Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 99 Aku Bahkan Belum Melupakannya Sedikitpun

Ucapan Cedrix Xu menyadarkanku, kalau aku tidak memikirkan ini demi diriku, tapi aku harus memikirkan ini demi Victor.

Apalagi Timothy Huang menyakitiku begitu dalam, ku pikir seumur hidup aku tidak akan bisa mencintai orang lain lagi.

Daripada aku memberi harapan pada orang yang kucintai untuk menyakitiku lagi, lebih baik aku mencari orang yang mencintaiku, mencintai seluruhku, memperlakukanku dan Victor dengan baik.

Aku tahu aku sangat egois, tidak adil pada lelaki itu. Tapi tidak ada keadilan di dunia ini.

Apalagi masalah perasaan, semuanya adalah tentang persetujuan.

Aku berpikir seperti itu, tapi melihat Mike Qi, aku bahkan tidak tega memperlakukannya seperti itu.

Dia adalah lelaki baik-baik, tapi aku adalah wanita jahat.

“Jane Tsu?”

Aku baru saja keluar setelah menidurkan Victor, Mike Qi tiba-tiba memanggilku.

“Sepertinya ada hal yang ingin kau katakan padaku ya?”

Entah kenapa aku merasa sorot mata Mike Qi saat ini agak tajam, membuatku tidak bisa menghindar dari pertanyaannya, juga tidak bisa mengatakannya padanya.

Memang ada hal yang ingin aku katakan padanya. Hanya saja hal itu terlalu sulit untuk sekedar dijelaskan.

“Jane Tsu, kita ini teman kan?”

Kalimat seperti ini keluar dari bibir Mike Qi membuat aku sedikit terkejut.

Kalimat seperti ini tidak cocok dengan sifatnya, juga membuatku tidak mengerti apa yangdia maksud.

Tapi menatap lurus kearahnya, aku menganggukkan kepalaku: “Kita kan memang teman, kau sejak aku....”

“Jane Tsu, ayo kita coba.”

Dia tidak memberiku kesempatan bicara dan langsung memotong kalimatku.

Aku berdiri disana, sedikit tidak sadar apa yang baru saja ia katakan.

Tidak lama, aku baru menyadari apa yang ia katakan. Dia sudah mengatakan apa yang ingin ku katakan.

Tapi sekarang, aku tidak segembira yang aku kira.

Aku mengerutkan alisku dan menggelengkan kepala: “Mike Qi, ini tidak adil untukmu.”

“Kau bukan aku, kau tahu darimana apakah ini adil atau tidak?”

Tidak ku sangka ia akan berkata begitu, sedikit mengejutkan.

Hening sejenak, dia yang sedari tadi terdiam kembali bicara: “Aku minta maaf, aku tahu masalah kau dengan mantan suamimu dulu, jadi aku mengerti jika kau sedikit merasa takut. tapi aku bisa menggunakan harga diriku sebagai seorang laki-laki untuk menjamin bahwa aku tidak akan membiarkanmu kalah.”

Kalimatnya sekata demi sekata sangatlah serius.

Sebenarnya, menghadapi lelaki seperti ini, tidak mungkin ada wanita yang tidak tersentuh.

Tapi perasaan tersentuh yang seperti ini tidak bisa membuatku goyah lagi. Aku sudah bukan anak remaja, setelah ada Victor, yang aku pikirkan lebih banyak.

Aku merapatkan bibirku, dan memutuskan untuk berterus terang: “Mike Qi, aku tidak berani memutuskan. Tapi sampai detik ini, aku masih tidak bisa tidak mencintainya. Kau sangat baik, betul. Kalau saja orang yang aku kenal lebih dulu adalah kau, aku pasti akan mencintaimu.”

Tapi urusan perasaan memang begini, kalau sudah ada seseorang, tidak akan mungkin ada orang lain.

Sebelum hari ini, barangkali aku pernah berfikir untuk bersama Mike Qi. Tapi mengingat apa yang baru saja ia katakan, aku tiba-tiba merasa diriku sungguh jahat. Ingin memanfaatkan lelaki sebaik ini untuk menjaga aku dan Victor.

Aku pikir dengan bicara seperti itu dia bisa mengerti, tapi tidak kusangka kalau dia belum menyerah: “Jane Tsu, mungkin kau terlalu bimbang. Aku menyukaimu, jadi ingin menjaga kau dan Victor. Kau tidak perlu merasa terbebani, tidak perduli nanti hasilnya akan bagaimana, aku tidak akan menyesal dan membencimu sedikitpun.”

“Aku tahu, tapi Mike Qi, kau...”

Menatapnya, rongga mataku terasa panas.

Lelaki seperti inilah, yang menemaniku melewati hari-hari paling kesepian. Bahkan dia sekarang menanggung peran sebagai ayah Victor, tanpa mengeluh ia menemaniku.

“Aku...” kalimat penolakan sudah diujung bibir, sudah bukan hanya sekali, tapi kali ini, kudapati pupil matanya yang berwarna hitam seperti bercahaya, tapi sepatah kata pun tidak ia ucapkan.

Tak lama, baru aku bisa bicara:”Mike Qi, bisakah..kau memberiku waktu memikirkannya dulu.”

Aku juga ingin serius menghadapi semua ini, apalagi aku sudah pernah disakiti seorang lelaki sebegitunya.

Kepalanya perlahan menghangat, dia mengangkat tangannya menepukku: “Oke, istirahatlah lebih awal, aku tidak sedang memaksamu.”

Aku tertegun dan menegakkan kepala,dia bahkan tersenyum kepadaku: “aku... aku akan mempertimbangkannya ucapanmu dengan baik.”

“Selamat malam.”

“Selamat malam.”

Aku memang harus mempertimbangkannya dengan baik. Mike Qi adalah lelaki baik, juga adalah lelaki satu-satunya yang bila bersamaku, aku tidak perlu takut dia tidak memperlakukan Victor dengan baik, karena dia juga membesarkan Victor sampai sekarang.

Tapi karena dia terlalu baik, aku merasa tidak pantas dengannya.

Dia adalah orang yang baik dalam segala hal, selain sifatnya yang dingin dan pendiam, aku bahkan tidak menemukan kejelekannya.

Ini adalah kali ketiga Mike Qi mengatakan perasaannya. Aku memang sudah harus mempertimbangkannya dengan baik.

Kemudian belum sempat aku mempertimbangkan itu dengan baik, pengacara Timothy Huang sudah menelponku.

Orang dieseberang menjelaskan maksudnya, mengatakan bahwa Timothy Huang memberi batas waktu tidak sampai tiga hari, kalau aku tidak mengembalikan cincin itu, langsung bertemu di pengadilan saja.

Tidak ku sangka Timothy Huang bisa melakukan hal seperti ni. Setelah menutup telpon, aku marah sampai melempar handphone ku sendiri.

“Ada apa?”

Aku tidak menyangka Mike Qi datang di saat seperti ini. Matanya langsung tertuju pada handphone yang ku lempar ke lantai.

Aku merapatkan bibir merasa dipersulit, lalu memberitahunya masalah ini: “Timothy Huang bilang kalau dalam waktu tiga hari aku tidak mengembalikan cincin itu, dia akan membawaku ke pengadilan.”

Wajah Mike Qi seketika langsung terlihat dingin: “Ayo ku temani kau ke kota A.”

Aku tertegun dan langsung menggelengkan kepala: “Tidak usah, masalah ini...”

“Kau tidak bisa menyelesaikannya, Jane Tsu. Aku bantu kau menuntaskan masalah ini.”

“Tapi...” aku benar-benar tidak menyangka Timothi Huang bisa sejahat ini, seketika juga aku tidak tahu bagaimana caranya menolak bantuan Mike Qi.

Tidak lama, aku baru teringat akan Victor: “Lalu bagaimana dengan Victor?”

“Ini juga adalah sebuah masalah.”

Mike Qi mengerutkan alisnya, memang menyulitkan.

Benar-benar menyulitkan, keberadaan Victor tidak boleh diketahui oleh Timothy Huang. Tapi Victor masih kecil, aku sama sekali tidak tenang kalau harus menitipkannya pada orang lain.

Timothy Huang memberi waktu untukku tidak banyak, aku tidak ingin menjadi malu karena naik pengadilan dengannya.

Akhirnya karena tidak ada jalan lain, Mike Qi menitipkan Victor ke Ibunya.

Mendengar bahwa itu adalah ibunya, aku terkejut sampai tidak bisa berbicara: “Ibu, Ibumu?”

“Ibuku kenal denganmu.”

Kalimat Mike Qi bagiku seperti geranat, aku bahkan tidak tahu harus bicara apa.

“Jane Tsu, kau tidak usah merasa tertekan. Aku hanya memberitahu ibu bahwa kau adalah temanku.”

“Aku...”

“Kau jangan khawatir, kakak ku punya anak yang diasuh oleh ibuku juga. Ibuku sangat senang pada anak-anak, aku pernah memperlihatkan foto Victor kepada Ibuku, Ibuku sangat menyukainya.”

Kalimatnya sepatah demi sepatah membuatku tidak bisa menolak. Tidak lama, aku hanya bisa mengeluarkan satu kalimat: “Sejak kapan kau jadi bisa bicara sebanyak ini ha?”

“Cukup begini saja ya, besok Ibuku akan datang, aku sudah memesan tiket pesawat besok untuk berangkat ke kota A.”

Dia langsung memutuskan, membuatku tidak punya kesempatan bicara sama sekali.

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu