Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 293 Nyonya Huang, kamu kalah

Saat Timothy Huang menarik stik billiardnya, aku tahu aku benar-benar telah masuk kedalam jebakannya.

Tadi pria ini terlihat tidak terlalu pandai bermain, akhirnya sekarang dalam tiga sodokan dia memasukkan semua bola.

Dia meletakkan stik billiard di samping, lalu melihatku sambil menaikkan alisnya: ”Nyonya Huang, kamu kalah.”

Dilihati olehnya aku merasa sedikit seram, tapi masih tetap denagn bersikeras berkata: ”Berani bertaruh maka berani mengaku kalah, katakan, kamu mau aku berjanji apa.”

Timothy Huang menjulurkan tangannya: ”Hutang dulu.”

Aku melihat tangan yang dia julurkan, sesaat aku tidak merespon: ”Ada apa?”

“Kembali untuk istirahat.”

Saat mengatakannya dia berjalan menghampiriku dan mengandeng tanganku.

Aku mengerutkan bibir, dan di gandeng olehnya berjalan keluar dari ruangan biliard, tidak dapat menahan diri aku betanya kepadanya: ”Sebenarnya kamu ingin aku berjanji apa kepadamu?

Dia menoleh kearahku: ”Ingin tahu?”

Aku mengangguk: ”Hmm!”

“Mohon kepadaku!”

Aku mengangkat tangan dan mencubitnya: ”Tidak mau bilang ya sudah, nanti sudah lupa aku akan menganggap masalah ini tidak ada!”

Dia masih melihatku sambil tersenyum, tapi tetap tidak bicara, dilihati olehnya membuat hatiku bergidik, setelah mendengus aku tidak bertanya lagi kepadanya.

Dikarenakan sinar matahari sangat terik, jadi kami tidur siang sebentar sebelum pergi ke tepi pantai.

Jam empat lewat sinar matahari sudah banyak mendingan, aku segera menarik Timothy Huang: “Apakah sekarang kita sudah bisa pergi?”

Dia monoleh dan menatapku, lalu memberikan sebuah baju renang kepadaku.

Aku mengambilnya dan melihatnya, baju renang one piece berwara kuning dengan corak bunga.

Wajahku menegang: ”Baju renang yang kamu siapkan untukku?”

Aku menoleh dan melihatnya: “Apakah ada masalah?”

“Timothy Huang, aku sudah tiga puluh tahun! Bukan tiga tahun! Orang mana yang sudah berumur tiga puluh tahun yang masih memakai baju renang kekanak-kanakan seperti ini!”

Raut wajahnya tetap terlihat acuh tak acuh: ”Ini mana kekanak-kanakan, ini model anak muda dan cantik!”

Aku benar-benar dibuat marah hingga tertawa: ”Aku mau pergi membeli baju renang yang baru, aku tidak peduli, aku mau pakai bikini!”

“Kamu berani!”

Aku baru mau berjalan keluar, dia menjulurkan tangan dan menarikku kembali.

“Kenapa aku tidak berani! Sekarang bukan zaman tujuh puluhan atau delapan puluhan, kenapa kamu tidak mengizinkanku memakai bikini! Lagian aku membeli yang ada baju luarannya, tidak akan kelihatan!”

Jika menyuruhku memakai bikini saja, aku pasti tidak berani, tapi dia juga tidak boleh menyuruhku memakai baju renang yang dipakai anak-anak!”

Di balik rok masih ada celana, sungguh kekanak-kanakan, aku sama sekali tidak habis pikir, baju renang yang disiapkan Timothy Huang ternyata seperti ini!

Aku benar-benar dibuat kesal olehnya!

Selesai mengatakannya, aku juga tidak menghiraukannya, aku menjulurkan tangan untuk melepaskan tangannya lalu membuka pintu dan berjalan keluar.

Setelah beberapa saat, dia mengejarku: ”Istriku, baju renang ini tidak kekanak-kanakan sama sekali, aku rasa sangat imut!”

Aku menatapnya dengan wajah dingin: ”Kalau begitu kamu pakai sendiri!”

Di hotel ada tempat menjual baju renang, aku masuk ke dalam toko dan langsung melihat baju renang berwarna hitam yang juga memiliki luaran yang tipis, dan tidak seksi.

Timothy Huang masih mencoba menarikku, aku berbalik dan memelototinya: ”Kalau kamu masih begini, aku akan marah, Timothy Huang!”

Awalnya bulan madu harus bahagia, tapi dia bahkan mau mengatur apa yang aku pakai, hal ini sungguh membuatku tidak senang!

Aku juga tahu dia tidak mau aku berpakaian terlalu seksi, tapi aku juga tidak ingin berpakaian terlalu seksi, aku akan memakai luaran lagi, dan bukan hanya memakai bikini.

Mungkin dikarenakan dia tidak ingin aku marah, akhirnya dia tidak mengatakan apa-apa lagi.

Setelah membayar, dan mendapatkan baju renangku aku baru berbalik dan melihat Timothy Huang: “Apakah masih akan pergi ke pantai?”

Dia melihatku, akhirnya dia mengangguk.

Hotel yang kami tempati tidak jauh dari pantai, jadi aku kembali untuk mengganti baju lalu keluar.

Tadi saat membelinya aku tidak merasa ada yang aneh, tapi setelah memakainya, aku merasa sedikit malu, aku di dalam kamar mandi tiba-tiba tidak berani keluar.

Mungkin dikarenakan aku terlalu lama di dalam kamar mandi, Timothy Huang tiba-tiba menggedor pintu: ”Jane Tsu, kamu tidak apa-apa kan?”

Aku menarik-narik baju luaran ku, setelah menggeretakkan gigi, akhirnya aku membuka pintu dan berjalan keluar: “Aku tidak apa-apa.”

Aku baru membuka pintu, langsung bertemu dengan mata Timothy Huang, kedua matanya yang sedang melihatku seperti bisa bersinar.

Aku menelan ludah, dan melihatnya sambil berpura-pura tidak ada apa-apa: “Ada apa?”

“Tidak apa-apa, ayo kita pergi.”

Dia berkata lalu mengandeng tanganku turun kebawah.

Ditubuhku masih ditutupi dengan sebuah handuk, awalnya aku sedikit tidak berani menurunkan handuk itu, tapi sampai di pantai, setelah melihat wanita barat yang memakai bikini, tiba-tiba aku langsung merasa tidak masalah.

Mungkin setiap orang memiliki mental gerombolan, jika saat ini aku sendiri yang mengenakan bikini, tentu saja aku tidak berani.

Tapi sekarang hampir semua wanita di pantai mengenakan bikini, kalau begitu apa yang aku takuti lagi!

Aku melihat Timothy Huang, berusaha setenaang mungkin menurunkan handuk dan meletakkannya di atas kursi pantai.

“Kamu bisa berenang tidak?”

Aku mengangguk, saat melihat orang yang sedang bermain jet ski, aku langsung ingin mencobanya, lalu aku menjulurkan tangan dan menarik tangan Timothy Huang: “Timothy Huang, aku mau main itu.”

Dia pura-pura tidak mendengar: “Tadi kamu bilang apa?”

Aku tahu pikirannya, dan juga malas perhitungan dengannya: “Suamiku, aku mau main itu!”

Kali ini akhirnya dia mendengar apa yang aku katakan, lalu menggandeng tanganku dan membawaku ke sana: “Ayo, suamimu akan membawamu bermain!”

Sejak awal aku sudah membuat strategi, disini adalah area laut, dan ada beberapa permainan laut, selain itu masih bisa pergi menyelam.

Jadwal Timothy Huang hari ini adalah membawaku bermain ombak disini, besok baru pergi ke tempat lain.

Bahasa inggrisku tidak bagus, jadi masalah komunikasi tentu saja diserahkan kepada Timothy Huang.

“Sini.”

Saat melihat tangannya melambai kearahku, aku sedang melamun, saat aku sadar aku langsung berlari kesana.

“Pakai ini!”

Dia memberikanku baju penyelamat, aku memakainya sambil bertanya: ”Apakah itu pelatihku?

“Pelatih apa?”

Mendengar perkataannya aku sedikit tidak mengerti: ”Bukankah harus ada orang yang mendampingi?”

“Suamimu ada disini, siapa yang akan mendampingimu?”

Aku terdiam sebentar, setelah mengerti maksudnya aku merasa sangat kaget: “Ya Tuhan, kamu juga bisa ini!”

Dia melihatku dengan sedikit lucu: ”Apa yang aneh bisa membawa jet ski, hal yang suamimu bisa sangat banyak.”

Setelah mengatakannya, dia sudah berada diatas jet ski, lalu menjulurkan sebelah tangannya kepadaku: ”Sini, genggam yang erat lalu naik!”

Melihat jet ski yang bergoyang-goyang, awalnya aku masih sedikit takut, tapi saat menjulurkan tangan dan mengenggam tangan Timothy Huang, tiba-tiba aku merasa tidak ada yang perlu ditakutkan.

Apa yang perlu ditakutkan, suamiku ada disini!

“Peluk suamimu dengan erat, jika jatuh aku tidak akan menyelamatkanmu!”

Aku baru duduk, dia langsung melingkarkan tanganku di pinggangnya.

Ombak laut menerjang kemari, meskipun mesin jet ski belum dinyalakan, tapi tetap bergoyang-goyang, aku yang berada di atas jet ski dapat merasakannya. Tapi setelah memikirkannya langsung tahu, nanti saat dimulai, bisa jadi akan benar-benar tidak sengaja terjatuh.

Aku menggeratkan pelukanku, lalu menoleh kearahnya: ”Aku sudah pegangan dengan baik, kamu sudah bisa mulai!”

“Baik, biar suamimu membawamu mengarungi lautan!”

Dia baru mengatakannya, jet ski sudah meluncur lautan yang jauh, aku ketakutan, tidak dapat menahan diri aku berteriak: “Aaa——”

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu