Chasing Your Heart - Bab 261 Kenapa Dia Memusuhiku

Arthur Sheng sedikit terkejut dengan perilakunya, tapi setelah memikirkannya kembali, dia mengangguk setuju, disini memang agak jauh dari pusat kota.

Mereka benar-benar langsung pindah, Regina Mo adalah orang cekatan, besoknya ia langsung mengemasi barang-barangnya dan kembali ke rumah lama di hari ketiga.

Pada hari kedua setelah pindah kembali ke rumah lama, Hardi Sheng membawa Jessy Liang dan membahas tentang pernikahan mereka.

"Apakah ini mendesak?"

Hardi Sheng mengangguk malu, "Kami berencana segera menikah!"

Meskipun Arthur Sheng adalah seorang junior, tapi ia adalah kepala di Keluarga Sheng, hal apapun itu, tetap saja harus di laporkan.

“Ya, semuanya harus di urus dengan baik.” Ia hanya sekadar untuk membalas kejahatan yang telah dilakukan Evelly Mo dengan menggunakan wajah Regina Mo.

“Uruslah dengan baik, jika ada sesuatu yang di butuhkan, katakan saja, aku akan memberimu hadiah besar saat itu.” Arthur Sheng tertawa dan menatapnya.

Hardi Sheng tersenyum senang, tapi Jessy Liang masih terlihat dingin, Regina Mo tidak ambil pusing. Ini semua disebabkan oleh Evelly Mo, ia harus mengembalikan semuanya.

"Selamat ya!"

Jessy Liang hanya mengangguk acuh tak acuh.

Ini terasa sedikit canggung, Arthur Sheng meminta Regina Mo untuk pergi mencuci buah, tetapi hanya dalam waktu singkat, Jessy Liang juga masuk ke dapur.

“Apakah kamu mersa sangat tidak senang dan kecewa?” Jessy Liang bersandar di lemari es dengan senyum pahit di wajahnya.

Regina Mo tahu apa yang di tanyakan wanita itu, setelah selesai mencuci buah, ia berbalik dan berjalan keluar, ia berhenti ketika sampai di sisi Jessy Liang.

“Kakak kembarku dan aku adalah musuh. Pada hari kamu dituding, Nyonya Sheng sudah duluan ia lukai hingga pergi ke rumah sakit untuk mencuci lambungnya, selanjutnya adalah Rizky, ia menggunakan wajah yang sama persis denganku untuk membawa anakku, aku bahkan tidak tahu sama sekali."

“Lalu, setelah ledakan itu, aku diculik. Aku berada di kamar presidensial hotel bintang lima. Aku berada disana kurang lebih sepuluh hari. Akhirnya, aku menggunakan air sedingin es hingga demam demi bisa memanggil dokter dan polisi. Kamu mungkin tidak mempercayainya, tapi kamu akan tahu suatu hari nanti. "

"Apa yang terjadi hari ini hanya untuk memberitahumu, carilah orang yang tepat jika kamu ingin membalasnya. Aku dan dia adalah musuh, bukan orang yang sama yang menyakitimu."

Setelah itu, Regina Mo langsung keluar dari dapur, ia kemudian menertawakan dirinya sendiri, bukankah seharusnya tidak ada yang mempercayai hal seperti ini?

Keesokan harinya Regina memutuskan untuk membeli beberapa kado pernikahan untuk Hardi Sheng dan Jessy Liang. Setelah dipikir-pikir, ia pun pergi ke toko gaun pengantinnya bersama Arthur Sheng dulu.

Ini adalah tempat yang familiar, tapi kenangan yang menjadi miliknya dulu telah berlalu. Hari ini ia memilihnya untuk Jessy Liang.

Setelah berputar-putar di sana, ia akhirnya menemukan gaun pengantin dengan satu garis di leher yang membuatnya puas. Jessy Liang memiliki tubuh kecil dan bahu yang kecil. Dia pasti akan terlihat cantik dengan pakaian ini. Ia langsung memutuskan memilih gaun ini saat pertama kali melihatnya.

Berapa puluh juta, Regina Mo benar-benar terpana. Ia benar-benar tidak memahami dunia orang kaya. Bahkan sekalipun ia telah menikah dengan keluarga orang kaya sekarang, gaya hidupnya yang biasa paling hanya terlihat dari pakaian yang sedikit lebih banyak daripada sebelumnya.

Regina Mo berpikir sejenak, ia pun pergi ke lantai dua, mencari tempat duduk, kemudian mengambil ponselnya dan menelepon Arthur Sheng.

“Gaun pengantin dengan harga puluhan juta, bagaimana menurutmu?” Regina Mo sendiri tidak tahu apakah ia merasa ini terlalu mahal atau yang penting memberikan hadiah.

Arthur Sheng meletakkan pena di tangannya dan memandang sinar matahari di luar jendela, "Terserah kamu saja, kamu tinggal menggesek kartunya!"

Regina Mo tertawa kecil, "Kamu belajar dari mana gaya ini? seingatku kita semua adalah orang-orang yang sederhana!"

“Berarti kamu belum pernah melihat ibu berbelanja sebelumnya. Setiap ia sedang berada dalam mood yang tidak baik, seluruh mal akan merasa sangat senang, ia bisa menggesekkan kartu kredit sampai meledak!” Arthur Sheng masih merasa berdebar-debar ketika memikirkannya sekarang. Saat itu benar-benar dengan aura membunuh, tapi mungkin karena sekarang sudah lebih tua, ia tidak akan seperti itu lagi.

Regina Mo tersenyum dan mengangguk, "Baiklah, aku akan membelinya, aku harap mereka akan menyukai hadiah ini."

Arthur Sheng tiba-tiba teringat, Regina Mo saat ini pasti seperti kucing yang malas, memegangi kepalanya dan melihat pemandangan di kejauhan dengan sedikit raut santai di wajahnya.

"Jika sudah selesai, cepatlah kembali. Aku akan menunggumu di rumah."

Regina Mo tersenyum dan menutup telepon.

Karna sudah di beri instruksi, Regina Mo pun akan menggesek kartunya tanpa ragu-ragu, ia meminum sedikit kopinya, kemudian turun.

Tepat setelah ia turun, sebelum ia sempat menyuruh pelayan menggesek kartunya, ia bertemu dengan Shanon Luo.

“Kenapa kamu ada di sini?” Nadanya penuh amarah, ini membuat Regina Mo sedikit bingung. Kenapa pula wanita itu membenci dirinya?

Namun, Regina Mo yang bahkan pernah hampir mati itu terus tidak menunjukkan raut wajah yang baik, wajahnya langsung muram, "Kenapa aku tidak boleh berada di sini? Tempat ini juga bukan milikmu. Apakah itu ilegal jika aku ada disini?"

Shanon Luo mencibir, ia menunjuk ke wajah Regina Mo, "Berani sekali kamu menjawab, kamu hanyalah seorang yang menjilat ludahmu sendiri. Jika bukan karena kamu, bagaimana mungkin aku bisa diusir oleh Arthur? dasar jalang, apa kamu berpura-pura tidak bersalah setelah apa yang telah kamu lakukan? "

Tiba-tiba Regina Mo tersadar. Ya, awalnya Evelly Mo bilang kalau dia akan membuat Shanon Luo menjalin hubungan dengan Arthur Sheng, tapi ia tidak mengatakan bagaimana ia akan memberitahu ini pada Shanon Luo. Regina Mo juga lupa bertanya pada Arthur Sheng setelah ia kembali, tapi, bagaimana ia menjelaskannya sekarang?

“Arthur Sheng adalah hidupku. Aku tidak akan memberikannya kepada siapapun. Itu adalah perbuatan saudara kembarku. Percaya atau tidak, terserah kamu.” Regina Mo mengerutkan alisnya dan menjelaskan secara singkat. Sekarang ia benar-benar sangat membenci Evelly Mo, tidak heran wanita itu pergi begitu saja, ternyata sudah begitu banyak orang yang menunggunya.

Meskipun Shanon Luo merasa orang ini berbeda dengan yang terakhir kali, tapi ia masih meragukan penjelasannya, terlebih lagi, bagaimana jika itu benar? Lagian ia sudah ingin menyiksa Regina Mo sejak lama.

Regina Mo melihat wanita itu tertegun dan mengira ia telah mempercayainya, tapi saat ia berbalik untuk pergi ke konter dan membayar, Shanon Luo segera menahannya dan menarik lengannya.

Tenaga tangannya begitu kuat sehingga Regina Mo merasa sakit, "Kamu benar-benar tidak tahu malu, jelas-jelas itu kamu, dari mana pula datangnya saudara kembarmu? ikut denganku dan bicarakan semuanya baik-baik!"

Regina Mo ingin melarikan diri dan membebaskan diri, tapi ia tidak tahu mengapa ia tidak dapat membebaskan dirinya, awalnya mereka hanya berdiri dan berbicara bersama, sehingga pelayan di sana mengira keduanya hanya sedang bercanda, tapi setelah menunggu Regina Mo bereaksi, ia sadar ia sudah melewatkan kesempatan untuk menyelamatkan dirinya.

“Apa yang ingin kamu lakukan?” Regina Mo mengerutkan kening tidak sabar. Dia tahu dia tidak bisa melarikan diri lagi, jadi dia tidak akan membuang-buang tenaganya.

Shanon Luo tersenyum aneh, "Tentu saja aku ingin mengobrol denganmu."

Mobil Axel Luo kebetulan berhenti di pinggir jalan, dia langsung menarik Regina Mo ke depan mobil dan mendorongnya masuk.

"Jalan." Shanon Luo masih memegangi Regina Mo dengan kedua tangan, sambil menatap orang di depannya dengan kedua mata.

Axel Luo melirik Regina Mo, ia mengerutkan keningnya, kemudian menyalakan mobil.