Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 54 Ada Beberapa Hal, Lebih Penting dari Kesehatan

"Kamu bilang saja, ada yang bisa kubantu, aku pasti akan bantu."

Aku masih belum mengatakan itu hal apa, Cedric langsung menyetujui begitu saja, dia yang begini membuatku sangat berterima kasih kepadanya: "Terima kasih, Cedric."

Dia tersenyum sedikit: "Kamu bilang saja, aku harus berbuat apa."

Aku pun tidak berbasa basi lagi, langsung mengatakan: "Kejadian semalam, aku dicelakain orang, yang mencelakakanku adalah mantan pacarku, aku ingin kamu membantuku untuk membuatnya mengakui perbuatannya itu." Peter Tan mencelakaiku seperti itu, dia harus membayar kesialan ini.

Dan mengapa harus membuat Peter Tan mengakui kejadian malam itu adalah yang perbuatannya, karena aku sudah punya keputusan, kalau memang Timothy tidak mencintaiku, aku juga tidak perlu seperti orang bodoh lagi, tapi hal ini, aku harus membuktikan bahwa aku adalah korban.

"Aku mengerti."

Berbicara dengan orang pintar sungguh gampang, Cedric harusnya tahu aku mau berbuat apa.

Aku melihatnya dan memaksa untuk tersenyum: "Aku ingin cepat-cepat..."

"Tapi tubuhmu..."

"Cedric, ada beberapa hal, lebih penting dari kesehatan."

Aku takut setelah lewat beberapa saat, aku tidak mempunyai tekad seperti ini lagi, lagi pula aku sangat mencintai Timothy.

Tapi aku juga punya harga diri, perkataannya yang begitu kejam, dan aku menahan demam pergi bertemu dengannya, dia malah bermesraan dengan Susan Zhao.

Secinta apapun aku kepadanya, aku juga harus menjaga harga diriku!

Cedric melihatku sejenak, lalu mengalah: "Tunggu infusnya selesai dulu, aku suruh orang mengurus hal ini."

Aku juga segan meminta apa-apa lagi darinya, segera ku berterima kasih: "Terima kasih."

Dia tidak berkata apa-apa, keluar dan menelepon.

Gerakan Cedric sangat cepat, setengah jam kemudian dia mengatakan kepadaku kalau hal ini sudah diatur.

Mendengar perkataannya, aku mengulurkan tanganku ingin mempercepat infus, dia langsung menahan tanganku: "Jane, kalau kamu tidak peduli dengan tubuhmu, aku suruh orang untuk melepaskan Peter Tan."

Perkataannya membuatku hampir menangis, sudah sekian lama tidak ada orang yang begitu memperhatikanku.

Di bawah paksaan Cedric, aku menunggu hingga satu jam lebih, dan akhirnya infus selesai.

Saat ini adalah waktunya makan siang, Cedric memintaku untuk makan siang terlebih dahulu dan membawaku pergi.

Aku tahu keadaanku sekarang ini, hanya bisa mendengar nasehatnya, setelah kita makan siang bersama, kita langsung pergi ke tempat Peter Tan berada.

"Tuan Xu, dia ada di dalam."

Cedric membawaku ke sebuah villa, berdiri di depan pintu rumah itu, aku mengeluarkan hp dan membuka perekam suara.

Dia menundukkan kepala melihatku: "Sudah siap?"

Aku mengangguk: "Iya."

Cedric mengangguk dan menyuruh orang membuka pintu.

"Keluarkan aku! Apa mau kalian!"

Aku dan Cedric masuk ke dalam, langsung mendengar teriakan Peter Tan.

Dia terikat di sebuah kursi, melihatku kaget, "Jane, kamu mau apa?!"

Aku tertawa dingin: "Kata-kata ini bukannya seharusnya kutanyakan padamu? Kamu mau apa? Kenapa kamu memberiku obat?!"

Tidak kusangka Peter Tan tetap tidak mau mengakuinya: "Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan, aku tidak memberimu obat!"

"Kamu masih tidak mau mengaku! Kamu pikir aku tidak tahu apa maumu! Kamu ingin Timothy meninggalkanku bukan? Tapi kamu sial, malah bertemu dengan Tuan Xu!"

Ekspresi wajah Peter Tan sudah berubah, jelas sekali kalau itu perbuatannya, tapi dia tetap saja tidak mau mengaku: "Jane, kamu ingin membuatku menjadi kambing hitam, tapi tolong cari alasan yang lebih bagus, kita sudah putus, aku sekarang sudah bersama Shirley Yao, aku mau apapun bisa kudapatkan, kalaupun dia selingkuh di luar sana, aku harus balas dendam kepadanya dan bukan kepadamu!"

Aku dibuatnya marah hingga gemetaran, aku tidak ada cara lain lagi, saat ini Cedric berkata: "Kalau aku tidak salah ingat, ayah tuan Tan sepertinya sedang bersiap-siap untuk operasi di rumah sakit Central bukan? Kebetulan sekali, aku kenal dengan dokter yang menangani paman. Tuan Tan mau berbuat apa aku tidak peduli, tapi kejadian semalam malam membuatku menjadi kambing hitam, hal ini, aku akan perhitungkan denganmu."

Wajah Peter Tan memucat, Cedric baru saja selesai berbicara, Peter Tan langsung panik: "Direktur Xu, hal ini biar aku saja yang tanggung, usia ayahku sudah tua, mohon tuan Xu berbaik hati dan melepaskannya!"

"Jelaskan, kejadian semalam itu kenapa."

Diancam oleh Cedric, Peter Tan tidak bisa menyembunyikannya lagi: "Shirley Yao selingkuh, dan dia ingin aku tetap menerimanya, lelaki manapun akan marah diperlakukan seperti ini. Jane tahu bahwa Shirley Yao berselingkuh tapi dia tidak memberitahuku, dia mantanku, baru saja putus denganku langsung jalan dengan Timothy. Aku ditantang teman dan langsung membuat jebakan ini, malam itu hanya akan ada dua hasil, antara aku yang meniduri Jane,

atau kamu..."

"Plak!"

Aku tidak tahan untuk menampar Peter Tan: "Bajingan!"

"Bajingan lebih baik daripada wanita murahan seperti kalian!"

Aku langsung menendangnya: "Peter Tan, bangsat kamu."

Dia tertawa dingin: "Aku sudah bersamamu empat tahun, aku ingin menciummu saja kamu selalu mencoba menghindar, tapi kamu baru berapa lama bersama Timothy, kalian langsung tidur bersama! Jane, kamu bilang aku bangsat, terus kamu apa? Kamu pasti merendahkanku, kamu tidak ingin menjomblo makanya memilih bersamaku bukan, tidak usah pura-pura menjadi setia, lihatlah kamu sekarang bersama Timothy, bersama---"

Dia semakin seru sendiri, tapi setelah melihat Cedric dia tidak berani melanjutkan lagi.

Tapi aku sudah sangat emosi, Cedric memanggilku: "Kita pergi saja."

Aku menendang Peter Tan sekali lagi mengenai selangkangannya, dia menjerit bagai setan, aku berbalik badan dan pergi mengikuti Cedric.

"Tuan Xu!"

Peter Tan menahan sakitnya dan memanggil Cedric, aku tidak menoleh, aku takut aku tidak bisa menahan emosi untuk menendangnya hingga mati.

"Tuan Tan tidak usah khawatir, nanti akan ada orang yang melepaskanmu."

"Masalah ayahku---"

Cedric melihatku sejenak, "Itu lihat dokternya." Setelah itu dia menepukku dan berkata: "Ayo kita pergi."

Berjalan keluar dari villa, aku melihat hp di tanganku sudah merekam semuanya, tapi aku tidak bisa tertawa, karena aku tahu, yang akan aku lakukan selanjutnya adalah sebuah keputusan untuk mengakhiri semua ini.

Setelah menaruh hp, aku memejamkan mataku dan bersandar di tempat duduk: "Cedric, tolong kamu antar aku pulang."

Dia sepertinya menoleh dan melihatku sekejap, "Kamu sudah pikirkan baik-baik, Jane?"

Mataku panas, aku tidak bisa menahanya dan menutup mataku, "Ya, sudah kupikirkan."

"Di tanganmu sudah ada bukti bahwa kejadian semalam hanya salah paham, sebenarnya tidak..."

Cedric mencoba untuk menasehatiku, tapi hanya aku yang tahu, pernikahan yang tidak didasari oleh kepercayaan ini akan sangat sulit untuk dipertahankan.

"Aku sudah memikirkan dengan sangat matang, Cedric."

Air mataku mengalir, seperti hatiku yang meneteskan darah.

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu