Chasing Your Heart - Bab 67 Sehebat apa!

Sekarang Arthur Sheng sedang di antara rasa amarah yang luar biasa dan terkejut, ditambah lagi, tangan kanannya tidak memberitahukan itu semua padanya.

"Tisno Wen, apa kamu ini tidak mengetahui perihal dia bekerja di Terang Bintang ini? "

Tisno Wen merasa butiran keringat dingin mengalir, ternyata kertas memang tidak bisa selamanya membungkus api.

"Aku beri kamu waktu untuk memikirkan bagaimana kamu harus menjelaskan ini semua padaku! "Arthur Sheng sekarang tidak punya waktu untuk mengurus masalah Tisno Wen, sekarang ini dia hanya ingin mengurus wanita itu, beraninya dia menyembunyikannya daripadanya, sungguh dia sudah semakin berani saja!

Arthur Sheng berlari naik ke lantai atas dengan penuh emosi, sesampainya di mulut pintu kantor, dia awalnya ingin melangkah masuk, tapi dia dapat mendengar ada sebuah keributan di dalam. Ada yang mabuk-mabukan, ada yang bermain kartu, juga ada yang menggosip, sungguh tidak seperti sebuah kantor, melainkan sebuah tempat bermain.

Arthur Sheng menyeritkan dahinya, kalau Tisno Wen tidak membawanya ke sini, dia mungkin mengira dia sudah datang ke tempat yang salah, apa ini masih Perusahaan Terang Bintang?

Sejak kapan suasana dalam kantor menjadi demikian santai, seperti sebuah kubangan lumpur.

Tisno Wen dalam hati merasa sedih, walaupun sekarang ini sudah di luar jam kerja, namun, Arthur Sheng paling benci orang lain yang menjadikan kantornya menjadi tempat hiburan, apalagi orang-orang ini bahkan main kartu dan mabuk-mabukan.

Dan masih ada yang lebih parah lagi, orang-orang yang tidak tahu apa-apa itu semua membenci Regina Mo.

"Regina Mo seorang pegawai baru, beraninya memusuhi wakil direktur, aku rasa dia ini sungguh tidak tahu diri! "

"Benar sekali, dia juga tidak mencari tahu terlebih dulu departemen desain adalah teritori siapa, dan dia beraninya bermusuhan dengan wakil direktur, suatu hari nanti, dia pasti akan mengalami apa yang disebut, datang dengan senyum di wajah, pulang dengan air mata! "

"Tapi wakil direktur ini juga cekatan, membuat wanita itu marah tanpa berani mengucapkan apa-apa! Kalau dilihat-lihat, dia ini juga sangat kasihan! "

Langkah Arthur Sheng terhenti, tatapan matanya menerawang masuk, jantung Tisno Wen juga terhenti sesaat, bagaimana pun juga dia telah menyembunyikan ini semua dari Arthur Sheng, maka dia hanya bisa menebusnya dengan membeberkan apa yang terjadi di antara Amelia Yi dan Regina Mo.

"Wanita ini, siapa dia! "Arthur Sheng menghardik, dan bersamaan dengannya, langit dan bumi bergetar.

Arthur Sheng langsung mendorong pintu kantor terbuka, lalu tanpa berhati-hati dia berkata dengan suara lantang supaya semua orang yang berada di situ bisa mendengarnya, bahkan semua orang di situ sampai menoleh untuk mencari tahu dari mana suara lantang itu berasal.

Dilihatnya Arthur Sheng dengan fitur wajah yang dalam, setelan jas dan sepatu kulitnya, auranya yang sangat kuat membuat hembusan angin malam menerpa orang-orang yang ada di situ, membuat mereka meringkuk dan memeluk tubuh mereka masing-masing. Arthur Sheng menyeritkan dahinya, bibirnya yang tipis sedikit terangkat, ekspresi wajahnya sangat dingin, sorot matanya sinis.

Amelia Yi tercengang menatap Arthur Sheng, seakan yang berada di hadapannya itu adalah Arthur Sheng, sang dewa itu sendiri. Terlebih, dia adalah bos Perusahaan Terang Bintang, dia mengamati wajah lelaki yang sempurna itu seperti seorang idiot.

Tisno Wen yang mendapati wajah tolol Amelia Yi, dalam hati juga ikut prihatin, dia sendiri tidak tahu bagaimana wanita itu bisa menjadi direktur, tampaknya dia sama sekali tidak tahu tata krama, sepertinya semua amarah Arthur Sheng nanti akan tumpah padanya! Dan itu semua karena kebodohannya sendiri!

Regina Mo merasa sekitarnya mendadak menjadi tenang, suasana hatinya membaik, paling tidak telinganya sudah tidak mendengar bermacam-macam suara sumbang itu, tapi tidak lama setelahnya, dia merasa kesunyian itu juga sedikit menakutkan, maka dia tanpa sadar mengangkat kepalanya, dan tatapannya bertemu dengan Arthur Sheng yang berdiri di hadapannya, sambil memandangnya dengan tajam.

Tidak ada suara sedikitpun dari sekitar.

"Kenapa kamu bisa ada di sini? "Dia jelas-jelas tidak memberitahu Arthur Sheng perihal dia yang bekerja di Perusahaan Terang Bintang, bagaimana lelaki ini bisa mengetahuinya? Ternyata Arthur Sheng sungguh mengetahui semuanya, tidak ada yang bisa disembunyikan darinya!

Namun Regina Mo tidak tahu, masalah ini, anaknya sendiri yang memberitahu Arthur Sheng.

Melihat keadaan demikian, Amelia Yi semakin marah, dia mengira dirinya dan lelaki itu adalah sepasang kekasih, dia sungguh tidak menyangka lelaki sempurna itu jatuh hati pada wanita seperti Regina Mo, sungguh menyebalkan!

"Ada apa, apa kamu ini sedang membela kekasihmu? " Amelia Yi berkacak pinggang dan tertawa sinis.

Orang-orang dari departemen desain setelah tersadar dari kemunculan Arthur Sheng yang tiba-itba itu, mendengar Amelia Yi berkata demikian, juga tanpa punya pilihan ikut menjilat .

Bisa bersama dengan wanita seperti Regina Mo, tidak peduli seberapa cantik, seberapa baik, dan tanpa latar belakang keluarga yang hebat pun, paling tidak, tidak separah Amelia Yi, mereka memakinya.

"Masalah sepele seperti ini saja perlu mengundang kekasihnya datang, bisa dilihat dia ini tidak bisa disalahkan sedikit pun, dia ini hanya bisa meminta perlindungan dari orang lain! "

"Tidak bisa menerima disalahkan sedikitpun, bukankah itu seperti bunga dalam rumah kaca? Bukankah lebih baik kamu berada di rumah untuk mengurus anak dan suamimu, daripada di sini mempermalukan diri! "

"Mendatangkan kekasihnya pun juga tidak berguna, kita ini di kantor! Ini adalah tempat bekerja, bukan tempat bagi kekasihmu itu untuk tampil keren! "

"Kalau sungguh tidak sanggup menerimanya, mengundurkan diri dan pulang saja! "

Sejak mendirikan perusahaan ini, Arthur Sheng dan Tisno Wen jarang menampakan diri, lagipula Perusahaan Terang Bintang kalau dibandingkan dengan perusahaan dibawah kendali Arthur Sheng seperti langit dan bumi. Dia hanya terkadang datang untuk meninjau saja, bagian desain tidak memiliki kesempatan untuk bertatap muka dengan mereka, maka mereka juga tentu tidak tahu siapa mereka sebenarnya.

Raut wajah Arthur Sheng membeku, dia merasa segerombol orang itu bagaikan serangga yang terus-menerus mendengung menyebalkan di telinganya. Dengan sekali sorotan matanya, semua orang di situ terdiam, tanpa berani mengatakan apa-apa lagi, seakan tatapan mata lelaki ini, bisa membunuh orang.

Regina Mo merasa marah dan juga bersalah, ini pada dasarnya memang masalah dia, tapi keterlibatan Arthur Sheng juga tanpa alasan ikut kena makian, dia adalah seseorang yang sombong, dan juga atasan di perusahaan tersebut, kapan dia pernah mengalami hal memalukan serupa?

"Maaf, aku...... "

"Kenapa kamu pergi ke kantor? Apa kamu tahu anakmu malam ini terus menangis mencarimu? Dan kamu masih juga punya niat untuk datang ke kantor? "Arthur Sheng masih marah karena aksi yang dia lakukan.

Regina Mo merasa bersalah, hari ini, di kantor dia sudah kena marah seharian, tapi dipendamnya semua itu dalam-dalam, sekarang menghadapi tuduhan dari Arthur Sheng, matanya mulai memerah, namun dia tidak juga membalas, toh pekerjaan itu juga dia sendiri yang mencarinya, dia sendiri juga yang berniat untuk datang bekerja.

Dia hanya bisa menundukan kepalanya, bulu matanya sudah masih lembab.

"Aku tahu, aku sekarang juga akan pulang! "Awalnya dia berniat untuk menyelesaikan pekerjaannya, namun sekarang tampaknya dia hanya bisa membawa pekerjaannya pulang. Dia tertunduk sambil mengemasi mejanya, tanpa mengatakan apa-apa lagi.

Tisno Wen melihatnya, dengan segera memapah Arthur Sheng: "Jangan gegabah, sebaiknya kalau ada yang mau disampaikan, katakan dengan baik-baik, kamu seperti ini....."

Tisno Wen menatap Regina Mo, Arthur Sheng dengan segera tersadar, dia mengamati wanita itu yang sedang menyeritkan dahinya, membungkukan badannya, menundukan kepalanya, dan terus mengemasi mejanya, dalam hati dia merasa tidak senang, dia memikirkan kembali apa yang dia baru saja katakan, dia juga tidak tahu kenapa mulutnya mengucapkan perkataan seperti itu.

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu