam itu anda keluar dari hotel dengan marah, kalau begitu saya ingin bertanya, sebenarnya masalah apa yang membuat, anda meninggalkan istri anda yang sedang tidak enak badan dan pergi dengan marah?"

"Sepengetahuan saya, setelah Nyonya Huang masuk ke rumah sakit direktur Huang tidak muncul, hanya Tuan Xu yang menemani, bermacam-macam kejadian yang tidak wajar ini, tolong direktur Huang menjelaskannya."

……

Pembahasan semakin lama semakin panas, aku ingin berbicara, tapi Timothy Huang menjulurkan tangan dan menahanku.

Aku melihatnya sedikit tidak mengerti, dia malah melihatku sambil menggelengkan kepala, lalu kembali berbalik dan melihat wartawan di bawah podium: "Malam itu aku pergi dengan marah karena saat itu istriku berjanji pulang sebelum jam sembilan, tapi dia tidak menepati janji, dan juga kondisi tubuhnya saat itu sangat tidak baik, sebelum aku pergi aku meminta tolong kepada Tuan Xu untuk mengantarkannya ke rumah sakit. Setelahnya aku tidak pergi ke rumah sakit juga dikarenakan saat itu sangat marah, bermaksud ingin memberikan pelajaran kepada istriku, agar kelak dia memperhatikan kesehatannya, tapi melupakan kesehataan istriku saat itu sedang tidak baik, bahkan pingsan karena demam tinggi."

Mendengarkan perkataan Timothy Huang aku sangat kaget, dia menanggung semua pemberitaan negatif sendiri, dan mendorongku keluar dari masalah.

Tidak peduli masalah ini benar atau salah, juga tidak seharusnya dia yang menanggung semua nya sendiri!

Aku tidak berpikir panjang, langsung merebut mic :"Bukan seperti itu! Itu dikarenakan aku——”

"Jane Tsu!"

Timothy Huang menjulurkan tangan langsung merebut mic nya, wajahnya sangat keras dan dingin, aku melihatnya lurus,"Timothy Huang, aku juga salah dalam masalah ini, tidak seharusnya kamu yang menanggung semua masalah ini"

Meskipun aku juga marah saat itu Timothy Huang tidak mempercayaiku, tapi perbuatannya hari ini, malah membuatku sangat terharu.

Di zaman sekarang yang opini publik lebih penting dari segalanya, semua kesalahan di tanggungnya sendiri, bagaimana aku bisa.......

"Hati-hati!"

"Ah!"

"Direktur Huang! Nyonya Huang!"

Saat ada yang melempar telur busuk, aku sama sekali tidak bereaksi, saat aku kembali berbalik, telur itu sudah mengenai Timothy Huang, dan aku berada dalam pelukannya, terlindungi!

Satpam di bawah podium sangat cepat menangkap orang yang melempar telur, seorang wanita, kelihatannya sedikit tidak waras, saat di bawa pergi oleh satpam mulutnya masih terus berbicara: Penipu! Penipu!

"Direktur Huang, tidak apa-apakan?"

Irfan Lee naik ke atas podium bertanya kepada Timothy Huang, aku segera keluar dari pelukannya, melihat telur busuk itu jatuh dari atas kepalanya, aku merasa mataku sedikit panas, mengambil handuk di tangan Irfan Lee dan membantunya membersihkan dan sambil berbicara: "Kamu bodoh ya? Tidak tahu dia melempar apa kamu asal menghadang! Bagaimana jika itu adalah asam sulfat? atau bom?"

Timothy Huang tidak menjawab pertanyaanku, hanya menggandengku dan berjalan masuk ke perusahaan.

Dikarenakan ada kekacauan, konferensi pers hanya dapat diselenggarakan sampai setengah.

Aku tahu Timothy Huang memiliki misophobia, masuk ke kantor aku segera membantunya melepaskan baju.

Juga tidak tahu ada apa dengannya, dia berdiri diam disana melihatku dan tidak bergerak, aku merasa risih dia melihatku terus, mengangkat kepala dan melihatnya: "Direktur Huang, kamu tidak merasa bau, ?"

Dia malah tiba-tiba tertawa, tiba-tiba menjulurkan tangan menahanku dan menciumku.

Bau telur busuk itu sungguh merusak suasana, aku tidak tahan lalu mendorongnya, "Kamu bau sekali, jangan menciumku!"

Timothy Huang menggigit bibirku, lalu melepaskannya, "Jane Tsu, berhenti bekerja, aku yang akan menghidupimu, atau kamu datang bekerja di IEC International Group."

Jika sebelum hari ini, aku masih ragu dengan masalah mengundurkan diri ini, sekarang aku tidak ragu lagi.

Dalam kehidupan manusia banyak dua pilihan yang sulit seperti ini, aku hanya dapat memilih pilihan yang paling bagus untuk saat ini.

Lebih baik dari sekarang, masalah hari ini membuatku tahu, aku dan Timothy Huang adalah satu kesatuan, jika aku tidak pergi bekerja di IEC International Group, itu akan menjadi masalah bagi Timothy Huang.

"Baik." Aku menyetujuinya, lalu mendorongnya karena jijik."Kamu cepat pergi mandi, bau sekali? Aa--"

Aku baru selesai bicara, tiba-tiba dia menggendongku."Mandi bersama!"

Aku di angkatnya di pundaknya, aku rasa Timothy Huang sudah gila, segera memukulnya: "Jangan bercanda lagi, cepat turunkan aku!"

Timothy Huang tidak berbicara, lalu menggendongku ke kamar mandi di ruang istirahat, menahanku di dinding, lalu mengangkat tangan dan menyalakan shower.

Air membasahi, penglihatanku menjadi kabur, kedua tanganku ditarik olehnya di letakkan di dadanya.

Dia menundukkan kepala, di sisi telingaku, dengan nada suara yang rendah dan serak menggodaku: "Bantu lepaskan bajuku."

Seluruh tubuhku tegang, ragu beberapa detik, dengan tangan gemetar membuka kancing kemejanya.......

"Timothy Huang...."

Dia tidak hanya menciumku pelan, aku merasa seluruh tubuhku membara, tanpa sadar memeluknya dengan erat, dia menjulurkan tangan memelukku, pinggangnya menuju kedepan.....

Novel Terkait

Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu