Chasing Your Heart - Bab 181 Mati Keracunan Narkoba pun Aku juga Bersedia

Dansa akan segera dimulai. Regina Mo tidak bisa berdansa, yang lalu di Mall Time Square dia juga hanya mengikuti gerak langkah kaki Arthur Sheng, kali ini dia juga berharap untuk bisa mengikuti gerakan kakinya.

Arthur Sheng menangkap tatapan matanya, dia tersenyum kecil, "Aku bisa mengajarimu, tapi malam ini kamu harus memberiku bonus. "

Regina Mo teringat dengan postur tubuh yang aneh saat itu, dia tertunduk malu, "Di tempat umum seperti ini, bisakah kamu tidak berbicara sembarangan! "Dia berkata demiian sambil memukul dadanya.

Arthur Sheng menggunakan kesempatan itu untuk menangkap tangannya, meletakannya ke bibirnya dan menciumnya, "Sayang, perlu kamu ketahui, aku tidak berdaya menghadapi kharismamu, kamu seperti opium, sekali menggunakan, selamanya tidak bisa melepaskan diri. "

Regina Mo mendongak dengan malu, "Maksudmu aku ini adalah narkoba? Tidak bisa, kalau begitu aku sebaiknya segera pergi, kalau tidak bagaimana kalau kamu kecanduan narkoba sampai mati? "

Arthur Sheng menepuk kepalanya dengan sayang, "Apa kamu belum pernah mendengar perkataan ini? Mati di depan wanita lebih baik daripada mati dibunuh orang. Semisal aku mati karena kecanduan narkoba pun aku akan merasa bahagia. "

Baiklah, Regina Mo mengaku kalah.

Bersamaan dengan alunan musik, Regina Mo juga mengikuti Arthur Sheng ke lantai dansa.

Tidak bisa dipungkiri, Arthur Sheng adalah seorang guru yang baik, paling tidak bagi Regina Mo.

Dia perlahan mulai terbiasa, juga terbiasa dengan kecepatan Arthur Sheng, kedua orang itu semakin lama semakin menyatu.

Arthur Sheng berbisik di telinga Regina Mo, "Bagaimana menurutmu aku sebagai guru ini? "

Telinga Regina Mo terasa geli, tapi dia juga merasa tidak enak menggeliat di tempat umum, dia hanya bisa menyubit tangannya, menyuruhnya menyudahi itu.

Arthur Sheng melihat Regina Mo tak berdaya, memanjakannya.

Acara berdansa baru lewat setengahnya, Regina Mo sudah kelelahan, saat dia baru akan berhenti, terdengar keributan dari luar ruangan. Arthur Sheng melihat dari kejauhan, sesosok orang.

"Axel Luo. "

Regina Mo dapat mendengarnya bergumam. Dia bingung, "Ada apa? "

Arthur Sheng tertawa, "Tidak ada apa-apa, Sebelum walikota kembali menjabat, ada seseorang yang tergopoh-gopoh datang untuk menjalin hubungan baik dengannya. "

Keluarga Luo, adalah salah satu keluarga paling berpengaruh di ibukota provinsi ini, namanya tidak bisa dibilang begitu tinggi sampai menggapai langit, tapi di mata orang-orang pada umumnya keluarga tersebut sudah berada di langit. Hari ini Axel Luo datang mewakili keluarganya, tentu walikota tidak bisa menganggapnya remeh.

Berpikir demikian dalam hati, walikota sudah tergesa-gesa menggerakan perutnya yang buncit menuju ke pintu masuk.

Arthur Sheng tidak tertarik, paling-paling juga hanya seperti itu.

Keluarga Luo memerlukan Walikota Zhang seperti Walikota Zhang membutuhkan dukungan dari padanya, keduanya sama-sama saling membutuhkan.

Tapi tak lama kemudian, orang-orang di sekeliling mendadak membukakan jalan, Regina Mo juga tanpa sadar mengikuti. Saat dia mengangkat kepala untuk melihat, dia bengong.

Vera Sheng, Vera Sheng yang diusir dari rumah, meskipun sekarang kekanak-kanakannya tidak begitu nampak, dia mengenakan busana yang sangat terbuka, berias sangat seksi.

Apa yang sebenarnya sedang terjadi?

Tangannya melingkar pada lengan pria yang baru saja Arthur Sheng ceritakan, Axel Luo.

Regina Mo dalam hati bertanya-tanya, dia menggoyangkan lengan Arthur Sheng perlahan.

Arthur Sheng juga sama bengongnya, "Aku melihatnya. "

Ketika Vera Sheng melihat Regina Mo dan Arthur Sheng, dia berjalan bersama dengan Axel Luo menghampiri, sekarang mereka hanya berjarak beberapa langkah saja dari mereka.

Keterkejutan dapat terlihat dari sorot mata Arthur Sheng, kecewa, dan menyesal.

Tubuhnya gemetar, semua orang tauh Keluarga Luo adalah keluarga yang besar, di generasi ini juga ada banyak orang, siapa saja boleh, hanya Axel Luo yang tidak boleh.

Di ibukota provinsi jika ingin menyingkirkan orang, tidak mungkin tidak mengenal Axel Luo, yang paling terkenal dari padanya adalah, wanita yang sudah dia permainkan, semua akan dia buang beberapa kilometer ke luar kota, dan menjadi kuda yang sudah rusak.

Mengenai ini Arthur Sheng tahu, sama halnya dengan Vera Sheng.

Meskipun Keluarga Luo tinggal di kota A, tapi itu tidak berarti mereka tidak ada hubungan sama sekali dengan ibukota provinsi. Belum lagi kerja sama yang dilakukan dengan Keluarga Luo.

Dulu Axel Luo sudah pernah bertemu dengan Vera Sheng beberapa kali, tapi setelah mengetahui hal ini, Arthur Sheng memberitahu Vera Sheng apa yang akan terjadi padanya di kemudian hari. Vera Sheng waktu itu berniat tidak akan dekat-dekat dengan orang sepertinya.

Ternyata, dalam waktu beberapa hari saja, kedua orang itu sudah secara intim tampil di hadapan orang banyak.

Pemikiran yang baik perlahan berubah menjadi buruk, kalimat itu terngiang di benak Arthur Sheng. Dari apa yang dia ketahui, ibunya, Nyonya Sheng, setelah kepergian Vera Sheng, menyuruh Tisno Wen untuk mengirimnya uang, uang dalam jumlah itu cukup baginya hidup beberapa tahun di sebuah kota kecil, tapi sekarang ada apa lagi?

Arthur Sheng tidak berani mempercayainya, namun Vera Sheng sudah berjalan sampai ke hadapannya.

Axel Luo menyapanya dengan sungguh, "Lama tak jumpa, tuan muda Sheng, ini tentu adalah nyonya muda Sheng, bukan? Cantik. "

Wajah Arthur Sheng mengeras, dia sama sekali tidak ingin menatapnya, dia memelototi Vera Sheng.

Axel Luo dapat merasakan atmosfir yang berbeda, dia tertawa, "Lihat aku, aku belum memperkenalkannya pada tuan muda Sheng ini adalah pacarku, Shanon Luo, sini, Shanon segera bertegur sapa dengan tuan muda Sheng. "

Vera Sheng, bukan, sekarang seharusnya memanggilnya Shanon Luo, memainkan rambutnya, maju ke depan, "Halo Tuan Muda Sheng. "

Raut wajah Arthur Sheng dan Regina Mo seketika berubah bersamaan, baru beberapa hari saja, dia sudah mengganti namanya, bukankah ini seperti menampar wajah Arthur Sheng?

Orang-orang yang hadir semua mengenal Vera Sheng, tetapi hari ini tidak hanya dia datang bersama dengan Axel Luo, dia juga mengganti namanya, kebingungan meliuputi hati mereka.

Sorot mata Arthur Sheng terlihat sengit, dia bermarga Sheng saat tinggal di rumahnya, begitu dia keluar dari rumah itu, dan menjadi pacar Axel Luo dia langsung mengganti marganya menjadi Luo, sangat menggelikan.

Dia beberapa kali ingin marah, tapi dia masih bisa menahan diri. Vera Sheng saat di rumah keluarga Sheng adalah adik perempuannya, dirinya berhak untuk mengurusinya, paling tidak dia adalah anggota keluarga Sheng.

Tapi sekarang bukan lagi, dia bermarga Luo, bernaa Shanon Luo, bukan lagi anggota keluarga Sheng, dia sendiri juga sudah tidak punya pendirian.

Semakin lama Arthur Sheng melihat tatapan ata Shanon Luo, dia semakin bingung, kenapa dia sekarang menjadi seperti ini?

Axel Luo menarik Shanon Luo mundur, "Tuan Muda Sheng memperhatikan pacarku sampai demikian, aku khawatir akan terlihat tidak pantas. Nyonya Sheng menyaksikan dari pinggir. "

Arthur Sheng tercengang, bersamaan dengannya tersadar, dia menatap Shanon Luo lalu berkata: "Aku lihat tampaknya pacarmu ini belum dewasa? Bukankah ini melanggar hukum? "

Wajah Axel Luo berubah seketika, dalam hati dia merasa aneh.

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu