Chasing Your Heart - Bab 168 Berlutut dan Minta Maaf

Beberapa berandalan itu juga menurut, mungkin saja karena mereka melihan Tuano yang juga memohon-mohon, walaupun dalam hati mereka sangat marah, namun mereka tetap tidak bisa meluapkan emosi mereka, mereka hanya bisa mengutuki Vera Sheng diam-diam.

Arthur Sheng menyeret Vera Sheng sampai ke hadapan Regina Mo. “Minta maaf pada kakak ipar dan keponakanmu!”

Mata Vera Sheng menyapu Regina Mo dan Rizky dengan tatapan menghina, kemudian ia merasa tidak terima, “Buat apa? Lagi pula bukan aku yang memaksa mereka untuk datang kesini.”

Arthur Sheng melotot ke arahnya, “Jika bukan kamu yang menyeret Rizky kesini, bagaimana mungkin Regina Mo bisa mengikutimu datang kesini?

Vera Sheng membantah, ia merasa tidak terima, “Dia bisa saja memilih untuk tidak datang, aku juga terluka, jika bukan karena dia, aku akan bisa memenangkan pertandingan ini.”

Arthur Sheng tidak mempedulikan ucapan dustanya, ia mengulangi perkataannya: “Berlutut, minta maaf, buat dia memaafkanmu, dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.”

Seketika Vera Sheng menjadi murka, “Untuk apa aku berlutut? Dia hanyalah orang asing, bagaimana kamu bisa melakukan ini kepadaku?”

“Brengsek, kamupun juga orang lain bagiku! Minta maaf!” Seketika emosi Arthur Sheng meluap setelah ia mendengar ucapannya, pantas saja Regina Mo ingin keluar dan bekerja, ternyata seluruh keluarganya menganggapnya orang asing.

Vera Sheng yang mendengar ucapan kakaknya terdiam sejenak, ia terkejut, kemudian pandangannya jatuh kepada Regina Mo, Vera Sheng selalu merasa ada rasa bangga yang tersirat di wajah Regina Mo, ia menatap Regina Mo dengan tatapan penuh kebencian, kemudian ia membanting tangan Arthur Sheng, melepaskan diri darinya, kemudian ia berlari menjauhi mereka.

Kunci mobil Arthur Sheng tidak dicabut dari mobilnya, itu sangat memudahkan Vera Sheng untuk pergi, hanya perlu usaha yang kecil baginya, mobil itu pergi dan meluncur menuruni gunung.

Arthur Sheng merasa tidak berdaya, hal itu terlihat di raut wajahnya, Regina Mo menggenggam tangannya dan mencoba menenangkannya.

Arthur Sheng memaksakan senyum, kemudian ia mengendarai mobil yang lain dan mengantar Regina Mo pergi ke rumah sakit.

Setelah diperiksa, hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh luka di kepala Regina Mo hanyalah luka luar saja, walaupun ada sedikit benturan di kepalanya, Rizky hanya lecet-lecet, namun tidak ada luka yang serius, mendengar ini semua, barulah Arthur Sheng merasa lega.

“Arthur, seluruh berandalan itu sudah ditangkap, mereka bisa ditahan selama bertahun-tahun.” Tisno Wen mengikuti Arthur Sheng dari belakang dan melaporkan situasi terkini.

Arthur Sheng mengangguk, “Lalu bagaimana dengan Tuano?”

Tisno Wen teringat, baru saja ia mendapat telepon dari Billy Gu, “Empat dari tulang rusuknya patah, lututnya terluka, setelah ini ia akan kesulitan berjalan, markas mereka sudah dihancurkan, sekarang mungkin saja ia sudah berada di rumah tahanan.”

Arthur Sheng mendengus, “Remeh sekali mereka!”

Tisno Wen tahu, kali ini ia masih berbaik hati, jika Arthur Sheng yang dulu, mereka pasti sekarang sudah dikuburkan dan menunggu rerumputan tumbuh di makam mereka.

“Regina Mo, bagaimana perasaanmu?” Arthur Sheng berjalan memasuki kamar rawat dan melihat Regina Mo sedang berusaha untuk bangkit.

Regina Mo tersenyum, “aku tidak apa-apa, hanya sedikit terasa pusing.”

“Wajar saja kalau pusing, benturan di kepalamu bukan bohongan!”

Regina Mo menundukkan kepalanya, “Bagaimana dengan Rizky?”

Arthur Sheng pura-pura cemburu, “Kamu hanya mengkhawatirkan Rizky dan tidak tahu apakah aku terluka atau tidak!”

Regina Mo menepuknya perlahan, “Tubuhmu sangat kuat, sama sekali tidak terlihat.”

“Bagaimana kalau terjadi luka dalam?”

“Bagaimana mungkin orang lain bisa membuatmu sakit separah itu?”

“Jangan-jangan kamu tidak tahu kalau kekuatan itu bisa mengakibatkan hubungan timbal balik?”

Regina Mo tidak dapat berkata-kata lagi.

Arthur Sheng juga berhenti menggodanya, “Rizky baik-baik saja, kamu tidak perlu khawatir, khawatirkanlah tubuhmu sendiri.”

Tidak berselang lama, Nyonya Sheng datang bersama Vera Sheng, mereka memasuki kamar rawat.

Nyonya Sheng tetap memasang wajah yang angkuh, jika bukan karena putrinya, mungkin saja ia tidak akan pernah datang untuk menjenguk Regina Mo, “Hari ini aku membawa Vera Sheng untuk meminta maaf kepana Regina Mo, putri kami memang telah bersalah, maafkanlah dia.”

Vera Sheng perlahan berjalan ke samping tempat tidur, “Maafkan aku, aku bersalah, aku tidak akan mengulanginya lagi.”

Regina Mo sedikit tidak mempercayai ini semua, orang yang tidak mungkin meminta maaf pada orang lain tiba-tiba bisa meminta maaf padanya, ia terkejut sampai tidak bisa mengatakan apa-apa.

Vera Sheng mengira ia sedang menghinanya, Vera Sheng menatapnya tajam, seketika Regina Mo merinding di sekujur tubuhnya, ia terkejut karena perang dingin ini.

Arthur Sheng menyadari perubahan sikapnya, ia segera menggenggam tangan Regina Mo, “Apakah terasa dingin?”

Regina Mo menggeleng, ia juga tidak akan mungkin mengatakan bahwa Vera Sheng yang membuatnya takut, ia hanya bisa menjelaskan dengan lirih, “Mungkin saja karena jendelanya terbuka.”

Arthur Sheng menoleh dan melihat jendela kamar yang memang terbuka, ia berjalan menuju jendela dan perlahan menutupnya.

Nyonya Sheng tidak biasa dengan pemandangan seperti ini, ia langsung menyerobot, “Karena Vera sudah meminta maaf, bukankah kamu juga harus meminta maaf padanya, mengapa kamu menyebutnya orang asing, Arthur?”

Arthur Sheng menatap Regina Mo sekilas, kemudian ia mengangguk, “Aku memang salah, namun Regina juga bukanlah orang asing, aku harap ibu tahu itu!”

Nyonya Sheng memalingkan wajahnya dan tidak bicara lagi, selamanya ia tidak akan mau mengakui Regina Mo, lalu kenapa jika ia sudah menikah dengan Arthur Sheng? Selama ia masih hidup, jangan harap Regina Mo dapat hidup dengan tenang di dalam rumah Keluarga Sheng.

Vera Sheng melihat ibunya tidak dapat membantu, ia hanya bisa melakukannya sendiri.

“Kakak, aku yang salah, aku juga sudah minta maaf, apakah kamu bisa memaafkanku?” Vera Sheng menatap Arthur Sheng dengan wajah memelas.

“Kamu seharusnya belajar di sekolah, bukannya bermain dengan para berandalan itu seharian, kamu sendiri yang tahu berapa uang yang kamu butuhkan untuk hidup selama beberapa bulan ini.”

Vera Sheng segera mengangguk, “Kakak tenang saja, mulai hari ini aku akan belajar dengan giat, aku tidak akan bermain dengan orang di luar sekolah, aku tidak akan melakukan perbuatan tercela lagi.”

Wajah Arthur Sheng yang tadinya lesu, kini menjadi hangat, “Kamu adalah adikku, aku tidak berharap kamu menjadi yang terbaik, namun kamu tetap tidak boleh berbuat jahat, aku dapat membantumu sekali atau dua kali, namun aku tidak bisa membantumu selamanya, kamu harus bisa mengatur hidupmu sendiri.”

Raut wajah Vera Sheng berubah, namun dengan cepat kembali seperti sedia kala, “Aku tahu, kak.”

Mungkin orang lain tidak melihatnya, namun Regina Mo sangat peka, ia bisa merasakan perubahan dari Vera Sheng.

Pada akhirnya mereka bercakap-cakap sebentar, kemudian Arthur Sheng mengantar mereka sampai ke depan pintu.

“Maafkan aku, dia adalah adikku.” Arthur Sheng masuk ke kamar rawat dan memeluk Regina Mo, kemudian berbisik di telinganya.

Arthur Sheng hanya bisa memenjarakan para berandalan yang berada di belakang Vera Sheng, maka Vera Sheng hanya bisa meminta maaf walaupun ia tidak tulus melakukannya.

Regina Mo merasakan pahit dalam hatinya, ia benar-benar hampir kehilangan nyawanya saat itu, Rizky juga hampir terluka, namun itu semua tidak sebanding dengan seorang adik.

Namun siapa yang menjadikannya adik perempuan Arthur Sheng?

Regina Mo dan Rizky tidak memiliki luka yang serius, maka mereka bisa dipulangkan setelah dua hari dirawat. Saat ia bertemu Vera Sheng, dalam pikirannya selalu terlintas tatapannya yang dingin.

Novel Terkait

Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu