Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 238 Hubunganku dengannya tentu baik

Aku menggertakkan gigiku dan aku mengabaikannya. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya lampu itu berganti warna, aku menoleh dan melihatnya: "Lampu hijau!"

Pada malam hari, aku baru saja keluar dari kamar mandi, dan Timothy Huang baru saja keluar dari kamar Victor Tsu. Aku menoleh dan menatapnya: "Victor Tsu sudah tidur?"

"Sudah tidur, aku akan mandi, istriku ingat untuk menungguku!"

Orang ini mulai tidak serius lagi!

Aku melihatnya berbelok ke kamar sebelum memasuki kamar Victor Tsu. Victor Tsu memang tertidur. Victor Tsu selalu memiliki kualitas tidur yang baik pada saat musim dingin, dan sulit untuk bangun setelah tertidur.

Ini cukup bagus, aku tidak perlu bangun di tengah malam untuk membujuknya.

Setelah menghabiskan beberapa menit di kamar Victor Tsu, aku tidak tahu apa yang sedang terjadi, selalu memikirkan apa yang dikatakan Timothy Huang kepadaku sebelum mandi.

Dia memintaku untuk menunggunya, tidak perlu memikirkannya, aku tahu untuk apa dia minta untuk menunggunya!

Timothy Huang ini benar-benar, jika tidak serius, itu membuat orang menggertakkan giginya!

Meskipun dia mandinya cepat, tetapi tidak mungkin keluar dalam waktu dua atau tiga menit.

Memikirkan hal ini, aku bergegas keluar dari kamar Victor Tsu.

Ketika aku kembali ke kamar, Timothy Huang belum selesai mandi, aku segera pergi ke tempat tidur, menarik selimut menutupi tubuhku, dan menghipnotis diriku agar cepat tertidur.

Timothy Huang dengan cepat keluar dari kamar mandi. Suara jalannya sedikit keras, "Tak tak tak," dan untuk sesaat, aku merasa setiap langkah yang dia lakukan seperti menginjak hatiku.

Aroma sabun di tubuhnya sama dengan aroma tubuhku, dan dia datang dengan panas yang keluar dari kamar mandi.

Secara tidak sadar aku menyembunyikan tanganku, dan tiba-tiba dia memelukku.

"Jane Tsu, kamu belum tidur kan?"

Saat dia berbicara, dia memasukkan tangan ke bajuku.

Aku menutup mata dan berencana untuk tidak mengatakan apa-apa.

Di tengah jalan, gerakan Timothy Huang tiba-tiba berhenti.

Aku tertegun, dia tiba-tiba mengangkat selimut dan masuk kedalam selimut. Seluruh tubuhnya menempel padaku dan memelukku, berkata di telingaku: "Jane Tsu, jika kamu merasa tidak bahagia, kamu hanya perlu mengingat kamu adalah Nyonya Huang, dan aku akan membantumu menangani segalanya. "

Aku tidak menyangka dia tiba-tiba mengatakan kata-kata seperti itu, tidak mungkin untuk tidak tersentuh.

Sebenarnya, belakangan ini, aku benar-benar dibuat kesal oleh Anne Lee, tetapi di departemen ini kekurangan orang. Waktu itu mewawancarai beberapa orang, dan akhirnya hanya tersisa Anne Lee.

John Ding juga mengatakan situasinya pada saat dia memintaku untuk mempimpin dia, jadi aku harus terus menahan, kalau nanti sudah benar-benar tidak tahan baru di omongkan lagi.

Mengatakan kamu disusahkan, sebenarnya tidak disusahkan, hanya Anne Lee, dia tidak bisa memberi aku kesusahan.

Tetapi sekarang setelah Timothy Huang berkata seperti itu, aku merasa seperti diriku ditindas orang lain.

Sejenak, aku juga lupa aku sedang berpura-pura tertidur, berguling, dan menghadapnya: "Aku baik-baik saja dan aku tidak tidak bahagia."

"Bukankah kamu sudah tidur?"

Ketika aku mendengar apa yang dia katakan, aku baru sadar aku sedang berpura-pura, tidak bisa menahan untuk membuka mulut aku dan menggigit dagunya.

Timothy Huang menatapku dan tersenyum, "Baiklah, aku tidak akan menggodamu lagi, cepat tidur."

Aku menatapnya sebentar dan melihatnya benar-benar tidak bergerak, jadi aku menutup mata dan tidur.

Belakagan ini, aku tidak terlalu sibuk, tetapi karena aku harus memimpin Anne Lee, satu orang melakukan pekerjaan dua orang, dan langsung menjadi sibuk dalam sekejap.

Anne Lee masih doudou yang tidak bisa dikendalikan. Aku benar-benar telah berjuang selama beberapa hari terakhir. Aku berencana untuk menghabiskan dua hari lagi. Jika Anne Lee masih seperti ini, aku akan memberitahu John Ding secara langsung. Aku benar-benar tidak ingin membuang waktu lagi.

Timothy Huang tidak menggangguku tadi malam, jadi aku bangun pagi hari ini dan dengan sengaja masak bubur babi.

Karena bangun pagi, aku tidak terburu-buru, ketika sampai di pintu perusahaan juga masih sedikit pagi.

"Kakak Jane Tsu."

Aku tidak menyangka akan bertemu Anne Lee di pintu perusahaan.

Anne Lee sebenarnya orang yang cukup bisa melakukan sesuatu, kemampuan penampilannya sangat luar biasa. Meskipun sikap kerjanya benar-benar membuatku marah akhir-akhir ini, tetapi setiap hari dia datang ke perusahaan setidaknya sepuluh menit sebelum.

"Kakak Jane, aku benar-benar minta maaf atas kejadian kemarin. Aku tidak tahu kamu sudah sarapan atau belum, aku membawa dua sarapan hari ini."

Aku melihat sarapan di tangannya, dan senyum di wajah aku sangat ringan, "Tidak perlu, aku sudah makan."

"Ah, sayang sekali, kalau begitu aku naik dan bertanya pada rekan-rekan lain yang belum makan."

Aku tidak ingin terlalu banyak berhubungan dengannya, aku mengangguk dan tidak mengatakan apa-apa.

"Jane Tsu."

Ketika aku baru mau berjalan kedalam, tidak tahu kapan Timothy Huang keluar dari mobil, berjalan kesampingku.

Aku ragu-ragu sejenak dan bertanya-tanya: "Ada apa?"

Dia melirikku, "Aku lupa memberitahumu kita makan siang bersama."

Hal ini sebenarnya bisa dikatakan di telepon, itu benar-benar tidak perlu -

"Kakak Jane Tsu, dia adalah?"

Aku sedang berbicara dengan Timothy Huang dan aku lupa ada Anne Lee disitu.

Dia melirik Timothy Huang dan dengan cepat menarik pandangannya dan menatapku.

Tetapi dalam beberapa hari terakhir, aku juga dapat dikatakan melihat Anne Lee dengan jelas. Yang paling dia suka lakukan adalah di depan dan di belakang seperti berbeda.

Agar tidak menimbulkan masalah, aku langsung mengatakan hakku: "Timothy Huang, suamiku."

"Ah, ternyata kamu adalah direktu Huang!"

Mata Anne Lee sangat besar, dan saat ini dia menatap Timothy Huang dengan jelas. Aku tidak tahu apa yang dia rasakan, tapi aku melihatnya sendiri, bersikap adil, itu sedikit lucu.

Tetapi orang yang dia lihat bukanlah orang lain, itu adalah Timothy Huang, suamiku yang sah, tidak peduli betapa lucunya dia, aku tetap merasa jengkel.

Untungnya, Timothy Huang tidak melihatnya, aku mendorong Timothy Huang: "Baiklah, aku tahu, aku mau naik ke perusahaan, kalau tidak aku akan terlambat!"

Timothy Huang tiba-tiba memelukku dengan erat. Dia menundukkan kepalanya ke telingaku dan berbisik: "Istri, tatapan matanya seolah-olah dia ingin menelanku!"

Mendengar penggambarannya, aku tidak tahan untuk tertawa, mengangkat tangan dan mendorongnya, dan tidak mempedulikannya, dan jalan maju sendirian.

"Kakak Jane Tsu!"

Beberapa orang tidak memiliki penglihatan, jelas-jelas tahu aku tidak suka dengannya, masih mengejarku.

Tapi sekarang Anne Lee dipimpin olehku, dan aku juga tidak enak untuk mengekspresikan secara langsung, aku hanya mengangguk: "Tidak ada waktu lagi, cepat masuk."

Dia buru-buru masuk, dan seperti ingin berbicara, tetapi ada banyak orang di dalam lift, ada beberapa orang yang memisahkanku dengannya, dia juga tidak punya kesempatan.

Sampai lift terbuka, dia keluar duluan, tetapi dia berdiri di pintu lift dan menungguku: "Kakak Jane Tsu, hubunganmu dengan direktur Huang benar-benar baik."

Setelah mendengar apa yang dia katakan, aku hanya bisa menatapnya, memikirkan apa yang dikatakan Timothy Huang barusan, terpaksa tersenyum: "Hubunganku dengannya tentu baik, dan banyak orang tidak tahu apa yang telah kita alami."

"Aku benar-benar iri!"

Aku tersenyum dan tidak menjawab.

Dia berkata iri, siapa yang tahu apakah itu iri atau cemburu!