Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 288 Semuanya salahmu

Bibirnya sedikit kering, dan dingin.

Dengan lembut, sebenarnya aku tak merasa apapun.

Biasanya jika kami berciuman agak sedikit agresif, tapi sekarang dengan lembut, aku tak tahu kenapa, jantung ku berdebar lebih cepat dari biasanya.

Mungkin karena aku menciumnya diam-diam, dan aku menjadi gugup.

Aku tak bisa menahan senyum, lalu kembali.

Timothy Huang masih menutup mata tidur, aku melihatnya sebentar, dan menciumnya lagi.

Awalnya aku ingin menciumnya seperti tadi, tapi baru saja aku mau berbalik, ada tangan yang menarikku.

"Ah----"

Aku mendesah ringan, Timothy Huang membuka paksa bibirku, dan menciumku.

Aku mendengus dan mendorongnya dengan tanganku, tetapi seluruh tubuhku melemah.

Ciuman Lu Zhixing selalu kuat. Jika dia adalah seorang jenderal, dia pasti tipe orang yang langsung menyerang musuh utamanya. Jika dia bisa memenangkan kota, dia memenangkannya tanpa kekacauan.

Saat ia melepaskan aku, aku menjadi lemah.

Untung saja sedang berada di tempat tidur, kalau tidak, mungkin akan jatuh, karena aku tak punya tenaga untuk berdiri.

" Menciumku secara diam-diam? ya?"

Timothy Huang menatapku, ia tiba-tiba berpindah keleher ku, jarinya mengusap leherku.

Ia tahu aku sedikit geli di bagian sana, jarinya turun ke perutku, dan aku menjadi lemah.

Saat tidur aku tak akan memakai celana dalam, Timothy Huang menunduk menggigit dadaku.

Basah dan panas, aku merasa ada sesuatu yang “menggedor" di kepalaku, dan itu meledak.

Ketika aku benar-benar lemah, tangannya menyentuh pinggangku.

Bagian baju tidur yang bermasalah adalah ketika aku bangun, rok tersebut tergulung ke atas.

Tangan Timothy menyentuh tubuhku , dia dengan sengaja melintasi kain tipis dengan satu jari, dan menarik tepinya beberapa kali untuk menjelajahinya.

Tiba-tiba aku terkejut olehnya, dan seluruh tubuhku bergetar, dan akupun berbalik: "Timothy——"

Dia menekanku ke belakang dan menarik celana dalamku turun.

"Dua malam, istirahatnya sudah cukup?"

Aku menatapnya, berkedip, dan untuk sesaat, tidak ada yang terjadi.

Dengan cepat ia memberi tahu aku jawabanya, " Malam pertamaku, kamu sudah seharusnya memberikannya padaku kan?"

Aku terpaku, belum sadar, ia tiba-tiba menggigitku Aku hanya merasa sedikit rasa nyeri menyebar dari dadaku, hal yang paling tidak nyaman adalah di bawah tubuhku ...

Saat aku ingin mendorongnya, Timothy Huang tiba-tiba menarik kedua kakiku, dan menekannya.

Aku hanya merasa panas, dan menyadari apa yang ia lakukan, aku sedikit menantikannta, Dia sepertinya mengetahuinya, dan tidak terburu-buru untuk maju. Dia berjalan hanya menggeseknya ditempat itu, dan kemudian bertanya kepadaku, "Apakah kamu menginginkannya?"

Lidahnya bekerja dengan brutal, aku hanya merasa tubuhku kram, dan tersadar mengulurkan tangan memegang rambutnya.

Mendengar ucapannya, aku merasa semakin panas, seperti terjatuh kedalam minyak panas.

Tapi ia sengaja tak memberikannya,.

Aku tak bisa menahannya, sadar dan mencarinya, mengisi kekosongan itu, dan aku menghela nafas lega.

Timothy juga ikut menghela nafas: " Sayang, kamu inisiatif sekali."

Selesai bicara, ia mendorong kedalam msuk..

Timothy Huang bilang supaya aku memberinya jatah malam pertama, dan dipagi hari ia sudah meminta itu empat kali.

Pertama di ranjang, saat dimulai, saat aku belum terlalu sadar, ia memelukku ke sofa, menyuruhku berbaring disana, dan ia mulai dari belakang.

Kedua kalinya saat kedua kakiku bergetar, tapi Timothy Huang tak melepaskannya, ketiga kalinya ia memelukku masuk ke kamar mandi, aku berada di gendongannya, dan ia menekan ku ke dinding.

Aku hanya merasa sangat capek, aku pikir akan berakhir di kamar mandi, tapi ia malah memelukku dari belakang, dan melakukannya sekali lagi.

Keluar dari Kamar mandi, aku tak punya tenaga lagi.

Timothy Huang menyuruh orang mengantarkan makanan, aku hanya memaksakan minum sedikit susu, dan makan sandwich, lalu tidur lagi.

Saat aku bangun, sudah sore.

Timothy Huang sedang menelpon dikejauhan, aku bergerak, dan merasakan kedua kakiku sedikit nyeri, begitupun pinggulku.

Dia sepertinya menyadari gerakanku, menoleh dan tersenyum, ia bicara lagi diteleponnya menggunakan bahas inggris, dan kemari.

"Lapar gak? mau makan apa?"

Aku melihatnya kemari, dan melempar bantal ke arahnya: "Semua salahmu!"

Dia melihatku, dan menaikan alisnya: " Sayang, kamu yang terlalu lemah, masih menyalahkanku?"

Aku mendengar iitu, awalnya ingin mencibir, tapi aku terlalu malu, akhirnya menatapnya: " Aku ingin makan."

Tenagaku terlalu banyak habis di pagi hari, biarpun sudah minum susu, dan makan sandwich, tapi itu bukan apa-apa, aku sekarang bangun, dan merasa sangat lapar.

"Ingin makan apa?"

"Terserah."

Kami sekarang bukan beraada di negara kami, aku tak tahu harus makan apa, apa lagi, aku tak terlalu terbiasa makan makanan western.

Ia melirikku, dan menelpon.

Lima belas menit keudian, makananpun datang, sup dan steak sapi, dan satu cake.

Kami mencium aroma steak, dan merasa semakin lapar, aku ingin cepat turun dari ranjang dan pergi ke meja makan, tapi saat aku turun, kakiku sangat lemah, dan akupun terjatuh kedepan.

Timothy Huang menangkapku dengan cepat di pelukannya, dan tertawa: "Bukankah ini sedikit berlebihan?"

Melihat senyumnya aku merasa panas, akupun memukulnya lembut: "Ini semua salahmu!"

"Iya iya iya, kamu makan dulu, apakah punya tenaga? kalau tidak, aku akan menyuapimu!"

"Timothy!"

Mendengar ia tertawa, aku kesal.

ia tak bicara lagi, dan membawa makanan itu kemari.

Aku mengulurkan tangan ingin mengambilnya, tapi ia dengan cepat: " Baiklah, untuk permohonan maaf, aku akan menyuapimu."

Selesai bicara, ia mengambil sesendok sup, meniupnya, lalu menyuapiku.

Mencium wangi yang kental, aku malas berdebat dengannya, membuka mulut, dan makan.

Aku terlalu lapar, tak sampai dua puluh menit, aku melahap semuanya.

Selesai makan, aku merasa hidup kembali, melihat Timothy Huang: "Hari ini kita akan ngapain?"

Dia menoleh melihatku: " hari ini dikamar saja menikmati malam pertama!"

Novel Terkait

Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu