Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 74 Mirip apa sekarang kamu ini

Cedric Xu yang menyetir di depan melihat ke belakang melalui kaca: " Telepon dari direktur Timothy?"

Aku sedikit malu, " iya."

" Kamu tak menjawab?"

Aku sedikit terkejut, aku sedang berpikir bagaimana menjawab pertanyaan ini, dan Diana Yang disamping tiba-tiba bersandar di sampingku: " Aku ingin muntah, Jane----"

Mendengar kalimat Diana Yang, aku kaget, dan buru-buru berbicara pada Cedric yang di depan: " Tuan Cedric, tolong berhenti!"

Mobil dengan cepat berhenti, Diana Yang membuka pintu mobil dan berjongkok lalu muntah.

" Tak apa-apa?"

Cedric Xu memberi ku sebotol air minum, aku melihat Cedric Xu sedikit aneh: " Hari ini perasaan nya sedang buruk."

Dia tertawa, dan tak menghiraukannya: " Tak apa."

Diana Yang muntah sekitar sepuluh menit, lalu kami kembali ke mobil untuk pulang ke hotel.

Setelah Muntah Diana Yang langsung tertidur, aku melihat Diana Yang tertidur, tak tahu bagaimana membawa nya turun.

Cedric Xu turun dari mobil: " Aku saja."

Aku sendiri jelas saja tidak kuat menggotong Diana Yang, Jadi aku pun tak menolak Cedric Xu.

Aku mundur selangkah, Cedric Xu menggendong Diana Yang turun dari mobil.

Dan saat itu banyak orang yang kembali kehotel, lift bukan hanya kami bertiga tapi masih banyak orang.

Untung saja Diana Yang mabuk langsung tertidur dan tidak berbuat yang aneh-aneh, selain muntah tadi, dia hanya tidur saja.

Cedric Xu menggotong Diana Yang sampai kedalam kamar, dan awalnya aku ingin memberi Cedric Xu minum, tapi dipikir-pikir, tak terlalu enak, akhirnya aku mengantar nya pergi.

"Jangan mengantar ku, kamu pergi menjaga rekan kerja mu saja, dia sangat mabuk."

Aku juga khawatir tentang Diana Yang, dan bila Cedric Xu juga berkata demikian, aku juga tidak jadi mengantarnya, lalu memberhentikan langkah di depan kamar dan bicara: " Tuan Cedric, malam ini sungguh sangat berterima kasih pada mu."

" Kamu terlalu berlebihan Jane, kita kan teman?"

Aku tertawa: " Tentu saja, bisa dengan-----"

" Kalian sedang apa?"

Kalimat ku belum selesai, Timothy Huang tiba-tiba muncul, dia melihat aku dan Cedric Xu dengan wajah dingin.

Aku tahu dia salah paham, dan hanya bisa berkata pada Cedric Xu: " Sudah malam, Tuan Cedric sudah seharusnya pulang."

Cedric Xu mengangguk, " Aku pulang dulu." Setelah berkata, dia mengangguk, lalu melihat ke arah Timothy Huang: " Tuan Timothy, aku pergi dulu."

" Tuan Cedric sepertinya suka berada di tempat istri ku berada."

Kalimat Cedric Xu keterlaluan, aku buru-buru menariknya: " Kamu jangan bicara macam-macam, Tuan Cedric tadi membantu ku---"

" Membantu apa? Jane, kamu tak menjawab telepon ku, kamu ngapain?!"

Pertanyaan nya membuat ku malu, lorong itu begitu sepi, Suara Timothy Huang tak terlalu besar, tapi kami bertiga mendengarnya dengan sangat jelas.

Cedric Xu mengerut kan alisnya: " Tuan Timothy, kamu salah paham, aku hanya----"

" Tuan Cedric, ini urusan kami suami istri, tidak memerlukan komentar kamu."

Timothy Huang benar-benar keterlaluan, aku awalnya merasa bersalah, dan sekarang begini, aku pun jadi tak ingin menjelaskan apapun padanya, dengan dingin melirik nya: " Aku mengantuk, aku tidur dulu."

Selesai bicara, tak menunggu reaksi mereka berdua, aku langsung menutup pintu.

" Jane---"

Dari luar terdengar suara Timothy Huang, aku sangat marah, dan tak ingin memperdulikannyya.

Dan pada saat itu aku menemukan Diana Yang tertidur di lantai, cuaca ini tidak dingin, tapi juga tidak boleh tidur di lantai!

Aku buru-buru mengangkat Diana Yang, dan masih tak ingin memperdulikan Timothy Huang.

Diana Yang tertidur lelap, aku melihat nya ia tak bisa bangun untuk mandi lagi, aku hanya bisa mengambil kain basah, mengelap wajahnya, lalu menyelimutinya, aku sendiri pun sangat mengantuk.

Di tengah malam aku mendengar suara, tapi aku terlalu ngantuk, dan tidak beranjak, lalu sadar dan memanggil: " Diana?"

" Jane, kamu bangun? aku ingin mandi."

Mendengar suaranya, aku mengiyakan nya, dan melanjutkan tidur.

Semalam menemani Diana Yang minum, lalu tidur sangat malam, tidur ku sangat terganggu, keesokan hari nya aku bangun di jam sembilan pagi.

Acaranya besok, malam ini ada makan malam, dan waktu selain itu kosong.

Diana Yang sudah bangun, aku membuka mata dan melihat dia sudah membawa sarapan pagi ke kamar, melihat aku yang beranjak dari ranjang, dia tersenyum: " Kamu sudah bangun? maaf untuk yang kemarin, sudah merepotkan mu, aku membawa sarapan, masih hangat."

Aku tersenyum berterima kasih: " Terima kasih."

" Aku berterima kasih untuk yang semalam."

Aku melihat Diana Yang, aku juga tak tahu apa yang membuatnya tertawa, tapi yang jelas tak ada lagi kesedihannya yang semalam.

Setelah mandi, Diana Yang melihat ku sedikit aneh.

Aku meneggerutkan dahi: " Ada apa?"

Dia menunjuk keluar: " Direktur Timothy menunggu mu."

Raut Wajah ku berubah, " kamu tolong bilang padanya, aku sedang sarapan.:

" Raut Wajah Direktur Timothy sangat tak menegenakkan."

Bagaimana pun Diana Yang berada disini, aku tak enak kalau harus bertengkar, hanya bisa membawa sarapan keluar, dengan wajah tanpa ekspresi menatap Timothy Huang: " Direktur Timothy, aku belum sarapan, apakah ada masalah?"

Aku sengaja menekan kalimat itu, wajah nya yang awalnya sangat tak mengenakan, mendengar kalimat ku semakin menjadi dingin: " Kamu kemari dengan ku!"

Dia tak bicara apakah ini hal publik atau privasi, tapi melihat ku yang begini, sepertinya karena hal semalam.

Perjalanan kerja kali ini bukan hanya aku dan dia saja, aku juga tak ingin ribut, ragu sedetik, dan akhirnya melangkah pergi dengan nya.

Sebelum masuk kekamar, aku ragu sebentar, tapi akhirnya masuk juga.

Timothy Huang menutup pintu dengan keras, " Jane, kamu semakin hari semakin tak menganggap keberadaanku?"

Aku tahu ini tentang hal semalam, dan beberapa hari ini masih dalam perjalanan kerja, aku tak ingin ribut, dan lagi sudah berlalu satu malam, emosi ku sudah berkurang, dengan suara lembut meminta maaf padanya: "maaf."

Timothy Huang tak menyangka aku akan meminta maaf, melihat aku raut wajahnya sedikit berubah, tapi dengan cepat kembali dingin, " Kamu pikir dengan maaf semuanya akan terselesaikan?"

Dia berbicara, dan melangkah kedepan.

Aku melihatnya, dan tak bisa menahan tawa: "Direktur Timothy, apakah kamu tahu kamu sekarang seperti apa?"

Timothy Huang dari sofa mendongak ke arah ku: " seperti apa?"

Aku sengaja membuatnya penasaran: " Seperti-----kamu tebak!"

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu