Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 88 Hamil

Setelah itu, aku melepas genggaman tangannya, dan pergi dari sana menggunakan taksi.

Setelah sampai di hotel, aku melihat surat cerai itu dan menangis sejadi-jadinya di tempat tidur.

Aku menangis selama lebih dari sepuluh menit, tiba-tiba perutku terasa mual, aku segera ke kamar mandi tapi aku kesusahan untuk memuntahkan apa yang ada di dalam perutku.

Setelah berjongkok di kamar mandi selama berjam-jam, aku tetap tidak bisa memuntahkan apapun, jadi aku keluar dan beralih ke komputerku, aku berencana mencari rumah untuk kutinggali.

Selama 2 hari di hotel, aku menyusuri internet dan akhirnya menemukan rumah yang kuinginkan.

Timothy begitu murah hati dengan perceraian ini, selain saham, uang yang diberikan Timothy kepadaku juga tidak sedikit, sekarang aku adalah seorang wanita kaya.

Tapi aku tahu, ini semua bukanlah milikku.

Jumlah tabunganku sendiri tidak lebih dari 100juta, sisanya adalah uang yang diberikan Timothy untukku, tapi aku tidak berniat untuk menggunakannya.

Hari ini, aku membuat janji dengan pemilik rumah untuk melihat-lihat rumahnya, saat aku hendak keluar rumah, tiba-tiba aku merasakan sakit di perutku, aku segera ke kamar mandi dan ternyata aku kedatangan bulan.

Aku merasa kurang nyaman, sehingga membatalkan janjiku dan memintanya untuk ketemu besok.

Pemilik rumahnya tidak keberatan dengan pembatalan janji hari ini.

Saat berbaring di tempat tidur, aku merasa ada yang salah dengan tubuhku.

Ketika aku berpikir kalau aku datang bulan, tapi di pikir-pikir lagi aku sudah tidak datang bulan selama 2 bulan.

Tapi kali ini rasa sakitnya bukan seperti datang bulan tapi seperti saat kehamilanku yang pertama.

Memikirkan hal ini, wajahku menjadi pucat, aku ingin mencari seseorang untuk menemaniku ke rumah sakit, tapi aku baru ingat kalau aku tidak memiliki teman.

Pada akhirnya aku memesan taksi dan pergi ke rumah sakit sendiri.

Untungnya, kali ini tidak sesakit kali terakhir, bagaimanapun juga seluruh tubuhku bergetas dan dingin.

Aku tidak tahu apakah aku benaran hamil, jika aku benar-benar hamil, aku tidak tahu harus bagaimana lagi…..

Aku tidak sanggup memikirkannya lagi, semakin dipikir semakin membuatku takut.

Sesampainya aku di rumah sakit, aku segera masuk unit gawat darurat, setelah dokter bertanya tentang kondisiku, ia melakukan tes kehamilan.

Waktu berlalu selama lebih dari 2 jam, aku tidak tahu bagaimana bisa mengatasinya, hasil tes sudah keluar, dan aku hamil.

Dokter memintaku untuk mengeceknya dengan B-USG ultrasound,pemeriksaanya berlangsung lebih dari 3 jam dan dokter mengatakan bahwa kehamilannya sudah 11 minggu, tapi ada tanda-tanda keguguran yang ringan.

Setelah mendengar itu, seluruh tubuhku lemas seketika.

Namun, dokter belum menyelesaikan kalimatnya, jika menyadarinya cepat, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Aku menghela napas ketika mendengar perkataan dokter

Setelah membayar biaya, hatiku terasa begitu cemas.

Baru 2 hari ini aku cerai dengan Timothy, dan sekarang aku hamil.

Saat hendak berjalan pergi, tiba-tiba seorang memanggil namaku “Jane”

Aku berbalik, dan ternyata itu adalah George.

Karena beberapa hal yang ia katakan hari itu, membuat hatiku sedikit melunak, dan aku sangat berterima kasih padanya untuk hari itu.

“Tuan Huang” aku tersenyum sambil menyapanya.

“Kau sakit?”

Tanpa sadar aku menggelengkan kepalaku “bukan, hanya menstruasiku tidak teratur”

Aku tidak ingin keluarga Huang tahu kalau aku hamil, sudah tidak ada kesempatan untuk memperbaiki hubunganku dengan Timothy.

Mengesampingkan masalah nenekku, aku tidak tahan dengan lelaki yang memanfaatkanku dan bahkan tidak pernah mencintaiku.

Aku ini seorang wanita, aku bisa tahan kalau Timothy tidak mempercayaiku, tapi aku tidak tahan kalau dimanfaatkan olehnya dan tidak tahan untuk mengetahui bahwa dia tidak pernah mencintaiku.

George menatapku “wajahmu terlihat tidak sehat”

Aku tersenyum “2 hari yang lalu, aku dan Timothy sudah mendapatkan surat cerai”

Dia tidak terkejut sama sekali “selamat Jane”

Selamat untukku?

Betul juga, memang seharusnya selamat untukku.

Dia begitu kejam, di dunia ini ada begitu banyak pria, kenapa aku harus bergantung diatas 1 pohon.

“terima kasih”

Aku mengerti segalanya, tapi aku tidak bisa menahan rasa sedih ini, bahkan kita bisa mengendalikan mulut dan mata kita tapi kita sulit mengendalikan hati kita.

“apakah kau sudah lebih baik?”

Dia tidak bertanya lebih lanjut.

Aku mengangguk “aku sudah berencana untuk pergi, Tuan Huang kau kesini untuk....”

“aku juga sudah selesai, diluar hujan, aku akan mengantarmu”

Ketika aku datang, langit masih terlihat cerah, tak kusangka tiba-tiba turun hujan.

Aku tidak membawa payung, aku terpikir kata-kata dokter tadi, aku belum menolak tawaran George “kalau begitu maaf sudah merepotkanmu tuan Lu”

“Jane, kau dan Timothy sudah bercerai, apakah rasa permusuhanmu denganku masih begitu besar?”

Dia memperlihatkannya secara langsung, aku sedikit malu dan hanya bisa tersenyum “sebenarnya rasa permusuhanku padamu tidak terlalu besar, aku hanya tidak ingin.....”

Dia benar-benar membantuku, aku tidak bisa mengatakannya.

“kau boleh menganggapku bukan keluarga Huang ”

Dia membuka payung dan berdiri dibelakangku “Hati-hati licin” katanya.

Geroge mengulurkan tangannya dan mencoba membantuku, “tidak apa-apa, aku bisa sendiri, aku memakai flatshoes”

Dia menarik kembali tangannya, semua bagian payung memayungi diriku,sebagian besar bagian tubuhnya tidak terpayungi dan membuat tubuhnya basah.aku begitu kewalahan dan mempercepat langkahku.

“pelan sedikit”

Ada seseorang datang dari samping, aku tidak melihatnya, untungnya George cepat-cepat menarikku kalau tidak kita sudah bertabrakkan.

Kali ini aku tidak berani melangkah lebih cepat lagi, ketika kita masuk ke mobil, aku melihat sebagian besar jasnya sudah basah.

Aku merasa bersalah “Tuan Huang, aku minta maaf”

Dia mengambil handuk dari kursi belakang mobil, “Kau memanggilku George, Jane, aku hanya beberapa tahun lebih tua darimu, kau selalu memanggilku Tuan, membuatku merasa sangat tua.”

Saat dia mengatakannya, aku malah merasa tidak enak padanya.

“kau masih tinggal di hotel?”

Aku mengangguk, Geroge tidak bertanya apa-apa lagi selain itu.

Mobil berhenti “terima kasih tu… George”

Aku masih belum terbiasa memanggilnya seperti ini, lagipula dia dan Timothy adalah sepupu.

“selanjutnya kau ada rencana apa?”

Aku tidak menyangka George akan mengajukan pertanyaan seperti itu, awalnya aku punya rencana tapi sekarang……

Aku tersenyum tipis “untuk saat ini aku tidak punya rencana , Timothy memberikanku banyak sekali uang , jadi aku tidak akan mati kelaparan.”

Dia tertawa “asset Timothy beberapa miliyar, dan dia telah membagi puluhan juta untukmu, dan membeli rumah dan mobil atas nama mu”

George benar, tapi aku menikah dengan Timothy bukan karena uangnya.

“aku menikah dengannya bukan hanya karena ini”

“aku tahu, ini hanya perasaan, ayok masuk”

Aku membuka pintu mobilnya, diluar masih hujan tapi tinggal beberapa langkah saja jadi aku tidak terlalu khawatir.

“Jane, tunggu”

Aku baru saja hendak keluar, tiba-tiba dia manarik tanganku.

Aku mengerutkan kening “kenapa?”

“kau ambil saja payungnya”

“tidak usah, hanya tinggal beberapa langkah saja” ku jawab

“ambilah, liat wajahmu terlihat tidak sehat, nanti kau bisa sakit.”

Kata-katanya membuatku berpikir, aku sekarang hamil dan usia kehamilanku belum 3 bulan, dan aku memiliki tanda-tanda keguguran kecil hari ini.

Memikirkan ini aku tidak berani mengambil resiko dan segera mengambil payung darinya “terima kasih, George”

Dia tersenyum dan bantu membukakan pintu “pulanglah”

Kali ini, aku mengambil payung dan turun, dia tidak memanggilku lagi.

Ketika aku memasuki hotel, aku melihat kebelakang dan mobil George masih ada di sana, hujannya sedikit deras, aku tidak bisa melihatnya dengan jelas.

Setelah aku memikirkannya, pemikiranku dengan George tidak sama, tapi sekrang bukanlah hal seperti ini yang kupikirkan, tapi aku harus memikirkan apa yang akan kulakukan nanti.

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu