Chasing Your Heart - Bab 170 Apa yang Sebenarnya Ingin Kamu Lakukan?

Regina Mo berjalan menuju lemari dan mengeluarkan selimut yang baru, ia menggunakan selimut yang baru untuk menyelimuti Rizky, kemudian ia mengambil selimut yang lama dan menyibakkannya, setelah ia meneliti di seluruh permukaan selimut, ia menemukan lima buah jarum.

Wajah Regina Mo menjadi pucat, setelah ia berpikir sejenak, ia membangunkan Rizky.

“Siapa yang hari ini datang ke kamarmu?” Regina Mo menatap wajah Rizky yang masih mengantuk, ia bertanya dengan hati-hati.

Rizky kebingungan, menyadari ibunya berada di sebelahnya, ia mengulurkan tangan dan memeluk ibunya, “Hari ini bibi datang, ia meminta maaf padaku, kurasa bibi sekarang berubah menjadi baik.”

Regina Mo bergidik ngeri, berubah menjadi baik? Itu hanya di luarnya saja!

Ada remaja berusia belasan tahun tega ingin mencelakai anak kecil. Bukankah ini sangat kejam?

Regina Mo berpikir, apakah ia harus memberitahu Arthur Sheng tentang hal ini? Apakah jika hal ini memang Vera Sheng yang melakukannya, Arthur Sheng akan mudah untuk membiarkannya sama seperti saat di rumah sakit?

Ia juga mengamati gerak-gerik Nyonya Sheng, kali ini ia tidak bisa terlalu ikut campur dalam urusan mereka, maka beberapa hari ini ia tidak membuat masalah, namun belum tentu dengan kejadian yang terjadi hari ini, Regina Mo tidak memiliki bukti, bagaimana kalau Vera Sheng malah menyerangnya?

Saat ini, banyak hal yang terlintas dalam pikiran Regina Mo.

“Apakah ibu boleh tidur denganmu malam ini?”

Sudah lama sekali Rizky tidak tidur bersama ibunya, ia sangat senang dan hampir melompat dari tempat tidur, “Boleh, boleh, besok ibu juga harus membantuku berpakaian.”

Regina Mo tersenyum dan mengiyakannya, kemudian ia kembali ke kamar untuk memberitahu Arthur Sheng.

“Kamu ingin tidur dengan Rizky? Kenapa?” Arthur Sheng heran dengan keputusannya, bukankah saat ia pergi tadi masih baik-baik saja?

Regina Mo sangat ingin memberitahunya saat itu juga, namun ketika ia memikirkan bagaimana kemungkinan Arthur Sheng akan menanggapi masalah ini, ia memutuskan untuk menahannya.

Jika Vera Sheng tidak berulah lagi, Regina Mo berencana untuk tidak menyelidiki hal ini, kalau tidak, sangat susah untuk membuat suasana di rumah menjadi damai, hal ini akan membuat suasana menjadi tegang lagi.

“Tadi Rizky bermimpi buruk, aku melihatnya sangat ketakutan tadi, hari ini aku ingin menemaninya, anak kecil tidak akan bisa kuat menghadapi hal seperti ini layaknya orang dewasa.”

Arthur Sheng hendak bertanya, namun ia seperti tercekat, ia teringat apa yang telah dilakukan Vera Sheng, ia masih kecil, ia pasti terkejut karena mengalami sendiri kejadian seperti itu.

“Baiklah, kamu menemani dia tidur saja, namun besok kamu harus kembali.” Entah mengapa, Regina Mo bisa menerka bahwa Arthur Sheng sedikit merasa tersakiti.

Regina Mo tersenyum kepadanya, “Baiklah!”

Saat Regina Mo kembali ke kamar Rizky, Rizky sudah tertidur pulas, Regina Mo mengusap kepala Rizky dengan lembut, kemudian ia tidur di sampingnya.

Saat matahari hampir terbit, Regina Mo mendengar Rizky memanggil namanya, ia membuka mata dan langsung melihat Rizky yang duduk di tempat tidur sedang menatapnya, “Ibu, aku telah memanggilmu dua kali, tapi kamu tetap tidak bangun!”

Regina Mo membuka matanya, “Ada apa? Apakah kamu mau pergi ke kamar kecil?”

Rizky tersenyum, tersipu malu, “Bagaimana ibu bisa tahu?”

Regina Mo terdiam dan tidak menjawabnya, kemudian ia tertawa dan menyalakan lampu di dekat tempat tidur, lalu membantu Rizky memakai jaket.

Setelah Rizky masuk ke kamar kecil, ia mendengar suara pintu tertutup.

Regina Mo terbelalak, di lantai ini hanya ada kamar mereka dan Vera Sheng, bahkan jika Arthur Sheng datang, ia tidak akan bersembunyi saat melihatnya, ia juga tidak mungkin tidak menutup pintu dengan rapat.

Kalau bergitu hanya ada satu orang!

Saat Rizky keluar, ia melihat Ibunya melamun di tempat yang sama, kemudian ia menggeleng dan bertanya, “Ibu, ibu kenapa?”

Regina Mo menggendongnya sampai ke tempat tidur, “Rizky, kamu tidur sendiri dulu ya, ibu akan pergi melihat ayah dulu.”

Rizky yang masih mengantuk, mengangguk dan langsung mengiyakannya.

Regina Mo juga tidak tahu datang dari mana keberaniannya ini, ia langsung pergi menuju salah satu kamar di lantai dua, ia membuka pintu kemudian menyalakan lampu.

Vera Sheng berusaha keras untuk membuka matanya, ia melihat siapa orang yang datang, “Kakak ipar, ada apa denganmu? Aku sedang tidur, mau apa kamu masuk ke kamarku?”

Regina Mo menatap tajam orang yang berpura-pura tidak bersalah di atas tempat tidur, “Vera Sheng, apakah baru saja kamu masuk ke kamar Rizky?”

Tatapan Vera Sheng masih kabur. “Aku tidak tahu apa yang sedang kamu bicarakan, bukankah dari tadi aku sedang tidur?”

Regina Mo tetap menatap Vera Sheng dengan tajam, “Vera Sheng, aku tanya sekali lagi padamu, apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan?”

Vera Sheng masih menampakkan wajah tidak bersalah, “kakak ipar, apa yang aku lakukan? Jam berapa ini? Jika kamu tidak tidur, jangan ganggu aku tidur, aku mau tidur!”

Regina Mo berpikir dalam hati, jika memang bukan dia, saat ini pasti ia sudah berteriak dan bertengkar dengannya, bagaimana mungkin ia hanya memasang wajah tidak bersalah dan mengelak, lagi pula orang yang paling ia benci di rumah ini adalah Regina Mo.

Regina Mo berjalan mendekat, jelas sekali ia bisa melihat dari wajahnya yang terlihat tidak berdosa itu, tersembunyi akal dan pikiran jahat, dengan cepat Regina Mo menyibakkan selimut Vera Sheng.

Vera Sheng segera berbalik dan mencoba untuk menutupi sesuatu, namun dengan cepat Regina Mo mengambil barang itu, “katakan padaku, benda apa ini?”

Itu adalah penyengat listrik, jelas sekali bahwa baru saja ia membawa benda itu dan ingin menaruhnya di kamar Rizky, namun karena Regina Mo ada disitu, ia tidak jadi melancarkan aksinya, ditambah lagi Rizky yang tiba-tiba bangun, ia pasti terburu-buru berlari kembali ke kamarnya.

Tatapan mata Vera Sheng berkilat, “Penyengat listrik, aku menyimpannya untuk menjaga diri, kenapa?”

Regina Mo menjadi sangat marah, “kamu pikir di rumah ini ada siapa sehingga kamu membutuhkan alat untuk menjaga diri?”

“Aku suka kamu ikut campur urusanku!”

“Kamu tidak usah mengelak, baru saja kamu membawa alat ini dan hendak masuk ke kamar Rizky, apa yang sebenarnya kamu ingin lakukan?”

Wajah Regina Mo sudah bercucuran keringat, ia merasa dirinya telah melakukan kesalahan, lingkungan yang penuh bahaya seperti ini, apakah cocok untuk ditinggali oleh Rizky?

Vera Sheng sedikit tertohok melihat tatapan Regina Mo yang tajam, “aku tidak tahu apa yang sedang kamu katakan!” kemudian ia bangkit dan berusaha merebut benda yang ada di tangan Regina Mo.

Regina Mo yang belum siap diserang olehnya, mencoba menghindar, “lepaskan, aku akan memberitahu kakakmu.”

Vera Sheng juga menampakkan sisi jahatnya, “lalu kenapa kalau aku yang melakukannya? Bajingan itu memang harus mati, jika bukan karena kalian, kakakku akan jadi milikku seorang!”

Walaupun Regina Mo lebih besar darinya, namun ia jarang melakukan aktivitas fisik, tubuhnya tidak memiliki kekuatan, sedangkan Vera Sheng yang hanya berusia belasan tahun bisa terlibat pertengkaran dengannya.

Namun karena Vera Sheng masih berada di tempat tidur, dan Regina Mo berdiri di lantai, pada akhirnya Regina Mo tetap bisa merebut benda itu.

Sebenarnya ketika Regina Mo memasuki kamar Vera Sheng, pintu yang berdebam menghasilkan suara yang keras dan bisa membangunkan seluruh isi rumah.

Orang-orang di rumah itu tidur tidak terlalu pulas, ditambah lagi, saat ini langit sudah hampir terang.

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu