Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 17 Kamu mungkin harus memanggilku Tante

Setelah Timothy keluar, aku tidak bisa menahan tawaku lagi.

Setelah menyetel mode bubur pada rice cooker, aku pun mulai menyiapkan bahan-bahan masak, kemudian baru ke lantai atas untuk mandi.

Ketika aku turun, Timothy baru saja selesai berlari di mesin treadmill, seluruh tubuhnya berkeringat, disinari sinar matahari membuatnya terlihat sedikit mempesona.

"Buburnya sudah selesai?"

Mendengar dia berbicara, barulah aku sadar aku sedang melamun, aku pun bergegas berjalan ke arah dapur dan menuangkan daging babi ke dalam bubur.

Ketika kita sedang makan, lagi-lagi ada orang yang memencet bel, namun kali ini Timothy tidak menyuruhku pergi buka pintu, melainkan pergi sendiri.

Dia membawa sebuah bungkusan ketika dia kembali: "Pakaianmu di dalam."

Aku terdiam sejenak, kemudian segera menerima bungkusan tersebut: "Terima kasih."

Ketika aku ganti baju, baru sadar bahwa bahkan pakaian dalamku pun sudah disiapkan, terlebih lagi ukurannya-----sangat pas!

Ketika aku berjalan keluar dan bertemu dengan Timothy, dia sudah mengganti pakaiannya menjadi setelan hitam, kebetulan hari ini aku harus melapor ke IEC International Group, aku pun segera mengikutinya naik ke mobil.

Ketika hampir sampai ke perusahaan, aku meminta Timothy untuk menghentikan mobil.

"Ada apa?"

Aku sambil melepaskan sabuk pengaman sambil berkata: "Saya turun disini saja, tidak baik kalau orang lain melihat saya pergi ke perusahaan bersamamu."

Aku baru saja menyelesaikan kalimatku, wajah Timothy mendingin.

Aku hanya bisa pura-pura tidak melihatnya: "Saya turun dulu, Direktur Huang."

Sambil berkata, aku pun membuka pintu mobil dan turun.

Setelah aku turun, mobil Timothy pun melaju melewatiku.

Melihat mobil yang menghilang di belokan, aku tidak tahan dan tersenyum. Walaupun Timothy kadang sedikit dingin, tapi ada kalanya dia sangat kekanakan.

Sepanjang pagi, aku belajar banyak mengenai IEC International Group, juga sudah mengerti mengenai proyek departemen kita saat ini.

Malamnya, departemen kita mengadakan pesta kumpul-kumpul untuk menyambut aku dan 4 rekan kerja yang baru datang hari ini.

Kita makan malam di sebuah hotel bintang lima, sesudah itu kami langsung pergi memesan ruang untuk karaoke di Afgan.

Dikarenakan aku meminum terlalu banyak teh saat makan malam, baru saja duduk sebentar di ruang karaoke, aku sudah ingin ke toilet.

Aku tidak menyangka bisa kebetulan bertemu Peter Tan disini, dia sedang bertelepon, mendengar nada bicaranya aku sudah bisa menebak dengan siapa dia berbicara.

Aku mengingat kenangan selama 4 tahun itu, dia tidak pernah berbicara dengan nada seperti itu kepadaku.

Jadi, perasaan selama 4 tahun itu semua palsu?

Aku tidak tahu, aku juga tidak tahu cara untuk mencari tahu.

"Jane Tsu?"

Tidak tahu kapan Peter menyelesaikan pembicaraan di teleponnya, aku tidak sempat pergi dari sini.

Terpaksa mengangkat kepalaku untuk melihatnya dan berusaha menenangkan suasana hatiku: "Sangat kebetulan, Tuan Tan."

"Kenapa kamu ada disini? Jangan-jangan kamu mengikutiku?"

Kata-katanya tidak membuatku marah, bahkan membuatku tertawa: "Peter Tan, apa yang memberikan keberanian untukmu berkata seperti itu? Matamu sebelah mana yang melihatku mengikutimu?"

"Kalau begitu untuk apa kamu melihatku terus?"

Aku tersenyum sinis: "Aku hanya ingin melihat jelas wajah lelaki sampah sepertimu, supaya lain kali tidak ketemu yang sepertimu!"

"Kamu------! Jane, tidak peduli apakah kamu mengikuti atau tidak, kita berdua sudah tidak mungkin bersama. Walaupun ada alasan luar yang menyebabkan aku dan Shirley bersama, tapi kamu juga tidak melihat dirimu sendiri, sepanjang hari dari pagi sampai malam seperti landak!"

"Peter Tan, aku hanya di depanmu seperti seekor landak, tapi di depan Timothy, aku tidak seperti itu."

Selesai berkata, aku langsung berbalik badan pergi.

Tapi Peter langsung mengatakan hal yang berhasil menyakitiku: "Aku dan Shirley sudah mau menikah, tidak peduli apa tujuanmu mendekati Timothy, tapi kamu tidak akan bisa menghentikan kita."

Setelah mendengar kata-katanya, aku hanya bisa merasa panasnya amarah di dadaku, pengorbananku selama 4 tahun itu benar-benar tidak berguna!

Aku berpaling melihat Peter, menekan kata-kataku: "Benarkah? Kalau begitu sayang sekali, sampai saat itu mungkin kamu harus memanggilku Tante!"

Ekspresi Peter berubah mendadak, aku pikir aku berhasil membuatnya jijik, tapi tidak disangka pandangannya terus melihat ke arah belakangku: "Pa-------Direktur Huang!"

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu