Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 84 Kenapa kamu menjebakku

Cedric Xu menatapku dan mengangguk: "Jika ada sesuatu yang perlu dibantu, katakanlah padaku, Jane Tsu."

Aku tidak menyangka, orang terakhir yang bisa membantuku hanyalah Cedric Xu.

Tanpa sungkan, aku sedikit tersenyum kepadanya: "Aku tahu, sekarang hanyalah kamu satu-satunya orang yang dapat aku cari untuk ku minta bantuan."

"Jane Tsu, kami adalah teman, kamu tidak perlu merasa tidak enak karena ini."

"Aku hanya merasa sedikit sedih."

Cedric Xu selalu menjagaku, aku tahu dia sangat menghargaiku, tetapi proyek itu kalau aku bilang tidak bisa melakukannya maka aku tidak melakukannya.

Memikirkan hal ini, aku membuat sebuah keputusan: "Cedric Xu, apakah perusahaan kamu masih merekrut perencana?"

Dia sedikit terkejut dan setelah dia mengerti apa yang ingin aku katakan, dan dia tiba-tiba tertawa: "Jika itu kamu, bahkan jika sedang tidak merekrut, kamu juga bisa direkrut."

Aku tersenyum dan berkata: "Setelah masalah ini selesai, jika kamu berkenan, aku akan pergi ke perusahaanmu untuk bekerja. Aku sekarang telah kehilangan pekerjaanku." Berhenti berbicara sebentar, aku tertawa pada diri sendiri: "Aku juga bersiap-siap untuk bercerai."

"Ya, sudah sepakat, kalau kamu bekerja disini, aku akan memberimu gaji tinggi. Jane Tsu, kamu adalah orang berbakat."

"Tidak harus membayar aku dengan gaji tinggi. Aku tahu levelku berada dimana. Direktur Xu jangan berbuat seperti ini."

Dia tersenyum dan berkata, "Direktur Zhao selalu ingin menarik kamu ke perusahaan ini. Awalnya mau menunggu proyek itu selesai baru menarik kamu kesini, dan Anda ..."

Dia baru mengatakan setengah, dia pasti tidak ingin membuatku tidak nyaman, dan tidak melanjutkan pembicaraan.

Aku sedikit terkejut: "kamu tidak mungkin membodohi aku kan?"

Cedric Xu tidak memiliki pilihan: "Untuk apa aku membodohimu."

"Baiklah kalau begitu, tentang buku penawaran perusahaan yang bocor, aku minta tolong padamu untuk membantu memeriksanya."

"Kamu tenang saja, paling lambat minggu depan, paling cepat dua hari lagi, aku sudah bisa memberimu jawabannya."

Setelah membicarakan ini dengan Cedric Xu, aku menolak permintaannya untuk makan malam bersama. Aku pergi ke rumah sakit sendirian, dan pergi ke kampusnya Diana Yang.

Pada hari itu, ketidak nyamanan Diana Yang itu bukanlah pura-pura, dan masalah ini tidak sesederhana itu.

Benar saja, aku mendengar dari teman sekelas Diana Yang yang mengajar di sekolah, masalah tentang kekacauan cinta pertama Diana Yang itu cukup besar. Dua orang yang saling mencintai sehidup semati, tetapi kemudian mereka terpisah karena beberapa hal.

Aku bertanya kepada teman sekamar Diana Yang, dia awalnya sangat antusias terhadapku, tetapi aku mengatakan bahwa Diana Yang sedang mengandung anak dari cinta pertamanya itu. Pada saat cinta pertamanya menggunakan cara ini untuk mengancam dia, teman sekamarnya mulai mencaci dia.

Aku mencatat semuanya dari awal sampai akhir, dan teman sekamarnya membawa ku untuk menceritakan kembali tentang Diana Yang dengan cinta pertamanya Louis Zhao.

Permasalahannya sama persis dengan yang aku duga, walaupun Diana Yang putus dengan Zhao, cinta pertamanya, dan dia menikahi pria lain. Tetapi pada kenyataannya, dia belum memutuskan kontak dengan cinta pertamanya, bahkan terkadang mereka berdua menopang suami Diana Yang untuk membuka kamar. Setelah Diana Yang menikah, dia selalu ingin memutuskan kontak, tetapi Zhao selalu tidak setuju, bahkan menggunakan foto mereka diranjang untuk mengancam Diana Yang.

Alasan mengapa Diana Yang menargetkanku saat ini, sebagian besar adalah karena Zhao.

Dia hamil, tetapi anak itu bukan anak suaminya, itu anak dari Zhao.

Saat berjalan keluar dari kafe, perasaan ku sedikit kacau.

Diana Yang benar-benar kasihan, tetapi orang yang dikasihani memiliki hal-hal yang penuh kebencian.

Dia telah menjebakku seperti ini, aku juga tidak perlu berbicara tentang pertemanan lagi. Terlebih lagi, Diana Yang tidak pernah benar-benar menganggap aku sebagai teman.

Di Internet, masalah tentangku sudah tersebar luas, dan Timothy Huang muncul untuk mengklarifikasi bahwa masalah ini tidak ada hubungannya dengan aku. Ini adalah karyawan lain di perusahaan.

Dengan tatapan dingin aku menatap Timothy Huang di televisi, dan hati ini merasa sedikit sakit.

Dia sedang membelaku, tetapi dia mau menceraikan aku.

Sungguh hal yang menyebalkan!

Aku merapihkan semua barangku, dan di hari berikutnya, aku meminta Diana Yang untuk bertemu denganku pada pukul 12:00 di kafe dekat IEC International Group.

Sekitar jam 11 lewat aku bergegas pergi kesana dan menempelkan alat perekam di bawah meja.

Diana Yang datang sepuluh menit lebih cepat dari yang seharusnya. Ketika dia melihat aku, dia merasa sedikit bingung: "Jane Tsu-"

Aku menatapnya dengan tatapan kosong, "Duduklah."

Diana Yang menatapku, dan tidak ada tekad dan keagresifan seperti hari itu.

Aku juga tidak ingin berbicara omong kosong dengannya: "Mengapa kamu menjebak ku?"

Dia sedikit terkejut dan tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan, tetapi dia masih tidak mengakui: "Aku tidak menjebakmu."

Aku memandangnya dan mencibir: "Diana Yang, aku menganggap kamu sebagai teman, kamu mengatakan bahwa kamu sedang patah hati, ingin pergi ke bar, aku tidak berkata apapun dan langsung menemani kamu pergi ke bar! Kamu mengatakan bahwa kamu sedang hamil, merasa sangat takut, aku segera mengambil cuti untuk menemanimu pergi ke rumah sakit! "

"Tapi bagaimana denganmu? Kamu menganggap aku apa? Dan sampai sekarang, kamu masih tidak mau mengakui bahwa kamu menjebakku!"

"Aku tidak menjebakmu! Jane Tsu, faktanya sudah terbukti, kenapa kamu masih tidak bisa menerimanya!"

Emosi Diana Yang sangat tidak tenang. Dia menatapku dan seluruh tubuhku bergemetar.

Aku tidak pernah ingin menggunakan cara yang begitu keras kepadanya, tetapi dia tidak mau mengakuinya. Demi membuktikan aku tidak bersalah, aku hanya bisa memutar rekaman sebelumnya: "Kamu bisa mendengarkannya sendiri."

Terputus putus, rekaman sepanjang belasan menit, aku memotong rekamannya setelah aku pergi, dan hanya menyisakan yang penting saja.

"Kamu pasti mengenali suara teman sekamarmu kan ? Yang dia katakan ini, Apakah benar atau salah, apakah aku masih harus pergi untuk memverifikasinya?"

Diana Yang mungkin tidak menyangka bahwa aku telah menyiapkan ini dengan sangat matang. Dia menatap wajahku dan wajahnya menjadi pucat: "Jane Tsu -"

Aku mematikan rekaman dan menatapnya dengan tatapan dingin, "Anak dikandunganmu bukan anak dari suamimu kan? Kamu mau melahirkan anak kamu, kan?"

"Jane Tsu! Kenapa kamu memaksaku ?!"

Kata-katanya membuatku merasa lucu: "Aku memaksamu? Diana Yang, apakah aku memaksamu? Kau yang memaksaku! Aku tidak punya permasalahan denganmu, tetapi kamu telah melilitku dengan kejahatan besar! Aku tidak tahu apa yang telah terjadi diantara kamu dan Zhao, tapi aku Jane Tsu bukan orang yang dipukul yang dan tidak membalas orang itu! Kamu membuat tuduhan yang begitu besar kepadaku, aku tidak akan bisa mengakuinya! "

Diana Yang menundukkan kepalanya dan emosinya sangat tidak tenang: "Ya! Aku yang menjebak kamu! Tapi apa yang bisa aku lakukan? Apa yang harus aku lakukan? Kalian semua sedang memaksa aku! Zhao memaksa aku, kamu juga memaksa aku!"

Dia berbicara, seketika menutupi wajahnya dan menangis.

Aku memandangnya, lubuk hatiku merasa sedikit tidak nyaman, tetapi aku tahu, dia sudah dewasa. Dia melakukan hal seperti itu, dia juga yang harus menanggung akibat seperti ini!

"Pada rapat hari itu, kamu sengaja datang keatas untuk mencariku kan? Aku tidak mematikan komputer, dan kamu menggunakan komputerku!"

Pada saat berbicara, aku berhenti sejenak, memikirkan hal-hal pada hari itu, tidak bisa terhindar dari celaan : "Aku tahu kamu telah menggunakan komputerku, aku mungkin tidak memberi tahu kamu, aku memiliki Obsessive Compulsive Disorder (OCD), aku telah membuka penjepit folder, dan sudah terbiasa untuk menutupnya. Tetapi pada hari itu, setelah aku mengantar informasi itu dan menyadari bahwa penjepit folder itu menjadi menyusut! Tetapi pada saat itu aku percaya padamu, aku hanya berpikir bahwa kamu hanya melihat lihat saja! "