Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 199 Mungkin Terlalu Mencintaimu

Mendengar perkataanya, aku hanya bersenyum dingin saja: “Hanya sepuluh menit, kamu duluan yang berbicara.”

Matanya berkelip sebentar, sedikit terkejut campur gembira.

Dulu kalau aku melihat dia begini, sudah dari awal aku akan merasa sayang, tapi sekarang, aku tak hanya tidak merasa sayang, hanya merasa sedikit sindiran.

Jelas jelas hal yang sesederhana ini, kenapa harus mempermasalahkan sampai menjadi sekarang ini?

Dia melihat aku, diam segenap baru mulai berbicara: “Jane Tsu, aku mengakui aku bersalah, aku tidak seharusnya karena kamu makan sekali dengan Cedric Xu, dan bercakap banyak dengannya langsung marah saja. Aku tahu aku begini sangat tidak elegensi, tapi dalam waktunya berapa tahun itu, aku tidak dapat menemanimu, orang yang menemani kamu itu dia, begitu juga Mike Qi.”

Berkata, dia bersenyum kecut: “Walaupun aku sangat tidak ingin mengakuinya, tapi mau tidak mau juga harus mengatakannya, tak peduli itu Mike Qi atau Cedric Xu, mereka berdua adalah pria yang sangat ada daya tarik. Aku mencintaimu, tapi aku malah melewatkan masa waktu kamu dan Victor sekitar dua tahun. Dua tahun ini, tak peduli itu Mike Qi atau Cedric Xu, mereka berdua sama-sama berkontak denganmu. Kurasa dua tahunnya kalian itu, bagi aku, seperti memisahkan satu bagian dari daerah, aku tidak dapat masuk, dan kamu juga tidak bersedia untuk keluar. ”

Aku tidak berbicara, dia menatapku sekali lagi: “Aku takut, aku sangat takut pada akhirnya kamu akan melepaskan aku dan memilih mereka. Aku kali ini marah juga karena kamu dengan Cedric Xu, suasananya yang aku tidak bisa ikut masuk membuat aku terasa diriku bagi kamu itu seperti barang yang bisa ada juga bisa tidak ada. Kamu mungkin tidak menyadarinya, walaupun kamu setuju kembali bersama aku lagi, tapi perasaan kamu terhadap aku, banyaknya bersikap pasif. Apa yang bisa aku kasih sudah kasih semua, tapi kamu sepertinya kadang dekat kadang jauh, membuat aku dari awal sampai akhir tidak ada merasakan nyaman.”

“Kali ini berdinas ke luar daerah, kamu satu telepon pun tidak menelepon ke aku, satu SMS pun tidak mengirim ke aku. Bahkan waktu Irfan Lee memberitahu kamu tentang aku berdinas ke luar daerah, kamu juga tidak bertanya satu katapun. ”

Berkata, dia ketawa sebentar, hanya ketawaannya sedikit masam: “Kamu mungkin tidak tahu, waktu Irfan Lee menelepon, aku ada di samping, dia membukakan pengeras suara, aku mendengar satu kata ‘oh’ kamu yang begitu singkat, sama seperti aku di dalam hatimu, setengah beratnya juga tidak ada. ”

“Aku sabtu sore sudah pulang dari perjalanan berdinas, tapi yang menjemput akunya, hanya rumah yang kosong. Aku bertahan untuk tidak menelepon ke kamu, tapi tak menyangka apa yang aku lihat adalah kamu dan Cedric Xu berdua mengendong Victor masuk bersama. Ada sesaat, bahkan aku merasa, kalian bertiga baru satu keluarga, dan akulah orang yang tanpa sengaja mendobrak masuk.”

Dia maju selangkah lagi, saat ini, dia sudah didepan aku yang jaraknya tidak sampai setengah lengan.

Aku mengangkat kepala melihatinya, dari awal sampai akhir tidak berkata apapun.

Dia sepertinya juga tidak ingin aku berbicara, mengulurkan tangannya dan menarik tangan aku, menekan di dadanya, dan satu kata satu kata mulai berbicara: “Jane Tsu, aku sudah tahu salah, tapi satu-satunya kesalahan aku adalah mungkin terlalu mencintaimu, terlalu takut kehilangan kamu.”

Aku mengatakan serius, kalau aku lebih muda lima tahun, tanggapannya aku terhadap perkataan Timothy Huang ini pasti menangis dengan luar biasa, kemudian terharu dan memeluknya bilang aku juga bersalah, setelah itu aku tidak akan begini lagi.

Tetapi aku sekarang sudah umur tiga puluh, walaupun hanya mengalami dua kali perasaan cinta, tapi hidupku semakin lama semakin mengerti.

Tak boleh terlalu dicela, perkataan Timothy Huang wajar ada menyentuh aku, tapi sentuhan itu, bukan menyetujuinya, juga tidak akan dengan karena perkataannya itu dan memaafkannya.

Ada beberapa hal, walaupun tidak tau jelas mana yang benar dan mana yang salah, tapi bisa dan tidak bisa, masih boleh mengetahuinya.

Aku mencurahkan tenaga menarik kembali tangan sendiri, muka tidak ada perubahan: “Kamu sudah selesai bicara?”

Wajah mukanya menjadi kaku, jelas tidak menyangka reaksi aku begitu dingin.

Aku melihatinya, juga tidak menggesa dia.

Sekitar lewat tiga detik, dia baru mulai berbicara: “Sudah selesai bicara.”

Wajah mukanya Timothy Huang sangat tidak baik, jelas karena tidak puas terhadap reaksi aku.

Aku sekarang sudah tidak terlalu banyak memikirkan perasaannya, karena pernah memikirkan terlalu banyak, barulah membuat diri sendiri merasa kesal hati karena diperlakukan tidak adil.

Aku berdiri dari kursi, mengangkat kepala dan menyambut tatapannya: “Timothy Huang, aku sudah tidak kecil lagi, kamu juga sudah tidak kecil lagi, kita tidak bisa selamanya kekanak-kanakan begini, aku dan kamu, mungkin benar-benar——”

“Jane Tsu!”

Aku belum selesai berbicara, dia tiba-tiba mengigit giginya dan memutuskan pembicaraan aku.

Wajahnya menggelap, menatap aku dan satu badannya mengeluarkan rasa dingin: “Aku sudah pernah bilang, kamu mau ribut sampai gimana terserah, aku pasti tidak akan menerima untuk berpisah!”

Sikapnya keras, bahkan ada sedikit lekas marah.

Aku hanya merasa lucu saja, melihat dia mengangkat bahunya: “Kamu lihat, kamu dari dulu tidak mengerti aku.”

Ucapan nada aku yang baru menurun, wajahnya semakin jelek: “Sebenarnya apa yang kamu inginkan, Jane Tsu?!”

“Aku tidak ingin gimana, kurasa mungkin kita harus tenang sebentar, akan menjadi lebih baik.”

“Apakah kita tidak cukup tenang? Kamu sudah ada berapa hari tidak berbicara dengan aku? Aku sudah berapa hari tidak antar jemput kamu kerja? ”

Ternyata semua ini dia tau semua.

Aku sangat ingin menjawabnya begitu, tapi suasana hatinya jelas sudah tidak cocok menerima segala kemarahan dari aku lagi.

“Sebelumnya kita masih agak emosional, selanjutnya kita harus bersikap tenang dan sabar sebentar, dan memikirkannya dengan baik-baik apa yang sebenarnya terjadi di kita.”

“Ada permasalahan apa? Jane Tsu, aku sudah tau aku bersalah, lain kali aku tidak akan sentimen begitu lagi, kamu kenapa mesti membuat masalahnya jadi begitu rumit?”

Timothy Huang mungkin seorang pengelolaan yang baik, dia juga akan menjadi suami dan ayah yang baik, tapi dia pastinya tidak akan menjadi kekasih yang memenuhi syarat.

Mungkin aku kebanyakan pikir, tapi sekarang aku sudah tidak ingin berbelit-belit dengannya, aku hanya ingin tidur.

“Tidak apa, sudah malam, aku sangat ngantuk, ingin tidur.”

Aku melihatinya, bermaksud mengusirnya sudah jelas sekali.

Tapi dia melihat aku, sama sekali tidak ada rencana untuk keluar.

Aku melihat jam sebenar, sudah mau jam sebelas, besok masih harus kerja, walaupun dua hari ini mainnya sangat senang, tapi juga sangat cape.

Menutupkan bibirnya, aku tidak mengatakan apapun lagi, langsung memutar badan naik ke kasur.

Tak salah duga, dia dengan cepat mengikut aku naik.

Aku melepas mantel yang membungkus, bergemetaran sekali, dia mengulurkan tangan mau memeluk aku, aku bawah sadar mendorongnya: “Kamu jangan memeluk aku.”

“Jane Tsu, apa yang sebenarnya membuat kamu masih kesal!”

Dia tidak berhenti, didalam perkataan semuanya tidak mengerti dan tidak rela.

Aku sedikit menutup-nutupi mata, tidak bergerak lagi, dan tidak peduli lagi masalah dia mau memeluk aku tidur atau tidak.

Aku dan dia, masih belum menyelesaikan permasalahan yang lebih besar, persoalan ini, termasuk persoalan apa.

“Jane Tsu, aku mencintaimu.”

Di saat aku penuh dengan titik-titik yang kerap, dan pada saat sudah mau tertidur, di samping telinga tiba-tiba menyampaikan satu perkataannya Timothy Huang.

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu