Chasing Your Heart - Bab 68 Pertumpahan darah

Tapi dia tidak memberi penjelasan juga tidak banyak bicara, bahkan ketika dia disalahkan pun dia juga tidak membantah, sikapnya yang seperti itu seakan membuat amarahnya semua memukul bunga kapas, sama sekali tidak terlampiaskan, sekain seperti itu, dia semakin emosi, ditambah lagi melihat gerombolan Amelia Yi, amarahnya semakin menjadi-jadi.

Arthur Sheng mengedipkan matanya dengan dingin, dinginnya tatapan matanya itu seakan menuntut orang-orang yang terlibat dengan kejadian semalam untuk membayar semuanya. Dia menoleh dan memberi perintah pada Tisno Wen: "Segera panggil semua petinggi Perusahaan Terang Bintang! "

Di sini akan terjadi pertumpahan darah, dia biasanya mungkin terlalu santai, yang membuat orang-orang ini menjadi tidak tahu sopan santun, tidak menghormatinya dan tidak menghormati kekasihnya.

"Direktur Sheng, sebelum kita masuk, saya sudah memberi tahu mereka! "

Tisno Wen cukup mengamati tatapan mata Arthur Sheng untuk mengetahui betapa tidak beruntungnya orang-orang di Perusahaan Terang Bintang malam ini, tapi itu semua juga mereka sendiri yang mencari masalah, dia sekarang hanya berharap Arthur Sheng bisa menenangkan diri, dengan begitu dia akan melupakan masalah ini, dengan begitu semua masalah akan selesai sendiri, begitulah sekiranya yang dia katakan pada dirinya sendiri dalam hati untuk menenangkan diri.

Orang-orang dari bagian desain mendengar percakapan mereka berdua, berdebar, mengapa mereka merasa dua orang di hadapan mereka itu seakan dua sosok yang luar biasa, tapi mereka juga belum pernah melihat 2 orang itu di kantor.

Amelia Yi perlahan sadar dari mabuknya, dia menatap Tisno Wen, dia selalu merasa ada suatu yang tidak asing darinya, tapi dia juga tidak ingat di mana dia pernah bertemu dengan orang itu.

Setelah Perusahaan Terang Bintang didirikan, Arthur Sheng selalu sibuk, sering kali Tisno Wen yang menggantikannya melakukan peninjauan, maka Amelia Yi, sebagai supervisor bagian desain, terkadang bertemu tatap muka dengan Tisno Wen.

Semakin lama Amelia Yi menatap Tisno Wen, dia semakin merasa tidak pantas, dia berusaha mengingat siapa orang di hadapannya itu, tapi hanya fragmen ingatan yang tidak lengkap yang terlintas di benaknya, dia masih belum tersadar sepenuhnya, namun, dalam hati dia punya firasat buruk.

Malam sepertinya sudah akan berganti hari.......

Tidak sampai 5 menit setelahnya, petinggi Perusahaan Terang Bintang datang tergopoh-gopoh, siapa juga tidak berani datang terlambat.

Saat sampai di lantai bawah, manajer bagian administrasi mendapati semua manajer dari masing-masing departemen sudah bergegas berkumpul di situ, banyak dari mereka masih terlihat mengantuk, dapat jelas terlihat mereka datang karena telepon tengah malam yang sangat mendadak itu.

Dia merasa bingung, apa langit runtuh? Kalau tidak, bagaimana mungkin bos yang belum tentu 100 tahun sekali datang ke situ, mendadak selarut itu datang berkunjung, dan dengan heboh memanggil bawahannya yang sedang terlelap, ini tentu bukan masalah yang kecil.

Atau mungkin ada yang mengalami kecelakaan baru bisa mencabut bos besar dari kesibukannya dan datang ke sini.

Semua petinggi yang sudah hadir saling pandang dengan bingung, tapi tidak ada satu pun dari mereka yang mendapat angin mengenai apa yang terjadi, wajah mereka semua terlihat bingung, tak berdaya, maka mereka semua hanya bisa naik ke lantai atas dengan pasrah.

Semua yang hadir berkumpul di kantor departemen desain, ini pastinya adalah saat kantor desain teramai sepanjang sejarah.

Begitu mereka masuk, mereka langsung disambut dengan tatapan dingin Arthur Sheng, yang berdiri tegak di sebelah seorang wanita yang tidak jelas.

Manajer bagian administrasi melangkah maju dan menyapa Arthur Sheng: "Bos, anda sudah di sini rupanya! "

Sedangkan para petinggi yang lain sama sekali tidak berani bersuara, takut kalau-kalau nama mereka yang akan dipanggil dan diceramahi.

Arthur Sheng tidak menjawab, dia menatap grup Amelia Yi. Manajer bagian administrasi menoleh dan mendapati Amelia Yi bersama dengan segerombol dari mereka yang berwajah mabuk, tubuh mereka sempoyongan, dan dengan segera, manajer bagian adminstrasi tahu apa yang sedang terjadi, dia dengan segera memanggil keamanan: "Ambil beberapa ember air ke sini, sadarkan beberapa orang ini, jangan sampai bos besar tidak bisa memulai rapat karena mereka! "

Begitu mendapatkan perintah, petugas keamanan langsung dengan mengambil beberapa ember air dan menyiramkan air itu pada mereka yang masih sempoyongan. Selanjutnya, Amelia Yi benar-benar tersadar dan mendapati para lelaki yang ada di hadapannya sedang tertunduk dengan patuh seakan sedang menunggu perintah atasan.

Amelia Yi seketika merasa seperti baru saja tersabet pisau, bibirnya bergetar ketika mengatakan: "Bos besar...... " Kedua pahanya gemetar sampai tak bertenaga, seolah akan terjatuh, dia sungguh tidak menyangka, yang dia kira kekasih Regina Mo ternyata adalah bos misterius perusahaan ini.

Dia selalu ingin bertatap muka dengan bos besar, namun dia tidak menyangka akan bertemu dengannya dalam situasi seperti ini, dia bahkan tadi mengatakan hal seperti itu pada Arthur Sheng, Amelia Yi mendadak sangat benci dirinya ada di situ.

Bagaimana dia bisa mabuk sampai demikian parah?

Tapi Arthur Sheng sama sekali mengabaikannya, dia menatap dengan dingin manajer bagian admistrasi, Charles Feng tanpa belas kasih berujar: "Tampaknya pekerjaan yang aku berikan setiap harinya untukmu masih terlalu sedikit? Sehingga kamu masih sesantai ini, mengabaikan semuanya, dan malam-malam begini menerobos masuk ke dalam kantor? "

Semua orang yang ada di situ gemetar mendengarnya, terlebih Charles Feng, tapi dia sampai sekarang masih tidak tahu apa sebab dan akibatnya, yang dia tahu dengan jelas hanyalah, Amelia Yi yang membuat onar.

"Wakil direktur Yi, kamu sebenarnya melakukan apa? "

"A-aku......aku dan kolega kerjaku minum-minum bersama, lalu datang ke kantor untuk membuat keributan...... "Wajah Amelia Yi memucat, dia juga tidak menyangka dirinya bisa bertemu dengan bos besar.

"Bos, aku sungguh tidak sengaja, biasanya aku tidak seperti ini, hari ini aku hanya minum terlalu banyak baru bisa melakukan sesuatu serupa! "Amelia Yi berlutut di lantai, dia ingin menarik kaki Arthur Sheng dan memohon ampun padanya.

Tapi Arthur Sheng melangkah menjauh darinya, dengan tujuan dia menghiraukannya sama sekali.

Para pegawai yang tadinya dalam keadaan mabuk, perlahan mulai tersadar, mereka juga ingat apa yang mereka baru saja katakan, dan dengan segera menutup mulut mereka rapat-rapat, tanpa berani mengatakan apa-apa lagi.

Arthur Sheng menatap mereka dengan tatapan dingin, membuat nyali mereka menciut dan bengong.

Melihat situasi setegang itu, Regina Mo masih juga belum tersadar, kenapa situasi bisa berubah menjadi demikian?

Semua yang hadir di situ adalah petinggi perusahaan, dan mereka semua diliputi rasa takut, takut membuat Arthur Sheng tidak senang, dan membenci mereka.

Arthur Sheng sudah malas bertukar kata dengan mereka, dia hanya menoleh ke arah Tisno Wen: "Apa kamu tahu apa yang harus kamu lakukan? "

Kedatangannya ke situ awalnya hanya untuk menjemput wanita itu pulang saja, masalah yang lain, Tisno Wen seharusnya tahu apa yang perlu dia lakukan, terhadapnya dia tidak merasa khawatir.

Tisno Wen tentu tahu ini adalah kesempatan yang Arthur Sheng berikan padanya untuk menebus kesalahannya, dia mengusap dahinya dengan tak beradaya. Kenapa semua jadi runyam seperti ini, dia masih ingin menyembunyikannya dari Arithur Sheng, tapi sekarang terlambat sudah!

Dengan tak berdaya, dia menari Charles Feng dan memberinya perintah: "Pecat semua pegawai di departemen desain kecuali wanita itu! "Dia menunjuk Regina Mo, lalu memerintah: "Lalu selidiki lebih teliti lagi wakil direktur desain, paham? "

Manajer administrasi itu hanya bisa mengangguk, dia dulu pernah mendengar kabar mengenai komisi yang diterima oleh Amelia Yi, hanya saja, dia tidak pernah menggubrisnya, sekarang, atasannya memberinya perintah untuk melakukan penyelidikan, maka dia hanya bisa menurutinya.

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu