Chasing Your Heart - Bab 131 Seharusnya Aku Yang Menjadi Istrinya.

Ketika Regina Mo keluar, Tuan Besar Sheng secara khusus meminta Regina Mo menelpon saat dia akan pulang. Sekarang Regina Mo tak tahu apakah dirinya harus menghubungi Tuan Besar Sheng? Regina Mo kalut.

Ketika sedang mengambil ponsel untuk melihat dimana Arthur Sheng berada. Di depan Regina Mo berhenti sebuah mobil. Demi kesopanan, Regina Mo minggir ke samping. Mungkin mobil itu untuk menjemput seseorang, tapi tak disangka, setelah kaca mobil turun, Regina Mo malah melihat orang yang familiar untuknya.

Diana Song.

Regina Mo mengerutkan dahinya lalu langsung ingin pergi menuju tempat lain. Baru saja disebutkan bahwa dirinya harus berhati-hati dengan Diana Song, hasilnya malah sekarang bertemu dengan wanita itu.

"Regina, ayo bicara baik-baik." Satu tangan Diana Song dletakkan di atas kaca jendela mobil sambil bersikap serampangan, berwajah kurang ajar dan menatap tak suka pada orang di hadapannya.

Regina Mo mundur selangkah, "Tidak ada yang ingin ku bicarakan denganmu."

"Ini tentang masalah masa lalu anakmu. Aku pikir kamu akan sangat tertarik." Ekspresi wajah Diana Song sangat natural dan tampak tenang.

Regina Mo berencana mengabaikan Diana Song. Wanita seperti ini pastinya sulit dihadapi.

Diana Song tak lagi bicara, wanita itu malah perlahan-lahan menurunkan kaca jendela mobil belakang. Lalu kaca jendela bagian belakang perlahan-lahan turun, orang yang berada di dalam mobil juga perlahan-lahan terlihat. Regina Mo tak sengaja melihat seseorang yang sangat dibencinya

"Kamu... sungguh tak mau mengobrol denganku?" Ada senyuman di balik mata Diana Song. Tapi Regina Mo malah seperti  masuk ke dalam lubang paling dalam.

Ada ketakutan yang tidak diketahui di wajah Regina Mo. Dia adalah bibi Lu, yaitu orang yang menghancurkan malam pertamanya. Tapi kenapa mereka bisa bersama? Regina Mo berbalik menghadap Diana Song, ada sorot bangga dari balik mata Diana Song.

Melihat Regina Mo yang gemetar ketakutan, Diana Song tertawa puas dalam hati. Inilah hasil yang dia prediksi.

"Aku pikir kita bisa berteman baik untuk membicarakan ini. Kalau tidak, hari-harimu tidak akan berjalan baik nantinya. Ah benar juga, masih ada anak itu."

Walaupun Regina Mo sudah sangat gelisah. Anggapannya, walaupun itu lubang, Regina Mo tetap harus melompat masuk ke dalam. Semuanya demi Arthur Sheng dan Rizky.

Keduanya memilih kafe yang dekat, sesampainya di sana Regina Mo duduk di hadapan Diana Song dengan tak tenang.

Ada senyuman mengejek di wajah Diana Song, "Bibi Lu sudah memberitahukan segalanya padaku. Regina Mo yang awalnya polos, ternyata juga memiliki masa lalu yang menjijikkan!"

Ketika masuk ke kafe, Regina Mo sudah tahu sebagian besar apa yang akan dibicarakan. Saat ini Regina Mo juga tak tampak panik, Regina Mo hanya bisa membalas dengan tenang, "Apa hubungannya masa laluku denganmu?"

Tubuh Diana Song bersandar seutuhnya dengan nyaman di atas sofa kecil, "Tentu saja ada hubungannya. Jika tidak ada kamu, aku adalah istri Arthur dan juga nyonya Sheng juga menyetujuinya."

"Kamu juga tak perlu khawatir. Aku sudah menggantikanmu untuk memberi pelajaran pada bibi Lu. Jika kamu masih tak puas, dia ada di mobil. Terserah mau kamu apakan."

Regina Mo tahu semua ini hanya pertanda untuk membicarakan masalah ini. Wanita seperti ini sangat menakutkan.

"Sebenarnya apa yang ingin kamu bicarakan? Aku pikir hari ini kamu memanggilku bukan untuk berkata kamu akan membantuku balas dendam, kan?"

Diana Song perlahan-lahan menegapkan tubuhnya, "Ah nyaman sekali bicara dengan orang yang pintar. Aku mau kamu meninggalkan Arthur."

Begitu memikirkannya, memang hanya ada alasan ini yang terpikirkan. Hanya saja Regina Mo sangat tidak rela, karena hatinya yang sekarang sedang dirobek-robek bisa membuktikan.

"Tapi dia mencintaiku. Satu alasan saja sudah cukup." Di mulut bicara begitu, tapi di dalam hati Regina Mo tak berpikir seperti itu. Hati Regina Mo saat ini sudah terbagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama berkata dirinya harus mempertahankan perasaan di antara dirinya dan Arthur Sheng, bagian yang lain berkata, dirinya tak boleh menghancurkan Arthur Sheng dengan egois.

Mata Diana Song berubah tajam, "Kamu pikir kamu siapa? Dan kamu pikir Arthur siapa? Dia adalah penguasa keluarga Sheng! Jangan lupa masih ada kakek. Jika Arthur mengacaukan susunan keluarga Sheng, apa kamu pikir pria itu masih bisa duduk di posisi tinggi?"

Melihat kepanikan di mata Regina Mo, Diana Song kembali bicara: "Kamu tak pantas untuknya. Tidak hanya identitasmu, tapi juga pengetahuanmu dan keberanianmu. Arthur butuh wanita yang bisa naik ke panggung, bukannya istri yang hanya bisa di dapur."

"Aku tahu kamu pasti pikir ucapan seperti ini tak benar. Tapi di saat seperti ini, sebenarnya aku yang paling cocok. Ingin wajah cantik, aku punya. Latar belakang yang bagus? Aku punya. Hanya yang sepertiku yang layak."

"Sedangkan dirimu, sejujurnya kamu hanya seorang wanita yang sudah dinodai. Jika latar belakang anakmu terungkap. Arthur pasti merasa dirinya diselingkuhi dan dia akan hancur sepenuhnya."

"Sekarang bukan demi diriku, tapi demi Arthur. Aku harap kamu patuh. Lepaskan segalanya, dengarkan perintahku. Tinggalkan Arthur atau tolak dia dengan kejam. Buat Arthur kecewa dan kembali ke Arthur yang semula."

Regina Mo seperti mengalami interogasi yang menyakitkan dari nyonya Sheng. Dari mulut mereka, Regina Mo baru tahu dirinya tak bisa tahan lagi.

Ketika Diana Song bicara, wanita itu juga mengikuti perubahan Regina Mo. Mungkin orang lain masih memerlukan cara yang lain. Tapi bagi orang di hadapannya, hanya dengan ucapan seperti ini saja sudah sangat cukup.

"Yang kamu inginkan akan ku penuhi. Hanya saja kamu perlu meninggalkan Arthur. Aku ingin kamu tahu jelas pertengkaran besar yang terjadi di keluarga besar. Posisi Arthur sebagai penguasa tertinggi belum stabil. Jika rumor ini terungkap, maka Arthur akan menjadi musuh bagi seluruh keluarga."

Ekspresi Regina Mo kaku seutuhnya. Diana Song tahu wanita itu sedang mempertimbangkan, lalu Diana Song kembali bicara: "Aku tak akan menyembunyikannya darimu. Masalah yang dulu memang aku yang melakukannya, tapi dulu aku tidak memiliki bukti. Tapi kali ini berbeda. Jika aku mendorong bibi Lu keluar, kamu pikir dia akan percaya padaku atau padamu?"

"Arthur memang menyukaimu. Setidaknya saat tahu itu bukan anak kandungnya, Arthur masih memainkan hal romantis untuk menutupinya. Tapi apa kamu pikir kali ini Arthur bisa menutupinya? Itu fakta tak terbantahkan, tak bisa disangkal!"

"Pertimbangkan baik-baik. Aku tidak memaksamu. Tapi demi dirimu, Arthur berkorban banyak sekali. Apakah kamu tak mau menggantikan dirinya untuk memikirkan hal ini?"

Setelah selesai bicara, Diana Song memberikan Regina Mo waktu untuk berpikir yang cukup lalu pergi.

Regina Mo masih duduk di tempatnya. Dari awal sampai akhir tidak ada perubahan di wajahnya. Sebenarnya Regina Mo hanya mati rasa saja. Regina Mo teringat ucapan yang dulu pernah nyonya Sheng katakan padanya. Suara nyonya Sheng dan Diana Song bercampur jadi satu seperti ingin menghancurkan kepalanya.

Regina Mo pulang ke rumah dengan pikiran kosong. Otaknya penuh dengan ucapan dari Diana Song dan Nyonya Sheng yang tak henti-hentinya muncul dari dalam kepalanya.

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu