Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 175 Masih dengan kata sandi yang sama

Jane Tsu tidak menyangka selang tiga tahun, tiba- tiba dia bertemu dengan Shirley Yao di bandara.

Setelah keguguran Shirley Yao, dia juga tertangkap berselingkuh dengan Levin. Dia dan Peter Tan kemudian mengalami keributan yang cukup besar, tetapi pada saat itu, kakek Timothy Huang baru saja meninggal, jadi dia tidak terlalu mengetahu masalah itu.

Timothy Huang tidak memberikan pembiayaan kepada perusahaan Pak Charles sedikit dana, perusahaan Pak charles benar-benar bangkrut. Setelah kakek Timothy huang meninggal, dan memberikan Vincy Huang sejumlah uang.

Shirley Yao adalah orang yang sangat boros, hanya berapa puluh juta bisa bisa bertahan sampai kapan ?

Jane tsu tidak menyangka bahwa, setelah tiga tahun, Shirley Yao hidup lebih baik dari yang dia kira.

Dalam tiga tahun, dia bisa bertahan. Shirley Yao tersenyum ketika melihat Jane tsu: "Aku tidak menyangka kamu masih bersama pamanku."

Ketika dia mengatakan ini, sangat jelas dia sedang merendahkannya.

Tetapi tidak seperti sebelumnya, melihat Jane tsu seperti anjing gila, yang langsung bergegas menggigitnya, tetapi sekarang dia tidak seperti itu lagi.

Jane tsu juga tertawa: "Aku juga tidak menyangka , kehidupanmu sekarang cukup baik."

Jane Tsu tidak tahu apakah pertanyaannya menusuk, wajah Shirley Yao berubah , tetapi dengan cepat, dia menjawab: "Tidak sebaik kehidupanmu , bibiku, ada orang yang sedang menungguku, sampai jumat lain hari!"

Dia berkata, melambai dan berjalan pergi.

Jane Tsu berdiri di sana, dan masih tertegun dengan perkataannya barusan yang memanggil dirinya bibi.

Ketika Jane tsu tersadar, dia melihat ke arah Shirley Yao dan melihat bahwa dia dijemput oleh seorang pria berusia lima puluhan.

Ditempat ini banyak orang berlalu-lalang, tangan pria itu melingkar dipinggangnya.

Jane Tsu tanpa sadar mengerutkan kening dan memandang Timothy huang di samping: "Apa yang sedang dilakukan Shirley Yao ?"

Timothy Huang mendengus: "Bersama pria kaya."

Pantas saja, tidak heran dia masih berpakaian dengan baik, dan tas di tangannya adalah tas mahal yang berpuluh-puluh juta harganya.

Jane tsu berpikir dari gaya hidup Shirley yao yang sangat boros, uang yang didapat Vincy huang dari kakek Timothy huang, dan uang itu dipakai untuk membayar kebangkrutan dari suaminya itu, dan sisa uangnya bisa membuat Shirley Yao bertahan selama satu tahun itu sudah cukup baik .

Jane Tsu sedang memikirkan banyak hal, pergelangan tangan nya digenggam oleh Timothy huang sejenak.

Aku terkejut dan mendapati dia menatapku : "Jane tsu, mari kita pulang."

Pada saat itu, Jane tsu merasa hatinya terbakar oleh pandangan Timothy huang dan mengangguk, "Baik."

Sepanjang jalan, Jane tsu tidak mengatakan apa-apa, Victor tsu sedang bermain dengan Timothy huang, Jane tsu ke sekeliling jendela dan merasa suasana itu tidak asing baginya, tetapi dia juga merasa sedikit asing.

Dalam tiga tahun, jika kamu merasa kota A telah banyak berubah, tidak bisa dibilang seperti itu, jika dikatakan itu tidak ada perubahan, tetapi dia merasa ada sesuatu yang berbeda.

Ketika Mobil berhenti Jane tsu baru tersadar.

Mendorong pintu mobil, Timothy huang telah menggendong Victor tsu dan menunggunya.

Victor tsu berada di lingkungan baru, dia tampak sedikit bersemangat, ketika dia melihat Jane tsu dia terus memanggil: "Ma, Mama!"

Jane tsu tersenyum dan mengangkat tanganku dan menggandeng jari kecilnya itu: "Aku tahu, Mama akan membawamu keluar bermain besok."

Semakin Victor tsu bertumbuh, dia semakin suka dengan hal baru.

Sekarang setelah pindah ke tempat baru, Jane dan Timothy huang selalu menemaninya, dia tidak takut sama sekali. Sebaliknya, dia menjadi sangat bersemangat.

