Chasing Your Heart - Bab 88 Pertunjukkan Menarik.

Tapi ekspresi gembiranya tak bertahan lama dan langsung diinterupsi oleh asisten yang datang terburu-buru.

"Ada apa? Kenapa panik begitu?"

Diana Song paling membenci orang yang mengganggunya saat dia sedang melakukan sesuatu, termasuk saat makan.

Asisten membungkuk dan berbisik di telinga Diana Song, "Direktur Song, barusan aku menerima kabar. Direktur Sheng sedang melakukan pemotretan pernikahan di toko gaun pernikahan dengan wanita bernama Regina."

Raut muka Diana Song langsung berubah. Bagaimana mungkin hanya dalam semalam cinta mereka layu lalu malah bangkit lagi?

Diana Song memaksakan senyum berhadapan dengan sahabatnya, lalu berbalik memanggil sang asisten untuk berjalan ke luar kafe, "Sebenarnya ada apa?"

Asisten menjelaskan secara terperinci: "Untuk detilnya belum begitu jelas. Aku hanya tahu kemarin Regina ingin pergi, tapi malah ditahan oleh direktur Sheng lalu diantarkan ke hotel dekat stasiun kereta. Semalaman mereka tidak keluar, barusan di depan pintu hotel ada lamaran yang sangat meriah dan itu adalah Direktur Sheng. Sekarang beritanya ramai sekali di internet."

Benar, orang yang mengelilingi mereka banyak sekali dan biasanya direktur Sheng tidak biasa muncul di hadapan publik. Tapi sebenarnya ada orang yang mengenali Arthur Sheng, begitu videonya keluar, semua orang menjadi tahu.

Bahkan jika sang asisten sudah sebisa mungkin menyembunyikan kata-kata yang jelas, tapi tatapan Diana Song seperti pisau yang bisa membunuh, dengan gigi menggeretak bertanya: "Lalu sekarang?"

Asisten ditakuti oleh ekspresi wajah Diana Song: "Sekarang pemotretannya sudah selesai."

"Oh, benar juga. Sepertinya nyonya Sheng juga tahu. Beliau sedang perjalan ke toko gaun tersebut."

Asisten menepuk kepalanya sambil menambahkan.

Diana Song mengontrol emosinya, lalu masuk ke dalam kafe dan berkata pada sahabatnya bahwa ada masalah mendesak, setelah itu Diana Song terburu-buru mengikuti asisten ke toko gaun pernikahan.

Perjalanan ke toko gaun sangat lancar. Sang asisten merasa kesulitan melihat Diana Song yang duduk di belakang, "Direktur Song, aku melihat satu video, sepertinya direktur Sheng sudah memutuskan untuk menikah dengan Regina."

Mata Diana Song yang terpejam masih belum terbuka, wanita itu hanya mengangkat lengannya, "Yang mereka pikirkan terlalu sederhana. Bukankah nyonya Sheng juga tahu? Nyonya Sheng bukan orang yang mudah dihadapi."

Tak lama kemudian Diana Song sampai di depan toko gaun, melalui kaca mobil, Diana Song menyadari mobil Arthur Sheng lalu menggertakan giginya kesal.

Arthur Sheng sungguh kejam. Demi wanita seperti itu, tak disangka Arthur Sheng ingin melawan seluruh keluarga Sheng.

Asisten bertanya dengan pelan: "apa kita perlu turun?"

Diana Song tertawa dingin, "Tak perlu buru-buru, tunggu saja. Sebentar lagi ada pertunjukkan menarik."

Nyonya Sheng selalu menjunjung tinggi keluarga yang berstatus sosial sama dengannya. Demi tidak membiarkan Arthur Sheng dan Regina Mo membuang banyak tenaga untuk bersama, sebentar lagi nyonya Sheng ingin menggagalkan rencana pernikahan mereka, nyonya Sheng ingin menang atas pertarungan ini.

Tanpa menunggu konsekuensi yang sudah dipikirkan di dalam otaknya, mobil keluarga Sheng sudah tiba di tujuan.

Kedatangan nyonya Sheng sudah diduga oleh Diana Song. Bagaimanapun juga tuan besar Sheng adalah seorang pria, tidak pantas beliau mengurusi hal ini.

"Kita melihat di sini saja. Aku tidak ingin Arthur berpikir aku adalah wanita jahat yang menggagalkan rencana pernikahan mereka."

Diana Song tersenyum, lalu memerintahkan asistennya tidak memarkirkan mobil di tempat yang tak menarik pandangan orang.

Dan di dalam toko gaun pernikahan masih dalam kondisi ramai, seperti sama sekali tak tahu masalah akan datang. Tapi setiap orang sudah bersiap menerima tantangan.

Pemotretan pernikahan sudah selesai. Arthur Sheng menahan perasaannya yang antusias, "Satu jam lagi, kamu adalah istriku."

Saat Regina Mo ingin menjawab, nyonya Sheng menerobos masuk, "Arthur, apa yang kamu lakukan?"

Semua orang tahu wanita itu datang untuk merusak suasana, suasana pun langsung berubah mencekam.

Melihat ibunya datang, wajah Arthur Sheng agak suram: "Bu, kenapa kemari?"

Nyonya Sheng marah sekali, "Kalau aku tidak datang, kamu akan membawa pulang orang yang kamu nikahi. Kamu lihat apa yang kamu lakukan?! Sekarang di luaran dipenuhi oleh berita pertunanganmu. Sebenarnya apa maumu?"

Arthur Sheng menjawab datar: "Aku tidak mau melakukan apapun, aku hanya berharap bisa menjalani hidupku sendiri. Jika ibu sungguh tak suka, nanti aku tidak akan membawa Regina ke rumah."

Nyonya Sheng bergetar karena emosi sekali: "Kaa... kamu! Kamu mau membuatku sangat marah?"

Arthur Sheng sama sekali tak takut, "Bu, sekarang aku pemegang kekuasaan di keluarga Sheng. Jika pernikahan masa depanku juga harus dikontrol, apa nantinya aku masih punya wibawa?"

"Kami adalah orang tuamu, bukan orang lain." Nyonya Sheng menghentakkan kakinya, di dalam hati berkata mengapa dirinya membesarkan anak laki-laki yang begitu keras kepala.

Arthur Sheng terdiam. Dia pernah tidak tahu mereka adalah orang tuanya. Melihat sikap Arthur Sheng yang tegas dan lugas, jika ada orang yang berani ikut campur dalam keputusannya, mungkin dalam waktu satu jam orang itu sudah hancur dan bereputasi buruk. Tapi orang-orang ini adalah keluarganya, jalan keluar apa yang dia miliki?

"Karena kebetulan kalian orang tuaku, jadi aku ingin mendapatkan persetujuan kalian, membawa Regina ke hadapan kalian, tapi apa yang kalian lakukan? Kalian menyatukan orang luar untuk berurusan dengan Regina. Apa kalian menganggapku sebagai anak kalian?"

Teringat Regina Mo yang pernah menerima penderitaan, Arthur Sheng merasa hal yang dilakukannya belum cukup.

Nyonya Sheng tahu kalau bicara seperti ini tidak ada hasilnya. Nyonya Sheng tak sengaja melihat Rizky yang berada di samping, lalu memunculkan ekspresi merendahkan. Orang seperti itu ingin panjat sosial dengan keluarga Sheng?

"Melihatmu yang seperti ini, hari ini sepertinya aku tidak bisa menghentikanmu. Tapi ada sesuatu yang ingin ku bicarakan dengan nona Mo."

Nyonya Sheng masihlah seorang nyonya yang elegan, hanya saja wajahnya begitu memaksa kehendak.

Mendengar hal itu, Arthur Sheng menolak, "Tidak usah bicara lagi."

Regina Mo menarik ujung baju Arthur Sheng, "Aku pergi saja."

Regina Mo tak ingin melihat ibu dan anak ini saling bertengkar karenanya dan juga apakah dirinya sungguh bisa menjadi istri Arthur Sheng?

Nyonya Sheng tak berkata apapun, langsung berjalan menuju lantai dua.

Arthur Sheng ingin menghalangi Regina Mo, tapi Arthur Sheng sudah melihat sedikit keraguan di mata Regina Mo. Jika calon istrinya pergi padahal hanya satu langkah lagi menuju pernikahan, maka Arthur Sheng akan sangat membenci dirinya sendiri.

Regina Mo melepaskan tangan Arthur Sheng lalu berjalan dengan yakin ke lantai dua.

Situasi di lantai dua sudah sedari awal diprediksi oleh Regina Mo tapi masih juga membuat Regina Mo ketakutan.

Tubuh nyonya Sheng bersembunyi di belakang pot tumbuhan yang besar, "Aku sarankan, lebih baik kamu meninggalkan Arthur. Sikap Arthur sangat dingin, dia hanya penasaran denganmu. Jika dia sudah tak penasaran, nantinya kamu bagaimana?"

Bahkan ketika ingin naik ke lantai atas Regina Mo sudah melakukan banyak persiapan, tapi begitu mendengar ucapan ini, hatinya masih terasa sakit. Banyak sekali orang yang tergila-gila akan sesuatu di dunia ini, tapi dirinya selalu tidak merasa akan memiliki nasib baik. Dirinya percaya dengan ucapan Arthur Sheng, tapi dirinya tak tahu akan berapa lama ucapan itu ada.

"Anda... sungguh merasa Arthur adalah orang yang seperti itu?" Regina Mo bertanya.

"Bukan aku berpikir Arthur orang yang seperti apa, tapi yang ku pikirkan, Arthur akan menjadi siapa di masa depan. Bantuan apa yang bisa kamu berikan padanya?" Nyonya Sheng tertawa mengejek.

Novel Terkait

Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu