Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 130 Mandilah denganku, Jane

Aku tidak mengira dia bisa melakukan ini, aku di tindihnya ke sofa, ketika mendongak ,dia sedang memanggil ku.

Kedua bola matanya yang hitam menatap ku, terdiam, dan mengerutkan kening: " Timothy, “kamu bukan sedang berpura-pura mabuk kan?”

Baru saja aku berbicara, dia mendekat ke leher ku, dan menyebut nama ku: " Jane, kamu sudah kembali belum? jane?"

Kalimatnya membuat ku tak nyaman, rambutnya terasa di leher ku, membuat hati ku gatal.

Bau alkohol dari tubuhnya, aku mendorongnya, tapi tak bergerak, malahan Timothy Huang, yang tiba-tiba merangkul ku.

Aku melihatnya dan dia langsung mau mencium ku, aku buru-buru menghindar.

Ciuman nya mendarat di samping wajahku, hangat dan lembut.

Aku bergetar, dengan sekuat tenaga mendorongnya.

Dia duduk di sofa, kedua matanya melihatku, sangat bergairah: " Jane , aku ingin mencium mu."

Aku berusaha mengabaikan detak jantung ku, dengan wajah datar melihatnya: " Kamu mabuk."

"Aku tidak mabuk!"

Orang mabuk selalu seperti itu, tak mengaku dirinya mabuk.

Aku juga malas meladeninya, aku membantunya membuka dasi, lalu mengancing kan kemeja nya, lalu menyuruhnya duduk, aku pergi memasak sup yang berguna untuk meredakan mabuk nya.

Tapi ketika Timothy Huang sedang mabuk, itu sangat berbahaya, aku baru saja masuk kedapur,, dan di menyusul masuk.

”Jane."

Mendengar suaranya, tangan ku bergetar, hampir saja menjatuh kan botol rempah.

Aku menoleh melihatnya, dia sendiri bersandar di pintu, kata demi kata memanggil ku.

Melihatnya tak masuk, aku mengabaikan nya.

Bahan-bahan di kulkas terbatas, aku hanya bisa mengambil honey dan lemon untuk meracik.

Setelah selesai aku menyadari Timothy Huang duduk di lantai, dan sekarang sudah bulan april, tapi lantai masih dingin, dan lagi dia meminum alkohol, duduk di lantai tak baik untuk kesehatan.

aku geram, dan membopong nya berdiri.

Dia seorang pria, duduk di sana tak bergerak, ia berat seperti batu.

Saat berdiri dia melirik ku, dan tak jelas ia masih mabuk atau tidak: " Jane?"

"Ini aku, kamu mabuk."

" Jane, jangan pergi, jane."

Aku baru saja bicara, dia sudah bersender di leherku, mulutnya, tercium bau alkohol.

Aku mendengarnya memanggil ku, hati ku seperti di tarik sesuatu.

Memaksa diri sendiri untuk tidak berpikir yang bukan-bukan, geram dan membawa nya ke sofa lagi.

Timothy Huang benar-benar mabuk, aku menyuapinya sup, tapi dia terus menutup mulutnya, akhirnya aku kesal, dan membuka bulutnya: " Buka mulut mu!"

Mungkin karena aku terlalu kejam, dia diam, dan membuka mulut.

Aku memasukan air honey lemon ke dalam mulutnya, dia menelannya, dan melihat ku, aku sempat berpikir kalau dia hanya berpura-pura.

Sangat tak mudah menghabiskan air lemon itu, aku hendak berdiri, pergi ke kamar mandi untuk mengambil handuk basah untuknya, tapi dia malah menahan ku: " Jane, mau kemana?'

Walaupun Timothy Huang mabuk, tapi tenaganya sangat kuat.

Aku meronta, tapi tak terlepaskan, hanya bisa mencoba berkomunikasi: " Timothy, kamu mau tidur tidak? Tubuh mu bau alkohol!"

"Alkohol?"

Dia mendengar kata itu, tak tahu juga apa yang ia pikirkan, tiba-tiba melepas ku.

Aku terdiam, dan berdiri, lalu pergi ke kamar mandi.

Aku di belakangnya melihat, beberapa saat baru sadar dia mabuk, kalau saja terpeleset di kamar mandi, maka aku akan susah menjelaskan nya pada Irfan Lee.

Betul, menjelaskan pada Irfan Lee, aku mengatakan ini pada diri sendiri.

Adapun alasan sebenarnya, aku tidak ingin masuk lebih dalam.

Baru saja masuk, Timothy Huang belum melepas bajunya, dia berdiri di bawah shower, air panas, dan basah begitu saja.

Aku tercengang, dan langsung mematikan shower, dia menunduk melihat ku, dengan wajah tak puas: " Kamu kenapa mematikan nya? aku ingin mandi, Jane bilang tubuh ku bau alkohol, aku ingin mandi!"

Malam ini dia memanggil ku beberapa kali, aku melihatnya, dan senyum di wajah pelan-pelan memudar, memaksa diriku untuk mengalihkan pandangan, dengan tidak menatapnya: " Kalau kamu mau mandi, buka baju mu."

Dia diam, dan membuka shower, aku berdiri sangat dekat, air itu mengarah ke aku, aku ingin mundur, tiba-tiba Timothy Huang menarik ku: " Kamu mandi dengan ku, Jane."

Dia menunduk melihat ku, pandangan nya lurusm aku tak bisa melihat, apakah dia benar-benar mabuk atau tidak.

Saat aku melamun, dia mencium ku.

Aku terdiam, buru-buru mendorongnya, tapi ternyata dia yang bertubuh besar tidak berdiri dengan benar, dan hampir jatuh kebelakang, aku buru-buru mengulurkan tangan: " Timothy!"

Dia berdiri disana, air mengalir dari kepalanya, rambutnya basah,.

Aku melihat nya, dan mengehela nafas: " Berdiri dengan benar!"

selesai bicara aku menutup shower, membantunya menanggalkan baju.

Bukan aku yang berpikir macam-macam, tapi dia membuat ku basah, apakah aku harus melihatnya berdiri di bawah shower semalaman?

Timothy Huang adalah pria bertipe sedikit berotot, dan kurus ketika memakai baju, dulu aku tahu, tak menyangka tiga tahun tak bertemu, otot perutnya semakin berisi.

Kemejanya menempel di tubuhnya, tangan ku tanpa sengaja menyentuh ototnya, ototnya yang keras, membuat hati ku berdebar, aku berusaha mengkontrol pikiran ku.

Membantu Timothy Huang melepas baju, wajah ku sudah memerah.

Pandangan ku jatuh pada ikat pinggang nya.

"Dingin."

Timothy Huang tiba-tiba bergetar, aku diam, mendongak melihat bibirnya sedikit ungu, dan menggertakan gigi, aku menutup mata membantunya melepas celana.

Setelah selesai aku mendorongnya kebawah shower: " Kamu mandi sendiri, setelah mandi cepat keluar."

Selesai bicara, aku tak bisa berlama-lama.

Aku hanya menunggu beberapa menit di luar, Timothy Huang belum juga keluar, memikirkan kalau dia sedang mabuk berat, aku tak bisa berpura-pura tenang.

Setelah ragu beberapa saat, aku mendorong masuk, dan melihat, Timothy Huang berdiri telanjang di depan ku.....

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu