Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 45 Siapa yang memohon kepadamu adalah anjing

Irfan Lee yang selama ini tidak berbicara menganggukkan kepala, dari tangannya mengeluarkan sebuah ipad dan menyerahkannya kepada David Huang:” Tuan Huang, ini adalah rekaman CCTV di pesta malam ini, kami menyalin rekaman saat Nona Shirley Yao terjatuh, anda bisa melihatnya.”

Irfan Lee selesai mengatakannya, langsung menekan tombol putar, tapi Timothy Huang yang disampingku tidak bergerak sama sekali.

Aku mendorongnya sedikit:”Apakah kamu tidak melihatnya?”

Dia menundukkan kepala melihatku, mata hitamnya yang terang merekam rupaku:” Aku percaya padamu.”

Malam ini, Timothy Huang sudah berkali-kali mengatakan dia mempercayaiku, kepercayaan yang aneh ini membuatku merasa aku tidak mencintai orang yang salah.

Sebelumnya Timothy pernah mengatakan, dia akan berusaha mempercayaiku, dia benar-benar berusaha, berusaha hingga sekarang, mempercayaiku tanpa alasan apapun.

Aku tanpa sadar menggenggam erat tangannya, badanku bersandar kepadanya, dia menjulurkan tangan memelukku, melihat mata David Huang dan yang lain berubah dingin.

Mereka bersama-sama, aku dan Timothy Huang seperti penonton

Aku tidak tahan dan merasa sedih untuk Timothy Huang, jelas-jelas dia adalah bagian dari mereka, tapi karena kebingungan David Huang, dia mengabaikan keluarganya.

Aku bersumpah kelak aku akan lebih baik terhadap Timothy Huang, setidaknya, membuatnya tahu, dia memiliki keluarga.

“Sudah selesai melihatnya?”

Irfan Lee menyimpan Ipadnya, Timothy Huang mulai berbicara.

Aku menggenggam tangannya, jarinya sedikit dingin, seperti seluruh tubuhnya mengeluarkan aura yang dingin, sedikit mengagetkan.

Wajah David Huang melihatku dengan bingung, aku tahu dia sudah melihat kebenarannya, melanjutkan perkataan Timothy Huang berbicara : “Aku percaya rekaman CCTV sudah cukup menjelaskan segalanya, apakah aku ada mendorong Shirley Yao atau tidak, keadilan berada di hati manusia, jika dengan bukti yang sangat jelas ini, ayah dan kalian masih bersikeras yakin aku yang mendorong Shirley Yao, aku juga tidak dapat mengatakan apa-apa.”

Vincy Huang yang tadinya agresif tidak berani bicara lagi, Peter Tan berdiri disamping, wajahnya depresi, dan melamun.

Suasana hening sejenak, David Huang lalu berbicara:” Dikarenakan masalah ini sudah dijelaskan dengan jelas, masalah ini cukup samapai disini.” dia berkata, terdiam, melihatku merendahkan:” Aku tidak memiliki menantu seperti dirimu, mengenai kamu dan Timothy, aku tidak mengakuinya!”

“Mengenai aku dan Jane Tsu, tidak perlu pengakuanmu.”

Timothy berkata dengan dingin, mengenggam tanganku berbalik dan pergi.

Dari belakang terdengar suara David Huang yang sedang marah, tapi Timothy Huang berjalan dengan sangat cepat, aku melihat raut wajahnya sangat tidak bagus, juga tidak membalikkan kepala.

Semuanya adalah akibat dari perbuatan Shirley Yao, sedikitpun tidak ada hubungannya denganku.

Sebenarnya, aku sedikit merasa senang, bagaimanapun Shirley Yao berkali-kali ingin mencelakaiku.

Tapi Timothy Huang tidak senang sama sekali, aku dapat merasakannya. Aku bisa menebak kenapa suasana hatinya tidak senang seperti ini, ayah kandungnya berbuat seperti itu terhadapnya, jika aku, hatiku juga tidak senang.

Setelah sampai dirumah Timothy Huang tidak bicara sedikitpun, setelah aku selesai mandi melihatnya sedang merokok.

Melihatnya seperti ini aku sangat sedih, aku berjalan mendekatinya dan langsung mengambil rokok dari tangannya: "Jangan merokok lagi.”

Dia mengangkat kepala melihat, memaksakan terenyum:” Jika tidak merokok apa yang akan aku lakukan?”

Senyuman Timothy Huang ini membuat hatiku sakit, aku pertama kali melihat Timothy Huang seperti ini, aku sangat ingin menunjukkan seluruh perasaan cintaku kepadanya.

Melakukan seperti apa yang aku pikirkan, aku membuka kaki langsung duduk diatas kakinya, kedua tangan merangkul lehernya, melihatnya tersenyum menggoda:” Bercinta denganku.”

Telinga Timothy Huang memerah, raut wajahnya masih dingin:” Jane Tsu, malam ini jangan mengangguku.”

Aku tidak bicara, langsung mencium bibirnya, saat dia mengambil alih aku mengigit bibirnya dengan pelan, mendekat ke dahinya dan dengan lurus melihatnya :” Tidak berani?”

Raut wajahnya berubah, tangannya memegang belakang kepalaku dan menundukkan kepala melihatku:” Semoga nanti kamu tidak memohon kepadaku!”

“Siapa yang memohon kepadamu adalah anjing.”

“Coba saja!”

Sambil bicara, dia memelukku.

Gerakan Timothy Huang sedikit terburu-buru, menarik bajuku, tidak tenang seperti sebelumnya, aku melihatnya, juga ikut terbakar, menjulurkan tangan mengoyak kemejanya, mengangkat kaki membantu melepaskan baju.

Sangat cepat, kami berdua berhadapan dengan telanjang, dia menimpaku diatas sofa, mengangkat sebelah kakiku memegangnya di tangan langsung menerobos masuk……

Timothy Huang malam ini sangat kejam, aku hampir dibuatnya menangis, tapi mengingat perkataanku yang menantangnya sebelumnya, menggigit gigi dengan kuat dan tidak memohon ampun.

Akhirnya dia melihatku menggigit bibirku hingga terluka, baru melepaskanku, tapi saat itu aku tidak memperhitungkan menang atau kalah, aku digendongnya untuk membersihkan diri sebentar, lalu tertidur terbungkus selimut.

Saat pesta perjamuan jati diriku terungkap, di perusahaan banyak yang tahu aku adalah istri resmi Timothy Huang.

Pagi hari saat dikamar mandi, diluar banyak yang membicarakanku.

“Sungguh tak disangka, Jane Tsu bisa menikah dengan Timothy Huang!”

“Banyak hal yang tidak dapat kamu bayangkan! Apakah tidak melihat dia juga menggoda wakil direktur Xu ? Seseorang memiliki cara, hal ini kamu tidak mengerti!”

“Pantas saja, Jane Tsu ini terlalu mengerikan, tak disangka……”

Sebenarnya aku tidak ingin keluar, menghindari kecanggungan, tapi yang dia katakan terlalu tidak enak didengar, aku tidak bisa tahan, membuka pintu berjalan keluar tanpa ekspresi.

Tiga rekan kerja melihatku, wajah mereka memerah dan memutih.

“Jane, Jane Tsu.”

Aku mengambil tisu, berpura-pura tersenyum kepada mereka:” Jika kelak ingin mengatakan hal buruk tentang orang lain, berhati-hatilah sedikit.”

Selesai mengatakannya, aku membuang tisu di tangan ke tempat sampah juga tidak mempedulikan reaksi mereka, langsung pergi.

Baru kembali ke tempat duduk, resepsionis mengatakan ada dua orang yang mencariku.

Aku merengutkan dahi:” Siapa?”

Resepsionis menggelengkan kepala:” Tidak memberitahu, dua orang tua, aku melihat mereka datang dengan marah, maksud kedatangannya tidak baik, kamu berhati-hatilah sedikit.”

Aku menganggukkan kepala, berterima kasih kepada resepsionis, membuka pintu dan keluar, tak disangka yang datang adalah orang tua Peter Tan:” Paman, bibi, tidak tahu——”

“Plak...!”

“Jane Tsu kamu wanita jalang, kembalikan cucuku! Kembalikan cucuku!”

Aku sama seklai tidak memiliki persiapan, langsung ditampar oleh ibu Peter Tan, dan didorongnya ke dinding.

Aku merespon, tanpa sadar memanggil orang: “ Felicia! Bantu aku panggilkan orang——Bibi apa yang sedang kamu lakukan! Jika kamu menyentuhku lagi! Kamu percaya atau tidak aku akan segera menuntutmu kamu sengaja mencelakai orang!”

“Tuntut saja tuntut saja! Cucuku sudah tidak ada lagi, aku juga sudah tidak bisa hidup lagi, kamu wanita jalang, kembalikan cucuku!”

Aku sambil menghindar sambil melihat ayah Peter disamping: ”Paman, jika terus seperti ini, jangan salahkan aku jika aku lapor polisi!”

“Kamu berani menahanku?”

Ibu Peter Tan melihatnya, ayahnya tidak berani bergerak.

Ibu Peter Tan adalah petani, tenaganya sangat kuat, tangannya menggenggam rambutku, aku merasa kulit kepalaku hampir lepas ditariknya:” Kamu lepaskan aku! Cucumu bukan aku yang mendorongnya, Shirley Yao yang jatuh sendiri!”

Tapi dia tidak mendengar sama sekali, dengan kuat menarik rambutku dan mendorongku ke dinding, aku melihat dinding didekatku, wajahku pucat karena ketakutan.

“Berhenti!”