Chasing Your Heart - Bab 323 Mempunyai Ambisi Yang Besar

Sejak setelah pembicaraannya dengan Axel Luo, Shanon Luo sangat mendalami saran darinya, dan mulai sering bermunculan di rumah Nyonya Sheng.

Setiap kali dia datang, tidak hanya dia berantusias untuk mendekati Nyonya Sheng dan keluarganya, dia juga berantusias untuk mendekati Dison Pan.

Hari ini, dia kembali berkunjung dengan gembira.

Setelah pertemuan beberapa kali, Dison Pan sudah mulai terbiasa dengannya, melihat kehadiran Shanon Luo, dengan penuh keramahan dia menyapanya, "Adik Shanon kamu sudah datang."

"Iya." Shanon Luo berlenggang masuk dengan senyum merekah, dan kemudian duduk di sebelah Nyonya Sheng.

Dia melingkarkan tangannya di tangan Nyonya Sheng, lalu bersandar dengan manja seperti seorang anak kecil, "Ibu, aku sangat merindukanmu!"

Meskipun dalam hati dia tidak menyukai dirinya yang berlagak seperti ini, tapi dia sudah tinggal bersama dengan Nyonya Sheng selama lebih dari sepuluh tahun, jadi perlakuan manja ini juga bisa dianggap sebuah tipuan yang sangat mudah dilakukannya.

Nyonya Sheng menghela nafas, dia merasa sangat puas melihat Shanon Luo yang tampak sangat bergantung pada dirinya.

Akhir-akhir ini kehidupan kecilnya berjalan dengan begitu mulus.

Tidak hanya mendapatkan kembali putranya, dia juga telah membuat keluarga Sheng mengakui identitasnya, dan juga membiarkannya memiliki tempat di sini.

Kerumitan hatinya selama bertahun-tahun ini akhirnya terpecahkan.

Dia juga tidak menyangka, ternyata semuanya bisa berjalan dengan begitu mudahnya.

Jadi saat ini pun, dia melihat segalanya dengan sangat sederhana.

Shanon Luo melirik ke arah Dison Pan, dan memanfaatkan kesempatan ini untuk menyanjungnya lebih jauh, "Ibu, aku rasa karena Kak Dison sudah kembali, seharusnya dia menjalankan bisnis keluarga Sheng bersama dengan Kak Arthur, kamu lihat Kak Dison begitu luar biasa, bukankah sayang sekali jika dia hanya terus berada di rumah?"

Mendengar perkataan Shanon Luo, mata Dison Pan bekilau.

Meskipun selama beberapa tahun ini dia sudah tidak belajar lagi, tapi dalam hatinya, dia masih mempunyai ambisi yang besar.

Terlebih kali ini saat kembali, setelah dia melihat bagaimana Arthur Sheng telah memiliki segalanya, dia menjadi lebih bergerak secara ofensif.

Tapi setelah dipikir-pikir, dia tidak memiliki kemampuan apapun untuk bisa bersaing dengan Arthur Sheng, selama beberapa tahun ini kemampuan Arthur Sheng yang luar biasa telah menyebar luas ke seluruh bagian utara Jiangnan.

Karena itu, selama pertemuan ini dia terus menekan rasa keinginan dalam hatinya.

Mendengar pengakuan Shanon Luo, meskipun dalam hati Nyonya Sheng merasa sangat puas, tapi dia tidak menunjukkannya di wajahnya.

Di dunia ini selalu ada sebuah dinding yang tak terlihat, jika tidak berhati-hati dan terdengar oleh mata dan telinga di luar sana, kemudian dilaporkan kepada Arthur Sheng, bukankah itu sama saja dengan menambah masalah untuk dirinya sendiri?

Maka, dia pun berdehem dua kali, lalu berbisik, "Shanon, kamu ini bicara apa, kakak Dison mu ini baru saja kembali, bagaimana bisa dia menyelesaikan masalah ini, aku membiarkannya di rumah dulu untuk membiasakan diri dan menyesuaikan."

Setelah terdiam beberapa saat, dia kembali menyambung, "Jika kamu memang mengatakannya demi kebaikan kakak Dison, perkataan ini, jangan sampai kamu katakan di luar sana, apa kamu mengerti?"

Dia juga tidak bisa menyalahkan Nyonya Sheng yang berhati-hati, meskipun sekarang ini mereka merasa semuanya berjalan dengan sangat lancar, tapi mereka juga merasa ini tidak masuk akal karena terlalu mulus, maka dari itu untuk sementara waktu ini dia menyuruh Dison Pan untuk tetap diam, juga untuk mengamati keadaan.

Shanon Luo terpekik kecil "Aiya", lalu menepuk lembut tangan Nyonya Sheng sambil menyahut, "Mami, aku juga tidak mengatakan sesuatu yang salah, semua yang aku katakan ini murni kebenaran,. menurutku, kemampuan bicara Kak Dison serta wawasannya bernilai seratus dari seratus, bahkan lebih baik daripada Kak Arthur, hanya saja karena waktu itu dia berada di tempat dan situasi yang terbatas, sekarang setelah memiliki kondisi yang bagus, mengapa tidak menggunakannya? Aku rasa jika saat ini Kak Dison ada di dalam bisnis keluarga Sheng, pasti prospek bisnis akan melejit tinggi!"

"Kamu ini bicara apa," Nyonya Sheng diam-diam tersenyum, lalu berkata, "Lagipula selama ini Perusahaan Sheng juga diatur oleh Arthur, dia juga akrab dengan begitu banyak koneksi bisnis, Kak Dison mu ini kurang pelatihan, wajar saja dia tidak bisa dibandingkan dengan Arthur."

Dia memang mengatakannya dengan rendah hati, tapi dalam hati Nyonya Sheng diam-diam merasa sangat senang.

Di saat yang sama, dia juga berpikir, selama sepuluh tahun ini, Shanon Luo tidak pernah menyakitinya, tidak peduli perkataan apapun, dia dapat mengatakan isi hatinya.

Tapi perkataannya itu di telinga Dison Pan terdengar menyakitkan.

Dison Pan memang tidak mendapat pembelajaran selama ini, tapi dalam hatinya dia sangat suka bersaing.

Menurutnya pernyataan Nyonya Sheng itu tidak hanya meremehkannya, tapi ketika dia berkata bahwa dia tidak bisa dibandingkan dengan Arthur Sheng, dia merasa dirinya sangat direndahkan.

Setelah terdiam beberapa saat, dengan agak tidak puas dia berkata, "Ibu, aku sungguh bisa melakukannya, kamu juga belum pernah melihat kemampuanku, maka wajar saja kamutidak tahu, tapi kamu juga tidak perlu meremehkan dan menjatuhkan rasa percaya diriku seperti itu bukan?"

Dan Shanon Luo tanpa menghilangkan senyum di wajahnya, segera menambahkan, "Iya bu, Kak Dison sungguh hebat, kamu seharusnya lebih mempercayainya."

Melihat Shanon Luo yang terus mendukungnya, dengan sengaja Dison Pan berkata kepada Nyonya Sheng, "Memang adik Shanon mengenalku dengan baik."

Nyonya Sheng pun juga ikut tersenyum, lalu menggelengkan kepala, "Kalian berdua ini masih terlalu muda, masih banyak sekali hal yang akan kalian pahami setelah kalian alami."

Mendengarnya, Shano Luo secara alami juga tidak ingin membuat dirinya menjadi membosankan.

Maka dia segera memutarbalikkan perkataannya dengan tersenyum, "Iya, yang ibu katakan itu benar adanya, selama ini aku merasa ibu sungguh hebat, berwawasan luas, dan bijaksana, jika seorang wanita bisa mencapai level sepertimu, pastilah mereka tak akan terkalahkan! Ibu adalah idola hidupku!"

Sanjungan ini berjalan dengan lancar, dan membuat Nyonya Sheng merasa begitu senang.

Dengan tatapan agak gelisah kepada Shanon Luo, Nyonya Sheng berkata sambil tersenyum, "Kamu ini, sepanjang hari hingga malam tiba selalu tahu mengatakan apa untuk membuatku senang."

Shanon Luo cepat-cepat menyahut, "Mana mungkin, aku hanya menyampaikan apa yang ada di dasar lubuk hatiku."

Mendengar sanjungannya itu, senyum di bibir Nyonya Sheng menjadi semakin lebar.

'

Sebenarnya, meskipun dia peduli kepada Arthur Sheng selama bertahun-tahun, tapi Shanon Luo tidak ada hubungannya sama sekali dengan ibu kandung Arthur Sheng dan tinggal di rumah keluarga Sheng, baginya dia tidak menimbulkan ancaman , ditambah lagi dengan banyak idenya yang licik, dan sangat pandai bicara, jadi Nyonya Sheng masih sangat menyukainya.

Dengan kata lain, jika bukan karena Nyonya Sheng menyukainya, saat hal-hal sebelumnya terjadi, Nyonya Sheng juga tidak akan melindunginya di hadapan Arthur Sheng.

Lagipula tidak peduli dia ikut campur atau tidak di masalah ini, itu tidak ada hubungannya, hanya dengan sedikit rasa benci dalam hatinya, dia bahkan tidak akan peduli jika Shanon Luo hidup atau mati.

"Dison, kamu harus bisa baik-baik belajar dari adik Shanon, dia ini sungguh hebat!"

Setelah tertawa beberapa saat, Nyonya Sheng memalingkan pandangannya kepada anak lelakinya, dan mulai mengajarinya.