Timothy huang menatapku: "ayo jalan."

Jane tsu mengangguk dan mengikutinya berjalan masuk.

Jane tsu tidak tahu apakah dia rindu rumah lamanya. Saat ini kembali ke tempat yang pernah ditinggalinya bersama Timothy huang selama lebih dari setahun. Dia merasa sedikit berkecil hati.

Timothy huang dan Victor tsu sudah berjalan ke lift. Mereka berdua menatapku dan berteriak satu per satu.

"Mama"

"Jane tsu."

Kemudian untuk sesaat, rasa takut di hati jane tsu sepertinya menghilang.

Jane tsu tersenyum dan berjalan masuk.

"Ding" , terdengar pintu lift yang terbuka, Timothy huang menggendong Victor tsu dan menarik koper masuk, Jane tsu mengikutinya dari belakangnya.

Pada saat ini didalam lift tidak ada orang, hanya ada Jane tsu dan Timothy huang .

Angka lantai di lift berubah dengan satu persatu. Dilift yang berkali-kali dinaikinya , dan di gedung yang sering dilewatinya berkali-kali ini.

Pada saat itu, Jane tsu tidak pernah menyangka hari ketika dia meninggalkan tempat ini , dan dia juga tidak pernah berpikir akan kembali ketempat ini lagi.

Jane tsu sekarang masih sangat ingat ketika dia pergi, dia hanya membawa satu koper ,dan hanya membawa barang miliknya sendiri.

Pada saat itu, dia melihat kopernya yang tidak terisi penuh itu. Tiba-tiba dia menangis. Dan merasa selama ini dia dan Timothy huang tidak memiliki ada apa pun.

"Ding"

Pintu lift terbuka lagi. Jane tsu menggigit bibirnya tanpa mengatakan apapun . Dia berjalan keluar dari lift dan ditunggu Timothy huang.

Jalan selangkah demi selangkah, dan akhirnya dia terhenti di tempat jika dia menutup mata dia masih bisa mengingat .

"Buka pintunya."

Pintu terkunci dengan kata sandi.

Jane tsu tertegun, tetapi Timothy huang sepertinya tahu apa yang dipikirkannya. Suara itu terdengar di telingaku : "Masih sama dengan yang dulu."

Tangan Jane Tsu bergerak perlahan, ketika dia ingin memencet kata sandi, tangannya sangat bergemetar.

Tepat ketika Jane Tsu ingin menyerah, Timothy huang tiba-tiba menarik tangannya.

Jane tsu melirik ke belakang dan menatapnya. Timothy huang berkata, "Jane Tsu, kamu boleh melupakan semuanya, kata sandi rumah , aku dan Victor Tsu, kamu jangan pernah lupa."

Jantungku bergetar, dia sudah menggengam tanganku, dan memasukkan satu persatu nomor.

02181106

Ulang tahun ku dan ulang tahunmu, Timothy huang memberi tahu Jane Tsu kata sandinya.

Jane Tsu hanya merasa matanya panas dia membuka pintu.

Seperti yang dipikirkan oleh nya, sama seperti keadaan dia meninggalkan rumah ini tiga tahun yang lalu , seperti itu lah kondisi rumah saat ini.

"Masuklah."

Timothy huang mendorongnya. Jane tsu menatap Victor tsu yang sedang menguap dia tampak mengantuk. Tanpa mengatakan apa-apa dia mengangkat kakinya dan berjalan masuk.

Perjalanan sepanjang hari ini, orang dewasa saja merasa lelah, apalagi bagi Victor tsu yang masih kecil ini.

Setelah memandikan Victor tsu, tanpa Jane tsu dan Timothy huang yang mengurusinya, dia duduk dan memegang mainannya dan menyipitkan mata dan mendengkur.

Jane tsu baru mengemasi kamar Victor tsu keluar dan melihat Victor tsu tertidur dengan mobil mainannya. Dia tidak bisa menahan senyum.

Timothy huang yang baru saja selesai mandi. Bertanya: "Apa yang kamu tertawakan?"

Jane tsu mengangkat jari dan menunjuk Victor tsu, yang tertidur begitu saja, memegang mobil mainan di satu tangan.

"Aku akan menggendongnya ke kamar."

Dia berkata, sambil mengambil handuk yang berada diatas kepalanya dan dilemparkannya kearah tubuh Jane tsu.

Jane tsu tertegun sejenak, dia mengambil handuk itu dan menaruhnya dibahu, membawa piyama dan masuk kekamar mandi.

"Jane tsu."

Jane Tsu baru saja keluar dari kamar mandi dan Timothy Huang tiba-tiba memeluknya.

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu