Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 63 Jane Tsu, kamu mengundurkan diri saja.
“Bang!”
Aku selesai berbicara, Timothy Huang langsung menedang koperku.
Aku terpaku, segera menghentikannya: "Timothy Huang kamu sudah gila ya!"
"Benar aku sudah gila, aku sudah gila saat itu menikah denganmu."
Aku tidak menyangka dia akan mengucapkan perkataan yang sangat menyakitkan ini, perkataannya ini sepeti pisau, langsung menancap kedalam hatiku.
Aku melepaskan pegangan, lalu mundur dua langkah kebelakang, juga tidak memedulikan dia menendang koperku atau tidak: "Timothy Huang, bukankah awalnya kamu tidak ingin menikah denganku?"
Timothy Huang tidak berbicara, dia melangkah maju, aku tanpa sadar berjalan mundur, akhirnya terhentikan oleh dinding dibelakangku: "Kamu jangan mendekat! Bukankah ingin bercerai? Surat cerai ada di ruang baca, aku akan segera menanda tanganinya."
Selesai bicara aku berbalik menuju ruang baca untuk mengambil surat cerai, dia malah menarikku, "Kamu berani!"
"Kamu yang mengatakan ingin bercerai!"
"Perkataanku saat marah kamu juga mendengarnya, kenapa dulu aku tidak tahu kamu sangat patuh?!"
Dia mengatakan hal itu dalam satu tarikan nafas, setelah lama aku baru mengerti apa maksudnya: "Kalau begitu kenapa kamu marah, aku juga korban dalam masalah ini, sejak awal kamu sama sekali tidak pernah percaya kepadaku."
Dia mencibir, sambil menarik baju di tubuhnya sambil berkata: "Apakah kamu melakukan sesuatu yang membuatku percaya?! Bukankah belakangan ini kamu masih berhubungan dengan Cedric Xu?!"
Perkataannya membuatku terdiam, aku tidak tahu dia memendam banyak hal di dalam hatinya , aku segera menjelaskan: "Itu adalah proyek baru! Kebetulan perusahaan mereka memiliki proyek baru dengan perusahaan kami, dia adalah penanggung jawab perusahaan mereka. Kami dua penanggung jawab lebih banyak berhubungan, apakah ada yang salah?!"
"Tidak ada yang salah, tapi aku sangat tidak senang kalian bertemu lebih banyak daripada aku."
Aku sedikit ingin tertawa sambil menangis, "Itu adalah urusan pekerjaan, dan lagi jarak antara aku dan dia selalu—— kamu ingin melakukan apa?
Melihatnya menjulurkan tangan melepaskan bajuku, aku segera menjulurkan tangan menghentikannya, akhirnya Timothy Huang dengan satu tangannya menahan kedua tanganku, kedua kaki menahanku tidak mengizinkanku bergerak, tangan yang satunya langsung menarik kemejaku."
Gawat, dia mengangkat kepala melihatku: "Melakukan apa? Bercinta denganmu."
Aku tidak menyangka dia sejujur ini, wajahku memerah, memberontak, pegangan tangannya sangat erat, mengetahui hari ini dia tidak akan melepaskanku, tapi posisi ini membuatku sungguh tidak nyaman, aku hanya dapat melembutkan suara: "Kamu lepaskan dulu, tanganku sakit!"
Dia terpaku, lalu melepaskanku, hanya saja detik berikutnya, seluruh tubuhku dibalikkan olehnya, dia memelukku dari belakangku, mengangkat daguku dan menciumnya.
Hari ini Timothy Huang tidak berpikir akan melepaskanku, setelah bergerak sebentar dia langsung masuk.
Kami berdua tidak membuat persiapan yang baik, sebentar lagi kami pasti akan merasa tidak nyaman, aku tidak tahan dan mendengus, dia malah menerobos dengan kuat : "Apakah sakit?"
Aku kesakitan sampai air mataku mengalir deras: "Sakit, kamu pelan sedikit!"
Dia berbicara dengan dingin: "Bagus kalau sakit, apakah kelak masih akan meminta bercerai?"
Mengatakan ini aku langsung marah: "Kamu yang memintanya duluan!"
Timothy Huang tidak menjawab, langsung menggunakan gerakan untuk membuatku menyerah.
Dalam hal ini, jika aku tidak mengaku salah hanya kan membuat diriku susah.
Aku tidak menyangka Timothy Huang akan kekanak-kanakan seperti ini, kami dari jam sebelas lewat sampai jam satu lewat, setelah berakhir aku lelah dan lapar, berbaring di atas ranjang tidak ingin bergerak.
Timothy Huang memelukku, istirahat di sampingku: "Jane Tsu, kamu mengundurkan diri saja, dan datang bekerja di IEC International Group."
Dulu aku selalu menolak, aku tidak ingin berada dalam satu perusahaan dengan Timothy Huang, karena seperti itu menunjukkan aku seorang pasukan terjun payung.
Tapi masalah ini membuatku tidak bisa tidak mempertimbangkannya, hubunganku dan Timothy Huang sudah diketahui semua orang, biarpun aku ingin menutupi juga tidak ada gunanya.
Meskipun atasan di perusahaanku sekarang tidak meragukan kemampuanku, tapi bukan berarti rekan kerja yang lain tidak akan berpikir sembarangan.
Yang terpenting sekarang hubungan kami terikat menjadi satu, tidak peduli aku pergi kemana, melakukan apa, selamanya akan membawa embel-embel Timothy Huang.
Tapi pekerjaanku sekarang juga sangat baik, manager juga memiliki harapan yang tinggi terhadapku, meninggalkan perusahaan sekarang dan pergi ke IEC International Group, aku melakukan apapun akan seperti terikat.
Ini adalah dua pilihan yang sulit, aku tidak langsung memberikan jawaban kepada Timothy Huang: "Akan aku pertimbangkan."
Dia menjulurkan tangan dan membalikkanku ke tubuhnya, mata hitamnya melihatku erat: "Jane Tsu, ada beberapa hal dapat dihindari, jika kamu bersikeras, kelak akan lebih buruk dari hari ini. "
Timothy Huang tidak pernah seserius ini membahas sesuatu denganku, aku sedikit tidak terbiasa, tapi juga sedikit terharu.
Dia biasanya selalu melakukan semuanya sendiri, menyimpan pikirannya dengan sangat rapat, bahkan aku yang tidur disebelahnya juga tidak tahu apa apa.
Tapi tadi, dia dapat dengan terbuka mengatakan dia marah, sangat jelas, kepercayaannya terhadapku semakin meningkat.
Aku menjulurkan tangan memeluknya dengan erat, menaruh kepalaku ke dadanya, "Aku tahu."
Timothy Huang tidak memaksaku lagi, dan juga tadi kami baru saja berbaikan, jika bertengkar karena hal ini sungguh membuang-buang waktu.
Sore hari kami ingin pergi membereskan masalah, dia harus pergi ke perusahaan untuk rapat dan menenangkan pemegang saham, aku harus pergi ke perusahaan menjelaskan masalah ini.
Untung saja perusahaanku cukup mengerti aku, terlebih Cedric Xu sudah menjelaskan terlebih dahulu, manager juga tidak berani menyinggung Cedric Xu, jadi tidak mempersulitku.
Tapi saat pulang kerja masih banyak orang yang menunjuk-nunjuk aku, meskipun sejak awal sudah tahu, rumor lebih mengerikan daripada harimau, tapi saat aku benar terlibat dalam rumor, aku sungguh tidak tahan.
Felicia merasakan kesedihanku, menepuk pundakku: "Jangan berpikir terlalu banyak, kalau tidak bersalah tidak perlu takut, mereka memaksamu karena iri kamu menikah dengan Timothy Huang."
Aku tertawa sebentar, juga memutuskan tidak memedulikannya lagi, lagi pula mulut ada di tubuh orang, mereka ingin berkata apa biarkan saja mereka mengatakannya.
Tapi di IEC International Group tidak semudah itu, karena masalahku, saham IEC interbational Group bahkan mulai turun
Malam hari saat sampai dirumah, aku bertanya masalah ini kepada Timothy Huang: "Apa ada yang bisa aku lakukan?"
Dia memiringkan kepala melihatku, "Pemegang saham ingin kita melakukan konferensi pers, menjelaskan masalah malam itu."
Dia sengaja menekankan kata 'menjelaskan', aku juga tahu yang dimaksudkannya bukan penjelasan yang kumaksud, bisa jadi ingin aku memperjelas hubunganku dengan Cedric Xu, lalu masalah malam itu, biar bagaimanapun , juga harus 'wajar' tidak mempengaruhi IEC International Group.
Aku menganggukkan kepala: "Kapan konferensi persnya?"
Timothy Huang melihatku sedikit terkejut: "Apakah kamu sudah memikirkannya baik-baik?"
"Sudah, hanya sebuah konferensi pers, dapat terjadi masalah apa?"
Dia mengerutkan dahi, aku tahu apa yang di khawatirkan Timothy Huang, tapi di lokasi ada banyak orang, bagaimana mungkin bisa terjadi sesuatu.
Disaat dia ragu, aku langsung membuat keputusan: "Setelah kamu mengaturnya beritahukan kepadaku, aku akan meminta izin untuk menghadirnya."
"Jane Tsu——”
Dia tidak terlalu ingin aku pergi, tapi masalah ini berkaitan denganku, aku harus menanggung sebagian tanggung jawab.
Aku mengalihkan pembicaraan :"Malam ini ingin makan apa?"
Melihatku bersikeras, dia tidak mengatakan apa-apa: "Suka hati, aku pergi ke ruang baca untuk melihat dokumen."
Setelah mengatakannya, dia melangkah menuju ruang baca.
Aku rasa Timothy Huang terlalu khawatir, tapi tidak ku sangka, di hari konferensi pers benar terjadi masalah.
Novel Terkait
Cinta Dan Rahasia
JesslynMy Lady Boss
GeorgeTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniJalan Kembali Hidupku
Devan HardiBlooming at that time
White RoseThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaJika bertemu lagi, aku akan melupakanmu×
- Bab 1 Pacarku selingkuh
- Bab 2 Kamu pantas mendapatkannya
- Bab 3 Jane, kamu berani sekali
- Bab 4 Kamu sedang menolakku?
- Bab 5 Tak membiarkan aku menyentuh mu, lalu siapa lagi?
- Bab 6 Aku benar-benar salah paham
- Bab 7 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 8 Satu-satunya harapan
- Bab 9 – Kau begitu teguh, apakah tidak sulit?
- Bab 10 Jane Tsu, kau cari mati?
- Bab 11 Aku sangat tidak suka ditolak
- Bab 12 Bos Timothy yang menyuruhku untuk memanggilmu
- Bab 13 Sudah Malam, Aku Ingin Pulang
- Bab 14 Aku tidak suka berutang kepada orang lain
- Bab 15 Pria tidak memiliki hal yang baik
- Bab 16 Kamu terlalu menganggap tinggi dirimu sendiri
- Bab 17 Kamu mungkin harus memanggilku Tante
- Bab 18 Hal yang tidak kamu sangka masih sangat banyak
- Bab 19 Kamu hanya bisa ada satu pikiran
- Bab 20 Hanya Anakku yang boleh Memanggilku Ayah
- Bab 21 Identitas bibi Shirley Yao, mungkin cukup menarik
- Bab 22 Aku Ingin Menikah dengan Jane Tsu
- Bab 23 Asalkan Kamu Mau Menikahiku, Aku Mau Menikah Denganmu
- Bab 24 Maaf Sudah Merepotkanmu, Jane
- Bab 25 Anak ku sudah tidak ada
- Bab 26 Aku Tidak Menahan Timothy huang
- Bab 27 Apa Kita Akan Tetap Menikah?
- Bab 28 Jane Tsu, mari kita menikah
- Bab 29 Mengucapkan selamat tinggal pada orang yang pernah dicintai
- Bab 30 Jangan akting lagi, sangat menjijikan
- Bab 31 Tidak akan ada orang yang mengganggumu lagi
- Bab 32 Aku adalah menantu keluarga huang
- Bab 33 Apakah kamu bersedia menikah denganku
- Bab 34 Disiapkan Berdasarkan Ukuranmu (1)
- Bab 34 Disiapkan Berdasarkan Ukuranmu (2)
- Bab 35 Kami telah menikah (1)
- Bab 35 Kami telah menikah (2)
- Bab 36 Memang Untukmu (1)
- Bab 36 Memang Untukmu (2)
- Bab 37 Rencana Jahat (1)
- Bab 37 Rencana Jahat (2)
- Bab 38 Siapa Berani Berkata (1)
- Bab 38 Siapa Berani Berkata (2)
- Bab 39 Istri Timothy Huang (1)
- Bab 39 Istri Timothy Huang (2)
- Bab 40 Terima Kasih Sudah Menyelamatkan Istriku (1)
- Bab 40 Terima Kasih Sudah Menyelamatkan Istriku (2)
- Bab 41 Aku melihatnya menjulurkan tangan membuka bajumu
- Bab 41 Aku melihatnya menjulurkan tangan membuka bajumu (2)
- Bab 42 Pertengkaran suami istri berakhir di ranjang
- Bab 43 Tolong anakku
- Bab 44 Tidak ada yang lebih penting daripada dirimu
- Bab 45 Siapa yang memohon kepadamu adalah anjing
- Bab 46 Wanitaku, tidak perlu menahan semuuanya sendiri
- Bab 47 Istriku, tidak dapat dengan mudah dirugikan.
- Bab 48 Timothy Huang, kamu sungguh tampan.
- Bab 49 Aku menjaga kakek kamu bisa tenang
- Bab 50 Direktur Huang, jangan marah.
- Bab 51 Berani Kamu Menyentuhku!
- Bab 52 Kembali Kamu, Timothy
- Bab 53 Aku Sungguh Bodoh
- Bab 54 Ada Beberapa Hal, Lebih Penting dari Kesehatan
- Bab 55 Timothy, Kita Berpisah Secara Baik-Baik
- Bab 56 Ini hanya permulaan
- Bab 57 Aku Tidak Mengerti Apa Maksudmu
- Bab 58 Semua sudah ku pikirkan dengan baik
- Bab 59 Aku sangat senang, Jane Tsu
- Bab 60 Direktur Huang, Kenapa Kau Begitu Baik Padaku
- Bab 61 Apa hubunganmu dengan Timothy Huang
- Bab 62 Kalau begitu kita bercerai
- Bab 63 Jane Tsu, kamu mengundurkan diri saja.
- Bab 64 Kamu bodoh atau tidak?
- Bab 65 Kamu adalah istriku
- Bab 66 Dimana aku, Dimana rumahmu?
- Bab 67 Coba untuk tidak percaya padaku lain kali
- Bab 68 Jangan terlalu kekanak-kanakan
- Bab 69 Balik dan ganti bajumu
- Bab 70 Jelas-Jelas itu kau sendiri
- Bab 71 Timothy, Sudah cukup?
- Bab 72 Apakah semua pria suka dengan yang baru dan meninggalkan yang lama
- Bab 73 Masa depan, tak ada yang tahu.
- Bab 74 Mirip apa sekarang kamu ini
- Bab 75 Kamu adalah Nyonya Timothy, dan sekertaris Jane
- Bab 76 Jane, kemari dengan ku
- Bab 77 Puas dengan yang kamu lihat?
- Bab 78 Pulang ke rumah lebih awal
- Bab 79 Ada hal yang penting yang ingin ku sampaikan
- Bab 80 Jane, kamu punya aku
- Bab 81 Apakah kali ini kamu bisa percaya padaku
- Bab 82 Kamu mencintaiku, tapi kamu tidak percaya padaku
- Bab 43 Timothy Huang, mari kita bercerai
- Bab 84 Kenapa kamu menjebakku
- Bab 85 Mari pergi ke biro urusan sipil untuk mengambil surat perceraian
- BAB 86 Hal yang tidak diketahui ku
- BAB 87 Timothy, Mari berpisah dengan damai
- Bab 88 Hamil
- Bab 89 Aku sudah mau pergi
- Bab 90 Mike Qi
- Bab 91 Anak Yang Gemuk
- Bab 92 Mike Qi adalah Pria Yang Baik
- Bab 93 Jane Tsu, Aku Ingin Menjadi Ayah Victor
- Bab 94 Tidak perlu mengucapkan terimakasih padaku!
- Bab 95 Kembali ke tempat semula
- Bab 96 Sudah lama tak bertemu!
- Bab 97 Direktur Huang, Apa yang ingin kamu lakukan
- Bab 98 Timothy Huang, Kau Jangan Keterlaluan Mengganggu Orang
- Bab 99 Aku Bahkan Belum Melupakannya Sedikitpun
- Bab 100 Lelaki Nona Tsu berganti Dengan Sangat Cepat
- Bab 101 Apa Kau Sudah Gila, Timothy Huang
- Bab 102 Setelah Ini Aku Tidak Akan Pernah Datang Lagi
- Bab 103 Orang Itu Timothi Huang Atau Bukan
- Bab 104 Kau Sedang Marah Apa
- Bab 105 Ayo kembali pergi berobat
- Bab 106 Takut Apa Kamu Jane?
- Bab 107 Manusia Itu Mulia Karena Tahu Keterbatasan Dirinya Sendiri
- Bab 108 Akan Kubunuh Kamu
- Bab 109 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 110 Mau Ngapain Kamu Sebenarnya?
- Bab 111 Jane, Victor tersenyum padaku
- Bab 112 Kamu siapa?
- Bab 113 Kamu merasa bersalah, tak berani menatap ku?
- Bab 114 Kamu jangan kelewatan
- Bab 115 Aku menginginkan mu, Jane
- Bab 116 Kelihatan Konyol
- Bab 117 Tidak Seperti Yang Kamu Pikirkan
- Bab 118 Jane, Aku Merasa Tidak Enak Sekali
- Bab 119 Aku Tidak Akan Menikah Dengan Nicole
- Bab 120 Jangan Pergi, Jane
- Bab 121 Kita tak akan kembali
- Bab 122 Kamu tadi begitu terpesona
- Bab 123 Tidak akan ada hari seperti itu
- Bab 124 Jane, lama tak berjumpa
- Bab 125 aku sudah memikirkan nya.
- Bab 126 Apakah kamu begitu membenciku?
- Bab 127 Kamu pikir aku akan melakukan apa?
- Bab 128 Apakah ada sedikit karenaku?
- Bab 129 Kamu juga tahu bagaimana ia marah
- Bab 130 Mandilah denganku, Jane
- Bab 131 Kita sudah tidak ada hubungan apa-apa
- Bab 132 Victor Juga Anak Aku
- Bab 133 Bolehkah kamu memberikan aku satu kesempatan lagi?
- Bab 134 Segitu Tak Sabarnya Kamu Mau Pergi Dari Aku
- Bab 135 Ibuku Juga Senang Sama Kamu
- Bab 136 Dengan Begitu Aku Baru Bisa Cium Kamu
- Bab 137 Lepasin Aku, Timothy
- Bab 138 Sebenarnya Kamu anggap apa aku ini?
- Bab 139 Manajer Lin suka kali ya sama kamu?
- Bab 140 Jane, apa maksud kamu?
- Bab 141 Sakit sekali gila!
- Bab 142 Lusa Pergi
- Bab 143 Tidak ada kesempatan untuk bertemu lagi
- Bab 144 Banyak tuh orang yang mengejar nona Su
- Bab 145 Suatu hal yang menarik
- Bab 146 Kamu mikir terlalu banyak
- Bab 147 Timothy Kecelakaan
- Bab 148 Aku juga merasa diriku lucu
- Bab 149 Sudah, jangan ngomong lagi Jane
- Bab 150 Selamat pagi Jane
- Bab 151 Orang datang dan pergi
- Bab 152 Kamu menyiapkan untuk ku?
- Bab 153 Jane, aku belum membuat perhitungan dengan mu
- Bab 154 Aku tak bisa menerima mu lagi
- Bab 155 ini Paket untuk mu
- Bab 156 Kalau Kamu Sudah Kenyang, Kamu Baru Kuat Untuk Memukulku
- Bab 157 Bukankah Aku Sudah Menolakmu?
- Bab 158 Jangan Menggoda Laki-laki Lain
- Bab 159 Berpikir Memilih Siapa
- Bab 160 Ikuti Kata Hati
- Bab 161 Cepatlah pergi ke sampingnya
- Bab 162 Aku ingin memelukmu
- Bab 163 Tolong temani aku beberapa hari ini
- Bab 164 Apa yang terjadi padamu hari ini?
- Bab 165 Timothy Huang, jangan seperti ini
- Bab 166 Aku Cinta Kamu
- Bab 167 Turun Sendiri atau Aku akan Menggendongmu?
- Bab 168 Kebetulan, Aku Juga Mau Mandi
- Bab 169 Aku Pulang Denganmu
- Bab 170 Kau Jangan Mengucapkan Kata-kata yang Begitu Melukai Orang
- Bab 171 Aku hanya cemburu kepada Michael Qi
- Bab 172 Pria mana lagi yang seperti dia
- Bab 173 Kamu bilang apa yang harus kulakukan
- Bab 174 Terimakasih sudah menungguku
- Bab 175 Masih dengan kata sandi yang sama
- Bab 176 Kau Jangan Pergi Lagi, Ya?
- Bab 177 Aku Mengingat Kata-Kata Mu
- Bab 178 Dia Adalah Isteriku
- Bab 179 Tidak Masalah, Kau Tidak Perlu Bergerak
- Bab 180 Setelah Aku Sadar
- Bab 181 Aku bantu kamu ngomong
- Bab 182 Tunggu aku, tidak lama kok
- Bab 183 Kamu begitu antusias, aku jadi tak bisa menghadapi
- Bab 184 Teman waktu dulu
- Bab 185 Kejutan
- Bab 186 Tidak Bisa Menjualmu
- Bab 187 Jane, Menikahlah Denganku
- Bab 188 Berpura-pura Tidak Melihat Apapun
- Bab 189 Hal Yang Sangat Penting
- Bab 190 Direktur Huang Cemburu
- Bab 191 Rencana Kapan Menikah
- Bab 192 Kapan Menikah
- Bab 193 Sungguh Tidak Tahu Malu
- Ba'b 194 Masalah Tidak Normal Pasti Ada Sesuatu Yang Aneh
- Bab 195 Kamu Sudah Memikirkan Perasaan Aku?
- BAB 196 Terjadi Sedikit Konflik
- Bab 197 Kamu Selamanya Begitu, Selalu Menganggap Sendiri benar
- Bab 198 Jane TsuKamu Mau Ribut Gimana Terserah
- Bab 199 Mungkin Terlalu Mencintaimu
- Bab 200 Tidak Apa, Aku Hanya Sudah Terbiasa
- Bab 201 Timothy Huang, tidak bisakah kamu mempertimbangkannya untukku?
- Bab 202 Tidak ada seorang pria yang bisa bertahan
- Bab 203 Biarkan saja masalah itu berkembang dengan sendirinya
- Bab 204 Sudah setengah bulan
- Bab 205 Apakah kamu akan merindukanku?
- Bab 206 Telepon dua kali sehari
- Bab 207 Salju lebat
- Bab 208 Aku merindukanmu
- Bab 209 Mengapa Kamu Bisa Disini?
- Bab 210 Jangan Menggangguku, Timothy
- Bab 211 Direktur Huang Sudah Tidak Sabar Menunggu
- Bab 212 Membuatmu Merindukanku
- Bab 213 Selamat datang kembali Jane Tsu
- Bab 214 Mau aku peluk tidak, Tsu Tsu?
- Bab 215 Jane Tsu, menikah lah denganku
- Bab 216 Terima kasih Jane Tsu
- Bab 217 Silahkan Nyonya Huang mengikuti standar ini
- Bab 218 Timothy, haruskah begitu?
- Bab 219 Apakah kamu tidak memiliki komentar kepada istriku?
- Bab 220 Kamu pikir saja sendiri
- Bab 221 Kamu tidak bercanda kan?
- Bab 222 Lain kali harus ingat
- Bab 223 Aku sangat mencintaimu
- Bab 224 Kalau begitu kamu jangan mengganggunya
- Bab 225 Aku tidak bilang kamu tidak boleh ikut pergi
- Bab 226 Kamu adalah ayah kandung Victor
- Bab 227 Jane, Aku gugup
- Bab 228 Sudah Cukup
- Bab 229 Kamu tidak perlu khawatir, aku ada disini
- Bab 230 Timothy, Aku ingin menciummu
- Bab 231 Aku tidak akan mendengarkan penjelasanmu
- Bab 232 Masalah ini adalah Michelle Lin yang melakukannya
- Bab 233 Kamu sangat berantusias
- Bab 234 Pilihanku adalah Jane Tsu
- Bab 235 Memberitahumu setelah kembali
- Bab 236 Aku akan memperlakukanmu dengan baik selamanya
- Bab 237 Selalu ditindas orang
- Bab 238 Hubunganku dengannya tentu baik
- Bab 239 Sangat terkejut ya, Jane Tsu?
- Bab 240 Kedamaian nyata atau palsu
- Bab 241 Jane Tsu, Jangan Angkuh
- Bab 242 Apa untungnya menipumu!
- Bab 243 Apakah pekerjaan lebih penting dari istri?
- Bab 244 Nyonya Huang, Nyonya Hebat Sekali
- Bab 245 Biarkan suamimu ini menghiburmu
- Bab 246 Alasanmu ini tidak masuk akal
- Bab 247 Playing Victim
- Bab 248 Dengar-dengar ada yang menindasmu
- Bab 249 Jangan ditahan sendiri jika ada yang salah
- Bab 250 Aku Harus Memilih Makanan Yang Paling Mahal
- Bab 251 Kita Tidak Saling Kenal
- Bab 252 Isteriku Tidak Menginginkannya
- Bab 253 Aku Akan Berusaha
- Bab 254 Kamu Tidak Tahu Apa Yang Laki-Laki Inginkan
- Bab 255 Kecuali Kamu Memberinya Obat Dosis Tinggi
- Bab 256 Sangat Merindukanmu
- Bab 257 Kamu Berpikir Terlalu Jauh
- Bab 258 Jangan Harap
- Bab 259 Terlalu Banyak Informasi
- Bab 260 Mengapa Kamu Di Sini?
- Bab 261 Kalian Bicarakan Baik-baik
- Bab 262 Bukan Karena Ini
- Bab 263 Kamu Ini Benar-benar Menyembunyikan Masalah Dari Aku
- Bab 264 Bodoh
- Bab 265 Mendingan Melahirkan Seorang Putra Kandung Sendiri
- Bab 266 Victor Tidak Ada Dirumah
- Bab 267 Aku Setiap Hari Paling Sedikit Telepon Kamu Sekali
- Bab 268 Nyonya Huang, Ingat Status Kamu
- Bab 269 Ini Aku Tidak Bisa Menyetujui Kamu
- Bab 270 Jika Begitu Kamu Mengajarkan Aku Sebentar
- Bab 271 Aku Benar-Benar Mengagumi Anda
- Bab 272 Aku Tentu Saja Tidak Akan Sungkan
- Bab 273 Kamu Jangan Marah
- Bab 274 Cinta Yang Kuat Begitu Juga Tanggung Jawab
- Bab 275 Aku Hanya Ingin Pulang Melihat Victor
- Bab 276 Terima Kasih Atas Susah Payahnya Kamu, Direktur Lu
- Bab 277 Mungkin Ini Baru Namanya Perempuan
- Bab 278 Masih Berkelakuan Seperti Seorang Anak Kecil Saja
- Bab 279 Suara Kamu Kecilan Istri
- Bab 280 Sangat Patuh, Istri
- Bab 281 Aku sedikit iri padanya
- Bab 282 Hal yang dulu
- Bab 283 Seluruh dunia tahu
- Bab 284 menggunakan sisa hidupku
- Bab 285 Masih ada kejutan, Nyonya Huang
- Bab 286 Aku bilang istriku cantik
- Bab 287 Aku tahu kamu ingin kesini
- Bab 288 Semuanya salahmu
- Bab 289 Sayang, bisakah kamu menggendongku?
- Bab 290 Timothy, aku sangat mencintaimu
- Bab 291 Dalam kehidupan ini, hanya kamu
- Bab 292 Nyonya Huang, berani bertaruh?
- Bab 293 Nyonya Huang, kamu kalah
- Bab 294 Lagian bukan belum pernah menyentuhnya
- Bab 295 Aku tidak akan bicara dengan pria tidak dikenal lagi
- Bab 296 Timothy Huang, tenang sedikit.
- Bab 297 Aku hamil
- Bab 298 Aku mencintaimu