Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 174 Terimakasih sudah menungguku

Mendengar perkataannya barusan, Jane Tsu merasakan seluruh tubuhnya bergetar. Akibatnya, Timothy mendekatkan badannya dan menurunkan kepalanya. Wajahnya mereka hanya berjarak sepuluh sentimeter: "Kamu bilang, Jane Tsu , ya?"

Dia menahan pinggang Jane Tsu dengan satu tangan dan tangan lainnya mengelus wajahnya.

Jane Tsu tidak bisa menahan sakit, dia mengangkat tangannya dan memukul Timothy: "Apa yang kamu lakukan?"

Tiba-tiba dia tersenyum dan berkata: "Melakukan."

Setelah itu, dia menundukkan kepalanya dan menciumnya.

Dia mencium Jane Tsu sekuat tenaga, awalnya dia menahan dada Timothy dengan tangannya, tapi seiring waktu, karena ciuman itu, Jane Tsu juga lama- lama terhanyut.

Setelah dia menarik tangannya dari genggaman tangaku, tangannya tiba pada piyama Jane Tsu, kemudian dia merobeknya!

Ya, benar disobek!

Mendengar suara pakaian robek, Jane Tsu berseru: "Yah! Timothy Huang, Tidak bisakah kamu melakukannya lebih lembut!"

"Tidak!"

Dia menjawab Jane Tsu tanpa memikirkannya. Setelah selesai berbicara, dia membungkuk dan melanjutkan.

Jane tsu merasa bahwa alkohol yang diminumnyq tadi terasa lagi. Seluruh badannya terasa panas dan merasa tidak nyata.

Tangan Timothy Huang seperti api, dan ke mana pun arahnya pergi, dia seperti terbakar.

Jane Tsu tidak tahan, Dia tidak bisa menahan tubuhnya dan mendengus: "Eng"

Timothy Huang sudah sangat terhanyut, detik berikutnya, celana Jane Tsu langsung ia ditarik ke bawah.

Sangat cepat kejadiannya, tubuh Jane Tsu tidak ada tersisa sehelai pakaian apapun.

Aku menatapnya, yang masih berpakaian, dan dia melepas pakaiannya sendiri.

"Begitu tergesah-gesah?"

Terdengar tawaanya. Jane Tsu sekuat tenaga merobek kemeja dari tubuh Timothy.

Jane Tsu merobek baju Timothy untuk pertama kalinya dengan sekuat tenaganya.

"Oh--", baju di tubuhnya benar-benar dirobek Jane Tsu.

Timothy Huang mengangkat tangannya dan memeluk Jane Tsu dan melepas kemeja yang telah dirobek Jane Tsu.

Detik berikutnya, dia menarik kaki Jane Tsu dan tidak menunggu Jane Tsu bereaksi. Dia masuk seperti itu saja

"Engg--"

Jane Tsu tidak tahan dan hanya bisa berteriak.

Timothy terlalu mengeluarkan tenaga, Jane tsu sangat terkejut , dia menaglat tangannya dan memukul Timothy : "kamu pelan sedikit! "

"Membohongiku ke bar? Um?"

"Aku tidak melakukannya!"

"Minum di bar?"

"Aku ----"

Hanya karena pergi ke bar, Timothy Huang menyiksaku hampir dua jam di malam hari.

Jelas Jane tsu sudah mandi, tetapi karena siksaan-Nya, dia harus membiarkannya mandi sekali lagi .

keesokan harinya, kaki Jane tsum terasa agak keram. Jane tsu teringat hal yang dilakukakn Timothy huang semalam. Dia tidak bisa menahal diri mengambil bantal dan memukulkannya ke arah wajah Timothy huang.

"Jane tsu -"

Dia bergumam dan Jane tsu sedikit takut, saat dia mau turun dari kasur ,Timothy menahannya.

Memikirkan kejadian semalam, dia sedikit gemetar, dan mengakui kesalahan : "aku salah, jangan ganggu aku, aku sangat lelah."

Dia mendengus, "sangat pegal?"

Aku mengangguk lagi dan lagi: "Punggungnya sakit dan kakinya pegal."

Timothy tiba-tiba berbalik dan menekan badan Jane Tsu, Jane Tsu sangat terkejut: "Timothy , apakah kamu ... -"

"Jika kamu berbicara lagi, aku akan memberitahumu siapakah aku ini sebenarnya."

Setelah mendengar perkataannya, Jane tsu tidak berani mengatakan apa-apa.

Jane tsu tidak berani bergerak dari tempat tidurnya, dia pikir Timothy akan melakukan sesuatu hal yang lain, tetapi tidak disangka Timothy malah memberinya pijatan.

Belum lagi, tekniknya cukup bagus.

Tekananya, itu sangat nyaman, Jane tsu pun tertidur lagi.

Ketika Jane tsu terbangun, sudah pukul dua belas lewat. Timothy huang memesan tiket pukul empat sore.

Jane tsu melihat waktu dan dengan cepat mencuci muka , menyikat gigi dan makan siang.

Setelah berkemas barang yang dibutuhkan , orang panggilan Timothy sudah datang menjemput .

Jane tsu sedang duduk di mobil, melihat ke samping ke jendela, dan melihat pemandangan disekelilingnya, Dia tahu bahwa setelah keberangkatan ini, mungkin perlu waktu lama untuk datang lagi.

Saat itu baru jam tiga ketika mereka tiba di bandara. Selama waktu ini, ada banyak orang di bandara. Timothy huang menggendong Victor tsu, dan jane tsu menarik koper.

Pesawat Pukul 4:10, pukul 3.50 kita sudah harus naik pesawat.

Pada saat pesawat lepas landas, jane tsu merasa tidak nyaman.

Jane tsu tidak bisa tidur lebih dari dua jam.

Setelah keluar dari bandara , dia membuka ponselanya, dan banyak pesan masuk dari Megan Lee.

Jane tsu melihat Timothy yang memandanginya dan berkata : "Mari kita pergi"

Timothy huang sudah memanggil seseorang untuk menjemput kami, dan sekarang sudah pukul 6 lewat, sudah waktunya makan malam .

Jelas selama tiga tahun ini, jane tsu perna pulang beberapa kali, tapi dia tidak tahu tahu mengapa, dia merasakan perasaan aneh.

Victor tsu masih tertidur, dan Timothy huang memeganginya terus-menerus. Aku mengulurkan tangan akan mengendongnya. Tetapi Timothy tidak membiarkan jane menggendongnya.

Tempat makan ini sudah pernah dikunjungi mereka sekali , tetapi tampaknya sekarang ada sedikit perubahan .

Victor tsu tertidur, aku tidak ingin berbicara apapun, selama makan Jane tsu tidak ada mengobrol apapun dengan Timothy huany.

Pukul 7 , Victor tsu terbangun. Setelah makan, jane tdu ingin mengatakan bahwa saya akan kembali dan beristirahat lebih awal. Tetapi Timothy huang mengatakan bahwa dia tidak ingin terburu-buru dan mau berjalan-jalan santai.

Aku mengangguk dan mengikutinya keluar dari restoran.

Restoran ini melintasi jalan dan merupakan sebuah kotak tempat orang-orang datang dan pergi.

Jane tsu jarang keluar membawa Victor Tsu bermain, Victor tsu melihat banyak anak kecil ,disebuah taman.

Ada taman bermain anak-anak kecil di sana , tetapi gelap, dan tidak ada yang bermain di sini.

Victor tsu ingin pergi sendiri, dan Timothy huang melepaskannya dan membiarkannya berjalan .

"Jane tsu."

Baru jalan sedikit , timothy tiba-tiba menghentikan langkahnya.

Jane tsu bertanya, "Ada apa?"

Dia menatap Victor tsu, dan Victor tsu menarik mereka kearah permainan.

"Dulu aku berfantasi bahwa jika suatu hari, aku punya anak denganmu, kami ingin jalan-jalan dengan anak-anak kita seperti keluarga lainnya. Pada akhir pekan, keluarga kita pergi bermain, dan kadang-kadang melakukan perjalanan bersama. itu adalah hal yang sangat indah. "

Jane tsu tersenyum dan tidak menjawab.

"Tiga tahun kamu berjalan, setiap kali aku bermimpi, aku bermimpi bahwa kamu akan berjalan dengan pria lain, sama seperti sekarang, tetapi pria itu bukan aku."

Timothy berkata, tiba-tiba terhenti dan menatapku lurus.

Victor tsu di bawah mereka terus memanggil "Ayah" dan "Ibu", tetapi Timothy huang sepertinya tidak mendengar apa-apa, dia berkata :"Jane tsu, terima kasih sudah menungguku."

Jane tersenyum, "sebenarnya aku tidak ingin menunggumu, tetapi perasaan ini tidak bisa dilawan."

Jane tsu terlalu suluy, dia tidak bisa melupakannya.

Baru saja berbicara, tiba-tiba terdengar suara yang akrab: "Jane tsu?"

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu