Chasing Your Heart - Bab 321 Membencinya Bukan Main

Seakan mengerti perasaannya, Denny semakin memprovokasinya, "Regina, kamu jangan diam saja, aku sekarang ini juga sangat mengkhawatirkan bibi, juga ingin cepat-cepat mengetahui kabar tentangnya, bisa cepat-cepat membawanya pulang dan kita juga bisa lebih tenang sedikit, bagaimana menurutmu?"

Regina Mo mengalami kebingungan sesaat, dan nyaris saja menyetujuinya.

"Nanti kita bicarakan lagi, aku akan mempertimbangkannya lagi!"

Tapi dia pada akhirnya dia menahannya, lalu setelah beberapa patah kata, dia pun segera menutup teleponnya.

"Eh, kamu -----"

Saat detik-detik menutup teleponnya, dia masih bisa mendengar suara panik Denny.

Regina Mo menggenggam ponselnya erat-erat, kepeduliannya yang mendalam kepada ibunya, membuat hatinya merasa sangat kacau.

Dia yang tidak bisa mengambil keputusan itu, akhirnya juga memutuskan untuk memberitahu Arthur Sheng tentangnya.

Dia memeberitahukan secara persis sama apa yang dikatakan oleh Denny kepadanya di telepon, jari-jari rampingnya menyisir rambutnya dengan rasa sakit yang berdengung di alisnya, "Apa yang harus aku lakukan?"

Bisa dilihat bahwa dia sangatlah kesulitan.

Di satu sisi, dia pastinya sangat mengkhawatirkan ibunya, juga sangat ingin tahu dimana ibunya berada.

Tapi disisi lain, dia juga tidak berani sepenuhnya mempercayai Denny, sebelumnya dia sendiri pernah disekap dan itu melukai Arthur Sheng dengan sangat, itu semua adalah suatu pelajaran berharga yang keras.

Arthur Sheng sendiri juga tahu bahwa ia sangat merindukan ibunya dan merasa tidak nyaman.

"Sudah sudah, kamu jangan terlalu banyak berpikir." Dengan penuh kasih dia menepuk-nepuk punggung Regina Mo, Arthur Sheng berkata, "Regina tenanglah, ibu pasti tidak apa-apa."

"Tapi sekarang aku bahkan tidak tahu informasi tentangnya." Regina Mo mendengus tak berdaya, dan mendongakkan kepalanya dari pelukan Arthur Sheng.

Setelah beberapa saat, dia seperti sudah membuat suatu keputusan dan berkata kepada Arthur Sheng, "Jika tidak bagaimana jika aku pergi menemuinya dulu, bagaimanapun juga, tampaknya dia memiliki suatu petunjuk tentang hal ini."

Arthur Sheng menunduk, tanpa berkata apapun.

Meskipun dia belum pernah secara langsung berhadapan dengan orang itu, tapi dia juga tahu, saat ini Regina Mo sesungguhnya sudah agak putus asa.

Jika dia menyetujuinya, resiko yang tidak diketahuinya juga terlalu besar.

"Arthur, masalah ini sungguh tidak bisa ditunda lagi, semakin ditunda maka nyawa ibuku juga akan semakin terancam..."

Sejak kecil dia selalu bergantung dengan ibunya, hubungan kedua orang itu sangatlah erat tiada bandingannya, di saat seperti ini menyuruhnya diam di rumah, itu merupakan suatu siksaan yang sangat berat baginya.

Tatapan memohon perlahan tampak di kedua pupil matanya, dan Regina Mo menatapnya dengan sangat pasti.

Garis pertahanan di hati Arthur Sheng runtuh seketika, siapa yang menyuruhnya tak bisa menahan Regina Mo yang seperti itu.

Meskipun dia sangat tidak menginginkan Regina Mo menghadapi bahaya, tapi dia juga tahu sifat Regina Mo, dia tidak akan bisa mencegahnya, dan hanya bisa menyetujuinya dengan tak berdaya, "Baiklah, aku menyetujuimu."

Setelah berpikir-pikir, dia pun menambahkan satu syarat, "Tapi demi alasan keamanan, selama perjalananmu Billy harus terus menemanimu."

Arthur Sheng memang memikirkan keselamatannya, maka secara natural Regina Mo menyetujuinya.

Tentu saja, belajar dari pengalaman sebelumnya, Arthur Sheng juga akan mengikuti diam-diam, tanpa muncul sedikit pun.

Setelah berdiskusi dengan Arthur Sheng, Regina Mo menelepon Denny kembali.

Mengetahui bahwa Regina menyetujuinya, Denny merasa sangat sangat senang.

"Regina, kamu bisa berpikir begitu sungguh sangat bagus, orang berkata semakin banyak orang maka semakin besar pula kekuatannya, kita pasti akan bisa segera menemukan bibi!"

Regina Mo hanya ingin segera menemukan ibunya, juga tidak ingin banyak bicara dengannya, setelah keduanya menentukan tempat untuk bertemu, dia pun menutup teleponnya.

Tempat bertemu yang ditentukan adalah sebuah kafe, Billy Gu dan Regina Mo berjalan masuk bersamaan, dari jauh Denny pun bangkit berdiri dan melambaikan tangannya kepada mereka.

Bisa dilihat bahwa dia tampak prihatin melihat Regina Mo.

Setelah membantu mereka berdua memesan kopi, Denny juga tidak terburu-buru menanyakan tentang Ibu Mo, tetapi menanyakan kepada Regina Mo, "Regina, apakah dua hari ini kamu baik-baik saja?"

Tentu saja, dia juga tidak terlalu peduli dengan kehadiran Billy Gu, bahkan menyambutnya dengan sangat baik.

Tapi Billy Gu merasa sedikit waspada, jadi di pertemuan kali ini, dia juga tidak terlalu memperhatikannya, tapi secara langsung mengutarakan keraguannya.

"Bagaimana kamu tahu bahwa ibu Regina menghilang?"

Setelah menanyakan hal ini, dia menatap Denny dengan tatapan ingin tahu yang tajam.

Denny ini, sungguh tampak mencurigakan.

Awalnya dia dengan tiba-tiba datang ke rumah keluarga Sheng, dan di saat itu juga langsung mencari Regina Mo, sekarang dia bahwa sampai tahu bahwa ibu Regina Mo menghilang.

Jika hal sebelumnya bisa dikatakan merupakan sebuah kebetulan, hal-hal terakhir ini sungguh berada di luar akal sehat dan sangat aneh.

Bagaimanapun juga Ibu Mo juga bukanlah seorang yang terkenal, dan menurut perkataannya, selama dua tahun terakhir ini dia juga tidak pernah saling menghubungi, lalu bagaimana dia bisa mengetahuinya?

Menghadapi pertanyaan Billy Gu yang mendesak, Denny secara bertahap menjadi tenang, dan menjelaskan dengan tenang pula, "Meskipun banyak anggota keluarga Mo yang jatuh, tapi hubungan keluarga kami juga tidak bisa dianggap remeh."

Implikasinya adalah untuk memberitahu Billy Gu bahwa dia secara alami memiliki caranya sendiri, dan agar Billy Gu tidak memandang rendah kemampuan keluarga Mo.

Pertama kalinya mendengar ada seseorang yang menyebutkan tentang keluarganya, Regina Mo merasa sedikit tercengang, lalu juga mendengarkannya menceritakan secara detail masalah tentang keluarga Mo.

Dia juga baru mengetahuinya sekarang, ternyata ibunya berasal dari suatu keluarga dengan garis keturunan yang kuat.

Dan di saat ini pula, Denny mulai menyebutkan tentang Ibu Mo.

"Ibu dari Regina, juga adalah bibiku, dia juga adalah seorang putri keluarga kaya......" Denny yang kembali menyelam ke kenangan masa lalunya, tampak terdiam sesaat, kemudian melanjutkan, "Yang disesali adalah, setelah beliau menikah dengan paman, aku sangat jarang mendapatkan kabar darinya."

Sedangkan Regina Mo, dia sama sekali tidak tahu apa-apa tentang ibunya, beberapa tahun ini ibunya bahwa tidak pernah menyebutkannya sama sekali.

Dengan tidak mudah dia bertemu dengan Ayah Mo dan Evelly Mo, dia juga baru mengetahui bahwa selain dia dan ibunya, dia masih mempunyai keluarga yang lain, tapi yang membuatnya kecewa adalah, Ayah Mo dan Evelly Mo keduanya memusuhinya, dan membencinya bukan main.

Kali ini mendengar Denny menyebutnya, dia sangat ingin tahu kelanjutannya, "Lalu?"

Dia sunggun ingin tahu, sebenarnya perselisihan apa yang terjadi antara ayah dan ibunya, mengapa sekarang bisa membuat keributan seperti ini.

Denny menatap Regina Mo, dan menjawabnya dengan sebuah pelukan singkat, "Maaf, karena saat itu aku masih terlalu kecil, jadi aku tidak terlalu memahami hal ini."

Setelah terdiam beberapa saat, dia kembali melanjutkan, "Tapi saat itu paman dan bibi sangatlah saling mencintai dan sungguh harmonis, jika tidak bibi tidak mungkin akan menikah dengan paman."

"Akan tetapi sepertinya aku juga mendengar beberapa senior berkata, perselisihan mereka terjadi karena suatu alasan, tapi aku sendiri juga tidak tahu apa alasan itu."

Novel Terkait

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu