Chasing Your Heart - Bab 233 Sungguh Sangat Menakutkan

Arthur Sheng seketika tercengang, saat sebelum dia memiliki kontak dengan Regina Mo, sebenarnya dia sudah menyuruh seseorang untuk memeriksanya, dan sama sekali tidak ada keberadaan seorang saudari kembar seperti ini!

"Ini, bagaimana ini bisa terjadi?" Arthur Sheng seakan kehabisan kata-kata.

Setelah mendengar kalimat pertama Regina Mo, belakangnya pun sudah sangat mudah dipahami.

"Aku juga baru saja tahu, awalnya dia datang menemui ibu dan memberikan sebuah kue dengan obat pencahar di dalamnya, juga menyuruh orang untuk menghina Jessy Liang, berpura-pura menjadi aku dan menjemput Ricky, aku mengira aku yang berprasangka buruk, tapi setelah itu barulah aku tahu bahwa itu benar."

Saat menceritakannya, kebencian memenuhi wajah Regina Mo, "Dia meneleponku, aku pergi menemuinya, dan di sana aku disergap, setelah itu aku terus dikurung di dalam sebuah kamar hotel, dia juga memberimu obat agar Shanon Luo bisa berhasil."

Arthur Sheng sudah benar-benar tercengang, ternyata apa yang ditebak di dalam hati mereka itu semuanya canggung, hanya saja semua itu tidak dilakukan oleh Regina Mo, melainkan Evelly Mo, seorang wanita yang parasnya terlihat sama persis dengan Regina Mo.

Dia pun terpikir akan kejadian yang terjadi kepadanya beberapa hari ini, juga wanita yang berbagi kasur dan bantal dengannya, sungguh sangat mengerikan.

Regina Mo yang melihatnya seperti itu, hatinya merasa khawatir, "Apa kamu percaya hal yang aneh seperti ini? Aku sendiri tidak tahu bagaimana mempercayainya, dia sungguh terlihat sangat mirip denganku."

Saat Arthur Sheng merespon dia melihat air mata Regina Mo yang membasahi ranjang, matanya berkabut, dia pun segera memeluknya, "Aku mempercayaimu, aku mempercayai perasaanku, perasaan nyaman seperti ini hanya bisa kudapatkan darimu, meskipun dia bisa menirumu sebegitu miripnya, tapi selalu ada kejanggalan dalam hatiku."

Air mata Regina Mo terus mengalir tak henti, awalnya di tidak ingin mengatakannya karena khawatir dia akan meragukannya, dan merasa ini adalah alasan yang sengaja dibuat-buat olehnya, tapi sekarang dia sepertinya mempercayai dirinya.

"Aku melihatmu membawanya dan Rizky berjalan-jalan di taman, saat itu aku berada di dalam sebuah mobil yang tidak jauh dari kalian, melihat kalian bercanda seperti itu, hatiku sangat-sangat sakit!" Regina Mo mencengkeram kuat-kuat bajunya, seakan ingin mengeluarkan semua tangisan yang dipendamnya selama beberapa hari ini.

Dalam hati Arthur Sheng diam-diam membenci dirinya sendiri, mengapa dia tidak mengenalnya?

"Maafkan aku, maafkan aku, aku yang salah, aku yang tidak menyadari kamu sudah kesakitan." Dia memeluknya kembali dan berbisik di telinganya.

Arthur Sheng berpikir sejenak, menunggu sampai Regina bisa mengendalikan emosinya baru berkata: "Kami sendiri mencurigai hal-hal yang dilakukan oleh Evelly Mo selama beberapa hari terakhir ini, aku akan memanggil Tisno Wen ke sini."

Regina Mo mengangguk, dia juga tidak ingin orang lain salah paham tentang dirinya.

Tak lama kemudian dua orang itu pun sudah sampai di pintu kamar rumah sakit itu.

Tapi dalam hati mereka merasa sangat bingung.

"Mengapa kita datang ke rumah sakit?"

Billy Gu melirik ke arah koridor dengan datar, "Tidak tahu, nanti kita juga akan mengetahuinya."

Hanya saja ketika masuk mereka dihadapkan dengan sesosok Regina Mo yang terkulai lemah di ranjang rumah sakit.

"Kalian sudah datang, aku akan memperkenalkan kepada kalian, ini adalah Regina Mo istriku." Arthur Sheng dengan sangat tegas menunjuk orang yang berada di ranjang rumah sakit itu.

Kedua orang itu mengungkapkan kebingungannya, mereka mengetahuinya, mereka sudah pernah bertemu kemarin..

"Arthur, kamu ini sedang bermain apa?" Tisno Wen sedang berusaha untuk menahan amarahnya, jika tidak tahu apa yang terjadi, maka sebaiknya dia bertanya lebih dahulu.

Arthur Sheng mengernyitkan dahi, "Lebih mudahnya, ini adalah Regina Mo yang sebenarnya, dan yang kemarin kalian lihat itu bukanlah Regina Mo, dia adalah Evelly Mo."

Regina Mo, Evelly Mo, Billy Gu berpikir, "Kami tidak pernah mendengar bahwa Regina memiliki saudari kembar?"

Regina Mo mendongakkan kepala, dan tersenyum kecil, "Sebenarnya aku juga tidak tahu, beberapa hari yang lalu aku baru mengetahuinya, sejak kecelakaan mobil itu, Regina Mo yang ada di rumah bukanlah aku lagi, tapi dia adalah Evelly Mo yang berpura-pura, aku tidak tahu dendam apa yang dia dan lelaki itu miliki kepada ku dan ibu, tapi mereka terlihat seperti sangat membenci kami."

Tisno Wen merespon lebih dahulu, dan bisa menerima paling cepat, "Tak heran, aku melihat wanita itu seperti aneh, tidak kusangka ternyata dia adalah saudari kembarmu."

Regina Mo tersenyum pahit dan mengangguk, "Iya, aku hanya tidak menyangka pertemuan setelah dua puluh tahu, kami menjadi musuh."

Tisno Wen tertawa, "Baguslah jika begitu, beberapa hari ini kami baru berbincang, jika kamu yang sebelumnya adalah pura-pura belaka, maka Arthur sungguh membuat penilaian yang salah, jika begitu yang datang menemui Nyonya Sheng juga adalah dia?"

Regina Mo mengangguk, tiba-tiba dia terpikir akan sesuatu, dan segera menarik tangan Arthur Sheng dengan panik, "Arthur, cepat lihat ibu, aku takut saat akan pergi Evelly Mo akan melakukan suatu hal yang lebih buruk."

Mengingat semua yang pernah dilakukannya, keringat dingin mengucur di tubuh Arthur Sheng, Billy Gu yang melihatnya seperti itu, segera mengatakan sesuatu, kemudian berlari keluar dari kamar rumah sakit itu, tidak boleh ada sesuatu yang terjadi kepada Nyonya Sheng, jika tidak mereka bisa digantung.

"Tisno, cepatlah mencari di kota, apakah mereka mungkin bersembunyi di suatu tempat, carilah cara agar bisa menemukan mereka."

Regina Mo yang melihat Tisno Wen berjalan keluar, berkata dengan pelan, "Sebenarnya kamu tidak perlu mencari, pria itu pasti dari awal sudah memberitahu kepadanya agar melarikan diri."

Arthur Sheng juga berpikir demikian, dia mendongak dan melihat raut wajah Regina Mo yang tidak terlihat bagus.

"Aku sungguh tidak mengerti, kebencian ayah dan kakakku begitu dalam sehingga mereka menginginkan kematianku, aku ini juga adalah keluarga mereka."

Arthur Sheng menepuk-nepuk punggungnya, "Ini semua akan menjadi jelas saat ibu sudah sadar, sekarang jangan kamu berpikir terlalu banyak."

Dalam sekejap mata tiba-tiba sudah waktunya Rizky pulang sekolah, demi menghindari kemungkinan terburuk, Arthur Sheng menjemput Rizky sendiri, dan langsung membawanya ke rumah sakit.

Regina Mo tertidur sesaat dan saat bangun dia mendapati sepasang mata berbinar Rizky di sisi ranjangnya, air matanya pun kembali mengalir dengan deras.

"Ibu, jangan menangis, ibu kenapa? Apa ada orang jahat?"

Regina Mo menggelengkan kepala, dia tidak apa-apa, hanya memikirkan Evelly Mo yang sudah menemani Rizky tidur selama beberapa malam, jika dia ingin berulah, meskipun sekarang Rizky memiliki sepuluh nyawa sekalipun dia tidak akan cukup.

Melihat semua orang tidak apa-apa, Regina Mo memeluk Rizky dan menangis tersedu, hanya dengan cara itu dia bisa mengeluarkan semua ketakutan dalam hatinya.

"Hari sudah larut malam, kalian pulang lah dulu, aku akan menemani ibu." Regina Mo menenangkan perasaannya, dan berkata dengan suara kecil kepada Arthur Sheng, Rizky sudah tidur sejak tadi.

Arthur Sheng berpikir-pikir, "Sudahlah, aku akan tetap di sini menemanimu, aku akan menyuruh Tisno Wen membawa Rizky mencari suatu tempat."

Regina Mo berpikir, "Jika begitu apa bisa menyuruhnya membawa Rizky ke tempat kakek? Bagaimana pun juga di tempat kakek ada pasukan, penjagaannya tentu lebih baik daripada di luar sana."

Arthur Sheng mengangguk menyetujuinya, beberapa hari ini kakek juga terus menerus mengingatkannya ingin bertemu dengan Rizky, begini lebih baik.

Tak lama kemudian, Tisno Wen datang, dan dia membawa sebuah kabar, bahwa Evelly Mo sudah membereskan barang-barangnya dan pergi menghilang tanpa jejak.

Ini semua sesuai dengan data mereka, jadi tidak ada kekecewaan.

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu