Chasing Your Heart - Bab 235 Mungkin Akan Menyerang Kalian

"Dulu ibu adalah seorang yang sangat baik, lembut dan hangat, hanya saja setelah melihat ayah dia berubah seperti kehilangan semangat, dia terlihat seperti orang gila."

Dokter Liu menghela nafas, "Jika begitu sepertinya itu ada hubungannya dengan ayahmu."

"Sepertinya, dan aku juga mempunyai seorang saudari kembar, ibu mengira kakakku itu sudah tiada, bahkan dia juga mendirikan sebuah monumen untuknya."

Dokter Liu sepertinya mengerti sedikit banyak, juga tidak menanyakan lebih jauh, lalu berbalik dan masuk ke ruangan dalam, dan memulai terapinya.

Regina Mo yang duduk di luar sama sekali tidak bisa merasa tenang, dia tidak tahu nanti jika dokter menyebutkan tentang ayahnya, apa yang akan menjadi reaksi ibunya, apakah juga akan menjadi se-gila yang dulu?

Arthur Sheng yang melihatnya meremas-remas tangannya dengan panik, dengan hati-hati mengambil kedua tangannya dan memisahkannya, "Kamu jangan terbebani, Bibi Liu adalah seorang dokter yang sangat handal, apa kamu tahu berapa usianya?"

Regina Mo berpikir sejenak, "Mungkin tidak sampai 40 tahun bukan."

Arthur Sheng terkekeh, "Kamu berpikir terlalu polos, sekarang dia sudah hampir 50 tahun, saat itu dia adalah konselor pasca melahirkan ibu ku, jika tidak aku juga tidak akan mengenalnya."

Perhatian Regina Mo sedikit teralihkan, dia merasa agak terkejut, jelas-jelas terlihat hanya berusia sekitar 30 tahun, mengapa perbedaannya sangat jauh.

Arthur Sheng baru ingin menjelaskan, dari dalam tiba-tiba terdengar sebuah suara yang tidak asing, tangan Regina Mo yang tadinya sedikit santai itu, kini kembali menggenggam dengan kuat, "Pasti ada yang terjadi kepadanya, bagaimana ini?"

"Tidak apa-apa, di dalam ada seorang dokter yang sangat handal, penyakit ibu pasti akan bisa disembuhkan, kamu harus mempercayainya, ya?"

Arthur Sheng seakan sedang berusaha menenangkan seorang anak kecil, dengan hati-hati dia menepuk-nepuk punggungnya.

Tak lama kemudian, dokter Liu keluar, wajahnya tampak serius, bekas gigitan di tangannya tampak sangat jelas terlihat.

Regina Mo yang melihat dokter seperti itu, dalam hati sudah kehilangan harapan, "Dokter, apakah sudah tidak bisa disembuhkan?"

Dokter Liu duduk di atas soda, dan mengeluarkan kotak obat, "Tidak bisa dikatakan tidak bisa disembuhkan, hanya saja waktu penyembuhannya bisa sangat lama, bukankah dulu dia sudah pernah mengalami kondisi seperti ini?"

Regina Mo mengangguk, "Benar, hanya dengan menyebutkan ayahku maka ibu akan menjadi seperti ini."

Dokter Liu mengernyitkan dahi, tangannya tak berhenti membersihkan tangannya yang lain, "Pemikiran pasien saat ini sedikit kabur, sangat mungkin mengalami kelainan bipolar."

Regina Mo yang melihat gerakannya, merasa agak bersalah dan menyahut, "Maaf, ibuku jadi merepotkanmu."

Dokter Liu tersenyum kecil dan mengangguk, "Tidak apa-apa, masih ada pasien lain yang lebih ganas lagi dari ibumu, kami sebagai dokter dari awal sudah terbiasa."

"Kalian jangan masuk dulu, kondisinya sekarang masih belum stabil, jika kalian masuk mungkin dia akan menyerang kalian."

Regina Mo tetap bersikukuh untuk masuk, Arthur Sheng berpikir-pikir, dan akhirnya membawanya masuk, paling tidak dia bisa melindunginya.

Mata Ibu Mo masih terlihat kusam, kembang kempis dadanya menunjukan kepada orang lain perjuangan seperti apa yang dilakukannya barusan, seperti seseorang yang sedang sekarat, yang menanti saat-saat terakhirnya tiba baginya.

Air mata Regina Mo mengucur deras, ibu dalam ingatannya mengapa sekarang berubah menjadi seperti ini? Kesalahan apa yang dia lakukan? Mengapa dia mendapatkan perlakuan yang tidak adil seperti ini? Dia sudah berusia lanjut, mengapa dia masih harus menderita sakit?

Arthur Sheng memeluk Regina Mo, membiarkannya menangis sepuasnya di bahunya, orang yang berbaring di atas tempat tidur di depannya itu adalah ibu mertuanya, orang yang dianggapnya sebagai ibunya sendiri, sekarang berubah menjadi seperti ini, dalam hati dia pun sulit menerimanya.

"Kamu rasa, apa yang dialami ibu dulu, mengapa bisa menjadi seperti sekarang ini, jelas-jelas adalah sebuah keluarga, mengapa itu menjadi suatu pemandangan akan kematian yang tiada akhir? Kesalahan apa yang sebenarnya dilakukannya?" Regina Mo menggigit baju Arthur Sheng kuat-kuat berusaha mencurahkan ketidakpuasan dalam hatinya.

Arthur Sheng tidak tahu apa-apa, juga tidak tahu harus mengatakan apa.

Hanya bisa memeluknya dengan erat, memberinya tenaga, berharap dia tidak akan dikalahkan oleh kesulitannya.

Setelah dokter Liu kembali, dan melihat kondisi perasaan mereka sudah kembali tenang, barulah dia melanjutkan: "Kalian juga tidak perlu terlalu khawatir, kelainan bipolarnya hanya akan terjadi saat dia mendapatkan suatu stimulus, jika kalian mempercayaiku, tinggalkanlah dia disini denganku, setiap hari bolak balik juga tidak efisien."

Regina Mo yang melihat ibunya kesakitan merasa sedikit ragu, lalu menoleh ke arah dokter Liu, "Kelainan bipolar harus setiap hari menjalani terapi?"

Dokter Liu mengangguk, "Iya, penyakit ibumu ini spesial, ditambah dengan stimulus dari luar itu akan terlalu berlebihan untuknya, penyakit seperti ini membutuhkan waktu penyembuhan yang panjang, jika tidak hanya akan menjadi semakin parah, bahkan terkadang mereka bisa kebal dengan konseling psikiater, seperti efek obat-obatan."

Regina Mo berpikir, dan pada akhirnya mengangguk, semua hal yang baik untuk ibunya akan dia lakukan.

Dokter Liu yang melihatnya masih agak tidak tenang, tersenyum dan menyarankan, "Nanti jika kalian punya waktu luang, kalian juga bisa datang kesini menjenguknya, jika ada perkembangan aku akan langsung menelpon."

Arthur Sheng melihat ke lingkungan sekitar, meskipun tempat ini jauh dari kota, tapi dia masih khawatir mereka akan kembali, "Aku ingin mendatangkan beberapa pengawal, bolehkah?"

Dokter Liu mengangguk mengerti.

Setelah menenangkan Ibu Mo, mereka berdua pun kembali ke gedung apartemen mereka.

Regina Mo berjalan masuk dan melihat tidak ada suatu pun yang berubah di ruangan itu, sebuah senyuman menghiasi wajahnya, ini barulah rumahnya, bukan hotel tempat yang dingin itu.

"Kamu duduklah dulu, aku akan melihat apa kita masih punya nasi, kamu pasti lapar."

Regina Mo seperti teringat akan sesuatu, segera mencegahnya, "Lebih baik kita cepat-cepat apakah dia meninggalkan sesuatu di dalam ruangan, hatinya sangat kejam, dia bisa melakukan apapun, masalah Shanon Luo juga adalah hasil pemikirannya."

Langkah Arthur Sheng terhenti, "Baiklah, kamu lihatlah ke kamar, aku akan membuang semua yang ada di dapur."

Regina Mo mengangguk, lalu naik dan membuka ruangan satu per satu, di sini hanyalah 100 meter persegi lebih, mencari dengan seksama juga bukanlah suatu hal yang sulit.

Dia mencari satu kali, dan tidak menemukan apapun, tapi hatinya masih merasa tidak tenang, jangan-jangan di tempat yang tidak dilihat olehnya, bagaimana jika dia meletakkan sesuatu yang membahayakan nyawa?

Semakin dipikirkan semakin besar pula rasa takutnya, Regina Mo segera berlari turun, dan melihat ke arah Arthur Sheng yang sedang membuang sampah, "Arthur, kita jangan tinggal di sini ya, aku takut, bagaimana jika dia menyembunyikannya di tempat yang tidak bisa kita temukan?"

Arthur Sheng menepuk-nepuk punggungnya dan menghiburnya, "BAiklah, kita pindah rumah." Dia teringat bahwa di tempat tidur mereka pernah ditiduri oleh seorang wanita lain, dan dalam hati dia pun merasa jijik.

"Benar, pindah rumah, Evelly Mo sudah tahu tempat ini, kita bisa mengenalnya, tapi Rizky tidak bisa, jika dia sampai kembali dan menculik Rizky, aku harus bagaimana?"

Arthur Sheng mengangguk, lalu membawanya keluar.

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu