Chasing Your Heart - Bab 140 Tidak Bisa Menerima Wanita Dengan Anak

Diana Song menunjukkan "niat baiknya" pada awalnya, dan Regina Mo tidak bisa mengusirnya, jadi dia harus masuk dan duduk.

Hari ini, kebaikan Diana Song tidak gratis, dia tahu sejak lama bahwa tidak mungkin menjadi tangguh, jadi dia datang ke sini hari ini.

Tujuannya sangat sederhana, Regina Mo memiliki akta nikah dengan Arthur Sheng, secara hukum, dia adalah seorang suami dan istri, dia tidak bisa menyandang nama nyonya dari keluarga Sheng tanpa nyonya asli.

Dan jika ingin menjadi nyonya muda keluarga Sheng yang sebenarnya, harus mengajukan surat cerai antara Regina Mo dan Arthur Sheng.

Setelah Diana Song menyelesaikan permintaannya, dia menatap Regina Mo, menunggunya membalas.

Regina Mo tidak bertanya mengapa Arthur Sheng tidak datang, mungkin di dalam hatinya Arthur Sheng sudah membencinya, “Oke!” Satu kata membawanya pergi kekuatan seluruh tubuh, tapi sekarang masih ada Diana Song, dia tidak bisa menunjukkan rasa sakit dan kerapuhannya.

Dia selalu membawa akta nikah bersamanya, dia tidak tahu untuk apa, tetapi terkadang dia akan mengeluarkannya tanpa sadar, tetapi sekarang, buku merah itu bukan miliknya lagi.

Regina Mo perlahan masuk ke kamar, mengeluarkan surat nikah yang dia taruh di bagian bawah lemari, ragu-ragu lagi, dan berjalan keluar.

"Ayo pergi!"

Diana Song berjalan dengan bangga seperti burung merak yang telah memenangkan pertempuran dan berjalan keluar pintu perlahan.

Mobil sudah lama berhenti di depan pintu, Regina Mo melihat Nyonya Sheng dan duduk di dalam mobil dengan wajah dingin, baru kemudian dia mengerti bahwa dia harus tetap pergi hari ini, jika tidak, mungkin pengawalnya yang mengikatnya lalu pergi.

Nyonya Sheng tidak memandang Regina Mo, jadi dia tidak tertarik, duduk dengan tenang di sudut mobil, menunggu kedatangannya.

Diana Song duduk di sebelahnya, "Dalam keadaan normal, jika pria itu tidak ada, wanita tidak dapat bercerai sendiri, tetapi kali ini situasinya istimewa, kamu juga tahu bahwa Arthur dan aku akan segera menikah, jadi aku hanya bisa mempercayai hubungan, aku harap kamu tidak keberatan, ini akan segera selesai. "

Regina Mo tidak mengatakan apa-apa, mengangguk, sekarang hal semacam ini setara dengan mengambil darah di dalam hatinya, dan apakah dia masih perlu mengungkapkan pendapatnya sendiri?

Mobil melaju ke Biro Urusan Sipil dengan sangat cepat, ketika melihat beberapa patah kata dari Biro Urusan Sipil, Regina Mo merasa sedikit sedih, ternyata secepat ini berakhir, air mata tidak bisa berhenti, jelas-jelas dirinya tenang, tetapi air matanya tidak bisa di tahan.

Beberapa orang mengatakan bahwa kesedihan yang sesungguhnya bukanlah ketika nangis sesunggukan, melainkan air mata yang hening, kini Regina Mo akhirnya mengetahui bahwa kesedihan yang sesungguhnya itu seperti hati yang tercabik-cabik, menyakitkan sekalipun dia bergerak sedikit.

Dia terus berpikir dalam hatinya, ini hasil yang kamu inginkan, sekarang setelah berkembang menjadi seperti ini, apa gunanya menangis lagi? Akankah ada kesempatan untuk menyelamatkannya? Apakah masih menantikan Arthur Sheng kembali untuk mencari dirinya?

Aku teringat Arthur Sheng yang baik padanya saat di toko bunga, untuknya, dia memandang dingin Mega Shi, saat itu, aku hanyalah orang yang baru kenal kurang dari lima jam, mendengar bahwa Mega Shi dilarang pergi, dia tahu bahwa pria ini pasti yang melakukannya.

