Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 8 Satu-satunya harapan

Aku tidak tahu bagaimana aku pergi ke rumah sakit, aku berdiri di luar ruang operasi, dan aku kedinginan.

Keluargaku di dunia ini hanya tersisah nenek dan kakakku. Nenek aku telah merawat kami dari usia muda. Aku belum membiarkannya menikmati hidupnya, membalas budinya… Jika nenek harus meninggalkanku hari ini…

Aku tidak berani memikirkannya. Lampu ruang operasi gelap saat ini. Aku segera bergegas bertanya kepada dokter: "Dokter, aku keluarga pasien, bagaimana keadaan nenek aku?"

Dokter itu melepaskan maskernya dan menatapku, "Nenekmu telah diselamatkan untuk saat ini, tetapi kali ini dia pingsan dan menyebabkan stroke, dan dia perlu dioperasi!"

Aku tertegun dan dengan cepat berkata: "Dokter, selamatkan nenekku, untuk semua biaya yang dibutuhkan, aku pasti akan menemukan cara untuk mengumpulkan uang!"

"Jika kamu menjumlahkan semuanya, aku sarankan kamu menyiapkan lebih dari lima ratus juta. Lagi pula, nenek kamu sudah tua, masa pemulihannya akan membutuhkan waktu cukup lama."

Ketika aku mendengar "lima ratus juta", aku terdiam.

Aku baru saja lulus selama tiga tahun, satu-satunya tabunganku sudah digunakan untuk membeli rumah saat menikah dengan Peter Tan.

"Jane?"

Timothy Huang, yang ada di samping, tiba-tiba memanggilku. Aku memandangnya dan mencoba menstabilkan emosiku: "Ada apa, direktur Huang?"

"Ambil."

Melihat cek yang diserahkannya, aku hanya merasa sangat malu. Aku memandangnya dan berkata, "Aku tidak akan merepotkan direktur Huang, aku bisa menyelesaikannya sendiri. Direktur Huang boleh pergi...”

Ketika dia mendengar kata-kata aku, wajahnya tiba-tiba dingin: "Kamu memintaku untuk pergi?"

"Jangan salah paham, rumah sakit ini bukan rumahku, tinggalah jika kamu ingin tinggal, tetapi aku harus pergi menemui nenekku."

Setelah itu, aku berbalik untuk mengikuti staf medis.

Aku tahu aku seharusnya menerima cek Timothy Huang, tetapi begitu aku melihat cek itu, aku tidak bisa tidak teringat hari itu, hari dimana dia menyerahkan cek seratus juta kepada aku.

Harga diri membuat aku tidak dapat berpikir, meskipun aku tahu bahwa lima ratus juta adalah nominal yang mustahil bagi aku.

Sebelum memasuki lift, aku hanya bisa melihati Timothy Huang, yang masih berdiri di sana, menatapku dengan wajah bingung.

Aku dengan cepat masuk ke dalam lift.

Selama dua hari ini, aku terus menelepon dan mengumpulkan uang, tetapi uang yang aku dapatkan hanya bagaikan setetes dalam ember yang berisi air penuh. Aku bertanya kepada beberapa teman baik, uang yang terkumpul kurang dari seratus juta.

Seorang teman memberi tahu aku bahwa pekerjaan di klub malam Hellys dapat menghasilkanku sepuluh juta semalam. Aku ragu-ragu, pasrah, dan berusaha mencoba, tetapi ketika aku berdiri di pintu klub malam itu, aku tidak berani.

Klub malam Hellys adalah klub terbesar di kota ini.

Aku hendak meninggalkan klub malam itu, tetapi pihak rumah sakit meneleponku lagi, perawat sekali lagi mengingatkan aku supaya nenek dapat dioperasi sesegera mungkin, sehingga biaya operasi harus diserahkan sesegera mungkin.

Aku tidak pernah putus asa seperti ini sebelumnya, untuk pertama kalinya, aku pikir uang adalah hal yang baik, tetapi aku tidak punya uang.

Aku tidak tahu harus berbuat apa, rasa sakit dan depresi membuat aku merasa tidak nyaman.

Berdiri di sisi jalan sebentar, aku akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit untuk melihat nenek aku.

Ketika aku tiba di rumah sakit, aku menemukan bahwa nenekku telah dipindah. Ketika aku bertanya, mereka memberitahuku bahwa seseorang yang bernama Irfan Lee datang pagi ini dan memindahkan nenek aku ke kamar VIP.

Irfan Lee adalah asisten Timothy Huang. Kedatangan dia ini, jelas merupakan perintah dari Timothy Huang.

Timothy Huang, dialah satu-satunya harapan yang kumiliki sekarang.

Aku bimbang sejenak, dan akhirnya menelepon Timothy Huang.

Setelah menekan tombol panggil, aku bernapas dengan cepat, dan telapak tangan aku berkeringat.

"Ini aku, Timothy Huang."

Suara dingin datang dari telepon, dan kepalaku kosong dalam sekejap.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu