Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 52 Kembali Kamu, Timothy

"Jane Tsu?"

Saat aku sudah putus asa, di depan pintu terdengar suara Cedric Xu, aku menggunakan sisa tenagaku yang terakhir memukul pintu dibelakangku: "Tolong, tolong aku---"

"Jane Tsu! Kamu kenapa? Cepat buka pintu!"

Aku berpikir suaraku sudah sangat kencang, tapi ternyata pelan sekali: "Tolong aku---"

"Diam!"

Peter Tan langsung menutup mulutku, menahan dan melihatku kejam.

Dengan sekuat tenaga aku menggigit telapak tangannya, dia melepas tangannya dan langsung menahan mulutku dengan jempolnya agar aku tidak berteriak lagi.

"Jane, hari ini kamu tidak bisa lari!"

Sambil berkata, tangannya yang satu lagi membuka rokku, saat ini juga, dari luar pintu terdengar suara Cedric Xu: "Tolong putar rekaman CCTV kalian sekarang juga."

"Prak."

Aku merasa pintu di belakangku terlepas, Peter Tan sepertinya masih tidak tahu, aku panik dan mengulurkan tanganku dan mendorongnya.

Saat ini pintu terbuka, Cedric Xu masuk dan aku terjatuh di atas lantai.

"Jane Tsu?"

Aku sudah hampir kehilangan kesadaran, tidak ada tenaga lagi pada tubuhku, kugigit lidahku untuk tetap sadar.

"Kamu kenapa?"

Cedric memapahku, aku berkata: "Bawa aku ke toilet!"

Suaraku yang pelan, aku takut dia tidak mendengar jelas, kuulangi sekali lagi.

Dia merasa aku aneh, langsung saja menggendongku.

"Perlu aku bawa kamu ke rumah sakit?"

Aku langsung mendorongnya, mengambil shower di samping dan menyiram diriku dengan air dingin.

"Aku diberi obat oleh orang lain, ma, maaf, kamu keluar dulu, aku mandi air dingin disini."

Nafsu di tubuhku semakin menjadi-jadi, aku menggigit gigiku, hingga tidak terdengar suara memalukan itu.

"Kamu tidak bisa begini, aku antar kamu ke rumah sakit ya?"

AKu menggelengkan kepala: "Tidak, tidak perlu, kamu---"

"Kalau begitu aku keluar, kalau ada apa-apa panggil aku!"

Aku berterima kasih kepadanya, aku melipat jariku ke telapak tanganku dengan erat, kesakitan itu membuatku tidak begitu terjatuh.

Peter Tan memberi obat kepadaku, tentu saja ini tidak bisa diselesaikan dengan hanya pergi ke rumah sakit, dan dengan keadaanku yang begini, aku takut nantinya di jalan aku bisa seperti apa.

Mendengar Cedric keluar, aku langsung menutup pintu.

Aku tidak tahu sudah berapa lama aku di dalam, kurasakan tubuhku semakin kaku, dan tidak bertenaga, aku terduduk di lantai dan bernafas terenyah-enyah.

Saat ini juga, terdengar suara ribut dari luar, aku kaget, panas di tubuhku terasa kembali.

Tapi suara di luar sangat ribut, aku menggigit gigiku, memegang meja wastafel dan menarik diri sendiri hingga bersandar di dinding, kutarik pintu dan melihat keluar.

Melihat Timothy dan Cedric yang berkelahi, aku langsung ingin menyerbu kesana, tapi aku tidak sadar kalau diriku sangat lemah sekarang.

Baru saja berjalan beberapa langkah, aku langsung terjatuh di lantai, nafsu di tubuhku semakin kuat, aku hanya bisa berteriak kencang: "Hentikan! Timothy! Cedric!"

Mereka melihatku, Cedric ingin berjalan kesini: "Jane, kamu tidak apa-apa kan?"

Aku menggelengkan kepalaku, melihat Timothy, "Timothy! Kesini peluk aku!"

Aku rasa aku akan pingsan, tapi tatapan Timothy yang melihatku itu membuatku gemetaran.

Nafsu di tubuhku sudah tidak terkontrol lagi, Timothy akhirnya memelukku, kupeluk dirinya erat: "Masuk, masuk ke toilet!"

Saat ini aku sudah tidak bisa mengontrol diriku lagi, yang aku inginkan hanyalah dia!

"Bantu aku! Timothy!"

Setelah masuk ke toilet, tanganku tidak berhenti menarik bajunya, tapi bagaimanapun aku berusaha, kancing kemejanya tidak terbuka olehku, aku stres dan ingin menariknya, tapi tiba-tiba tangan Timothy memberhentikanku.

Aku melihatnya, dengan rasa memelas aku berkata: "Aku tidak tahan lagi, Timothy!"

Dia melihatku dan tertawa dingin, mendorongku: "Jane Tsu, kamu keterlaluan!"

Perkataannya seperti sambaran petir, aku melupakan kesakitanku, dan melihatnya tidak percaya: "Kamu bilang apa?"

Dia tersenyum, matanya penuh dengan sindiran: "Kenapa, Cedric belum memuaskanmu?"

"Kamu bilang apa!"

Aku merasa hatiku sedang meneteskan darah, tapi saat itu juga gairah itu muncul lagi, aku ingin melihat Timothy dengan jelas tapi aku tidak bisa!

Dia menghela nafasnya, menoleh kepalanya dan langsung pergi.

Aku kaget, langsung mengejarnya: "Timothy!"

"Kembali kamu, Timothy!"

Sekujur tubuhku melemah, kukejar beberapa langkah tapi akhirnya terjatuh lagi, Timothy membuka pintu, aku memanggilnya dari belakang, tapi dia tidak memperdulikanku, hanya menyisakan sosok tubuh yang dingin.

Aku ingin mengejarnya, tapi nafsu di tubuhku membuat pandangan mataku kabur.

Aku memaksa untuk kembali ke toilet, mengambil shower itu dan menyiram diriku lagi dengan air dingin.

Tidak tahu sudah berapa lama, panas ditubuhku menghilang, sekujur tubuhku sudah tidak bertenaga lagi, terduduk di lantai, mengingat perkataan Timothy kepadaku, airmataku mengalir.

"Jane?"

Cedric mengetuk pintu, tapi aku sudah tidak bertenaga untuk menyahutnya.

"Boleh aku masuk?"

"Ya."

"Kamu kenapa?"

Cedric terkejut melihatku, aku melihatnya: "Dia pergi kemana?"

"Dia sudah pergi, aku antar kamu ke rumah sakit ya."

Aku menggelengkan kepalaku, berpikir lagi, lalu aku mengangguk: "Kamu antar aku ke rumah sakit ya, Cedric."

Tubuhku kesakitan, lebih sakit dari tadi, tapi aku sudah tidak bertenaga lagi.

Cedric menggendongku, aku tidak bisa berterima kasih kepadanya karena kehabisan tenaga.

Mobil melaju kencang, aku yang duduk di sampingnya terus menggigit bibirku agar aku selalu tersadar.

"Sudah mau sampai, Jane."

Cedric yang berada di sampingku menenangkanku, aku memejamkan mata, menoleh kepalaku keluar jendela sehingga angin terasa di wajahku.

Sepuluh menit kemudian, mobil berhenti di depan rumah sakit, aku pikir aku bisa masuk sendiri, baru saja kubuka pintu mobil, hampir saja aku terjatuh lagi, untunglah Cedric berhasil memapahku dan memelukku.

Aku bergerak sedikit, ingin berbicara, tapi aku hanya merasa tenagaku sudah diperas kering, seluruh tubuhku seperti sedang terbakar.

"Jane? Jane? Kamu kenapa? Jane?"

Sebelum pingsan, aku hanya mendengar suara Cedric memanggilku.

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu