Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 39 Istri Timothy Huang (2)

Malamnya saat pulang aku membahas masalah ini dengan Timothy. "Direktur Huang, foto Nikita di ranjang tersebar di internet, apakah kamu tahu?"

Timothy yang sedang membaca majalah menoleh melihatku, mukanya heran, ia bertanya, "Kau melihat foto-foto itu?"

Aku mengangguk, "Teman kerja mengirimkannya padaku, aku melihat sedikit, orang itu sungguh tak beradat…… Apa yang kau lakukan?"

Aku belum sempat menyelesaikan kata-kataku, ia tiba-tiba menindihku. "Jane, bisa-bisanya kamu berani melihat foto telanjang pria lain?"

"Tidak, aku…"

Ia tak memberiku kesempatan bicara, tak lama kemudian ia melepas pakaian tidur yang kupakai, kemudian sebelah tangannya menekanku, sebelah tangannya lagi melepas bajunya sendiri.

"Timothy, apakah kamu tidak salah, aku… Uh!"

Tangannya dengan cepat meraih daerah kekuasaannya, ia membuka kedua pahaku…

"Ah!"

Lagi-lagi terjadi sebuah "pertempuran", setelah 1 jam lebih, Timothy baru akhirnya keluar dari tubuhku.

Aku tak tahu harus sedih atau senang, aku memukulnya. "Timothy, sekarang sudah abad ke 21, pemikiranmu itu zaman apa, sekarang perempuan lihat foto seperti itu sudah bukan hal baru, toh cuma beberapa foto pria telanjang."

"Cuma beberapa foto pria telanjang?" Ia mencubitku lalu menunduk memandangku, pandangannya nampak berbahaya. "Jane, kamu sekarang masih punya tenaga ya?"

Melihatnya seperti itu, aku segera menjadi penurut dan mengaku salah, aku memeluknya dengan manja, "Sudah tak ada, tak ada! Pinggangku sakit, kakiku sakit!"

Ia berdehem. "Badannya bahkan tidak sebagus aku, untuk apa dilihat?"

Aku meliriknya dan terpaksa mengakui, badan Timothy  memang sangat bagus, bahunya lebar pinggangnya kecil, otot perutnya yang sixpack itu terlihat rapi, garis ototnya yang tegas itu membuat jantungku hampir pecah.

Demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, aku mengalihkan pandangan, mukaku terus merah hingga ke leher.

"Sudah puaskah?"

Ia malah tiba-tiba memelukku dari belakang, dengan suara rendahnya yang merdu itu ia berkata di samping telingaku, ini benar-benar curang, aku menjilat bibirku, dan tak tahan untuk berbalik dan menerkamnya, aku memeluk dan menciumnya. "Timothy, kau yang menggodaku duluan."

"Kalau begitu seranglah aku."

Ia sepertinya menertawakanku, aku marah dan menduduki tubuhnya, lalu memandangnya bagaikan seorang ratu. "Hari ini aku mau kamu takluk padaku!"

Timothy mengangkat sebelah alisnya, kemudian menantangku dengan menggoyangkan pinggangnya, aku seketika terpancing, aku duduk di badannya dan menekannya…

Malam ini, Timothy tidak berhasil kutaklukkan, orang yang takluk malah adalah diriku.

Keesokan harinya, kedua kakiku gemetar, begitu aku mengangkat kepala, kulihat Timothy yang telah pulang dari lari paginya melihatku sambil tertawa, aku tak tahan dan melemparinya dengan bantal.

Ia dengan lincah menghindar, kemudian dengan gesit masuk ke kamar mandi.

Karena cari mati kemarin malam, membuat sisi dalam pahaku ada sedikit luka gores, posisiku saat berjalan jadi terlihat aneh, jadi saat aku berada di perusahaan aku tak berani berjalan kemana-mana.

Tetapi orang resepsionis malah mencariku, aku terpaksa meringis menahan rasa sakit dan berjalan.

"Nikita?" Tak kusangka ialah yang datang mencariku

"Jane dasar kau wanita murahan!"

Plak!

Nikita maju dan menamparku, tamparan itu begitu keras, tamparannya membuat kepalaku berdengung, aku tertegun.

Melihatku diam saja, ia mau menamparku lagi, Felicia yang baru keluar dari toilet menarikku, kemudian ia menghalangi Nikita. "Apa yang kau lakukan?"

Saat ini aku baru tersadar, aku mengelus bekas tamparan di wajahku , kemudian menarik Felicia, aku maju dan menatap Nikita dengan pandangan dingin, "Apa yang telah  kulakukan hingga Nona Shin begini terhadapku? Selama ini aku tidak suka dirugikan, akan kubalas tamparanmu ini!"

Setelah berkata demikian aku langsung menamparnya. Plak!

"Kau…" Ia memegang wajahnya, lalu memandangku dan Felicia, ia marah hingga tubuhnya bergetar. "Jane, aku akan membuatmu menyesal!"

Seusai bicara, ia menghentakkan kakinya dan pergi.

Aku merasa heran, Felicia bertanya padaku apa yang terjadi, aku menggelengkan kepala. "Aku juga tak tahu, aku bahkan tidak akrab dengannya."

"Lupakan saja, orang gila itu pasti sedang murka, dan mengganggu orang kemana-mana!"

Kata-kata Felicia tiba-tiba menyadarkanku, sorot mata Nikita tadi bagaikan melihat musuh, mungkinkah ia mengira akulah yang menyebar fotonya?

Itulah satu-satunya alasan yang bisa kupikirkan mengapa ia menamparku, namun aku tak bisa mengatakannya pada Felicia, terpaksa aku beralasan ingin ke toilet untuk menghindari pertanyaan Felicia.

Malamnya Timothy pergi ke acara perjamuan, aku makan dan yoga sebentar lalu mandi.

Setelah mandi kulihat Timothy sudah pulang, aku cepat-cepat membantu melepaskan dasinya, ia menarik tanganku, mata hitamnya menatapku. "Kenapa wajahmu itu?"

Aku diam sebentar, berpikir apakah aku harus memaparkan kebenarannya atau mengarang cerita saja, namun ia langsung bisa menebaknya. "Nikita datang mencarimu?"

Aku agak terkejut. "Bagaimana kau bisa tahu?"

Ia menghembuskan nafas, ia mengelus pipiku. "Fotonya sudah tersebar di seluruh kota, mungkin ia mengira ini adalah kelakuanmu, hati-hatilah padanya," sambil berkata, ia tiba-tiba menunduk dan menciumku. "Sakit tidak?"

Aku mengangguk, kemudian menggeleng. "Meskipun sakit, tapi aku sudah membalas tamparannya."

Timothy memelukku dan tertawa. "Ini baru istri Timothy Huang."

Wajahku memanas karenanya, aku mendorongnya. "Cepat pergi mandi."

Ia melepaskan tangannya, ia melihatku dan mengangkat alisnya.

"Kalau begitu kau tunggu aku di atas ranjang."

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu