Chasing Your Heart - Bab 38 Begitu Agresif

Saat Rizky mendengarnya, dia menaikkan mata hitamnya, menatap bulat Regina Mo dan menarik celemeknya, mengatakan, “Bu, cepat telepon ayah, ya ya bu?”

Regina Mo tertegun dan dan di sisi lain hampir pingsan di tempat, ibunya sudah mendesaknya, dan di sisi lain, dia melihat ke arah Rizky, dia hanya bisa pasrah mengambil telepon dan meneleponnya.

Pada saat ini, Arthur Sheng sudah ditarik Billy Gu datang ke restoran Spanyol yang baru dibuka untuk makan malam. Lelaki itu melihat nomor di ID penelepon dan wajahnya yang tenang sedikit terlihat kejutan dan matanya tanpa sadar berkedip.

“Ada apa?”

Mendengar suara magnetik lelaki itu, Regina Mo merasa jantungnya tertarik dan tenggorokannya sepertinya macet. Orang tua dan yang anak kecil di sampingnya berkedip dan menatapnya dengan erat.

Regina Mo berusaha keras mengeluarkan suara, dan kemudian bertanya, “Kamu sekarang dimana? Malam ini pulang makan tidak?”

Arthur Sheng sedikit mengernyit, sesaat membeku, wanita ini sangat jarang menanyakan hal seperti ini dan terlihat begitu agresif!

Tetapi ketika dia melihat Billy Gu yang di seberangnya menatapnya dengan konyol, dia terbatuk dan berusaha menutupi rasa malu: “Aku pergi makan dengan teman di luar, malam nanti tidak pulang, tidak usah tunggu aku!”

“Baiklah!” Regina Mo merasa lega tapi di sisi lain merasa sedikit kecewa.

“Sudah ya, dia bilang dia tidak pulang malam ini, ayo makan!” Regina Mo meletakkan hpnya dan melanjutkan pekerjaannya.

Rizky dengan sedih menggantung kepalanya dan ibu Mo menghela nafas.

Laki-laki itu sejak kapan masuk ke dalam hidup mereka, menjadi bagian yang penting di keluarganya, setiap gerakannya mampu mempengaruhi perasaan keluarganya.

Ini bukanlah hal yang baik, tapi dia sepertinya juga tidak bisa mencegahnya.

……

Setelah teleponnya di tutup, Arthur Sheng menatap layar hpnya, terdiam sesaat, Billy Gu yang melihat itu, seluruh matanya terlihat penuh cagilan: “Kenapa? Istri datang memeriksa ya?”

“Kamu kenapa banyak bacot sekali ya? Makanan Spanyol sepertinya masih tidak cukup mengunci mulutmu!” Arthur Sheng mengangkat bola matanya, lalu meneruskan makan malamnya.

Regina Mo baru selesai menyiapkan makan malam dan bersiap untuk makan malam, bel pintunya tiba-tiba berdering. Dia membeku sejenak, dan Rizky segera menjatuhkan peralatan makan dan berteriak dengan penuh semangat: “Pasti ayah pulang!”

Regina Mo jugga mengikutinya dan Rizky buru-buru membuka pintu, tetapi yang di depan pintu itu bukanlah Arthur Sheng, tetapi seorang wanita cantik yang asing. “Apakah Arthur ada di sini?”

“Kamu...?” Regina Mo menatap wanita di depannya dengan ragu.

“Halo, namaku Jessy. Aku teman sekelas Arthur saat belajar di luar negeri dulu. Kalau aku tidak salah tebak, kamu ini istri baru misterius yang di nikahi Arthur itu ya?” Jessy Liang penuh dengan senyum dan suara lembut, dibandingkan dengan dirinya saat di kantor Mega Shi itu benar-benar dua orang yang berbeda.

Tapi Regina Mo tidak tahu sisi lain dari Jessy Liang, dia hanya sedikit terkejut, orang-orang luar sana bagaimana bisa tahu tentang pernikahan mereka? Sepertinya Arthur Sheng yang memberitahunya tentang hubungan mereka, nah kalau begitu hubungannya dengan Arthur Sheng pastinya sangat bagus!

Kalau memang begitu, maka Regina Mo tidak perlu berusaha menyembunyikannya, dia malah dengan terang-terangan memperkenalkan dirinya: “Halo, namaku Regina!”

“Aku masih berpikir wanita mana yang sangat beruntung bisa menikah dengan Arthur? Sekarang sepertinya sebaliknya, Arthur yang sangat beruntung bisa menikahi istri yang lembut sepertimu!” Ujar Jessy Liang dengan lembut, membuat wajah Regina Mo sedikit memerah.

“Nona Liang bercanda!” Wanita di depannya ini terlihat begitu elegan dan samar-samar memancarkan aura dan martabat tingginya, sepertinya dilahirkan dari keluarga berada. Menghadapi wanita yang seperti bidadari ini, dia merasa jatuh dan tidak bisa mengangkat kepalanya.

Ada beberapa celah, tidak perlu dikatakan lebih banyak, tapi kamu sudah bisa melihat ketinggian dan perbedaannya dengan jelas.

Dia selalu merasa wanita yang seperti itu baru cocok mendampingi Arthur Sheng.

“Oh ya, Arthur ada? Aku sudah sering bilang padanya untuk membawamu keluar juga, tapi dia selalu menyembunyikanmu! Aku sekarang mau membicarakannya lagi dengannya!” Jessy Liang sengaja berekspresi marah dan kesal, membuat Regina Mo tertawa, nona besar sepertinya, bagaimana bisa memberikannya perasaan yang nyaman, dan nona besar seperti Mega Shi malah membuat orang merasa tidak nyaman dan ingin menghindarinya sejauh mungkin?

“Maaf, dia sedang pergi makan dengan temannya masih belum pulang!”

“Oh begitu!” Jessy Liang tampak kecewa, tapi faktanya, dia sudah mengetahui agenda perjalanan Arthur Sheng sebelum datang ke sini. “Kalau tidak, kita saja pergi makan dan ngobrol, aku dengar kalian belum lama menikah, kamu pasti belum mengenalnya lebih dalam, aku punya banyak rahasia tentang dia loh!”

Kata-kata Jessy Liang ini kebetulan mengenai hati Regina Mo, dia memang tidak tahu apa-apa tentang Arthur Sheng. Sebaliknya, Arhur Sheng sudah melakukan penyelidikan tentangnya dengan jelas.

“Gimana?” JessybLiang tersenyum dan meraih tangannya.

Regina Mo entah kenapa seperti terhipnotis, dan mengangguk setuju.

Masa lalu dan rahasia Arthur Sheng, tidak tahu mengapa membuatnya penasaran.

Dia ingin tahu kehidupan lelaki yang telah mengubah hidupnya itu...

“Bu, aku mau keluar sebentar. Kamu dan Rizky makan dulu saja!” Regina Mo memandangi wajah Rizky yang tertunduk.

Detik berikutnya, Rizky dan lengan kecilnya memeluk lengan Regina Mo, bertingkah seperti anak kucing: “Bu, aku mau ikut!”

“Tapi...”

“Kalau tidak kamu bawa aku ketemu ayah, atau tidak bawa aku pergi juga!” Rizky memasang wajah seriusnya.

Regina Mo akhirnya hanya bisa mengalah, membawa Rizky ikut pergi juga.

Saat Rizky keluar, Jessy Liang melihat wajah kecil itu langsung terkejut.

“Nona Jessy kamu kenapa?”

“Tidak apa-apa, ini anakmu?” Jessy Liang mencoba mencari tahu.

“Iya, namanya Rizky Mo, kita biasa memanggilnya Rizky!” Regina Mo juga tidak menutup-nutupi menjelaskan dengan apa adanya.

“Oh ya? Nah kalau begitu ikut saja, kalau ada anak suasananya akan lebih ramai!” Jessy Liang tersenyum, tapi senyum dalam hatinya terlihat begitu licik.

Regina Mo semakin merasa nyaman dengan Jessy Liang: “Terima kasih, nona Liang!”

Jessy Liang membuka pintu mobil ferrari merahnya, Rizky yang melihat itu begitu penasaran, kedua matanya bersinar.

“Mobiinya cantik sekali! Punya kakak ya?”

“Iya, mau coba naik?” Jessy Liang mengusap kepalanya, dalam hatinya tidak berhenti menghina, ternyata benar anak miskin yang tidak tahu apa-apa, cuma sebuah mobil saja bisa membuatnya penasaran seperti itu.

“Mau!” Rizky seperti mendapat mainan baru, setelah Jessy Liang membukakan pintu dia langsung menarik tangan Regina Mo naik ke dalam.

“Nona Liang kamu jangan heran, kami biasanya terlalu santai memperlakukannya!” Regina Mo sedikit tidak enak melihatnya.

“Tidak apa-apa, anak kecil yang begini malah yang terlihat lucu!” Ujar Jessy Liang dengan wajah ramah.

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu