Chasing Your Heart - Bab 361 Tidak Pantas Bertatap Muka Dengannya

Setelah Kris mendengar penjelasan dokter tentang kondisi Arthur Sheng, dia pun bertanya, "Lalu apa kalian tidak memiliki cara untuk membuatnya lebih cepat sadar?"

Tentu saja, dia mendapatkan jawaban tidak dengan sangat cepat dari dokter atas pertanyaannya itu.

"Hal seperti ini sangat sulit untuk dibicarakan, itu tergantung kepada kesadaran dan keinginan hidup pasien nantinya." Setelah menggelengkan kepalanya, dokter itu menoleh dan menjelaskan beberapa tindakan pencegahan kepada perawat yang ada di sampingnya.

"Apa maksudmu?" Kris yang selama dua hari ini mengalami emosi yang tidak stabil meledak-ledak saat tiba-tiba mendengar kabar seperti ini.

Ketika dia menemukan Arthur Sheng di tempat kejadian, dan saat dia masih bisa merasakan denyut nadinya, dia merasa sangat beruntung pada akhirnya dia bisa menyelamatkan nyawanya.

Tapi penjelasan dari rumah sakit ini, bukankah setara dengan mengatakan bahwa harapannya selama beberapa hari ini telah sirna?

Kris menahan diri untuk tidak memukul dokter itu, dan bertanya dengan gigi bergemeletuk, "Maksudmu, jika keinginan hidupnya tidak cukup kuat, maka selamanya dia tidak akan sadar?"

Dokter itu mengangguk dengan susah payah: "Lebih tepatnya, kira-kira seperti itu keadaannya."

"Bagaimana bisa seperti ini!"

Kris yang mendapatkan jawaban seperti itu pun sontak meledak.

"Aku tidak peduli, Arthur Sheng adalah sahabat terbaikku, kalian harus mencari cara untuk membawanya kembali, tidak ada apapun yang terjadi kepadanya, mengapa dia tak kunjung sadar?" Kris menanyakan setiap pertanyaan dengan gemuruh dalam hatinya.

Saat ini, dalam lubuk hatinya hanya ada satu pemikiran.

Tidak bisa, Arthur Sheng harus baik-baik saja!

Dia datang ke sini dengan penuh susah payah, dan dengan tidak mudah juga menjadi dekat dengannya selama beberapa hari ini, dan mendapatkan kabar darinya.

Jika Arthur Sheng pergi begitu saja, dia merasa tidak pantas untuk bertatap muka dengannya!

Harus diketahui, dia dengan susah payah melatih para bawahannya di luar negeri, bukankah semua itu dilakukannya untuk melayani Arthur Sheng?

Tapi apa yang terjadi di depan matanya itu, sama saja berarti seperti semua perjuangannya selama bertahun-tahun ini tidak ada gunanya, bukan hanya tidak bisa melindungi Arthur Sheng, tapi dia bahkan juga terluka parah.

Semakin Kris memikirkannya, dia semakin merasa bersalah, dia yang ingin membangunkan Arthur Sheng, merasa kehancuran hatinya.

"Baiklah, bukankah kita hanya perlu membangunkannya, hari ini aku pasti akan membangunkannya!" Tanpa ragu, Kris pun segera merangkak ke hadapan tempat tidur Arthur Sheng dan segera berteriak: "Arthur, Arthur Sheng, bangun sekarang juga! Apakah kamu tidak tahu jika kamu terus dalam keadaan tidak sadar itu akan sangat berbahaya untukmu! Jika sampai kamu pergi, bagaimana aku akan menjelaskannya kepada kekasihmu, bagaimana aku akan menjelaskannya kepada Kakek Sheng?"

Baru beberapa kata terlontar, dia sudah merasa tenggorokannya kering dan menyebabkan suaranya serak.

Dokter yang melihat aksi Kris itu tercengang, dan setelah kembali tersadar, dia pun juga tetap terkejut.

"Tuan Kris, tolong jangan seperti ini, kondisi pasien saat ini sangatlah lemah, anda seperti ini akan mengejutkan pasien!" Dia bergegas melangkah maju untuk menghentikan Kris, tapi bagaimana mungkin kekuatannya bisa menandingi kekuatan Kris?

Jadi bukannya dia berhasil menghentikan Kris, tapi dia juga nyaris saja iku terlibat naik.

Hanya mendengar suara Kris yang masih bergema di seluruh ruangan, mengguncang gendang telinga semua orang yang ada di situ, "Arthur Sheng! Cepat bangun, apakah kamu tidak tahu kami semua sangat mengkhawatirkanmu! Bukankah semangat hidupmu sangat tinggi? Bukankah kamu selalu bisa menyelesaikan semua masalahmu dengan prestasi luar biasa?"

"Mengapa kamu menjadi begitu lemah sekarang? Arthur Sheng, jika kamu sungguh sabat, lebih baik kamu cepat sadar!"

........

"Tuan Kris, tenanglah dulu," Dokter itu menjelaskan dengan sedikit tak berdaya, "Alasan utamanya adalah dia mendapatkan sebuah pengaruh yang besar, yang membawa pengaruh besar pada kepadanya, dan menyebabkan kondisi seperti ini."

Pada saat ini, para perawat lain pun perlahan mulai berkumpul, dan di bawah bimbingan dokter berusaha untuk memisahkan Kris dari Arthur Sheng.

Kris saat ini sama sekali tidak bisa mendengarkan perkataan mereka, dia sepenuhnya dikuasai dengan api yang menjilat-jilat.

"Aku tanya kalian, apa yang sebenarnya kalian inginkan? Bukankah kalian berkata untuk memyuruhku membanungkannya? Mengapa sekarang kalian ingin menghalangiku? Apa jangan-jangan kalian tidak mengharap kan dia kembali sadar?"

Kris menunjuk ke arah Arthur Sheng dengan keras, urat di pelipisnya tampak melonjak karena marah.

Tentu saja, di bawah kuasa amarahnya, dia hanya mengatakan hal-hal jahat.

Dia saat ini, bahkan berkata dengan nada menuduh yang kuat, "Aku tanya kalian, mengapa kalian tidak mengharapkan kesembuhan Arthur Sheng? Apa kamu sudah dibayar oleh Cherry, apa kamu adalah mata-mata yang mereka kirim ke sini!"

Dokter yang melihatnya seperti itu, segera memberi isyarat dan menjelaskan dengan tergesa-gesa: "Jika kamu tidak mempercayaiku, kamu juga bisa melihat kondisi tubuhnya saat ini, tubuhnya mengalami begitu banyak luka hebat, aku rasa saat ini organ dalamnya pun juga mengalami kerusakan yang besar, tapi aku juga tidak takut untuk mengatakan sejujurnya kepadamu, jika saat ini dia sungguh bisa kembali sadar, maka dia akan merasakan kesakitan yang sangat luar biasa."

Saat dokter itu menjelaskan semuanya, para perawat itu pun juga sudah mengambilkan beberapa gambar diagnosa dan juga hasil X-ray.

Kris menyambarnya dan melihatnya, sayang sekali dia tidak bisa memahami semua tulisan yang rumit itu.

Tentu saja, semua itu adalah hasil pemeriksaan Arthur Sheng.

Demi untuk menenangkan Kris, dokter itu pun dengan sabar berdiri di sampingnya dan menjelaskan, "Tuan Kris, saya bisa memberitahu anda, saat ini selain beberapa luka luar ini, Tuan Sheng sesungguhnya tidak mengalami masalah besar apa pun, tentu saja, jika dia bisa sadar lebih awal, itu juga akan lebih baik untuk proses penyembuhannya."

Sesungguhnya, setelah ledakan emosinya barusan, Kris sudah mengeluarkan energi impulsif nya.

Bagaimanapun juga, apapun yang dilakukannya, semua yang dipikirkannya, itu semua adalah untuk kebaikan Arthur Sheng.

"Arthur, kamu harus cepat sadar ya." Kris bergumam dengan ekspresi linglung.

Saat ini, ketika dia memikirkan Arthur Sheng tidak akan sadar lagi, hanya merasakan sebuah penyesalan yang luar biasa.

Mungkin hari itu, dia tidak seharusnya mendengarkan perkataan Arthur Sheng, dan membiarkannya masuk seorang diri untuk menyelamatkan Kakek Sheng.

Jika saat itu dia mengatur sekelompok orang untuk membantunya, saat ini Arthur Sheng juga tidak akan berada di posisi ini.

Berbicara sesungguhnya, ini semua juga adalah tanggung jawabnya.

Kris menunduk dan mencela dirinya sendiri.

Dokter yang melihat Kris mulai tenang pun menghela nafas lega, tapi sebelum pergi,d ia juga tidak lupa menjelaskan kepada perawat yang ada di sampingnya, menyuruhnya untuk tetap mengawasi Kris.

"Apa kamu mendengarnya? Jangan sampai dia menjadi seperti barusan, jika tidak pasien akan terganggu dan itu akan menimbulkan situasi yang lebih rumit."

Para perawat itu pun secara alami mengangguk seperti para ayam yang mematuk nasi.

Tepat ketika Kris masih tenggelam dalam rasa bersalahnya, serangkaian nada dering ponsel tiba-tiba menghancurkan jalur pikirannya.

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu