Chasing Your Heart - Bab 59 Perempuan Misterius

Sebenarnya pagi ini dia menyetir kesana, hanya ingin pergi mencari Regina Mo, membalas dendamnya karena telah memukulnya di pesta itu, hanya saja saat dia melewati toko bunga justru tidak melihat Regina Mo, dia langsung kembali ke kantor, tidak terpikirkan terjadi masalah seperti itu.

Penanggung jawab itu melihat dia mengakui, hanya menghela napas, setidaknya kali ini dia tidak salah mencari orang, dengan serius berkata: “karena saat kejadian kamu berada di tempat, maka harus bekerja sama dengan interogasi kami, dan juga ada saksi, yaitu pelayan toko nona Mo, mengatakan kamu pernah datang ke toko bunga saat kejadian.”

“aku….” Mega Shi terlihat marah, menyadari bukti saat ini tidak menguntungkan untuknya, dia tidak bisa mengelak, hanya bisa diam – diam mencari tahu, melihat mana yang salah!

Sore itu, Regina Mo mendapat telepon dari kepolisian, memintanya untuk datang ke kantor polisi.

Saat itu, Arthur Sheng sedang makan sore bersama mereka.

“kenapa?”

“polisi yang bertanggung jawab menelepon, katanya ada perkembangan, meminta aku ke kantor polisi.” Regina Mo berkata dengan tenang, tidak terpikirkan Arthur Sheng membuka mulut berkata, “biar aku temani!”

Regina Mo melihat piring di depan Arthur Sheng yang bahkan belum di sentuh, dia karena tidak ada nafsu makan, sedangkan lelaki ini karena tidak ada waktu, dua hari ini urusan kantor lebih sibuk, hanya saja lelaki ini selalu menemaninya, meskipun wajahnya terlihat dingin, tetapi setiap kelakuannya sangbat hangat.

Membuat Regina Mo mengubah pandangannya terhadap Arthur Sheng, sedangkan hatinya mulai muncul perasaan yang tidak seharusnya ada.

Awalnya ingin memanggil Regina Mo ke kantor polisi, melihat apakah kedua orang ini bisa damai, bagaimanapun identitas kedua orang ini sama, tidak bisa menyinggung salah satu antara mereka! Hanya saja tidak terpikirkan, satu dewa saja tidak cukup, masih datang seorang Arthur Sheng yang seperti raja iblis, penanggung jawab itu berpikir kalau kasus ini tidak akan mudah di selesaikan!

Mega Shi melihat Regina Mo, wajahnya terlihat marah, jika bukan karena perempuan ini, bagaimana mungkin dia bisa datang ke kantor polisi, melihatnya dengan tatapan sinis, selanjutnya, setelah melihat ada Arthur Sheng di belakang Regina Mo, dia menjadi tercengang.

“Arthur, kenapa kamu juga datang?” apakah karena tahu kalau dia masuk kantor polisi?

Hanya saja Arthur Sheng melihatnya dengan tatapan benci, membuat Mega Shi seperti masuk neraka.

“Mega, kamu sudah semakin hebat! Sebelumnya tidak cukup mngacaukan toko, kali ini masih mau membakar toko, apakah kamu ingin membakar Regina?”

Arthur Sheng dengan marah menanyainya, justru membuat Mega Shi seperti neraka yang tidak ada ujungnya, wajahnya memucat, dia dengan segera menjelaskan: “bukan, Arthur, aku tidak melakukannya, kamu harus mempercayaiku, kali ini benar bukan aku yang melakukan!”

Hanya saja bagaimanapun penjelasannya, Arthur Sheng tidak mendengar satu kata pun, hanya dengan dingin berkata: “bukti sudah lengkap, apalagi yang mau kamu jelaskan? Begitu terpikirkan kamu sekejam ini, membuatku jijik!”

Ucapan Arthur Sheng, seperti batu besar, dilemparkan ke tubuhnya, badan Mega Shi terasa berat, bersandar di kursi, air matanya mengalir, sangat deras, dengan marah menunjuk Regina Mo, berteriak berkata: “mengapa kamu rela mempercayai perempuan ini, tetapi tidak mempercayaiku? Mengapa? Apa salahku?”

“kamu salah karena tidak seharusnya sekejam ini, benar –benar tidak punya perasaan! Aku hanya benci saat itu tidak bisa melihat bagian terkejam mu!”

Arthur Sheng berkata dengan dingin, kesal, bahkan tidak ingin melihatnya, seakan mengotori matanya saja.

Hati Mega Shi sakit, merasakan sakit sekaligus dingin, melihat Arthur Sheng melindungi Regina Mo, membuat dia semakin marah, langsung berdiri, otaknya di penuhi kemarahan.

“semuanya karena pelacur ini, jika kamu tidak muncul, semuanya tidak akan seperti ini, Arthur juga tidak akan seperti ini terhadapku, semuanya karena kamu, dasar penggoda, mencelakai orang!”

Dia mengayunkan tangannya, ingin menampar Regina Mo, untung saja Arthur Sheng reaksi dengan cepat, memegang tangannya, langsung mendorong dengan tenaga, mendorongnya ke sisi lain.

Badan Mega Shi tidak bisa menahannya, hanya bisa jatuh ke lantai.

Arthur Sheng bahkan tidak melihatnya sedikit pun, langsung menarik Regina Mo, membalikkan badan dan keluar ke kantor polisi, hanya meninggalkan Mega Shi yang pasrah, dan juga penanggung jawab yang tidak tahu harus berbuat apa.

…..

Saat ini, di dalam Rumah sakit, kamar nomor 203, awalnya karyawan toko yang istirahat baik – baik saja, tiba – tiba menghilang, hanya terlihat keranjang buah di samping ranjang, dan juga jendela yang terbuka, kain jendela juga di hempas angin, sedangkan kamar ini justru terlihat sangat kosong.

Di luar Rumah sakit ada tangga tersembunyi, karyawan toko itu mengenakan baju pasien, memar di badannya belum menghilang, hanya saja tatapannya yag sejak tadi pagi sedikit kebingungan, sekarang sudah menjadi tenang dan terlihat dingin, aura di tubuhnya yang terlihat polos sekarang juga sudah menjadi lebih dewasa dan terlihat dingin.

Seperti orang yang berbeda, bahkan mungkin ada yang tidak percaya, orang di depannya ini, adalah karyawan di toko bunga!

Orang yang sedang berbicara dengan karyawan toko ini mengenakan coat, dan menutup dirinya dengan rapat, badan perempuan ini terlihat tinggi, hanya saja dia mengenakan masker, kacamata hitam, bahkan sedikit pun wajahnya tidak terlihat.

“masalah yang kamu perintahkan sudah aku lakukan, dan mereka juga sudah percaya dan tidak curiga, kali ini kamu sudah bisa memberikan uangnya padaku bukan! Ini adalah yang kamu janjikan padaku!” karyawan toko langsung mengulurkan tangan meminta uang, dari badannya tidak terlihat sifatnya yang lembut seperti biasanya.

Ini bukanlah domba, melainkan serigala berbulu domba! Masih serigala dengan pemikiran kejam!

Perempuan tersenyum dingin: “uang yang aku janjikan, tentu saja akan aku berikan!”

Selanjutnya perempuan mengeluarkan kartu atm, dengan dingin berkata: “simpan uangnya, setelah masalah ini selesai, dan juga setelah Regina Mo tidak curiga, Beberapa hari lagi cari kesempatan, untuk pergi dari sini, jangan biarkan siapa pun mengetahui masalah ini! Jika tidak kamu akan habis!”

Karyawan toko di kejutkan oleh aura menyeramkan dari perempuan ini, bagaimana pun dia adalah perempuan yang pernah melihat dunia luar, juga pandai berpura – pura, dengan segera kembali tenang, tersenyum: “sudah menerima uang orang, membantu orang menghilangkan bahaya, tenang saja, aku sudah memiliki uang ini, akan mengilang dengan bersih, juga tidak akan membiarkan mereka mendapat petunjuk apa pun!”

Karyawan toko baru saja ingin mengambil kartunya, perempuan misterius kembali menarik kartu itu, lalu memperingati: “dan juga pacarmu dan gerombolannya, juga buat mereka tutup mulut, kalau sampai masalah ini bocor….”

Karyawan toko melihat kartu atm itu, lalu menganggukkan kepala.

Perempuan yang misterius itu melepaskan tangannya, memberikan kartu Atm kepada karyawan toko, dan memujinya: “hanya saja masalah kali ini kamu menyelesaikan dengan baik, dalam kartu ini aku melebihkan Beberapa puluh juta, anggap sebagai bonus!”