Chasing Your Heart - Bab 253 Hanya Kamu Yang Bisa Menjadi Istriku

“Rizky adalah hasil kecelakaan. Lima tahun lalu, ibuku tiba-tiba jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit. Biaya pengobatannya banyak sekali. Saat itu, aku tidak punya apa-apa. Aku bertemu dengan seorang wanita bernama bibi Lu, dan dia bilang dia bisa memberiku dua milliar. "

Regina Mo teringat akan dirinya yang sederhana saat itu. Begitu bodoh. Dia menjual dirinya tanpa berpikir panjang.

Arthur Sheng menatap matanya dalam-dalam. Terlihat jelas bahwa ia ingin mengetahui rahasianya.

"Di rumah sakit, ibu sangat membutuhkan uang untuk perawatan. Aku setuju, menandatangani perjanjian dengannya dan pergi ke hotel. Dia mengatakan bahwa setelah masuk berhubungan seks dengan pria di dalam dan keluar, dua miliar akan menjadi milikku. Aku setuju. "

Tatapan Arthur Sheng mulai menjadi aneh.

“Ketika aku keluar, seorang wanita dengan pakaian yang sama denganku masuk ke kamar. Akhirnya aku mengandung Rizky. Tetapi perjanjian tidak berjalan lancar. Saat aku mengira aku akan mendapat imbalan besar, bibi Lu merobek kontrak itu. dan hanya memberiku enam puluh juta. Dia juga membuangku di pinggiran kota. "

Mata Arthur Sheng membelalak seperti dua kacang polong. Ini persis seperti yang dikatakan Mega Shi pada dirinya sendiri, tapi itu hanya dari sudut yang berbeda.

Dia menatap Regina Mo, tidak bisa berkata-kata untuk waktu yang lama.

Regina Mo memiliki senyum masam di mulutnya. Tebakannya benar, ia tidak percaya padanya.

"Ulang tahun Rizky di bulan Mei, ruangan waktu itu gelap. Hanya itu yang aku ingat."

Arthur Sheng masih bingung, tetapi sorot matanya sepertinya tidak diragukan lagi.

"Ada apa denganmu?"

Arthur Sheng tidak peduli padanya. Dia terus bergumam: tidak heran, tidak heran! Dia berbalik dan memeluk Regina Mo dan berseru penuh semangat, "Pantas saja aku merasa ada yang janggal, ternyata itu orang yang berbeda."

Regina Mo tercengang.

Lidah bersemangat Arthur Sheng hampir putus. "Sungguh, sungguh. Itu kamu. Sungguh."

Melihat Regina Mo, dia hanya membungkuk dan mencium bibirnya, seolah ingin memastikan keberadaannya.

Sepuluh menit kemudian, mereka terengah-engah. Arthur Sheng memandang wanita di depannya dengan sedikit penyesalan. "Bodoh, bodoh sekali. Kenapa kamu tidak mengatakannya lebih awal?" Jika dia mengatakannya lebih awal, dia mungkin akan menyambutnya dengan cara yang paling megah, bukan dengan menggantikan pernikahan Diana Song.

Regina Mo berkedip, sama sekali tidak berada dalam pikirannya.

"Aku, aku sangat senang!" Arthur Sheng menunjukkan senyum yang langka, memeluknya dan berputar beberapa kali, membuatnya agak pusing.

Regina Mo meraih dahinya yang linglung dan tidak berani menatap Arthur Sheng. Dia bertanya dengan ragu, "Jadi apakah kamu percaya padaku?"

Arthur Sheng menjitaknya ringan. "Kamu benar-benar tidak mampu membaca situasi. Aku sudah menunjukkannya dengan cukup jelas. Bagaimana kamu bisa tidak sadar?"

"A..aku tidak percaya. Kenapa kamu tidak curiga aku berbohong padamu?"

Arthur Sheng bertanya tanpa berpikir dua kali, "Mengapa aku harus meragukannya? Aku percaya pada semua perkataanmu. Selain itu, aku tidak akan menginginkan mereka. Istriku hanyalah Regina Mo, dan anakku hanya Rizky. Ini adalah fakta yang tidak bisa diubah. "

Regina Mo tertegun sejenak. Dia tidak tahu kenapa orang di depannya mengatakan itu, yang membuatnya sedikit tidak percaya.

Arthur Sheng menatapnya dengan senyum masam. "Aku begitu senang hingga tak mampu berpikir untuk sesaat. Aku benar-benar tidak bisa membayangkan bahwa aku punya anak. Itu benar-benar milikku."

Regina Mo bertanya dengan hampa, "Apakah kamu percaya padaku?"

"Bodoh, siapa yang aku percaya jika aku tidak mempercayaimu? Apakah menurutmu aku mempercayai mereka?"

Regina Mo tersenyum dan air mata dengan cepat mengalir, dia amat senang karena bebannya kini telah sepenuhnya pergi. Dia percaya padanya.

Tapi, "Bagaimana dengan hasil tes itu?" Regina Mo masih agak tidak yakin ketika dia memikirkan identifikasi DNA yang mereka tukar.

"Mengenai itu, aku pasti telah melewatkan satu atau dua hal. Kita bisa mengubahnya secara diam-diam, dan kemudian ibu bisa mencari seseorang untuk menggantikannya. Laporan yang aku dapatkan kembali mengatakan bahwa ada hubungan darah. Apa kamu melihat tatapan kaget di matanya?"

Regina Mo mengangguk, dan Nyonya Sheng pada saat itu tidak selaras.

"Itu benar. Dia pasti sudah menemukan seseorang untuk menggantinya, tapi dia pikir itu tidak berhasil, jadi dia kehilangan kesabaran ketika melihatnya. Sebenarnya, itu sudah berhasil, Rizky adalah anakku."

Regina Mo mengerti, jadi yang mereka lihat adalah laporan nyata.

Arthur Sheng menampar kening dirinya dengan sedikit kesal. "Jika aku memikirkannya lebih awal, tidak akan ada begitu banyak masalah, dan kamu tidak akan dibenci oleh ibu."

Regina Mo tersenyum dan tidak menjawab. Bagaimana Nyonya Sheng bisa menyukai dirinya sendiri? Dari awal hingga sekarang Arthur Sheng telah melakukan begitu banyak hal untuk dirinya, bagaimana dia bisa menyukainya?

“Bolehkah kamu menelepon rumah sakit di Amerika Serikat? Aku ingin informasi yang akurat, aku khawatir!” Regina Mo tidak memiliki identifikasi DNA, tetapi dia tidak ingin diberi tahu bahwa semuanya palsu setelah dia berbahagia.

Arthur Sheng tidak banyak bicara. Dia berbalik dan membuat panggilan telepon. Segera, dua foto diterima di ponselnya.

"Biar aku tunjukkan. Temanku meninggalkan laporan aslinya di rumah setelah mengubahnya. Ini dia!"

Regina Mo mengambil alih ponsel. Tampaknya memang laporan hari itu telah secara khusus diubah. Seharusnya tidak ada masalah.

"Jadi, kamu benar-benar ayah biologis Rizky."

Arthur Sheng mengangguk sambil tersenyum. "Ya benar. Rizky adalah anakku sendiri."

Regina Mo begitu bahagia hingga tiba-tiba dia berpikir, "Dari mana wanita dan anak itu berasal?"

Senyum Arthur Sheng menjadi muram. "Mega Shi seharusnya ingin menggunakan anak dan wanita itu untuk membuatku mengusirmu. Bagaimanapun, bahkan jika aku tidak mengatakan apa-apa, ibuku akan membawa anak itu ke rumah."

"Aku tahu dia tidak punya niat baik!" Regina Mo memelototinya dengan marah. Kesedihan di matanya melintas. Andai saja dia tidak pergi hari ini, ayah Rizky akan menjadi ayah orang lain.

Arthur Sheng membelai punggungnya, membungkuk dan memberinya ciuman lembut di dahi. "Jangan marah. Aku akan mengurus mereka."

Mereka? Mata Regina Mo penuh dengan keraguan tentang siapa mereka.

"Tentu saja mereka. Mega Shi bodoh. Dia tidak akan melakukan hal seperti itu. Dia pasti disuruh untuk melakukannya. Adapun tujuannya, masih belum jelas, tapi aku akan mencari tahu siapa itu."