Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 96 Sudah lama tak bertemu!

Cedric Xu bilang aku belum pulang dalam satu setengah tahun ini, harus memberikanku sambutan makan, Aku secara khusus memesan restaurant VIP kitchen untuk bulan depan.

Aku belum kembali dalam satu setengah tahun. Kota A tampaknya telah berubah, tapi bisa jadi tidak ada banyak perubahan.

"Sudah berapa hari kau di sini?"

Di depan lampu merah, Cedric Xu menolehkan kepalanya dan menatapku.

Aku menarik padanganku dari luar jendela, dan melihatnya : "jika tidak ada halangan, aku akan pergi lusa, Victor masih kecil, dia tidak biasa minum susu bubuk."

Dia mengangguk: "Benar Juga."

Aku tidak tahu di Cedric Xu akan membawaku makan, mobil membelok ke kiri membelok ke kanan, dan akhirnya berhenti.

Tidak seperti gambaranku, lokasi restoran tidak begitu jauh, dan berada di dalam pusat perbelanjaan besar, lalu renovasi di bagian dalam juga terlihat unik.

Orang-orang sangat banyak, tempat tunggu di pintu depan tidak ada orang. Cedric Xu mengatakan kepadaku karena reservasi restaurant ini bulan ini sudah penuh, VIP kitchen hanya menyediakan seratus meja makan setiap hari, dan tiga puluh ruangan VIP, diatas itu tidak tersedia lagi.

Karena itu, VIP kitchen selalu diperebutkan tempat duduknya. Nomer antriannya dibawakan oleh temannya, dan secara special membawaku kesini untuk mencobanya.

Restaurant VIP kitchen tidak perlu memesan makanan, semua sudah diatur oleh koki sesuai dengan mood kita hari ini. Hanya dengan melihat orangnya, koki akan mengatur kualitas dan kuantitasnya.

Ini sungguh tidak biasa, aku mengikuti Cedric Xu ke dalam ruangan VIP.

"Kedepannya kau berencana tinggal di kota D?"

Cedric Xu sambil menuangkan teh ke cangkirku sambil bertanya, Aku meletakkan tas samping dan tidak ingin menyembunyikannya darinya: "Aku tidak berencana untuk kembali lagi ke kota A.."

Tidak perlu kembali, Timothy ada di sini, aku tidak percaya bahwa aku masih bisa mendengarkan beritanya setiap hari dan tetap menjalani hidupku tanpa masalah.

Dia tiba-tiba terdiam. Aku meminum teh itu dan menatapnya, "Kudengar Timothy akan bertunangan dengan pacar pertamanya?"

Cedric terkejut, "Kau sudah tahu?"

Aku mengangguk, "Kau tidak usah terlalu menjaga perasaanku. Terkadang ada beberapa hal yang harus dilepaskan ya lepaskanlah, hidup terus berjalan. Sekarang aku sudah tidak takut apa pun. Satu-satunya hal yang aku khawatirkan adalah Timothy merampas Victor dariku."

"Jangan khawatir, dia tidak bisa ingin merampas Victor dan langsung mendapatkannya."

Aku tersenyum sedikit dan tak terpikirkan ia akan berkata seperti itu.

Cedric Xu tidak begitu mengenal Timothy jika dibandingkan aku, tapi Aku benar-benar belum pernah melihatnya tidak melakukan sesuatu yang dia inginkan.

Tempat yang direkomendasikan oleh Cedric Xu sangat bagus Aku tidak terlalu selera untuk makan, tapi setelah dari restaurant ini, Aku merasa sedih karena Aku tidak bisa sering-sering datang.

"Jam berapa kau akan bertemu Timothy besok?"

Aku dan Cedric Xu akan bertemu besok, tetapi tidak mengatakan jam berapa, medengarkan dia bertanya, Aku mengangkat alis: "kak, apa kau masih ingin menemaniku pergi?"

Dia tulus: "sebenarnya aku tidak berpikir begitu sebelumnya, tetapi Timothy sudah akan bertunangan, jadi kupikir akan lebih baik jika Aku menemanimu."

Mendengar ia menyebut masalah pertunangan Timothy, hatiku tampaknya terpana oleh sesuatu, dan ada beberapa kata yang tidak bisa dikeluarkan.

Aku tidak langsung menolak: "Lanjutkan bicara."

Sebelum pergi keluar, Aku ke kamar mandi.

Baru saja keluar dari kamar mandi, terdengar suara Timothy.

Dia sedang menelpon di belakangku, mendengarkan suaranya, seluruh tubuhku langsung menjadi dingin.

Pengaruh Timothy pada aku lebih besar dari yang aku kira. Aku tidak pernah menemuinya dalam satu setengah tahun terakhir ini, jadi aku bisa membohongi diri sendiri bahwa semua initelah berlalu.

Tetapi sekarang, ketika Aku mendengar suaranya, Aku menemukan ada beberapa hal yang ada di masa lalu menjadi masa lalu.

Aku tidak bisa pergi

Dengan emosi yang bergejolak, aku meremas tasku dan mengangkat kaki lari.

"Apa yang terjadi padamu?"

Kembali ke ruangan VIP, Cedric Xu menatap alisku dan berkerut.

Tidak ada cermin, tetapi aku tahu bahwa wajahku benar-benar jelek sekarang.

Aku tahu aku tidak dapat menyembunyikan ini: "Aku baru saja bertemu Timothy."

Suara ku semakin pelan, wajah Cedric Xu berubah, dan setelah beberapa saat, dia berkata: "Ayo kita pulang."

Aku mengangguk dan mengikutinya pelan-pelan.

Hanya saja aku benar-benar tidak beruntung hari ini. Baru saja keluar dan langsung bertemu Timothy.

Aku belum melihatnya selama lebih dari setahun. Dia sepertinya tidak terlalu berubah, hanya saja tatapan matanya padaku lebih dingin.

Cedric membuka mulut dan membantuku memecahkan kecanggungan: "Direktur Huang, ini sangat kebetulan."

Timothy menatapku dan mencibir: "Ya, ini kebetulan, tapi aku tidak menyangka dapat bertemu dengan Cedric dan Nona Tsu di sini."

Aku melihatnnya, tidak ingin dia melihat wajahnya, dan menahan emosi: "Ya, sangat kebetulan, direktur Huang."

Hanya aku yang tahu, saat mengatakan kalimat ini, bibirku bergetar.

Tapi aku sudah mencoba yang terbaik, aku tidak sehebat Timothy, sudah begitu lama, rasa itu pun tidak ada.

"Kami masih punya urusan, kami pergi dulu, besok kita mengobrol lagi, direktur Huang"

Cedric Xu menggandeng tanganku, mengalihkan pandanganku darinya dan mengikuti Cedric Xu langkah demi langkah.

Satu langkah, dua langkah, tiga langkah ...

Aku awalnya berpikir bahwa Timothy akan menghentikanku, tetapi tak disangka itu hanya perkiraanku saja, dia tidak menghentikanku, ia bahkan melihatku saja pun tidak.

Jika sangat kejam.

Kalimat ini mudah diucapkan tetapi sulit untuk dilakukan.

Awalnya suasana hatiku tenang, atau aku yang hanya pura-pura tenang. Namun, setelah bertemu dengan Timothy, aku menderita insomnia sepanjang malam.

Hari kedua aku baru bisa tidur, sehingga ketika aku bangun, sudah lebih dari jam sembilan. Aku ingat bahwa aku harus bertemu Timothy pada jam sepuluh, lalu dengan cepat bangun untuk mencuci makeup mereka.

Tidak peduli bagaimana mau dibilang, Timothy adalah mantan suamiku. Bahkan meskipun kita sudah bercerai, aku masih peduli dengan penampilanku di depannya.

Penampilan yang diharapkannya, Aku melukis riasan halus, mengenakan rok seksi, dan dengan anggun berkata kepadanya: "Timothy, sudah lama tidak bertemu."

Namun, faktanya aku tidur terlalu larut, dan bahkan aku tidak punya waktu untuk makeup.

Jam 9:30, Cedric Xu menelponku dan mengatakan bahwa sudah berada di lantai bawah. Aku berganti pakaian dan mengatakan kepadanya untuk menungguku 10 menit.

Aku buru-buru mengenakan sepatuku dan langsung berlari keluar.

"Apa yang terjadi padamu?"

Aku terengah-engah naik mobil, Cedric Xu memberiku sebotol susu dan sandwich: "Apa kau tidur larut malam?"

Aku meletakkan tas sambil membuka sandwich dan membalasnya.”

"Kau luar biasa."

Aku tidak menjawab, Aku membungkuk kepala untuk melahap sarapan.

Aku tidak punya waktu untuk bermakeup, Aku buru-buru keluar dan hanya bisa menggambar alis dan mengecat lipstik untuk membuat wajahnya terlihat lebih baik.

Jika aku tahu bahwa orang-orang yang datang hari ini bukan hanya Timothy seorang, tetapi juga dengan pacar pertamanya, Nicole Shen, Aku memilih untuk terlambat untuk makeup jka aku tahu sebelumnya.

Namun tidak.

Melihat Nicole Shen duduk di sebelah Timothy, Aku hanya merasa bahwa aku seperti seorang badut sekarang.

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu