Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 18 Hal yang tidak kamu sangka masih sangat banyak

Aku merasa tidak benar, tidak mungkin begitu kebetulan, orang yang disebut-sebut, Timothy Huang, benar-benar dibelakangku?

Aku berbalik, Timothy benar-benar berdiri di belakangku.

Sepasang mata hitam gelap menatapiku, aku merasa bersalah ditatapi olehnya, melihat bibir tipisnya sedikit bergerak, hatiku ikut gemetaran.

Timothy melangkah maju satu langkah, melihat Peter dengan tatapan dingin: "Bukannya Shirley tidak suka kamu datang ke tempat seperti ini?"

Mendengar kata-kata Timothy, ekspresi wajah Peter langsung berubah canggung, Peter melihatku sejenak, kemudian berjalan pergi.

"Tante?"

Bayang tubuh Peter baru saja menghilang di belokan, Timothy pun berpaling melihatku, bibirnya tersenyum miring, ekspresinya antara tertawa dan tidak.

Aku merasa sangat canggung: "Maaf, Direktur Huang, Saya hanya marah sesaat."

Timothy tertawa sejenak: "Kenapa amarahmu tidak lebih besar, kemudian membuat apa yang kamu katakan jadi kenyataan?"

Aku dikejutkan oleh kata-katanya: "Direktur Huang, saya tahu pemikiran saya sebelumnya sedikit bodoh, sekarang saya sudah mengerti, kita---------"

"Sudah malam, ayo aku antar pulang."

Belum selesai aku berbicara, wajahnya menyuram, aku terdiam, tidak tahu mengapa dia lagi-lagi marah mendadak.

Mungkin karena melihatku tidak bereaksi, dia pun berkata: "Kenapa terdiam, apakah kamu sedang menunggu aku kembali ke ruangan dan meminta izin pada manajer kalian?"

Aku pun tersadar dari lamunanku, bergegas menggelengkan kepala: "Tidak usah, saya saja yang pergi pamit."

Tidak lucu, kalau sampai Timothy yang pergi minta izin ke manager ku, aku sudah tidak bisa bekerja di perusahaan.

"Kutunggu di pintu masuk."

Setelah melirikku sekali, dia pun pergi menuju arah yang berlawanan denganku.

Awalnya Timothy berkata mau mengantarku pulang, tapi di tengah jalan dia berkata mau pergi makan, aku melihat jam tangan, masih pagi, aku pun tidak menolak.

Tapi yang tidak aku sangka, Timothy membawaku pergi makan makanan warung tepi jalan.

Menunya terdiri dari berbagai makanan kecil dan makanan pencuci mulut, juga ada sate bakar, aku memesan semangkuk bubur kacang merah dan sayap bakar, kemudian mengembalikan menunya: "Direktur Huang, tidak disangka anda bisa datang ke tempat seperti ini."

Dia melihatku: "Hal yang tidak kamu sangka masih sangat banyak."

Aku mendongak, kemudian melihat Timothy sedang menatapiku, kepanasan di mata gelapnya seperti ingin membakarku.

Hatiku berdegup kencang karena tatapannya, aku pun mengalihkan topik pembicaraan: "Direktur Huang, makanan disini benar-benar enak."

"Jangan bergerak."

Dia tiba-tiba mengulurkan tangannya dan mengelus wajahku, aku sepertinya mendengar jantungku melompat keluar.

Timothy Huang yang seperti ini membuatku tidak bisa menolak. Begitu menyadari apa yang kupikirkan, aku pun menggelengkan kepalaku, aku dan dia berada di dunia yang berbeda.

Setelah membayar, Timothy berkata mau pergi, sepanjang jalan, aku terus menerus memikirkan tindakan Timothy yang membantuku mengelap ujung bibirku, detak jantungku semakin cepat, aku sama sekali tidak bisa mengendalikannya.

"Aduh----"

Aku tidak menyadari dia sudah berhenti, sehingga aku langsung menabrak punggungnya.

Saat ini aku baru sadar, aku dan Timothy sudah sampai ke area untuk melihat musikal air mancur. Di sekitar kita semua adalah pasangan-pasangan kekasih, aku dan Timothy yang berdiri bersampingan juga tampak seperti pasangan.

Pemikiran ini membuat hatiku berdegup, bergegas mundur satu langkah, namun pergelangan tanganku ditarik oleh Timothy: "Jane?"

Wajahnya yang biasanya dingin mendatar sedikit, sepasang mata hitamnya juga tidak seperti biasa yang hanya penuh dengan kedinginan, sangat dalam dan menarik.

Aku mendongak melihatnya, lupa memberontak: "Iya?"

Dia mengulurkan tangannya, telapak tangannya menempel di samping wajahku, "Pernahkah kamu berpikir untuk menjadi tante Shirley?"

Sambil berkata, wajahnya yang tampan mendekatiku dengan perlahan......

"Duar!"

Suara kembang api yang tiba-tiba menyadarkanku, aku pun mendorongnya, kemudian tertawa dengan canggung: "Direktur Huang, anda juga tahu, saya hanya......."

Ekspresi mukanya kembali mendingin, aku tidak berani melanjutkan perkataanku, berpaling dan berkata: "Ada orang yang sedang melamar."

Ekspresi mukanya semakin buruk, aku pun tidak berani membuka mulutku lagi.

Sepanjang jalan pulang, Timothy tidak mengatakan apapun, wajahnya dingin seperti es, aku tidak berani mengatakan apapun.

Ketika turun dari mobil aku baru saja mau berterima kasih telah membantunya malam ini, namun dia segera menginjak rem, mobilnya pun langsung melaju pergi dari depan mataku.

Malamnya, aku tidak bisa mengendalikan pikiranku dan terus memikirkan kalimat Timothy, aku baru tertidur ketika langit sudah terang.

Setelah hari itu, aku dan Timothy tidak pernah bertemu lagi, jelas-jelas kita bekerja di perusahaan yang sama, tapi aku di lantai 6 dan dia di lantai 26, kalau bukan sengaja, kita tidak mungkin bisa bertemu.

Lagi-lagi malam dimana aku harus lembur, baru selesai memastikan mengenai dekorasi ruangan dengan seorang pelanggan, waktu sudah menunjukkan jam 10 lebih.

Ketika berjalan sampai pintu masuk perusahaan, aku tiba-tiba merasa mual, bergegas jongkok di suatu sudut untuk muntah, namun tidak ada yang keluar.

Kupikir mungkin sistem pencernaanku tidak baik, jadi tidak kuhiraukan, sampai beberapa hari kemudian mendengar rekan kerjaku menyebut menstruasi, aku baru teringat sepertinya menstruasiku sudah telat beberapa hari. Terlebih lagi, di malam aku meminjam uang ke Timothy, kita sepertinya tidak menggunakan proteksi, dan aku juga tidak memakan obat.

Memikirkan sampai sini, hatiku mendingin, di dalam tasku masih ada alat tes kehamilan yang sebelumnya kubeli, aku mengambilnya dengan segera dan melakukan tes tersebut.

Novel Terkait

Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu