Chasing Your Heart - Bab 379 Dia Bukan Seorang Pecundang

Karena tempat ini sangat kosong, kedatangan Oki Ye dengan cepat menarik perhatian Kris.

"Tembak dia!" Kris memerintah orang-orang di sekitarnya, kemudian dia langsung memberi contoh aksinya, dan segera menembak ke arah posisi Oki Ye.

"Dor" suara itu pun bergema, sebuah peluru melesat cepat dan menggores tangan Oki Ye, sebuah lubang pun muncul di jubah hitam Oki Ye.

Oki Ye tertegun, dia tidak menyangka kemampuan menembaknya ternyata begitu tepat sasaran.

Jika bukan karena gerakannya yang cepat tadi, mungkin dia sudah akan tertembak.

"Sialan!" Oki Ye pun bergerak semakin cepat, tapi yang tidak diperhatikannya ialah, kakinya secara tidak sengaja telah menginjak sebuah tali.

Benar, Kris telah memasang sebuah jebakan di sini, bisa dikatakan, dia mempelajari trik itu dari Cherry.

Karena saat itu dia menggunakan cara ini kepada Arthur Sheng, maka saat ini dia juga membiarkan Oki Ye merasakannya, apa artinya mendapat perlakuan seperti dia memperlakukan orang lain.

Sebuah suara ledakan yang keras terdengar nyaring di belakangnya, dan membuat Oki Ye tercengang dan nyaris kehilangan keseimbangannya.

"Dia sudah masuk ke dalam jebakan, cepat ringkus dia!" Kris berseru dengan suara keras, kemudian orang-orang di sekitarnya pun menjalankan perintahnya.

Saat ini, mereka menghujaninya dengan peluru, hati Oki Ye menegang, lalu dengan cepat dia melangkah mundur, dan mengeluarkan sebuah bom asap dari lengannya, lalu melemparkanya ke depan.

Kepulan asap seketika tampak di hadapan mereka, dan sosok Oki Ye pun juga perlahan tertutup dengan kepulan asap yang tebal.

Ketika asap itu mulai hilang, Kris segera membawa beberapa orang untuk menerjang ke posisi Oki Ye sebelumnya, tapi di hadapannya kini telah berubah menjadi sebuah tanah kosong, kemana perginya kah sosok Oki Ye itu?

Dengan waspada, Kris segera memerintahkan kepada mereka, katanya, "Semuanya segera kembali ke posisi masing-masing, dan berjagalah baik-baik, jangan sampai dia membantu mengeluarkan Cherry!"

Saat ini Cherry adalah satu-satunya tawanan mereka, jika sampai dia mengeluarkannya, mereka pasti tidak bisa menahan Oki Ye lagi.

Terlebih lagi, mereka juga sudah mengetahui trik-trik Cherry, bahkan kekejaman dan kekejiannya, dan Oki Ye sebagai pimpinannya, mereka pun tentu tahu bagaimana sepak terjangnya..

Oleh karena itu, mereka harus sepenuhnya waspada terhadapnya.

Tepat ketika Kris sedang memerintahkan anak buahnya untuk memperketat penjagaan Cherry, tiba-tiba saja, sosok berjubah hitam Oki Ye muncul di belakangnya.

Oki Ye bersembunyi di balik sebuah dinding, lalu mengarahkan pistolnya ke arah Kris sebelum menarik pelatuknya.

Untung saja, ada orang yang menyadari kehadirannya dengan cepat, dan dia pun segera mendorong Kris menyingkir, "Hati-hati Ketua!"

Tak lama setelah kata-kata itu terlontar, sebuah peluru melesat cepat, dan keringat dingin menetes di dahi Kris.

Kemudian terdengarlah teriakan yang memekakkan telinga,

Karena, tangan orang yang tadi mendorong Kris untuk menyingkir itu kini berlubang dan berdarah-darah.

"Cepat bawa dia ke tim medis!" Tatapan Kris tampak mendalam, dan dia segera memerintahkan orang di sekitarnya untuk cepat bergerak.

Di waktu yang sama, dia pun segera melangkah maju dengan hati yang penuh dengan amarah dan kebencian.

Saat ini dia sangatlah murka, dengan tidak mudah dia telah meringkus Cherry dan hatinya merasa sedikit senang karenanya, alhasil Oki Ye ini begitu datang sudah melukai anak buahnya?

Bawahan Kris yang lain yang baru saja menyaksikan keahlian Oki Ye, tentu tidak berani mengambil resiko lagi.

Maka, saat melihat Kris yang langsung bergerak maju, ada orang yang berusaha untuk mencegahnya, "Ketua, di depan sana terlalu berbahaya, jangan pergi....."

"Minggir!" Sifat Kris memanglah pemarah, meskipun dia selalu melakukan sesuatu dengan banyak standar keamanan, tapi dia sungguh tidak bisa menerimanya jika ada temannya yang dilukai.

Sebenarnya sebelumnya, Kris merasa takut akan mereka.

Bagaimanapun juga ketenaran akan kegelapan mereka sudah menyebar dengan sangat luas di tempat ini, dan juga ada banyak orang yang berada di sisi mereka, jadi tidak peduli apa, itu membuat kebanyakan orang memilih untuk menghindari mereka.

Tidak hanya dia, bahkan orang lain pun sesungguhnya juga berpikir demikian, lagipula siapa juga yang mau merepotkan dirinya sendiri bukan?

Tapi sekarang, setelah melewati berbagai macam pertempuran, Kris bukan hanya tidak merasa takut lagi akan mereka, sebaliknya dia merasa tidak takut mati.

Karena mereka melakukan ini, maka dia pun juga ingin ia tahu, bahwa dia Kris bukanlah seorang pecundang!

Ditambah lagi

, dia sudah berada di sini dalam waku yang lama, dan membantu Arthur Sheng membangun kekuatan ini dalam waktu yang lamapula, bukankah semua itu dipersiapkan untuk hari seperti ini?

"Ketua, biarkan kami yang maju, mundur lah sedikit -------" Dengan bahaya di depan mata yang bukan main-main, masih ada orang yang masih ingin mencegah Kris.

Tanpa mengindahkan bujukan orang-orang di sekitarnya, Kris pun berseru dengan lantang, "Oki Ye, jika kamu memang seorang pria cepatlah keluar, kita bicarakan ini baik-baik!"

Mendengar seruan lantang Kris itu, orang-orang di sekitarnya pun semakin tercengang.

Mereka semua adalah teman seperjuangan dalam hidup dan mati, saat ini mereka masih belum bisa memastikan posisi Oki Ye, maka mereka pun sangat menghawatirkan keselamatan Kris, dan di tengah kepanikan itu, mereka juga perlahan mendekat ke arah Kris, berharap nantinya mereka bisa membantunya menghalau bahaya.

Yang tidak mereka ketahui adalah, tidak jauh dari situ Oki Ye menggenggam pistol di tangannya erat-erat, dan raut wajahnya pun menjadi semakin serius.

"Oki Ye, cepat keluar di hadapanku!" Tanpa ada keraguan Kris kembali berseru: "Aku beritahu kamu, aku tahu kamu saat ini berada di dekatku, saat ini Cherry ada di tangan kami, jika kamu berani melukai kamu di sini bahkan seujung rambut pun, aku akan menyuruh mereka untuk menembak mati Cherry saat ini juga!"

"Tentu saja, kamu boleh tidak mempercayaiku, nyawaku juga tidak berharga bagimu, kamu bisa menembak ku sekarang juga, dan di waktu yang sama, kamu juga bisa mengambil nyawa Cherry sebagai taruhannya."

Kris berkata dengan dingin: "Aku akan menghitung sampai tiga, jika kamu masih belum juga muncul, maka aku tidak akan sungkan!"

"3------"

"2------"

Semua orang tampak menahan nafas mereka, menanti saat-saat terakhir itu.

"1------"

Saat dia mencapai angka satu, tiba-tiba, sesosok berjubah hitam muncul di tengah-tengah pandangan mereka semua dengan kecepatan yang sangat cepat.

Kris sedikit terkejut, tapi kembali menekan amarahnya, dan menenangkan diri, di waktu yang sama dalam hatinya dia menjadi lebih waspada.

Yang mau tak mau diakuinya, Oki Ye ini sungguh pantas menjadi pemimpin mereka, aura yang dikeluarkannya berada di level yang jauh berbeda dari Cherry.

Dia tampak seperti seorang utusan dari neraka, setengah dari wajahnya tertutup dengan jubah, dan memperlihatkan sekilas senyum sinis yang sangat dingin.

Sekujur tubuhnya hitam seperti langit malam yang menawan, seolah selama dia berdiri disana, dia menentang angin dingin yang berhembus.

Orang lain juga bisa merasakannya, setelah kemunculannya, udara di sekitar mereka pun mendadak menjadi lebih dingin seketika.

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu