Chasing Your Heart - Bab 97 Ayah Dan Anak Yang Menakutkan

“Di mana dia?”

Melihat orang yang berpenampilan dan berperilaku aneh di depannya, Billy Gu tidak pernah menyangka bahwa ini adalah Tisno Wen yang selalu mendandani dirinya di garis terdepan dunia mode.

Tisno Wen tertegun, “Bos! Akhirnya kalian datang, aku sudah diganggu oleh orang, bahkan Regina Mo membawanya pergi, sudah pergi.”

Arthur Sheng sekilas menatapnya dengan enggan, “Bawa aku ke sana.”

......

Setelah Philip Song pulang bersama Regina Mo, dia tidak mengeluarkan sepatah kata pun, dia langsung berbincang dengan ibu Mo.

Regina Mo juga tidak peduli, dia duduk termenung di toko bunga.

Sudah waktunya untuk makan setelah menjemput Rizky, Philip Song terpaksa menunda beberapa hari untuk pindah ke rumah yang disewanya untuk berbagai alasan, oleh sebab itu, untuk merayakan pindahannya, beberapa orang itu memutuskan untuk makan di restoran.

Setelah makanan disajikan, Rizky malah membuat ulah dan tidak ingin makan.

“Rizky, ayo makan.” Regina Mo mengambilkan makanan yang dulunya adalah makanan kesukaannya untuknya.

Rizky membuang pandangannya, “Aku ingin menunggu ayah datang dan makan bersamanya.”

Regina Mo tercengang, dia sudah bertemu dengan Tisno Wen, apakah Arthur Sheng sudah datang? Namun anak ini selalu berada di taman kanak-kanak, tentu dia tidak akan bisa bertemu dengannya.

“Ayahmu tidak di sini, ayo makan.”

“Aku tidak mau, aku ingin menunggu ayah datang dan makan bersamanya.”

Regina Mo kehabisan kata-kata, dia sudah pernah berhadapan dengan sikap keras kepala Rizky, kadang-kadang dia bisa bersikap keras kepala untuk waktu yang lama.

Philip Song menyaksikan kedua ibu dan anak itu yang saling beradu argumen dari sebelah, dia merasa sedikit lucu, hanya saja, siapakah ayah dari Rizky?

Sebelumnya, dia juga pernah merasa penasaran, namun saat itu, dia hanyalah orang biasa, sekarang sudah tidak sama lagi, setidaknya dirinya sudah berada di posisi sebagai seorang teman, namun, sepertinya dia masih tidak dapat menanyakan hal tersebut.

Dia takut kalau ayahnya itu ternyata adalah seorang pria tidak berperasaan yang telah menyakiti Regina Mo, jika benar demikian, bukankah artinya dia akan mengubur dirinya sendiri di dalamnya jika dia mengungkit topik tersebut?

“Rizky, kamu harus makan, sehingga kamu bisa tumbuh tinggi seperti aku.”

Philip Song adalah orang yang lembut, suaranya terdengar semakin lembut saat membujuk Rizky.

Rizky membalikkan badannya dan menoleh ke arahnya untuk sesaat, “Kamu jangan berbohong kepadaku, guru sudah mengatakan bahwa asalkan tubuh ayah tinggi, maka aku juga bisa tumbuh tinggi, ayahku sangatlah tinggi.”

Diam-diam Regina Mo menghela napasnya, tampaknya, anak ini merindukan Arthur Sheng.

Philip Song seolah-olah tersedak, “Kalau begitu, kamu tetap harus makan, anak yang tidak makan tidak akan tumbuh tinggi.”

Rizky termenung, wajahnya berkerut, “Aku akan makan, namun aku akan makan bersama ayah.”

Regina Mo tidak tahu harus berkata apa lagi kepadanya, ayah palsunya itu tidak akan kembali lagi, ibu Mo mengambil alih pembicaraan, “Philip, kamu makan dulu saja, Rizky akan makan sedikit di saat dirinya merasa lapar.”

Philip Song juga sudah menyadari kalau Rizky susah untuk diatur, dia langsung menambahkan makanan kepadanya menggunakan sumpit, lalu dia menoleh ke arah ibu Mo, “Bibi Mo, kota ini tidaklah buruk, aku bisa merasakan di mana-mana terasa sangat bagus dan penuh dengan kesempatan hidup, jika bukan karena aku tidak bisa pergi ke mana-mana, aku sangat ingin untuk menetap di sini.”

Philip Song ke sini setelah mengambil cuti selama dua bulan.

Ibu Mo tertawa sesaat, “Betul, tempat ini dipilih secara khusus oleh Regina dengan tujuan untuk menetap di sini, ke depannya, jika ada waktu luang, kamu bisa bermain ke sini.”

Philip Song tertawa, “Pasti, pasti.” Dia memalingkan kepalanya dan teringat lagi dengan toko bunga, “Tidak tahu apa pendapat Regina mengenai toko bunga itu?”

Regina Mo hanya berfokus dengan makanannya, perkataan Rizky barusan sudah membuatnya merasa sangat canggung.

Ibu Mo meletakkan sumpitnya, “Tujuan Regina membuka toko bunga adalah demi mendapatkan sedikit pemasukan untuk menopang ekonomi keluarga, tidak ada ambisi yang besar, kami juga menyukai keseharian yang tenang, di samping itu, toko bunga itu juga baru saja dijalankan.”

Philip Song mengambil kesempatan, “Aku merasa toko bunga Regina selalu terkesan bagus, dengan pengalaman sebelumnya, bukanlah suatu permasalahan jika ingin memulainya sekarang, kalian bisa mencoba untuk membentuk toko bunga berantai.”

Ibu Mo terkesan memiliki ketertarikan, “Betul, dengan begitu, kami tidak perlu membayar lebih banyak tenaga kerja lagi, idemu sangat bagus, setelah pulang nanti, kami akan mempertimbangkannya dengan baik.”

Kedua orang tersebut dapat saling mengerti dalam sekejap.

Kali ini Regina Mo tidak bisa menghentikan mereka, kedua orang itu sangat harmonis seakan-akan mereka adalah dari satu keluarga, dia pun mengernyitkan keningnya.

“Ayah.”

Di saat Regina Mo masih termenung, dia pun mendengarkan suara teriakan Rizky di sebelahnya, di dalam ruangan yang kosong itu, suaranya terdengar sangat nyaring dan jelas.

Setelah dirinya tersadar, Rizky sudah berlari ke luar.

Ketika Regina Mo membalikkan badannya, dia langsung mendapati Arthur Sheng yang membawa Tisno Wen dan Billy Gu sedang berdiri di tempat yang tidak terlalu jauh, dia menatap ke sini.

Hatinya tiba-tiba berdetak kencang dan melompati beberapa detakan.

Dia...... kenapa datang?

Namun tidak ada orang yang membalas perkataannya itu.

Arthur Sheng membungkukkan tubuhnya dan memberikan sebuah kecupan di kening Rizky, kemudian dia meraih kerah baju Philip Song yang berada di sebelahnya dan menariknya keluar.

Setelah melihat di belakangnya terdapat orang yang telah dihajarnya itu, Philip Song pun akhirnya mengerti, tampaknya dia ingin membalas dendam.

Kualifikasi Philip Song memang sangat bagus di dalam segala aspek, namun dia masih terlihat sedikit lemah di hadapan Arthur Sheng, setidaknya dari segi tinggi badan.

“Philip Song?”

Arthur Sheng tidak berharap dia akan membuka mulutnya, karena dia sudah mengunci targetnya, maka dia akan menghajarnya.

Arthur Sheng hanya menganggap ini demi Tisno Wen, dia langsung melemparkan dua tinju ke wajah Philip Song tanpa ampun.

Regina Mo tercengang.

Philip Song juga tidak bereaksi.

Dia baru tersadar pada pukulan ketiga, dia ingin melawan, namun dia telah lupa kalau masih ada dua orang di sebelahnya.

Tisno Wen meringis pertanda dirinya sudah terluka, Billy Gu memutar bola matanya kepadanya dan ikut serta dalam perkelahian.

Walaupun dua lawan satu bukanlah pertunjukkan yang semarak, namun, siapa suruh pria ini tidak hanya saja telah menghajar saudaranya, tetapi juga berusaha untuk merebut wanita dari saudara satunya lagi.

Arthur Sheng sengaja menghajar ke wajahnya.

Pada pukulan terakhir, Arthur Sheng mendaratkan tendangannya ke perutnya, bisa dikatakan kalau dia telah membalaskan dendamnya.

Siapa suruh kamu mengejar wanitaku!

Kejadian itu terjadi di dalam waktu yang singkat, setelah Regina Mo tersadar dan berlari keluar dari ruangan, dia mendapati Philip Song sudah terkapar di atas lantai.

“Sudah cukup, Arthur Sheng! Kalian jangan memukulnya lagi.”

Regina Mo bergegas menghampirinya dan berjongkok untuk memeriksa luka Philip Song, “Philip, apakah kamu tidak apa-apa?”

Philip Song tersentak, sangat jelas kalau dia sedang kesakitan sehingga tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pin.

Arthur Sheng sempat merasa murung untuk sesaat, namun, dengan cepat suasana hatinya diperbaiki oleh Rizky.

Melihat ayahnya, Rizky sama sekali tidak takut, jika bukan karena ibunya yang berada di sini, dia pasti akan maju dan memberikan semangat kepada ayahnya.

Dia menarik celana Arthur Sheng dengan pelan, Arthur Sheng langsung menggendongnya, diam-diam Rizky mendekati telinga Arthur Sheng, “Ayah, kamu sangat hebat.”

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu