Chasing Your Heart - Bab 87 Diikat

Untuk sesaat Regina Mo dibuat bingung harus berkata apa dengan kondisi yang ada di depannya.

Beberapa waktu lalu, Regina Mo juga berharap Arthur Sheng bisa membawa cincin dan melamarnya.

Dan sekarang saat momen itu tiba, Regina Mo malah belum sadar.

Melihat Regino Mo tak bergerak, Billy Gu tak kuasa bicara: "Nyonya harusnya mengerti jelas sikap Arthur. Biasanya pria ini tak mau berurusan dengan hal tak bermoral, menghindari wanita, janji yang diucapkannya juga tak sembarangan. Pria baik seperti ini, jika kamu sungguh melewatkannya, tidak akan ada kesempatan lagi lho."

Kesadaran Regina Mo kembali dan tidak melawan perkataan Billy Gu. Regina Mo lama sekali menatap Arthur Sheng.

Kalau setuju, nantinya mungkin akan banyak bahaya. Jika tidak setuju, apakah dirinya sungguh melewati begitu saja perasaannya?

"Ya."

Akhirnya telah diputuskan. Hati Regina Mo seperti melepaskan sebuah batu besar.

Karena sudah seperti ini, ikuti saja alurnya.

Melihat Regina Mo mengangguk, Arthur Sheng tak kuasa tersenyum, lalu dengan hati-hati mengeluarkan cincin dari tengah-tengah bunga mawar. Arthur Sheng menyodorkan cincin ke depan Regina Mo, "Tolong terima ketulusanku."

Air mata mengalir dari pipi Regina Mo lalu Regina Mo menerima cincin tersebut.

Cincin sudah masuk ke jari, dianggap Regina Mo sudah diikat.

Keduanya bergandengan tangan berjalan ke depan ibu Mo.

Sepasang mata ibu Mo basah lalu berkata sambil tersenyum: "Alasan aku tidak setuju dengan pernikahan ini bukan karena kamu, tapi karena identitasmu. Aku pikir kamu pasti tahu kenapa. Tapi yang ingin ku bicarakan hari ini bukan itu. Karena sudah memutuskan bersama, jangan mudah mengatakan berpisah, mungkin masa depan tidak sesulit seperti yang kalian bayangkan."

Arthur Sheng menggenggam tangan Regina Mo dengan yakin, "Kami pasti akan baik-baik saja. Terima kasih, bu."

Regina Mo masih agak ragu, hasilnya Arthur Sheng menampakkan sisi dominannya, dia menarik tangan Regina Mo lalu membawanya ke mobil Maybach yang berada di samping sambil membawa Rizky. Lalu Arthur Sheng memberikan kedipan pada Tisno Wen, meminta pria itu mengikuti.

Regina Mo bertanya agak ragu, "Kita mau apa?"

Dengan ekspresi lembut Arthur Sheng menjawab: "Apa kamu pikir pernikahan seorang Arthur akan biasa saja? Tentu saja kita mau pergi ke toko gaun pernikahan."

"Ha? Apakah harus banyak orang yang terlibat?"

Regina Mo masih tidak terbiasa dengan identitas yang tiba-tiba ini.

Arthur Sheng melemparkan tatapan yang berkata 'tentu saja', "Pernikahanku harus diketahui seluruh dunia. Seumur hidup hanya sekali, harus diabadikan dan megah."

Regina Mo tak bisa berkata-kata, dalam hati dia terharu.

Rizky yang berada di samping menyemangati, "Ayah sungguh hebat!"

Regina Mo malah memutar matanya sebal.

'Lalice Studio' adalah toko gaun pernikahan terbesar di kota. Sebagai toko tua untuk gaun pernikahan, toko mereka memiliki keunggulan yang tidak dimiliki toko lain.

Gaun pernikahan di Lalice Studio semuanya berasal dari Milan, Itali, Paris, yaitu tempat dari designer terkenal. Gaun mereka sangat mahal, hanya ada satu di dunia dan tak ternilai harganya dengan uang.

Arthur Sheng menarik tangan Regina Mo, sepuluh jari saling bertaut, lalu langsung berjalan ke depan sebuah gaun yang berdesain elegan dan cantik, "Dulu ketika aku melihat gaun pernikahan, aku merasa jika kamu yang memakainya pasti akan sangat cantik."

Tanpa sadar Regina Mo melihat gaun itu.

Gaun pernikahan itu seluruhnya dipenuhi sulaman yang indah, gaun itu tampak suci. Bagian roknya didekorasi banyak berlian kecil, sangat cantik.

"Pilihan direktur Sheng sangat bagus sekali. Desain ini adalah gaun paling berharga toko kami, ini gaun yang pernah dipakai oleh ratu di Eropa. Sulaman di bagian roknya disulam oleh 8 designer terkenal dan menghabiskan waktu selama setengah bulan. Di bagian atas ada berlian paling berharga di Afrika Selatan. Gaun ini paling cocok dengan postur tubuh tunangan anda."

"I...ini.. mungkinkah akan mahal sekali?" Regina Mo menolak. Walaupun Regina Mo juga sangat suka gaun ini, tapi pasti gaun ini sangat mahal.

"Ambilkan gaun itu."

Arthur Sheng selalu bersikap mendominasi, terlebih lagi pada pernikahannya yang harus disaksikan banyak orang. Hal ini baru bisa terlihat bahwa Arthur Sheng bukan orang biasa bagi Regina Mo.

Regina Mo tak bisa melawan tatapan mata Arthur Sheng, terpaksa Regina Mo mengikuti kedua pramuniaga masuk ke ruang ganti.

30 menit kemudian. Regina Mo agak berjalan canggung keluar dari ruang ganti. Regina Mo tak menyangka baju ini sulit dipakai, ada 3 orang wanita yang membantunya dan membuatnya berkeringat banyak.

Saat keluar, seluruh orang di toko berhenti melihat ke gaun yang dikenakan Regina Mo. Arthur Sheng juga dengan cepat mengusir Tisno Wen. Ini adalah istrinya, tidak boleh dilihat orang lain.

Regina Mo berjalan mendekat dengan malu: "Bagaimana?"

Arthur Sheng menilai sejenak, pria itu dipikat oleh Regina Mo yang menakjubkan.

"Cantik sekali. Jika bukan karena tempat, aku sangat ingin menciummu."

Wajah Regina Mo memerah malu. Pria itu memuji terlalu blak-blakkan.

Lokasi toko gaun berada di tengah kota, tapi kebetulan toko ini berada di wilayah dengan pemandangan terbaik, ada banyak sekali orang yang suka memotret pernikahan mereka di sini.

Arthur Sheng merasa karena sudah bertemu, lebih baik pilih sekarang saja daripada mengganti hari lain. Kebetulan hari sangat cerah, cahaya matahari pagi baru naik, ada tetesan embun di atas rumput, jadi Arthur Sheng buru-buru menyuruh pemimpin toko mengatur pemotretan.

Pemimpin toko mengatur dengan cepat, Regina Mo juga sudah dibawa ke lokasi.

Di wilayah pemandangan, ada gunung dan danau, benar-benar pemandangan yang indah.

Oleh sebab itu, orang-orang mulai sibuk...

"Tuan Sheng, tolong dekat sedikit dengan pengantinmu."

Fotografer mengatur angle foto. Melihat di antara mereka masih berjarak, fotografer bersuara.

Arthur Sheng bergerak mendekati Regina Mo.

Regina Mo penasaran melihat ekspresi Arthur Sheng. Di dalam hati berkata, di hari biasa Arthur Sheng tak banyak berekspresi, ketika berfoto pria itu akan seperti apa?

Arthur Sheng seperti bisa merasakan tatapan Regina Mo lalu menolehkan kepala.

Wajah Regina Mo masuk ke dalam matanya, lalu tatapan mata Arthur Sheng langsung melembut.

Kapanpun fotografer bersiap memotret, fotografer akan mengambil lensa, mengelapnya sebentar lalu memencet tombol kamera.

"Bagus. Kita lanjut."

……

Saat ini, di dalam kafe yang berada di jalan Xishan, Diana Song sedang mengobrol dengan sahabatnya.

"Dengar-dengar pria di keluarga Sheng sangat tampan. Tapi pria itu sudah bertunangan. Bagaimana menurutmu?" Mata sahabatnya mengerjap beberapa kali, sambil menggoda Diana Song.

Diana Song menyesap kopi, "Apa lagi? Pria yang aku sukai tentu saja tak bisa pergi begitu saja."

"Aku juga percaya itu. Bagaimanapun juga pesonamu luar biasa. Tapi bagaimana dengan tunangannya?"

Sahabatnya baru beberapa hari pulang dari luar negeri, hanya mendengar sedikit berita saja, sahabatnya ini sudah berlari ke arahnya dengan terbirit-birit untuk bertanya tentang berita itu.

Sebagai sahabat Diana Song, jika keluarga Song dan keluarga Sheng melakukan pernikahan bisnis, mereka harus berhubungan baik baru bisa dilakukan.

Diana Song tertawa dingin, "Dia hanya wanita bodoh. Hal yang mudah untuk berurusan dengannya."

"Atau kamu yang hebat? Tapi aku dengar, nona dari keluarga Shi itu terkenal kasar dan sulit dihadapi."

"He, dia lagi-lagi menyulitkan. Dia hanyalah wanita tak berotak dan keras kepala, dia tak sebanding dengan Arthur yang hebat." Diana Song menjawab dengan wajah tak suka.

Sahabatnya buru-buru menambahkan, "Ya benar. Ada satu orang hebat di keluarga Sheng, tentu saja hanya kamu wanita yang cocok dengannya."

"Tentu saja." Diana Song sama sekali tak berencana menutupi maksud hatinya dan berkata dengan ekspresi yang mengatakan dirinya harus menang.

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu