Chasing Your Heart - Bab 25 Menantu Cucu

"Ada sebuah agen perjalanan yang sangat terkenal di kota B yang disebut Island Tour. Rute perjalanan yang mereka rencanakan umumnya sangat lengkap dan menarik, layanannya bagus dan pengaturannya juga sangat masuk akal. Banyak sekali turis yang sangat puas." Biasanya Regina Mo juga mendaftar di agen perjalanan ini ketika ingin bepergian, jadi dia pun berpikir untuk merekomendasikannya kepada mereka.

Arthur Sheng berdeham ringan. Regina Mo memandanginya dengan sedikit bingung, apakah ada yang salah dengan perkataannya?

"Kakek dan nenek tidak terlalu suka dengan agen perjalanan. Mereka biasanya bepergian dengan mobil sendiri dan lebih menikmati perjalanan yang lambat." Arthur Sheng menjelaskan, membuat Regina Mo menundukkan kepalanya dengan malu. Dia lalu meremas cangkir tehnya dengan erat, awalnya dia masih mengira bahwa orang-orang kaya seperti mereka akan lebih menyukai agen perjalanan karena lebih nyaman dan tidak merepotkan.

"Aku……"

"Tidak apa-apa. Selama beberapa waktu ini, kamu bisa menemani kakek dan nenek untuk perlahan-lahan lebih mengenal mereka." Arthur Sheng menyentuh kepalanya dan berkata dengan lembut.

Baik nenek Lin maupun kakek Lin saling memandang dan saling melirik.

Arthur Sheng telah membuat rencana. Pertama-tama, mereka akan pergi ke daerah wisata pemandangan taman yang lebih terkenal di pinggiran kota B dimana bisa terlihat gunung-gunung dan sungai-sungai yang indah dan sangat menarik di sana.

Namun, Regina Mo belum pernah pergi ke sana. Nenek Lin kadang-kadang berbicara dengannya, dan dia juga terbata-bata.

Untungnya, Arthur Sheng selalu keluar untuk membantunya ketika dia sedang berada dalam suasana yang canggung. Arthur Sheng berusaha keras untuk membuat nenek Lin sangat bahagia agar dia tidak punya waktu untuk perhitungan terhadap masalah Regina Mo.

"Kamu tidak perlu terlalu gugup atau terlalu dibatasi. Katakan saja apa yang kamu pikirkan." Arthur Sheng mengambil kesempatan ketika kedua orang tua itu berjalan di depan dan mengambil tangan Regina Mo untuk menghiburnya.

Telapak tangan Regina Mo telah banyak berkeringat, ini membuat sudut mulut Arthur Sheng memunculkan senyuman yang tidak bisa dijelaskan.

Di perhentian kedua, mereka pergi ke Pantai Emas dimana airnya sangat biru dan jernih. Matahari bersinar di sepanjang pantai sepanjang tahun. Pasirnya berwarna keemasan dan sangat mempesona, karena itu, ia dinamakan 'Pantai Emas'.

Meskipun nenek Lin dan kakek Lin sangat bersemangat dan termotivasi, tetapi setelah berjalan lama, tubuh mereka juga sedikit tidak tahan dan mereka hanya bisa beristirahat di atas kursi malas.

Nenek Lin menggosok bahunya dengan tidak nyaman, lalu Regina Mo yang melihatnya pun melangkah maju dan bertanya kepadanya: "Nenek, apakah nenek merasa bahumu sakit?"

Nenek Lin mengangguk.

“Biarkan aku memijatnya untukmu. Ini akan menghilangkan kepenatan dan tubuhmu juga akan merasa lebih enakan.” Regina Mo berkata sambil tersenyum. Nenek Lin awalnya ingin menolak, tetapi ketika melihat senyum di wajah Regina Mo, dia tidak tega untuk menolak kebaikannya dan kemudian mengangguk.

Regina Mo memijati bahu, pinggang, dan kedua lengan nenek Lin secara lembut dan terampil, juga dengan sangat berhati-hati. Dibawah pijatannya, nenek Lin perlahan-lahan merasa rasa sakit di tubuhnya menghilang dan digantikan oleh rasa kenyamanan yang hangat.

"Bagaimana kamu bisa tahu cara memijat?" Teknik pemijatannya seperti tukang pijat profesional. Dia bukan sedang memijat dengan sembarangan, tetapi sedang mencari bagian-bagian yang penting dari sendi dan teknik yang tepat, sama sekali tidak seperti sebuah bisnis ataupun ketertarikan sesaat.

Regina Mo tersenyum tipis dan menjelaskan: "Karena kesehatan ibuku tidak terlalu baik, jadi aku pergi mempelajari cara memijat dan teknik lainnya secara khusus hanya untuk membuat ibuku merasa lebih nyaman."

Nenek Lin terkejut ketika mendengarnya. Bagaimanapun, gadis sepertinya yang begitu berbakti dan rela bekerja keras itu sudah tidak banyak lagi sekarang.

Selain itu, wanita ini tidak manja dan sombong, melainkan perilakunya tampak alami dan murah hati, jauh lebih baik daripada gadis-gadis yang terkenal di luar sana.

Jika dilihat, maka wanita ini sangat cocok untuk dipasangkan dengan cucunya.

Nenek Lin dan kakek Lin sama-sama memiliki perhitungan di dalam hati. Sampai disaat makan malam, nenek Lin tiba-tiba tertawa dan berkata, "Keluarkan tanganmu."

Regina Mo merasa sedikit bingung, tetapi Arthur Sheng mengangguk padanya. Wanita itu akhirnya mengeluarkan tangannya dan melihat nenek Lin mengeluarkan sebuah liontin giok dari dalam tas pribadinya dan memasukkannya ke dalam tangannya.

Liontin giok itu memiliki warna yang seragam dan jelas. Meskipun setelah beberapa waktu, liontin giok itu masih memancarkan warna yang berkilau. Hanya dengan sekilas, dapat terlihat bahwa itu adalah liontin giok yang mahal.

"Ini..." Regina Mo menatap liontin giok di tangannya dengan panik.

"Kamu tidak perlu gelisah. Liontin giok ini sudah mengikutiku selama bertahun-tahun. Ini adalah hadiah dari ibu mertuaku ketika aku menikah dulu. Dan sekarang, aku memberikannya padamu," Nenek Lin menjelaskan sambil tersenyum.

Arthur Sheng juga sedikit terkejut. Bagaimanapun, neneknya selalu menyimpan liontin giok ini bersama dengannya dan selalu tidak rela untuk mengeluarkannya. Sekarang, dia memberikan liontin giok yang sangat berharga ini kepada Regina Mo, itu artinya, dia telah merestui wanita bernama Regina Mo ini untuk menjadi cucu menantunya.

"Tetapi ini juga terlalu mahal, aku tidak bisa menerimanya." Regina Mo menolaknya. Dia tidak menyangka bahwa nenek Lin akan memberikan sebuah liontin giok padanya, dan liontin batu giok ini juga memiliki makna yang sangat penting.

Akan tetapi, dia jelas-jelas menikah dengan Arthur Sheng hanya demi perjanjian kontrak. Jika kedua orang tua ini mengetahui hubungan mereka, maka akan betapa sedih dan kecewanya mereka!

"Tidak peduli betapa berharganya liontin giok ini, ini hanyalah sesuatu di luar. Meskipun kita belum lama mengenal, tetapi aku bisa melihat bahwa kamu adalah seorang anak yang baik dan Arthur begitu menyukaimu. Kami sebagai penatua, tentu saja berharap bahwa kalian akan baik-baik saja!" Nenek Lin mengambil tangannya, menutup telapak tangannya, dan memberi isyarat kepadanya untuk menerima liontin batu giok ini.

Regina Mo hanya merasakan liontin batu giok dengan sentuhan dingin di tangannya tiba-tiba menjadi sangat panas dan sangat berat.

"Karena itu adalah kebaikan nenek, maka terimalah!" Kata Arthur Sheng.

Pada saat ini, Regina Mo tidak punya cara untuk menolak sama sekali. Dia hanya bisa mengangguk dan tersenyum lembut: "Terima kasih nenek, terima kasih kakek!" Namun, ada jejak keseriusan yang tak tertahankan di bawah senyumnya.

"Regina, jangan salahkan kami karena terlalu keras padamu di awal hari ini. Bagaimanapun, Arthur adalah satu-satunya cucu kami. Tidak ada wanita yang menjaganya sepanjang waktu, ini membuat kami khawatir dan menjadi lebih ketat kepadamu."

Regina Mo menggelengkan kepalanya dengan tergesa-gesa, "Tidak, tidak, tidak. Bagaimana mungkin aku menyalahkan kalian? Kalian hanya khawatir terhadap... Arthur."

“Baiklah kalau begitu. Jikalau Arthur tidak bersikap baik kepadamu di masa depan, beritahukanlah kepada kami, kami akan membereskannya!” Nenek Lin menunjuk ke arah Arthur Sheng.

Regina Mo merasa hangat dan masam di dalam hatinya. Untuk pertama kalinya, dia merasakan kehangatan dari luar keluarganya. Dia bisa merasakan bahwa meskipun nenek Lin dan kakek Lin tampak dingin, mereka sebenarnya baik padanya.

Tetapi, pernikahan ini adalah palsu, dan menantu cucu yang satu ini jugalah palsu.

“Ada apa?” Arthur Sheng merasakan tekanan udara rendah Regina Mo dan tidak bisa untuk tidak bertanya.

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu