Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 294 Lagian bukan belum pernah menyentuhnya
Sebenarnya Timothy Huang tidak mengendarainya dengan sangat cepat, mungkin demi menjagaku.
Tapi ombak menghempas kemari,jet ski menerjang ke lautan, perasaan duduk diatas jet ski, aku sungguh tidak tahu bagaimana mengungkapkannya.
Sedikit takut, tapi juga terasa sangat menantang.
Angin laut sangat kuat, Timothy Huang menoleh dan bertanya kepadaku: ”Takut tidak?”
Suaranya sangat besar, tapi buyar karena ditiup oleh angin, aku hanya bisa mendengarnya dengan tidak begitu jelas dan menjawabnya dengan suara keras: “Tidak takut!”
“Kalau begitu pegang yang erat!”
Mendengarnya berkata seperti itu aku tahu dia ingin menambah kecepatan, kedua tanganku memeluknya semakin erat.
Detik berikutnya, jet ski menerjang dengan kencang.
“Aa——”
Aku tidak dapat menahan diri dan berteriak, tapi perlahan, aku tidak takut lagi, melihat diriku berada di lautan yang biru, aku merasa diriku seperti berada di surga.
Dan yang paling penting, Timothy Huang juga di surga ini bersamaku, bisa dikatakan tidak ada hal lain yang lebih baik dari ini!
Timothy Huang menyewa jet ski selama setengah jam, saat dia mengendarainya kembali, aku sedikit enggan.
“Ada apa, masih ingin main?”
Aku melihatnya, lalu mengangguk: ”Apakah boleh?”
Dia tertawa, “Kali ini kamu duduk di depan?”
Dulu aku merasa diriku penakut, tapi sekarang, mendengar usul Timothy Huang, tidak berpikir sama sekali aku langsung menyetujuinya.
Dengan cepat, aku dan Timothy Huang berganti posisi, aku di depan dia di belakang.
Timothy Huang ada di belakangku, dia menunduk, nafasnya menyentuh wajahku, kedua tangannya menutupi tanganku: “Sudah siap?”
“Sudah, kamu jalankan!”
Aku baru mengatakannya, suara mesin terdengar, jet ski langsung melaju.
Perasaan duduk di depan sangat berbeda saat duduk di depan, karena melihat dari depan lebih jelas dan luas daripada di belakang!
Timothy Huang memelukku, meskipun kecepatannya sangat cepat, tapi aku merasa sangat aman.
Setengah jam berlalu dengan sangat cepat, kali ini aku juga sudah puas bermain.
Timothy Huang turun duluan, dia berdiri di dalam laut, menunjukkan setengah badannya, lalu dia menjulurkan kedua tangannya kepadaku: "Nyonya Huang, aku akan menangkapmu!"
Alis mataku sedikit terangkat, "Kamu tangkap ya, jika jatuh dan rusak, kamu tidak ada Nyonya Huang lagi!"
Dia tertawa, "Tenang saja, pasti bisa menangkapmu!"
Aku melepaskan tangan dan langsung melompat.
Kedua tangannya menangkapku dengan stabil, aku mengangkat kepala dan melihatnya, kebetulan dia sedang menunduk melihatku, melihatku mengangkat kepala dia menunduk dan menciumku: "Senang ga?"
Aku menjulurkan tangan dan memeluk lehernya, "Senang! Aa——”
Aku baru mengatakannya, Timothy Huang tiba-tiba melepaskan tangannya, setengah tubuhku masuk ke dalam air, demi menyeimbangkan tubuhku, aku melepaskan tanganku, dia segera berenang menjauhiku, dan berdiri dengan jarak tiga meter dariku: ”Tidak menyangka kan? Terkejut tidak?”
Melihat dirinya yang merasa puas, aku tidak dapat menahan diri dan mengejarnya.
Tapi kemampuan berenang Timothy Huang sangat hebat, dia seperti seekor ikan, setiap tanganku hampir menangkapnya, detik berikutnya, dia sudah menghilang.
Ini jelas-jelas baru saja, hanya tinggal beberapa sentimeter tanganku akan berhasil menangapnya, akhirnya saat menjulurkan tangan, tidak tahu dia berenang kemana lagi!
Aku berdiri dari dalam air, berdiri di kedalaman air diatas pinggangku, mengenggam wajah seseorang, “Timothy Huang?”
"Whoa!"
Aku baru mengatakannya, dia tiba-tiba keluar dari tanganku, aku belum sempat melakukan apa-apa, dia sudah memelukku dari belakang.
“Nyonya Huang.”
Mungkin dia juga sudah sedikit capek, jika tidak dia tak akan berbicara dengan terengah-engah.
Aku membalikkan wajah dan melihatnya, sambil menaikkan alis: ”Berkeliaran sembarangan, sekarang sudah capekkan?”
Sebenarnya aku juga capek, juga tidak tahu kenapa, jelas-jelas biasanya aku orang yang cukup tenang. Tapi di goda oleh Timothy Huang langsung mengejarnya seperti orang bodoh.
Aku rasa mungkin karena cinta, hanya cinta yang dapat membuat orang menjadi kekanak-kanakkan.
Aku baru mengatakannya, dia tiba-tiba membuka mulut dan mengigitku: ”Apakah aku akan capek semudah ini?”
Aku melihatnya sambil tertawa, tidak mengatakan apa-apa.
Dia menunduk dan mulai menciumku, sambil menciumku dia mulia merabaku dari atas pinggangku, dan melepaskan baju luaranku, bra bikiniku mempermudah gerakannya.
Aku mengangkat tangan dan menarik tangannya, tapi dia tidak melepaskanku, dan mengigit bibirku dengan kuat: “Mau aku buktikan?”
Aku tidak dapat menahan diri dan mengigit wajahnya: ”Kamu sudah gila, ada orang dimana-mana!
Dia menunduk dan melihatku, tatapan matanya menunjukkan maksud tersembunyi: “Benar! Aku sudah gila, siapa suruh kamu memakai pakaian seperti ini untuk menggodaku!“
Aku tidak tahu harus menangis atau tertawa: ”Direktur Huang, kamu kendalkian dirimu sedikit, apakah biasanya belum melihat dengan cukup?”
“Belum!”
Jawabannya sangat spontan, wajahku memanas, tapi dalam hati aku merasa sedikit senang.
Meskipun aku tahu dia pasti sedang melebih-lebihkan, tapi mengingat kami bersama-sama sudah selama ini, Timothy Huang masih menjaga semangat dan perasaan yang sama seperti dulu, aku merasa sangat bahagia.
Aku juga tidak tahu bagaimana kehidupan percintaan orang lain, lagian aku dan Timothy Huang meskipun telah mengalami banyak hal, tapi bisa bersama sampai sekarang ini, aku sudah sangat puas.
Tapi bukan berarti aku dapat mengizinkan Timothy Huang bertindak sembarangan di tempat umum.
Jadi setelah dia mencubitiku, aku menyingkirkan tangannya, dan mendorongnya: ”Kamu main sendiri, aku mau berenang!”
Perasaan berenang di lautan yang luas sangat berbeda dengan berenang di kolam renang, di dalam lautan tidak ada bebas dan tidak ada batasannya, tapi di dalam kolam renang sangat sempit.
Sangat jarang dapat datang ke pantai, tentu saja aku ingin berenang dengan bebas sekali
Sangat jarang Timothy Huang tidak mengejar kemari, aku melihatnya masih berdiri disana, juga tidak menghiraukannya lagi dan berenang sendiri.
Setelah berenang sekitar dua puluh menit, aku merasa sedikit capek, dan segera kembali.
Timothy Huang berenang menghampiriku, saat berdiri dia menunjukkan perutnya yang eight pack.
Melihatnya wajahku memanas, dan memaksa diriku mengalihkan pandanganku.
“Apakah tidak bagus?”
Dia menarik wajahku untuk melihatnya.
Dilihati olehnya wajahku memerah: ”Bagus, bagus! Cepat lepaskan!”
Siapa sangka dia semakin keterlaluan, dia menarik tanganku: “Mau merabanya?”
Aku segera menarik kembali tanganku, tapi tenaganya kuat, aku tidak dapat menandinginya, hanya dapat membiarkannya menariknya.
Di paksa olehnya, akhirnya aku berkata kepadanya dengan marah karena malu: ”Lagian bukan tidak pernah menyentuhnya!”
Baru mengatakannya, aku langsung merasa menyesal, karena Timothy Huang melihatku sambil tertawa.
Aku hanya melihatnya sebentar langsung tidak tahan, dan berjalan ke daratan seperti sedang kabur, saat kembali ke kursi pantai, aku mengambil handuk dan membungkus tubuhku, lalu berbaring dan memutuskan pura-pura mati.
Awalnya aku mengira Timothy Huang akan bertanya kepadaku, akhirnya setelah beberapa saat, aku tidak mendengarkannya bicara, aku merasa panik, melihat dia sudah menghilang.
Aku baru ingin berdiri dan pergi mencarinya, tak disangka seorang pemuda berambut pirang berhenti di depanku: ”Halo wanita cantik, apakah boleh berkenalan?”
Novel Terkait
Beautiful Lady
ElsaKamu Baik Banget
Jeselin VelaniIstri kontrakku
RasudinPernikahan Kontrak
JennySiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiUnplanned Marriage
MargeryPerjalanan Selingkuh
LindaJika bertemu lagi, aku akan melupakanmu×
- Bab 1 Pacarku selingkuh
- Bab 2 Kamu pantas mendapatkannya
- Bab 3 Jane, kamu berani sekali
- Bab 4 Kamu sedang menolakku?
- Bab 5 Tak membiarkan aku menyentuh mu, lalu siapa lagi?
- Bab 6 Aku benar-benar salah paham
- Bab 7 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 8 Satu-satunya harapan
- Bab 9 – Kau begitu teguh, apakah tidak sulit?
- Bab 10 Jane Tsu, kau cari mati?
- Bab 11 Aku sangat tidak suka ditolak
- Bab 12 Bos Timothy yang menyuruhku untuk memanggilmu
- Bab 13 Sudah Malam, Aku Ingin Pulang
- Bab 14 Aku tidak suka berutang kepada orang lain
- Bab 15 Pria tidak memiliki hal yang baik
- Bab 16 Kamu terlalu menganggap tinggi dirimu sendiri
- Bab 17 Kamu mungkin harus memanggilku Tante
- Bab 18 Hal yang tidak kamu sangka masih sangat banyak
- Bab 19 Kamu hanya bisa ada satu pikiran
- Bab 20 Hanya Anakku yang boleh Memanggilku Ayah
- Bab 21 Identitas bibi Shirley Yao, mungkin cukup menarik
- Bab 22 Aku Ingin Menikah dengan Jane Tsu
- Bab 23 Asalkan Kamu Mau Menikahiku, Aku Mau Menikah Denganmu
- Bab 24 Maaf Sudah Merepotkanmu, Jane
- Bab 25 Anak ku sudah tidak ada
- Bab 26 Aku Tidak Menahan Timothy huang
- Bab 27 Apa Kita Akan Tetap Menikah?
- Bab 28 Jane Tsu, mari kita menikah
- Bab 29 Mengucapkan selamat tinggal pada orang yang pernah dicintai
- Bab 30 Jangan akting lagi, sangat menjijikan
- Bab 31 Tidak akan ada orang yang mengganggumu lagi
- Bab 32 Aku adalah menantu keluarga huang
- Bab 33 Apakah kamu bersedia menikah denganku
- Bab 34 Disiapkan Berdasarkan Ukuranmu (1)
- Bab 34 Disiapkan Berdasarkan Ukuranmu (2)
- Bab 35 Kami telah menikah (1)
- Bab 35 Kami telah menikah (2)
- Bab 36 Memang Untukmu (1)
- Bab 36 Memang Untukmu (2)
- Bab 37 Rencana Jahat (1)
- Bab 37 Rencana Jahat (2)
- Bab 38 Siapa Berani Berkata (1)
- Bab 38 Siapa Berani Berkata (2)
- Bab 39 Istri Timothy Huang (1)
- Bab 39 Istri Timothy Huang (2)
- Bab 40 Terima Kasih Sudah Menyelamatkan Istriku (1)
- Bab 40 Terima Kasih Sudah Menyelamatkan Istriku (2)
- Bab 41 Aku melihatnya menjulurkan tangan membuka bajumu
- Bab 41 Aku melihatnya menjulurkan tangan membuka bajumu (2)
- Bab 42 Pertengkaran suami istri berakhir di ranjang
- Bab 43 Tolong anakku
- Bab 44 Tidak ada yang lebih penting daripada dirimu
- Bab 45 Siapa yang memohon kepadamu adalah anjing
- Bab 46 Wanitaku, tidak perlu menahan semuuanya sendiri
- Bab 47 Istriku, tidak dapat dengan mudah dirugikan.
- Bab 48 Timothy Huang, kamu sungguh tampan.
- Bab 49 Aku menjaga kakek kamu bisa tenang
- Bab 50 Direktur Huang, jangan marah.
- Bab 51 Berani Kamu Menyentuhku!
- Bab 52 Kembali Kamu, Timothy
- Bab 53 Aku Sungguh Bodoh
- Bab 54 Ada Beberapa Hal, Lebih Penting dari Kesehatan
- Bab 55 Timothy, Kita Berpisah Secara Baik-Baik
- Bab 56 Ini hanya permulaan
- Bab 57 Aku Tidak Mengerti Apa Maksudmu
- Bab 58 Semua sudah ku pikirkan dengan baik
- Bab 59 Aku sangat senang, Jane Tsu
- Bab 60 Direktur Huang, Kenapa Kau Begitu Baik Padaku
- Bab 61 Apa hubunganmu dengan Timothy Huang
- Bab 62 Kalau begitu kita bercerai
- Bab 63 Jane Tsu, kamu mengundurkan diri saja.
- Bab 64 Kamu bodoh atau tidak?
- Bab 65 Kamu adalah istriku
- Bab 66 Dimana aku, Dimana rumahmu?
- Bab 67 Coba untuk tidak percaya padaku lain kali
- Bab 68 Jangan terlalu kekanak-kanakan
- Bab 69 Balik dan ganti bajumu
- Bab 70 Jelas-Jelas itu kau sendiri
- Bab 71 Timothy, Sudah cukup?
- Bab 72 Apakah semua pria suka dengan yang baru dan meninggalkan yang lama
- Bab 73 Masa depan, tak ada yang tahu.
- Bab 74 Mirip apa sekarang kamu ini
- Bab 75 Kamu adalah Nyonya Timothy, dan sekertaris Jane
- Bab 76 Jane, kemari dengan ku
- Bab 77 Puas dengan yang kamu lihat?
- Bab 78 Pulang ke rumah lebih awal
- Bab 79 Ada hal yang penting yang ingin ku sampaikan
- Bab 80 Jane, kamu punya aku
- Bab 81 Apakah kali ini kamu bisa percaya padaku
- Bab 82 Kamu mencintaiku, tapi kamu tidak percaya padaku
- Bab 43 Timothy Huang, mari kita bercerai
- Bab 84 Kenapa kamu menjebakku
- Bab 85 Mari pergi ke biro urusan sipil untuk mengambil surat perceraian
- BAB 86 Hal yang tidak diketahui ku
- BAB 87 Timothy, Mari berpisah dengan damai
- Bab 88 Hamil
- Bab 89 Aku sudah mau pergi
- Bab 90 Mike Qi
- Bab 91 Anak Yang Gemuk
- Bab 92 Mike Qi adalah Pria Yang Baik
- Bab 93 Jane Tsu, Aku Ingin Menjadi Ayah Victor
- Bab 94 Tidak perlu mengucapkan terimakasih padaku!
- Bab 95 Kembali ke tempat semula
- Bab 96 Sudah lama tak bertemu!
- Bab 97 Direktur Huang, Apa yang ingin kamu lakukan
- Bab 98 Timothy Huang, Kau Jangan Keterlaluan Mengganggu Orang
- Bab 99 Aku Bahkan Belum Melupakannya Sedikitpun
- Bab 100 Lelaki Nona Tsu berganti Dengan Sangat Cepat
- Bab 101 Apa Kau Sudah Gila, Timothy Huang
- Bab 102 Setelah Ini Aku Tidak Akan Pernah Datang Lagi
- Bab 103 Orang Itu Timothi Huang Atau Bukan
- Bab 104 Kau Sedang Marah Apa
- Bab 105 Ayo kembali pergi berobat
- Bab 106 Takut Apa Kamu Jane?
- Bab 107 Manusia Itu Mulia Karena Tahu Keterbatasan Dirinya Sendiri
- Bab 108 Akan Kubunuh Kamu
- Bab 109 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 110 Mau Ngapain Kamu Sebenarnya?
- Bab 111 Jane, Victor tersenyum padaku
- Bab 112 Kamu siapa?
- Bab 113 Kamu merasa bersalah, tak berani menatap ku?
- Bab 114 Kamu jangan kelewatan
- Bab 115 Aku menginginkan mu, Jane
- Bab 116 Kelihatan Konyol
- Bab 117 Tidak Seperti Yang Kamu Pikirkan
- Bab 118 Jane, Aku Merasa Tidak Enak Sekali
- Bab 119 Aku Tidak Akan Menikah Dengan Nicole
- Bab 120 Jangan Pergi, Jane
- Bab 121 Kita tak akan kembali
- Bab 122 Kamu tadi begitu terpesona
- Bab 123 Tidak akan ada hari seperti itu
- Bab 124 Jane, lama tak berjumpa
- Bab 125 aku sudah memikirkan nya.
- Bab 126 Apakah kamu begitu membenciku?
- Bab 127 Kamu pikir aku akan melakukan apa?
- Bab 128 Apakah ada sedikit karenaku?
- Bab 129 Kamu juga tahu bagaimana ia marah
- Bab 130 Mandilah denganku, Jane
- Bab 131 Kita sudah tidak ada hubungan apa-apa
- Bab 132 Victor Juga Anak Aku
- Bab 133 Bolehkah kamu memberikan aku satu kesempatan lagi?
- Bab 134 Segitu Tak Sabarnya Kamu Mau Pergi Dari Aku
- Bab 135 Ibuku Juga Senang Sama Kamu
- Bab 136 Dengan Begitu Aku Baru Bisa Cium Kamu
- Bab 137 Lepasin Aku, Timothy
- Bab 138 Sebenarnya Kamu anggap apa aku ini?
- Bab 139 Manajer Lin suka kali ya sama kamu?
- Bab 140 Jane, apa maksud kamu?
- Bab 141 Sakit sekali gila!
- Bab 142 Lusa Pergi
- Bab 143 Tidak ada kesempatan untuk bertemu lagi
- Bab 144 Banyak tuh orang yang mengejar nona Su
- Bab 145 Suatu hal yang menarik
- Bab 146 Kamu mikir terlalu banyak
- Bab 147 Timothy Kecelakaan
- Bab 148 Aku juga merasa diriku lucu
- Bab 149 Sudah, jangan ngomong lagi Jane
- Bab 150 Selamat pagi Jane
- Bab 151 Orang datang dan pergi
- Bab 152 Kamu menyiapkan untuk ku?
- Bab 153 Jane, aku belum membuat perhitungan dengan mu
- Bab 154 Aku tak bisa menerima mu lagi
- Bab 155 ini Paket untuk mu
- Bab 156 Kalau Kamu Sudah Kenyang, Kamu Baru Kuat Untuk Memukulku
- Bab 157 Bukankah Aku Sudah Menolakmu?
- Bab 158 Jangan Menggoda Laki-laki Lain
- Bab 159 Berpikir Memilih Siapa
- Bab 160 Ikuti Kata Hati
- Bab 161 Cepatlah pergi ke sampingnya
- Bab 162 Aku ingin memelukmu
- Bab 163 Tolong temani aku beberapa hari ini
- Bab 164 Apa yang terjadi padamu hari ini?
- Bab 165 Timothy Huang, jangan seperti ini
- Bab 166 Aku Cinta Kamu
- Bab 167 Turun Sendiri atau Aku akan Menggendongmu?
- Bab 168 Kebetulan, Aku Juga Mau Mandi
- Bab 169 Aku Pulang Denganmu
- Bab 170 Kau Jangan Mengucapkan Kata-kata yang Begitu Melukai Orang
- Bab 171 Aku hanya cemburu kepada Michael Qi
- Bab 172 Pria mana lagi yang seperti dia
- Bab 173 Kamu bilang apa yang harus kulakukan
- Bab 174 Terimakasih sudah menungguku
- Bab 175 Masih dengan kata sandi yang sama
- Bab 176 Kau Jangan Pergi Lagi, Ya?
- Bab 177 Aku Mengingat Kata-Kata Mu
- Bab 178 Dia Adalah Isteriku
- Bab 179 Tidak Masalah, Kau Tidak Perlu Bergerak
- Bab 180 Setelah Aku Sadar
- Bab 181 Aku bantu kamu ngomong
- Bab 182 Tunggu aku, tidak lama kok
- Bab 183 Kamu begitu antusias, aku jadi tak bisa menghadapi
- Bab 184 Teman waktu dulu
- Bab 185 Kejutan
- Bab 186 Tidak Bisa Menjualmu
- Bab 187 Jane, Menikahlah Denganku
- Bab 188 Berpura-pura Tidak Melihat Apapun
- Bab 189 Hal Yang Sangat Penting
- Bab 190 Direktur Huang Cemburu
- Bab 191 Rencana Kapan Menikah
- Bab 192 Kapan Menikah
- Bab 193 Sungguh Tidak Tahu Malu
- Ba'b 194 Masalah Tidak Normal Pasti Ada Sesuatu Yang Aneh
- Bab 195 Kamu Sudah Memikirkan Perasaan Aku?
- BAB 196 Terjadi Sedikit Konflik
- Bab 197 Kamu Selamanya Begitu, Selalu Menganggap Sendiri benar
- Bab 198 Jane TsuKamu Mau Ribut Gimana Terserah
- Bab 199 Mungkin Terlalu Mencintaimu
- Bab 200 Tidak Apa, Aku Hanya Sudah Terbiasa
- Bab 201 Timothy Huang, tidak bisakah kamu mempertimbangkannya untukku?
- Bab 202 Tidak ada seorang pria yang bisa bertahan
- Bab 203 Biarkan saja masalah itu berkembang dengan sendirinya
- Bab 204 Sudah setengah bulan
- Bab 205 Apakah kamu akan merindukanku?
- Bab 206 Telepon dua kali sehari
- Bab 207 Salju lebat
- Bab 208 Aku merindukanmu
- Bab 209 Mengapa Kamu Bisa Disini?
- Bab 210 Jangan Menggangguku, Timothy
- Bab 211 Direktur Huang Sudah Tidak Sabar Menunggu
- Bab 212 Membuatmu Merindukanku
- Bab 213 Selamat datang kembali Jane Tsu
- Bab 214 Mau aku peluk tidak, Tsu Tsu?
- Bab 215 Jane Tsu, menikah lah denganku
- Bab 216 Terima kasih Jane Tsu
- Bab 217 Silahkan Nyonya Huang mengikuti standar ini
- Bab 218 Timothy, haruskah begitu?
- Bab 219 Apakah kamu tidak memiliki komentar kepada istriku?
- Bab 220 Kamu pikir saja sendiri
- Bab 221 Kamu tidak bercanda kan?
- Bab 222 Lain kali harus ingat
- Bab 223 Aku sangat mencintaimu
- Bab 224 Kalau begitu kamu jangan mengganggunya
- Bab 225 Aku tidak bilang kamu tidak boleh ikut pergi
- Bab 226 Kamu adalah ayah kandung Victor
- Bab 227 Jane, Aku gugup
- Bab 228 Sudah Cukup
- Bab 229 Kamu tidak perlu khawatir, aku ada disini
- Bab 230 Timothy, Aku ingin menciummu
- Bab 231 Aku tidak akan mendengarkan penjelasanmu
- Bab 232 Masalah ini adalah Michelle Lin yang melakukannya
- Bab 233 Kamu sangat berantusias
- Bab 234 Pilihanku adalah Jane Tsu
- Bab 235 Memberitahumu setelah kembali
- Bab 236 Aku akan memperlakukanmu dengan baik selamanya
- Bab 237 Selalu ditindas orang
- Bab 238 Hubunganku dengannya tentu baik
- Bab 239 Sangat terkejut ya, Jane Tsu?
- Bab 240 Kedamaian nyata atau palsu
- Bab 241 Jane Tsu, Jangan Angkuh
- Bab 242 Apa untungnya menipumu!
- Bab 243 Apakah pekerjaan lebih penting dari istri?
- Bab 244 Nyonya Huang, Nyonya Hebat Sekali
- Bab 245 Biarkan suamimu ini menghiburmu
- Bab 246 Alasanmu ini tidak masuk akal
- Bab 247 Playing Victim
- Bab 248 Dengar-dengar ada yang menindasmu
- Bab 249 Jangan ditahan sendiri jika ada yang salah
- Bab 250 Aku Harus Memilih Makanan Yang Paling Mahal
- Bab 251 Kita Tidak Saling Kenal
- Bab 252 Isteriku Tidak Menginginkannya
- Bab 253 Aku Akan Berusaha
- Bab 254 Kamu Tidak Tahu Apa Yang Laki-Laki Inginkan
- Bab 255 Kecuali Kamu Memberinya Obat Dosis Tinggi
- Bab 256 Sangat Merindukanmu
- Bab 257 Kamu Berpikir Terlalu Jauh
- Bab 258 Jangan Harap
- Bab 259 Terlalu Banyak Informasi
- Bab 260 Mengapa Kamu Di Sini?
- Bab 261 Kalian Bicarakan Baik-baik
- Bab 262 Bukan Karena Ini
- Bab 263 Kamu Ini Benar-benar Menyembunyikan Masalah Dari Aku
- Bab 264 Bodoh
- Bab 265 Mendingan Melahirkan Seorang Putra Kandung Sendiri
- Bab 266 Victor Tidak Ada Dirumah
- Bab 267 Aku Setiap Hari Paling Sedikit Telepon Kamu Sekali
- Bab 268 Nyonya Huang, Ingat Status Kamu
- Bab 269 Ini Aku Tidak Bisa Menyetujui Kamu
- Bab 270 Jika Begitu Kamu Mengajarkan Aku Sebentar
- Bab 271 Aku Benar-Benar Mengagumi Anda
- Bab 272 Aku Tentu Saja Tidak Akan Sungkan
- Bab 273 Kamu Jangan Marah
- Bab 274 Cinta Yang Kuat Begitu Juga Tanggung Jawab
- Bab 275 Aku Hanya Ingin Pulang Melihat Victor
- Bab 276 Terima Kasih Atas Susah Payahnya Kamu, Direktur Lu
- Bab 277 Mungkin Ini Baru Namanya Perempuan
- Bab 278 Masih Berkelakuan Seperti Seorang Anak Kecil Saja
- Bab 279 Suara Kamu Kecilan Istri
- Bab 280 Sangat Patuh, Istri
- Bab 281 Aku sedikit iri padanya
- Bab 282 Hal yang dulu
- Bab 283 Seluruh dunia tahu
- Bab 284 menggunakan sisa hidupku
- Bab 285 Masih ada kejutan, Nyonya Huang
- Bab 286 Aku bilang istriku cantik
- Bab 287 Aku tahu kamu ingin kesini
- Bab 288 Semuanya salahmu
- Bab 289 Sayang, bisakah kamu menggendongku?
- Bab 290 Timothy, aku sangat mencintaimu
- Bab 291 Dalam kehidupan ini, hanya kamu
- Bab 292 Nyonya Huang, berani bertaruh?
- Bab 293 Nyonya Huang, kamu kalah
- Bab 294 Lagian bukan belum pernah menyentuhnya
- Bab 295 Aku tidak akan bicara dengan pria tidak dikenal lagi
- Bab 296 Timothy Huang, tenang sedikit.
- Bab 297 Aku hamil
- Bab 298 Aku mencintaimu