Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 151 Orang datang dan pergi

Jelas-jelas saja ia hanya berkata empat kata itu, tapi di otak ku terbayang dengan kata-kata itu.

Jantung ku berdetak kencang, berdetak sangat kencang seperti akan menembus dada ku.

Dia sangat puas dengan reaksi ku, mengulurkan tangan, ia dengan ibu jarinya menyentuh bibir ku.

Aku tersadar, buru-buru menenangkan pikiran, masuk ke kamar mandi, dan membilas wajah ku dengan air shower.

Air yang dingin mengenai wajahku, akhirnya aku tenang kembali.

Aku pikir tak boleh seperti ini lagi, bila terus begini, aku pasti tak akan bisa menahan serangannya!

Supaya tak membiarkan sekarang aku selalu memikirkan Timothy Huang, aku membuat hubungan kami berdua jauh.

Timothy Huang beberapa hari ini sangat sibuk, aku sendiri menggunakan laptop berkomunikasi dengan rekan kerja di kota D. Proyek baru sudah ada, aku kali ini berencana menjadi penanggung jawab, tapi sebelumnya sangat sibuk, jadi beberapa hari ini kami berdua jarang mengobrol.

Saat aku berada di Kota A pada hari ke enam, aku bangun pagi-pagi, dan menyadari Timothy Huang tak berada di Villa.

Beberapa hari ini saat aku bangun aku bisa menemukannya, tiba-tiba hari ini aku tak melihatnya, aku mengaku, di dalam hati aku sedikit kecewa.

Tapi aku sangat cepat menanggapi kekecewaan itu, dan bila Timothy Huang hari ini sudah meninggalkan Villa, Sepertinya urusan dia sudah beres, dan aku sudah bisa kembali ke kota D.

Aku masih ingat yang Timothy Huang katakan beberapa hari yang lalu, dia berkata, setelah urusan di sini selesai, dia akan bersama ku kembali ke kota D.

Tapi aku tak ingin kembali ke kota D bersamanya, jadi memanfaatkan waktu ini aku buru-buru memesan tiket kembali ke kota D.

"Jane?"

Bibi Fan terkejut melihat ku.

Aku mengangguk: " Victor sudah tidur?”

"Baru selesai makan siang, lagi tidur siang."

Victor Tsu sudah berusia satu tahun, giginya pun mulai tubuh, sudah bisa makan.

Aku masuk ke kamar untuk melihat Victor Tsu, beberapa bulan ini kebanyakan Bibi Fan yang membantuku menjaganya, dipikir-pikir, aku memutuskan menaikan gaji Bibi Fan lima ratus ribu.

Dan lagi beberapa bulan ini Bibi Fan sudah bekerja keras, aku langsung menyuruhnya istirahat.

Hari-hari ini, kalau bukan Mike Qi yang menjaga Victor Tsu pasti Bibi Fan, aku tak menyangka aku se sibuk itu.

Untung saja proyek selanjutnya, aku sudah bilang, aku ingin istirahat beberapa bulan dan melanjutkan proyek.

" Kamu sudah pulang?"

Pintu di dorong aku tahu itu MIke Qi, dia melihat ku mengangguk: " Dia tak apa-apa kan?"

Aku mengangguk: " Iya, tidak yang mendesak, jadi aku kembali。“

Mike Qi sifatnya diam, tapi aku melihat dia terus diam, aku merasa ada yang salah, dan betanya: " Kamu kenapa?"

Dia mendongak melihat ku: " Jane."

Aku terdiam: " Ya?"

"Apakah benar tak ada kesempatan untuk ku?"

Aku mendengarnya, dan terdiam.

Kalimat Mike Qi membuat ku tak nyaman, Selama ini, dia sudah menjadi sahabatku.

Dan sekarang dia bertanya lagi pertanyaan seperti ini, aku pikir, aku mengangguk: " Maaf, Mike, kamu tahu, aku tak bisa menyukai orang lain."

Cinta ku cuma untuk Timothy Huang, Tak ada lagi cinta yang bisa ku beri ke orang lain.

Dia mengangkat tangan kepala, bersandar di sofa dan diam.

Aku melihatnya, hanya merasa sesak, tapi tak tahu harus bagaimana.

Tak bisa memberi jawaban, apapun yang aku katakan tak berguna.

"Perusahaan ingin aku ke kota S membuka cabang, aku mungkin akan ke sana."

Kalimatnya membuat ku terdiam, setelah beberapa lama aku baru menanggapinya, "kapan kamu akan pergi?"

"Beberapa bulan lagi."

"Mike Qi----"

dia menatap ku.

"Maaf."

"Tak apa, memang begitu adanya."

Apa yang dikatakannya, membuat ku semakin merasa bersalah.

Aku tak pernah menyangka Mike Qi Akan pergi, aku tak punya banyak teman, aku hanya punya Megan Lee dan MIke Qi.

Tiga tahun ini aku mengandalkan Mike Qi yang membantu ku, tapi sekarang dia berkata begini, dia akan ke kota S.

Hati ku sesak, tak ingin ia pergi, tapi aku tak punya hak.

"Jane, Jika kamu tidak bisa melupakannya, lepaskan dirimu dan berhenti keras kepala."

Aku tak menyangka ia akan berkata begitu tiba-tiba, hatiku sangat kacau, dia bekata begitu membuat ku semakin kacau.

“Sup yang kamu buat harusnya sudah matang."

Dia mengingatkan ku, dan saat itu aku baru tersadar.

Kabar bahwa Mike Qi akan pergi membuat aku tak bisa tidur semalaman, dan keesokan hari saat aku bekerja aku tak terlalu fokus.

"Jane, ada apa? Apa yang terjadi, kamu hari itu tiba-tiba pergi, aku pikir terjadi sesuatu!"

Kalimat Megan Lee membuatku tersadar, aku melihatnya menggeleng: "Aku tak apa, hanya saja ada teman yang bilang akan pindah ke kota lain, aku merasa sesak."

"Pacar?"

Saat itu aku tak berniat bercanda dengannya, " Bukan, hanya teman."

Dia harusnya menyadari aku sedang tidak mood, dan tak bertanya lagi: " Jane, kamu harus tahu, dunia orang dewasa begitu, ada yang datang dan pergi, kamu harus terbiasa."

Aku mengusap wajah ku: " Aku mengerti."

Aku mengerti, hanya saja merasa, Mike Qi pergi, aku sendiri di kota ini, terasa sulit.

Mike Qi bagi ku, seperti seorang kakak, seperti saat dia ada disini, aku tak khawatir dengan hidup ku.

Tapi sekarang dia akan pergi, aku tiba-tiba merasa takut, nanti aku dan Victor Tsu bila terjadi apa-apa, apakah masih bisa mengetok bantuan dari pintu sebelah?

Tidak bisa kan?

Sekarang semua orang begitu sibuk, kalau awalnya bukan karena aku jatuh saat hamil, aku dan Mike Qi juga tak akan bertemu.

Karena Mike Qi akan pergi ke kota S, membuat suasana hati ku menjadi muram.

Tapi bagaimanapun, hidup akan tetap berjalan.

Hubungan aku dan Mike Qi, dia selalu menjaga ku, sekarang pekerjaannya akan semakin maju, aku tak bisa memberhentikan nya.

Karena proyek baru Mike Qi, membuat ku sedikit melupakan Timothy Huang.

Sibuk selama hampir satu bulan, akhirnya aku menyelesaikan tanggung jawab ku, Lalu aku hanya harus bertindak biasa saja, dan hal-hal lain tidak perlu aku yang mengurusinya, akhirnya aku bisa santai.

Sangat jarang aku bisa pulang kerja tepat waktu, aku membeli banyak sayur, berencana memasak yang enak, tapi saat aku menelpon Mike Qi, ia akan pergi keluar kota, dan tak bisa datang untuk makan malam.

Melihat meja yang penuh masakan, tiba-tiba merasa tak terbiasa hanya makan berdua dengan Victor Tsu.

Dan Bel pintu berbunyi pada waktu itu, aku tertegun, aku pikir Bibi Fan ada sesuatu.

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu