Chasing Your Heart - Bab 36 Seperti Pernah Bertemu

“Aku tidak takut dengan kesulitan, aku bisa mengatasi banyak kesulitan, selama kamu bersedia memberiku kesempatan ini, aku pasti bisa membuktikan bahwa aku kompeten dan bisa menanganinya dengan baik!” Gadis kecil itu menyapu rasa malunya tadi dan menambahkan sedikit mimik ketekunan.

Regina Mo sesaat membeku, rasanya adegan ini seperti agak familiar, mengingat dirinya waktu itu meninggalkan kota B dalam keputusasaan, dan tengah mengandung Rizky Mo, dia telah melakukan banyak perjuangan untuk hidupnya, tetapi tidak ada yang berani menginginkannya dan memberinya pekerjaan, karena lagi pula, dulu dia tidak punya apa-apa, dan masih memiliki anak...

Butuh banyak perjuangan untuk menemukan pekerjaan di toko bunga ini, dan kemudian selangkah demi selangkah hingga mendapatkan 'Looking for Him in the Crowd' toko bunga ini.

Regina Mo seperti melihat dirinya sendiri di masa lalu.

“Baiklah, kalau begitu silahkan datang bekerja!” Regina Mo juga menawarkan gajinya yang setengah lebih tinggi dari rata-rata toko bunga sekitarnya. Lagi pula, tidak mudah baginya untuk merawat toko yang begitu besar.

“Tenang saja, aku akan melakukannya dengan baik dan tidak akan mengecewakanmu!” Regina Mo menepuk pundaknya sambil tersenyum.

Gadis kecil itu pergi bekerja di toko bunga hari itu juga. Dia sangat rajin dan penuh perhatian, dia akan tepat waktu menyirami bunga-bunga dan membersihkan serangga. Ketika para pelanggan datang, dia akan dengan hangat dan lembut meladeni dan memilih buket yang tepat untuk para pelanggan. Keterampilan membuat buket bunga juga bagus, menyusun bunga-bunga yang rumit, setelah sampai di tangannya, akhirnya pasti akan karangan bunga yang elok dan elegan.

Regina Mo melihat semua ini dan sangat puas dengannya.

Setelah toko semakin besar, ada banyak pelanggan yang datang, keduanya sepanjang hari ini sibuk meladeni para pelanggan, dan gadis kecil ini telah banyak membantunya, dia sangat cekatan.

“Kerjamu hari ini sangat bagus dan aku merasa tenang untuk menyerahkan toko bunga ini padamu, kamu harus melakukannya dengan baik ya, ingat hadiah pada akhir bulan nanti pasti akan ada bagianmu juga!” Regina Mo tersenyum menepuk bahunya.

“Terima kasih, kak Regina, terima kasih!” Gadis kecil itu begitu bersemangat sehingga hampir menitikkan air mata.

Dia yang begitu sederhana dan polos membuat Regina Mo merasa kalau dia berhasil mendapatkan harta karun.

“Ya sudah, aku sekarang mau pergi kelas, toko bunganya aku serahkan padamu ya, jaga baik-baik!” Regina Mo berkata sambil tersenyum, dan gadis kecil itu mengangguk dengan mantap, “Baik, kak Regina, tenang saja!”

Ketika Regina Mo pergi ke kelas, dia tiba di dalam kelas sepuluh menit sebelum kelas d mulai, orang-orang di kelas datang satu demi satu, sebagian besar orang yang datang ke kelas sini adalah para profesional, tujuan mereka datang adalah meningkatkan pendidikan atau naik ke tingkat promosi lebih lanjut, hubungan semua orang tidak dingin dan hangat, bagaimanapun, hubungan di antara satu sama lain tidak terlalu antusias.

Regina Mo juga orang yang tidak suka ikut bersenang-senang, jadi dia biasanya menghadiri kelas dalam diam, dan hubungannya dengan semua orang sama rata

Namun, setelah menghadiri beberapa kelas, kemajuan Regina Mo terlihat sangat bagus, selain di kelas, dia telah menghabiskan waktu belajar sepuluh kali lipat daripada yang lain. Lagi pula, dia benar-benar ingin belajar bahasa Inggris dengan baik, dan ini adalah kesempatan emas yang harus dimanfaatkan dengan baik.

Tetapi setelah pelajaran telah lewat selama lima menit, gurunya masih tidak datang juga, dan orang-orang di kelas satu persatu mulai berbicara, dan mereka merasa aneh.

Regina Mo juga agak aneh, dia dan semua orang menatap ke arah pintu.

Setelah lewat 5 menit lagi baru ada seseorang yang membuka pintu ruang kelas, tetapi yang datang adalah seorang lelaki muda dengan tubuh panjang, jas anggun, wajah tampan, mata emas yang lembut dan elegan.

Mata semua orang langsung tertarik oleh lelaki yang seperti batu giok ini.

Mereka membeku selama 5 menit, sampai lelaki itu memperkenalkan dirinya dalam bahasa inggris yang fasih, dan kemudian menerjemahkannya dalam bahasa mandarin: “Halo, teman-teman, mulai hari ini aku adalah guru baru kalian, namaku Billy Gu, aku harap kita bisa berhubungan dengan baik nantinya!”

Pada saat berikutnya, tepuk tangan meriah mulai terdengar.

Bagaimanapun, ini jelas lebih populer daripada paman setengah baya sebelumnya, seorang guru laki-laki muda dan tampan tentu lebih menarik perhatian orang-orang, dan dia menjadi lebih populer di hadapan para siswi perempuan yang hadir di sini.

Regina Mo merasa kalau lelaki itu sangat nyaman untuknya, selain itu tidak ada pikiran lainnya.

“Selanjutnya, aku ingin meminta kalian untuk menjawab beberapa pertanyaan!” Billy Gu meletakkan kapur di tangannya dan tersenyum hangat.

Alhasil, sekelompok besar orang mulai mengangkat tangan, pengaruh guru tampan ini lebih menggoda daripada promosi kenaikan gaji.

“Kalau begitu siswi Regina silahkan berdiri!”

Regina Mo seketika membeku, dia tampaknya salah satu dari sedikit orang yang tidak mengangkat tangannya, tapi mengapa dia yang di pilih?

Atau mungkinkah guru ini cerdik dan lebih suka memilih orang yang tidak mengangkat tangan?

Tidak peduli mau bagaimana dia saat ini hanya bisa maju dan menyelesaikan pertanyaannya.

Begitu dia maju, Billy Gu langsung memintanya untuk memperkenalkan dirinya. Regina Mo memikirkannya selama beberapa detik kemudian memperkenalkan dirinya dengan lancar dalam bahasa inggris tanpa terbata-bata.

Billy Gu mengangguk, dan kemudian mengajukan beberapa pertanyaan bahasa inggris yang lebih profesional. Orang-orang di bawahnya menggaruk-garuk kepala dan berpikir mau bagaimana menjawab, tapi Regina Mo sudah menjawabnya dengan lancar, dan jawabannya memuaskan Billy Gu.

Tetapi yang membuat Regina Mo sedikit frustrasi adalah satu pertanyaan yang sudah selesai muncul pertanyaan yang lain, dan mereka semua terbuka dan sangat profesional, dan beberapa melibatkan aspek keuangan dan ekonomi.

Namun, istilah-istilah profesional yang tidak jelas itu, Regina Mo bisa mengatakannya dengan lancar, karena Arthur Sheng biasanya akan meluangkan waktu untuk menguji bahasa inggris yang diucapkannya, dan mereka jelas tidak berbicara tentang gosip harian, tetapi keadaan ekonomi saat ini, Arthur Sheng juga suka menunjukkan beberapa laporan keuangan dan ekonomi dalam bahasa inggris padanya.

Dan karena inilah sehingga membuat Regina Mo bisa bertahan pada segala pertanyaan guru barunya.

Billy Gu sedikit terkejut, wanita ini mampu menjawabnya dengan lancar, dia telah meningkatkan kesulitan, tapi dia masih bisa melawan, sepertinya dia bukanlah wanita yang sederhana!

“Pertanyaan terakhir, apa pendapatmu tentang aku?”

Regina Mo sesaat membeku, hampir melebarkan matanya, apakah guru ini sedang bercanda? Setelah melemparkan banyak pertanyaaan yang menyebabkan orang muntah darah dan melukai sel-sel otaknya, dia sekarang malah menanyakan pertanyaan yang tidak masuk akal.

“Sangat baik!” Regina Mo meringkas jawaban dalam dua kata.

Billy Gu mengangkat senyum penuh arti di sudut mulutnya sebelum akhirnya membiarkan Regina Mo duduk.

Regina Mo merasa kakinya melemah, dan percakapan mereka itu ternyata telah berlalu selama setengah jam. Apakah guru ini gila?

Dia tidak tahu mengapa, dia selalu merasa kalau lelaki ini sengaja membidiknya.

“Kenapa hanya bertanya padanya sendiri? Tindakannya ini jelas kalau dia hanya fokus padanya!”

“Sial, sekarang guru Gu pasti akan selalu ingat dengannya!”

Wanita di bawahnya semua marah. Karena kesempatan untuk memberikan kesan yang baik kepada guru tampan itu telah diambil oleh Regina Mo, dan jawaban Regina Mo begitu baik sehingga membuat mereka tidak bisa menahan rasa cemburu.

Regina Mo merasakan sakit kepala lagi, dia kali ini mengapa menjadi target lagi?

Kalau dia tidak melakukan dengan baik, dia akan dipandang rendah oleh orang lain, tetapi dia melakukannya terlalu baik, dia akan menjadi pusat perhatian orang lain.

Cuma menghadiri kelas seperti ini kenapa rasanya seperti ikut dalam drama pertarungan perebutan istana dan takhta yang membuat hatinya merasa lelah.

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu