Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 128 Apakah ada sedikit karenaku?

Saat merasa bibirnya mendarat di permukaan bibirku, ponsel ku tiba-tiba berdering, aku tersadar, langsung mendorong nya: " Aku harus menerima telepon."

Selesai bicara, aku mengambil ponsel lalu berbalik ke ruang tamu.

Itu adalah telepon dari Cedric Xu, aku berdiri di depan jendela, menghirup nafas dalam-dalam, setelah agak tenang, aku menerima panggilan itu: " Hallo?"

" Kamu sekarang dimana?"

Aku tahu Berta Fang pasti memberitahu hal tadi kepadanya, jadi aku tidak menyembunyikan ini: " Timothy tadi membawa ku ke sebuah apartement, dia bilang beberapa hari ini aku tak boleh kembali ke kota D, aku juga tak mau membahayakan diri, biarkan aku dan Victor tinggal disini beberapa hari.

Cedric Xu di dalam telepon diam sebentar, beberapa saat, dia mulai bicara: " Tidak terluka kan?"

"Tidak, Timothy bereaksi sangat cepat, aku dan Victor tak apa-apa."

" Baguslah, kalau dia sudah bilang begitu, maka kalian tinggal disana saja dulu, kalau tidak mau, aku akan datang menjemput mu."

Aku sekarang tidak mengerti kenapa aku dan Victor Tsu menjadi sorotan, aku tak ingin Cedric Xu ikut campur dalam hal ini, jadi aku menjawab: " Tak apa-apa, disini juga baik-baik saja, dan bila semua sudah agak reda, aku akan pulang ke kota D."

"Ya, kalau ada apa-apa hubungi aku."

"Aku tahu."

Menutup telepon, aku sadar Timothy Huang belum pergi juga.

Dia sedang merokok, kedua bola matanya langsung menatap ku: " Telepon dari Cedric?"

Aku mengangguk, diam.

" Heh." dia mencibir, lalu menghembuskan asap rokoknya: " Aku pergi dulu, kalau ada masalah, hubungi aku."

"Ya."

Aku sebenarnya tak tahu harus bagaimana, hanya bisa mengiyakan saja.

Timothy Huang sebelum pergi menatap ku, tatapan itu, membuat jantung ku berdebar.

"Jane."

Berjalan sampai kedepan, dia tiba-tiba memanggil ku.

Aku tertegun, melihatnya: " Ada apa?"

" Kali ini kamu kembali ke kota A, apakah karena aku?"

Dia menatap ku, pandangan nya seperti api, yang hendak membakar ku.

"Tidak."

Aku mengerti kenapa dia bertanya seperti itu, tapi aku kembali kesini karena David Huang.

Timothy Huang mendengar ucapan ku, tatapan nya menjadi suram.

Dia tak lagi bertanya, kali ini dia berbalik dan pergi.

Aku melihat bayangannya, hanya merasa hati ku tak nyaman, dan tak bisa menahan untuk memanggilnya: " Timothy---"

Baru saja membuka mulut, aku sedikit menyesal.

Ternyata, dia menoleh kepada ku, pandangan nya sedikit terkejut.

Aku hanya bisa berkata: " Aku berterima kasih untuk hari ini."

Baru saja aku mengutarakan kalimat ku, raut wajahnya menjadi dingin: " Tak perlu berterima kasih, hal itu adalah tanggung jawab ku, aku pergi dulu."

Kali ini, dia tak berbalik, dan aku tak memanggilnya lagi.

Aku melihat dia yang sedikit demi sedikit berjalan pergi, aku bersandar di pintu, menutup mata, menenangkan diri sebentar, lalu masuk melihat Victor Tsu.

Victor Tsu tidur sangat nyenyak, aku semalam tidur tidak nyenyak, dan hari ini terjadi hal yang mengejutkan, aku cepat-cepat berbaring di atas ranjang, berencana untuk tidur lagi.

Jelas-jelas aku sangat mengantuk, tapi aku masih tak bisa tidur, ketika menutup mata, semuanya tentang pandangan Timothy Huang ketika berbalik.

Kecewa, sedih, stress, pandangan itu membuat perasaan ku sedih.

Aku tak tahu kapan aku tertidur, tapi ketika bangun, hari sudah gelap.

Baru saja duduk sebentar, orang yang Timothy Huang tugaskan mengantar makanan sudah datang.

Masalah siang tadi sepertinya sudah di tutupi oleh Timothy Huang, aku membuka televisi dan internet tidak bisa menemukan apapun.

Saat mencari menggunakan nama Timothy Huang di pencaharian, yang muncul adalah pertunangannya dengan Nicole Shen beberapa bulan yang lalu.

Hati ku ingin melupakan Timothy Huang, jadi berita tentang pertunangan nya dengan Nicolle Shen aku mengabaikan nya.

tapi melihat yang keluar adalah berita itu, aku dengan tanpa sadar, membuka berita itu.

Ketika aku pertama kali membukanya, aku mendengar suara keras. lalu, ada Timothy Huang dan Nicolle Shen di situ. Nicole Shen dipegang oleh Timothy Huang. Wajahnya sangat pucat, tetapi aku tidak bisa menemukan di mana dia terluka. Petugas keamanan masuk, dan kemudian Timothy Huang membawa Nicolle Shen keluar dari tempat itu dan masuk ke mobil.

Vidio itu berakhir seperti itu saja, aku tak mengetahui yang lebih jelas.

Aku melihat komentar, dan tak tahan untuk membukanya, setelah membacanya, aku memahami semuanya.

Di hari pertunangan itu tiba-tiba ada seseorang yang mendorong Nicolle Shen, Nicolle Shen langsung jatuh dari plaminan.

Katanya orang yang mendorong Nicolle Shen berasal dari keluarga Huang, dia adalah sepupu Timothy Huang, karena penyakit mentalnya, dia tak bisa di proses hukum.

Setelah memahaminya, aku hanya merasa Nicolle Shen kurang beruntung, bertemu dengan seseorang yang berpenyakit mental, dan tidak bisa melakukan apapun.

Dan dibawahnya adalah Timothy Huang yang mengadakan reformasi di perusahaan IEC International Group, beberapa sepupu dan paman nya di keluarkan dari perusahaan.

Aku melihat sebentar, dan mengerti masalah yang terjadi di keluarga Huang.

Langkah Timothy Huang kali ini, pasti membuat geram keluarga Huang.

Tak tahu mengapa, aku tiba-tiba terpikir akan George Huang.

Dulu aku tak terlalu suka padanya, tapi akhirnya dia yang memberitahu ku tentang masalah Timothy huang.

Sampai disitu, aku juga tak ingin tahu lagi, mematikan komputer , dan bergegas pergi mandi.

Dan saat itu ponsel berdering, aku meliriknya sebentar, itu telepon dari Mike Qi.

Mau tak mau aku mengangkat telepon itu, tak menyangka kejadian di kota A, bisa terdengar jelas di luar negeri.

" Kamu tak apa-apa?"

Dia bertanya langsung, aku tahu harusnya dia di beritahu oleh Jhonson Xiao., jadi aku tak menyembunyikan nya.

" Aku besok akan pulang, Jane, aku pergi menjemput mu ya."

Mendengar ucapannya, aku buru-buru menolak: " Tak usah, aku disini baik-baik saja, nanti bila sudah reda, aku dan Victor akan langsung pulang."

"Baiklah, kalau begitu, kamu hati-hati. Aku sudah memberitahu Jhonson Xiao, dia bilang kali ini ada hubungannya dengan keluarga Huang, kamu dan Timothy...."

Dia menghentikan kata-katanya, tapi aku tahu apa artinya, " Aku dan Timothy tidak apa-apa, kamu tenang saja, kalau kali ini aku bukan karena dikejar oleh wartawan, mungkin aku sudah pulang ke kota D."

"Ya."

Berbicara tentang aku dan Timothy Huang, aku merasa aneh, tak tahu kenapa.

" Jane."

Aku sedang ingin menutup telepon, dia tiba-tiba memanggilku.

Aku terdiam: " Kenapa?"

"Kamu dan Timothy, apakah masih ada kesempatan?"