Yang paling menyentuhnya adalah saat itu mereka masih orang asing yang diikat oleh perjanjian kertas, Rizky mengalami demam di tengah malam, dan tanpa sadar dia mengetuk pintu di sebelahnya, Arthur Sheng sempat tersiksa sakit perut, tapi dia tidak segan-segan menggendong Rizky keluar.

Mungkin sudah lama sekali, sekarang selama menyebut dia, yang di pikirkan hanyalah kebaikannya.

Dia akan mengingat hal-hal yang tabu dan kesukaannya, memori sebelumnya bukannya terlalu jelas, sampai sekarang dia mengerti bahwa dia tidak benar-benar ingin menyerah, itu hanya karena dia secara tidak sadar mengabaikan dan mengatakannya dengan penuh tekad bahwa semuanya tidak mungkin.

Tapi sekarang hal yang tidak mungkin benar-benar mungkin, memikirkan masa lalu yang manis itu, Regina Mo tahu bahwa dia sangat menyukai pria itu, pria yang dingin di luar tetapi lembut pada dirinya sendiri di dalam hati.

Jadi apa yang harus kita lakukan dalam situasi ini, haruskah benar-benar mengakhiri hubungan ini? Benar-benar mustahil bagi Arthur Sheng untuk tidak disengaja kepadanya, siapa pun yang hanya memperlakukan dirinya sebagai objek permainan tidak akan menerima perlakuan perhatian seperti itu.

Jadi apa yang harus aku lakukan?

Air mata Regina Mo semakin bergejolak ketika dia memikirkan hal ini, dan dia tidak dapat menghentikannya, dia benar-benar ingin menghentikan ini, tetapi sepertinya tidak mungkin.

Meskipun dia menangis diam-diam, Nyonya Sheng mengerutkan bibirnya dengan jijik ketika dia mendengar suara di belakangnya, bagaimana orang seperti itu bisa layak untuk Arthur Sheng yang luar biasa?

Menghadapi apapun hanya tahu menangis, Perusahaan Sheng yang besar mungkin akan membuatnya nangis sampai habis, di sisi lain, Diana Song selalu terlihat cuek kapanpun, toleransi semacam ini cocok untuk sang penguasa.

Menangis sampai sakit, mungkin memang benar ada perasaan, namun di era hak ini, tidak mungkin keluarga mereka menerima wanita dengan anak seperti itu.

Perceraian adalah tanggung jawabnya kepada putranya.

Semakin dia memikirkannya, semakin dia merasa bahwa keputusannya tepat, dan ketika dia menoleh untuk melihat wajah Regina Mo., dia merasa lebih tidak baik.

Orang kaya tidak membutuhkan perasaan, mereka juga tidak mampu memiliki perasaan, seperti pernikahan mereka sebelumnya.

Nyonya Sheng memikirkan suaminya, dulu dia berbeda dengan yang sekarang, dia juga punya faktor romantisme sendiri, tapi dia menemui cinta asimetris, dan pada akhirnya cinta tidak bisa menandingi kepentingan, dia tetap berkompromi, seperti sekarang Regina Mo sama dengan Arthur Sheng.

Dan tahun-tahun ini, dia tidak pernah mendengar dia mengatakan apapun tentang wanita itu lagi, dia tahu dia bersembunyi di dalam hatinya.

Hanya saja ada pilihan dalam segala hal, sebelumnya, dia mengambil wanita itu sendiri, dan kemudian dia menjadi kemudi keluarga Sheng, sekarang giliran Arthur Sheng.

Meskipun dia sangat yakin bahwa anaknya pasti akan membuat pilihan yang tepat di masa depan, dia masih belum dewasa dan terpesona oleh dunia luar, satu-satunya pilihan adalah membuat pilihan untuknya, dan dia hanya perlu mengikuti jalan saja.

Mungkin dia akan membencinya karena wanita ini di masa depan, tetapi dia tidak peduli, dia akan memahaminya di masa depan, dan sekarang, dia harus membawa wanita ini masuk, berharap dia bisa lebih menarik, dengan begini akan mengurangi taktiknya sedikit.

Dia melihat ke arah Regina Mo yang masih menangis, dan dia tidak bisa menahan rasa jengkel, “Keluar dari mobil.” Kemudian dia berbalik dan keluar dari mobil lebih dulu, terlalu menyedihkan berada di ruang yang sama dengannya, mengingatkannya pada cahaya bulan putih di hati suaminya."