Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 50 Direktur Huang, jangan marah.

“Jangan pergi!”

Kakek tidak mengizinkanku pergi, tapi aku takut Peter Tan akan menganggu kakek, lebih baik berkata kepada Peter Tan: ”Kamu tunggu aku diluar, aku akan keluar. “

Peter Tan melihatku dengan kejam, lalu melihat kakek: ”Jika kamu tidak keluar, aku akan mengatakannya disini!”

Melihat kelakuannya, aku tahu pasti bukan hal yang baik, segera menenangkan kakek lalu keluar: ”Ada apa?

Dia melihatku lalu tertawa sinis, menarikku keluar.

“Apa yang kamu lakukan, jika ada ingin kamu katakan katakan disini.”

Peter Tan berbalik melihatku: ”Kamu tidak takut kakek mendengarnya, jika terjadi sesuatu, jangan salahkan aku tidak mengingatkanmu.”

Mendengar perkataannya, aku tidak memberontak lagi, mengikutinya keluar dari rumah sakit.

Keluar dari rumah sakit, aku menyingkirkan tangannya: ”Ada apa kamu katakan saja!”

Peter Tan dengan marah melihatku: ”Shirley Yao selingkuh dengan pria lain kamu sudah tahu sejak awal kan?”

Aku pikir masalah apa, tak disangka Peter Tan mencariku menanyakan masalah ini.

Aku hanya merasa ironis, tidak tahan lalu tertawa sinis: “Jika aku tahu memangnya kenapa, tidak tahu memangnya kenapa?”

Dia diam sesaat, tiba-tiba memicingkan mata menjulurkan tangan menahanku, aku mundur selagkah: ”Jangan menyentuhku!” Aku diam dan melihatnya mengejek: ”Apakah marah? Peter Tan, saat kamu berselingkuh seharusnya kamu sudah tahu cepat atau lambat kamu akan mendapatkan balasan! Kamu dan Shirley Yao kalian berdua singkatnya dialah Wanita jalang dan seekor anjing, ditakdirkan bersama selamanya! Kali ini kamu tahu rasa!”

Mendengar perkataanku wajah Peter Tan menjadi pucat, mengangkat tangan aku mengira dia ingin memukulku, tanpa sadar melangkah ke belakang. Akhirnya menyadari ternyata dia hanya menunjukku: “Jane Tsu, kamu jangan berpuas diri!”

Selesai mengatakannya, dia pergi dengan penuh amarah.

Aku melihat bayangannya, dan memberikan senyuman mengejek, lalu kembali untuk menemani kakek.

“Tidak apa-apa kan?”

Beberapa hari ini bersama kakek, aku menyadari kakek sebenarnya diluar terlihat dingin tapi hatinya hangat, tadi aku turun tidak sampai sepuluh menit, dia langsung khawatir terjadi apa-apa kepadaku.

“Tidak apa-apa, hanya bicara sebentar.”

Aku menuangkan segelas air kepada kakek: ”Kakek, minum segelas air.”

“Gadis, kamu dan Timothy Huang pindah lah kerumah?”

Aku tidak menyangka kakek mengungkit masalah ini, sekarang yang tinggal di rumah Keluarga Huang sedikit, hubungan Timothy Huang dan anggota keluarga Huang yang lain sangat jelas tidak baik, tapi melihat kedua mata kakek yang mengharapkan, sesaat, aku tidak dapat mengeluarkan perkataan menolak.

“Kakek sudah tua, suka keramaian. Kamu dan Timothy Huang pindahlah ke rumah.”

“Aku dan Jane Tsu sementara belum memikirkan hal itu.”

Terdengar suara Timothy Huang dari pintu, aku sedikit kaget lalu berbalik , dia berjalan masuk dari pintu, melihatku sebentar: ”Kata dokter kapan bisa keluar dari rumah sakit?”

“Beberapa hari ini kesehatan kakek tidak apa-apa, sudah dapat mengurus proses keluar dari rumah sakit, tapi setelah pulang……”

Menjaga muka kakek, aku juga tidak dapat berkata terlalu berterus terang.

Timothy Huang menganggukkan kepala: “Aku sudah mencarikan pembantu, Jane Tsu masih harus bekerja, juga tidak bisa selalu datang menjagamu.”

“Aku bisa——”

Beberapa hari ini bersama kakek, sedikit banyak sudah memiliki perasaan, orang tua sangat kesepian, suka anak cucu menemaninya, tapi sifat Timothy Huang sedikit dingin, meskipun menghormati kakek, tapi jelas sekali jarang berkomunikasi dengan kakek.

Aku sebagai istri Timothy Huang, menemani kakek juga bukan hal yang salah.

Kakek mengangkat tangan menepukku, memotong perkataanku：”Gadis, kakek tahu maksud hatimu, beberapa hari ini sudah merepotkanmu, biarkan pembantu yang menjagaku saja, jika ada waktu ingat datang melihat kakek bersama Timothy Huang.

Perkataan kakek membuatku sedikit sedih, tapi aku sudah mengambil cuti hampir satu minggu, manager juga sudah berkali-kali menelepon bertanya kapan kembali bekerja.

Keluar dari rumah sakit bersama Timothy Huang, mendengarnya bertanya kepadaku: ”Apakah Peter Tan ada datang?”

Aku diam terpaku, berpikir, mungkin tadi kakek memberitahunya, jadi tidak menutupi hal ini darinya: ”Dia datang bertanya kepadaku apakah sejak awal aku tahu soal Shirley Yao berselingkuh, setelah bertanya lalu pergi dengan marah.”

Raut wajah Timothy Huang menjadi dingin:” Lain kali bertemu dengannya, langsung panggil satpam mengusirnya.”

Takut dia benar-benar marah, aku segera menjulurkan tangan memeluk lengannya: ”Aku mengerti, lain kali aku tidak akan bertemu dengannya.”

Dia menundukkan kepala melihatku, mendengus: “Bagus kalau mengerti, tidak ada yang perlu ditemui.”

“Benar benar, yang dikatakan Direktur Huang semuanya benar.”

Dia menjulurkan tangan dan memelukku, menundukkan kepala sambil tertawa melihatku: “Benarkah?”

Aku merasakan bahaya dalam perkataannya, tertawa malu, dan berkata ha ha.

“Berharap.”

Timothy Huang tersenyum dan membukakan pintu mobil untukku.

Malam hari akhirnya membuktikan firasatku, Timothy Huang yang semakin lama semakin pandai bermain membuatku keesokan harinya tidak dapat turun dari ranjang.

“Jane Tsu, pesta perayaan Tencent Company, kamu ingat pergi.

Aku baru kembali ke perusahaan mengakhiri cuti, manager mengatakan kepadaku Tencent Company besok malam mengundangku ke pesta perayaan.

Semua ini sesuai perkiraanku, bagaimana pun aku yang bertanggung jawab terhadap proyek ini, aku hanya tidak menyangka Tencent Company akan dengan cepat menyelenggarakan pesta perayaan.

Manager baru saja memberitahuku, sore ini aku sudah mendapatkan kartu undangannya.

Malam hari sampai dirumah aku memberitahu Timothy Huang mengenai hal ini: ”Pesta perayaan Tencent Company besok, aku harus pergi.”

Dia mengerutkan dahi, raut wajahnya tidak terlalu baik: “Tencent Company?“

”Benar, beberapa saat yang lalu aku bertanggung jawab terhadap peroyek ini. “ Aku merasa sedikit aneh dengan reaksinya, juga mengerutkan dahi:” Ada apa? Apakah ada masalah?”

Dia berkata dengan dingin: “Bukankah Cedric Xu adalah wakil direktur Tencent Company?”

Mendengarnya berkata seperti ini, aku langsung mengerti ada apa, tidak tahan lalu tertawa mengejek,:”Timothy Huang, kecemburuanmu ini terlalu besar.”

Dia mengangkat tangan menyingkirkanku, tidak menghiraukanku, melangkah menuju kamar.

Aku rasa dia sepertinya benar-benar marah, segera mengejarnya, dari belakang memeluknya,: Direktur Huang jangan marah, bukankah aku pergi sebagai penanggung jawab proyek? Aku berjanji nanti aku akan mencari alasan, sebelum jam 9 pulang kerumah.

Saat ini dia bersedia memiringkan kepala melihatku: “ Jam delapan aku kesana menjemputmu.”

Aku menahan tawa: ”Aku mengerti, aku berjanji sebelum jam sembilan aku akan menunggumu didepan pintu hotel. Bukankah hanya sebuah pesta perayaan, banyak sekali orang melihatku, bisa terjadi hal apa.”

Dia berbalik memelukku, langsung menundukkan kepala menciumku, sebagai ciuman hukuman, setelah beberapa menit, Timothy Huang baru melepaskanku: ”Jane Tsu, kamu coba sombong lagi?!”

Aku menantangnya sambil merangkul lehernya, melihatnya dengan lurus: “Menjadi orang harus jujur, kamu cemburu, harus mengaku, bukankah begini——oh！”

Mata hitam menatapku, dia langsung menundukkan kepala menggunakan bibirnya menghentikan perkataanku, tak lama, Timothy Huang menggendongku, langsung melemparku ke ranjang.

Sepertinya sungguh dibuat kesal olehku, malam ini Timothy Huang sangat kejam, tidak peduli bagaimanapun aku memohon, dia tidak melepaskanku.

Pagi hari saat Timothy Huang mengantarku kerja, masih sengaja menekankan dia jam 20.30 menungguku di depan pintu hotel, dalam setengah jam tidak melihatku, maka habislah aku.”

Aku merasa sangat lucu, menjawabnya dengan asal.

Aku tidak menyangka, sungguh banyak orang yang melihat, masih bisa terjadi masalah kepadaku.