Chasing Your Heart - Bab 185 Bagaimana Mungkin Dia Menyelamatkanku

Regina Mo mengangguk dengan buru-buru, "Tidak akan. "

Regina Mo berjalan menghampiri mereka dengan hati-hati, perampok itu juga perlahan melepaskan ikatan yang mengikat tangan Nyonya Sheng.

Kedua orang itu berpapasan, banyak emosi yang tertuang.

Setelah Nyonya Sheng sampai ke tempat yang aman, hatinya baru perlahan menjadi tenang, sesaat kemudian, dia terpana dengan apa yang dilihatnya.

Dia bahkan tidak bisa berkorban untuk orang lain, kenapa wanita ini bisa? Demi mendapatkan pengakuan dari dirinya? Tapi sekalipun tanpa pengakuan dari dirinya, dia juga masih bisa menjalani hidupnya dengan baik-baik di rumah Keluarga Sheng. Bukankah Arthur Sheng selalu memperlakukannya bak seorang tuan puteri?

Nyonya Sheng tidak memahaminya. Kalau dirinya adalah sebuah hambatan kebahagiannya di dalam rumahnya, lantas seharusnya dia mempergunakan kesempatan ini untuk menyingkirkannya. Semisal keberuntungannya tidak sebaik itu pun, di dalam tangan orang-orang yang putus asa ini, dia bisa kehilangan nyawanya.

Kalau dirinya berhasil melarikan diri, juga tidak akan ada apa-apa, dia hanya perlu untuk pulang dan memberitahu Arthur Sheng dirinya tidak tahu menahu mengenai ini semua, toh CCTV juga tidak berhasil merekam semua kejadian ini, karena semuanya tertutup oleh mobil penculik itu.

Tetapi Regina Mo kali ini tidak berpikir sebanyak itu. Baginya, tidak peduli seberapa keterlaluan mertuanya itu, selama dia masih diperbolehkan tinggal di dalam rumah itu, dan meneruskan hidupnya bersama dengan Arthur Sheng, dia harus menyelamatkannya, kalau tidak bagaimana dia masih punya muka untuk bertahan hidup di dalam rumah itu?

Kedua orang itu bertukar tempat sambil merenung. Ketika Regina Mo sudah sampai di hadapan penculik itu, mereka mendadak menyembunyikan pisau mereka, kemudian melepas masker mereka. Regina Mo tercengang, "Bagaimana bisa jadi kalian? "

Dua penculik itu ternyata adalah pengawal Arthur Sheng.

Ada mereka pasti ada Arthur Sheng. Regina Mo juga tidak ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan langsung melihat ke sekeliling mencari sosok Arthur Sheng.

Dengan segera, saat lift itu sampai, sosok Arthur Sheng muncul, keluar dari lift.

Arthur Sheng berjalan beberapa langkah dengan cepat sambil berteriak, "Ibu! "

Nyonya Sheng belum sepenuhnya tersadar, di dalam kekacauan seperti itu sesosok seperti itu bisa tiba-tiba muncul di hadapannya. Tapi sekarang dia sudah memahami semuanya, dia menyeritkan dahinya, "Kamu yang menyuruh mereka? "

Arthur Sheng menjawab dengan wajah datar: "Benar! "

Regina Mo gemetar karena syok, tubuhnya berkeringat dingin. Kali ini dia tidak memperdulikan kehadiran Nyonya Sheng di situ, kedua tangannya dia julurkan ke arah dada Arthur Sheng, "Bagaimana bisa kamu bercanda seperti ini. "

Arthur Sheng membalas memeluknya, dia tersenyum: "Aku hanya melakukan sebuah eksperimen kecil. "

Airmuka Nyonya Sheng seketika menjadi gelap, "Ternyata ini semua kamu yang merencanakan, ada apa? Apa kamu ingin menunjukannya padaku? "

Arthur Sheng tidak menanggapi. Wajah Nyonya Sheng bertambah gelap, "Apa maksudmu ini, apa kamu rasa setelah kepergian Vera, aku merasa dia adalah orang yang egois sedangkan Regina Mo yang menolongku, lantas aku bisa menerima dia? "

Arthur Sheng membantah, "Hal ini, Regina tidak mengetahuinya, kamu tidak bisa menggunakan cara pikirmu menilai orang lain. "

Nyonya Sheng semakin marah, dia berteriak padanya: "Kalau begitu bagaimana aku harus menanggapinya? Sekarang semua sudah jelas, kalian berdua sudah bersekongkol untuk mendapatkan hatiku, supaya aku bisa menerima dia. Aku beritahu kamu, jangan mimpi! "

Regina Mo tercengang menyaksikan itu semua, perkataan seperti itu datang dari mulut orang yang baru saja dia selamatkan, dan juga dikatakan dengan nada seperti itu.

Wajah Arthur Sheng mengeras, "Ibu, aku katakan sekali lagi, Regina tidak mengetahui semua ini, semua ini aku yang mengatur, kalau dari awal aku tahu eksperimen seperti ini membawa konsekuensi seperti ini, aku pasti tidak akan melakukannya dan jelas-jelas membuat Regina dicurigai seperti ini. "

Mendengarnya, Nyonya Sheng memelototi Regina Mo dengan benci, "Ada apa? Apa yang aku katakan tidak benar? Hatimu selalu untuk Regina Mo, sekarang menghadapi hal serupa, kamu memberitahuku Regina Mo sama sekali tidak mengetahuinya, apa kamu pikir aku ini bodoh? "

Raut wajah Arthur Sheng sudah sangat gelap, "Sekarang aku tahu, kamu memang sungguh bodoh, apa kamu masih mengira Shanon Luo akan menyelamatkanmu? "

Nyonya Sheng menggigit bibirnya, "Dia pasti sedang pergi melapor ke polisi. "

Arthur Sheng tidak ingin mengatakan apa-apa lagi, orang seperti itu harus dianggap paranoid, "Ibu, ibu ini terlalu naif!"

"Aku naif? Aku memang terlalu naif, baru saja aku sungguh mengira Regina Mo akan menyelamatkanku, tak kusangka ternyata semua ini hanyalah akting belaka. " Tangan Nyonya Sheng gemetar menunnjuk wajah Arthur Sheng.

Airmuka Regina Mo juga menjadi tidak enak, tadi dia terkejut, sekarang dia sungguh tersakiti.

"Baru saja, kalau aku sungguh berakting, aku pasti akan menyuruh Arthur Sheng keluar, dengan begini, kamu akan tetap berada di kegelapan, daripada sekarang kamu malah berkesempatan untuk memakiku. "

Regina Mo sekarang juga tidak ingin memperdulikan apa-apa, niat baiknya dianggap orang lain sebuah kecurangan, kalau dia menahannya lagi, apa yang akan dia peroleh?

Nafas Nyonya Sheng memburu, dia berkata, "Belum tentu kamu ingin memanggil Arthur untuk datang dan memberi tahuku Vera seegois itu. Aku beritahu, aku tidak akan mempercayaimu. "

Regina Mo sudah putus asa, "Arthur, ayo kita pergi, aku merasa sangat lelah! "

Arthur Sheng menatap Nyonya Sheng dengan dingin, merangkul Regina Mo, lalu beranjak pergi.

"Bagaimana kamu bisa memikirkan cara ini? "Regina Mo bersandar di kursi sebelah supir merasa sangat lelah, dia tidak ingin menggerakan tubuhnya sama sekali.

Arthur Sheng berpikir sejenak, lalu menjawab, "Maafkan aku, hari ini aku juga tidak tahu akan jadi demikian. Setelah kedatangan Shanon Luo ke rumah, aku khawatir ibu akan terkesima olehnya, maka aku memiliki ide untuk menunjukan wajah asli Shanon Luo padanya. "

Regina Mo juga tidak menyalahkan maksud baik Arthur Sheng, "Kamu hanya salah perhitungan, ibu salah sangka denganku saja. "Dia berkata dengan tidak enak.

Arthur Sheng juga tahu kali ini dia sudah salah perhitungan, "Regina, kamu jangan bersedih, suatu hari nanti dia akan mendapati betapa baiknya kamu. "

Baik? Regina Mo tidak enak mengatakan ini semua adalah pandangannya yang terlalu optimis, tapi dia membiarkannya.

"Hm, aku juga harap demikian! "

Arthur Sheng merasa bersedih, istrinya berusaha mati-matian, bahkan berkorban untuk menyelamatkannya, tapi pada akhirnya dia hanya dituduh, semua orang pasti akan merasa kecewa karenanya.

Di sisi lain, Nyonya Sheng yang sudah tenang, juga merasa curiga. Dia duduk di dalam mobilnya berpikir, kemudian tanpa memikirkan perbedaan waktu, dia menelepon suaminya yang baru berada di luar negeri.

"Katakan, bukankah dia keterlaluan? "

Setelah mendengarkan keseluruhan ceritanya, Tuan Besar Sheng dalam hati punya perasaan yang berbeda, "Apa kamu tidak pernah berpikir dia sungguh berkorban untuk menyelamatkanmu? "

Kedua mata Nyonya Sheng membelalak, "Dia membenciku sedemikian rupa, bagaimana mungkin dia bersedia menyelamatkanku? "

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu